Anda di halaman 1dari 12

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

DEFISIT PERAWATAN DIRI

A. Pengertian
Defisit perawatan diri adalah kelemahan kemampuan untuk melakukan
atau melengkapi aktifitas mandi/kebersihan diri (NANDA 2012-2014).
Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat
adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan
aktivitas perawatan diri menurun. Kurang perawatan diri tampak dari
ketidakmampuan merawat kebersihan diri, makan secara mandiri, berhias diri
secara mandiri, dan toileting {Buang Air Besar (BAB)/Buang Air
Kecil(BAK)} secara mandiri (WHO & FIK UI, 2006).

B. Tanda dan Gejala


1. Subyektif
a. Menyatakan tidak ada keinginan mandi secara teratur
b. Perawatan diri harus dimotivasi
c. Menyatakan Bab/bak di sembarang tempat
d. Menyatakan tidak mampu menggunakan alat bantu makan
2. Obyektif
a. Tidak mampu membersihkan badan
b. Penampilan tidak rapi, pakaian kotor, tidak mampu berpakaian secara
benar
c. Tidak mampu melaksanakan kebersihan yang sesuai, setelah
melakukan toileting
d. Makan hanya beberapa suap dari piring/porsi tidak habis

C. Diagnosa keperawatan
Defisit perawatan diri

1
D. Pohon Masalah

Akibat
Gangguan Pemeliharaan
Kesehatan
Core Problem
Defisit Perawatan Diri
Penyebab
Isolasi Soasial

E. Tindakan Keperawatan
1. Tindakan Keperawatan (Pasien)
a. Tujuan Klien mampu
1) Mengidentifikasi perawatan kebersihan diri (mandi, berhias, makan
minum, toileting). Melatih cara melakukan perawatan diri: mandi
2) Melatih cara perawatan diri: berdandan/berhias
3) Melatih cara perawatan diri: makan/minum
4) Melatih cara perawatan diri: BAB/BAK
b. Tindakan keperawatan
1) SP 1 Pasien : Menjelaskan tanda dan gejala, penyebab dan akibat
defisit perawatan diri serta melatih klien merawat diri: mandi
a) Mengidentifikasi tanda dan gejala, penyebab dan akibat defisit
perawatan diri
b) Menjelaskan cara perawatan diri : mandi (tanyakan alasan tidak
mau mandi, berapa kali mandi dalam sehari, manfaat mandi,
peralatan mandi, cara mandi yang benar)
c) Melatih klien cara perawatan diri: mandi
d) Melatih klien memasukkan kegiatan berdandan dalam jadual
kegiatan harian
2) SP 2 Pasien: Menjelaskan dan melatih klien perawatan kebersihan
diri: berhias
a) Mendiskusikan tentang cara perawatan diri berdandan (alat
yang dibutuhkan, kegiatan berdandan, cara berdandan, waktu
berdandan, manfaat berdandan, kerugian jika tidak berdandan.
b) Melatih cara berdandan
c) Melatih klien memasukkan kegiatan berdandan dalam jadual
kegiatan harian

2
3) SP 3 Pasien : Melatih cara melakukan perawatan diri:
makan/minum
a) Mendiskusikan cara perawatan diri; makan/minum (tanyakan
alat-alat yang dibutuhkan, cara makan minum, waktu makan
minum, manfaat makan minum dan kerugian jika tidak makan
minum
b) Melatih cara perawatan diri: makan minum
c) Melatih klien memasukkan kegiatan makan/minum dalam
jadwal kegiatan harian
4) SP 4 : Melatih cara melakukan perawatan diri: BAK/BAK
a) Mendiskusikan cara perawatan diri BAB/BAK (alat yang
dibutuhkan, kegiatan BAB/BAK, cara melakukan BAB/BAK
yang benar, manfaat BAB/BAK yang benar, kerugian jika
BAB/BAK tidak benar).
b) Melatih cara perawatan diri: BAB/BAK
c) Melatih klien memasukkan kegiatan BAB/BAK dalam jadwal
kegiatan harian.
2. Strategi Pelaksanaan (Keluarga)
a. Tujuan keluarga mampu:
1) Mengenal masalah klien defisit perawatan diri
2) Mengambil keputusan untuk merawat klien defisit perawat diri
3) Merawat klien defisit perawatan diri
4) Menciptakan lingkungan yang terapeutik untuk klien defisit
perawatan diri
5) Memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk follow up kesehatan klien
defisit perawatan diri dan mencegah kekambuhan
b. Tindakan Keperawatan (Strategi Pelaksanaan) pada keluarga:
1) SP 1 : Menjelaskan masalah keluarga dalam merawat klien defisit
perawatan diri
2) Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin yang terjadi
pada klien defisit perawatan diri
a) Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin terjadi pada
klien defisit perawatan diri
b) Menganjurkan keluarga memutuskan untuk merawat klien
defisit perawatan diri
3) SP 3 : Menjelaskan dan melatih keluarga cara merawat klien defisit
perawatan diri

3
a) Menjelaskan cara merawat klien defisit perawatan diri
b) Menganjurkan, membimbing, dan memberi pujian kepada klien
latihan perawatan diri: mandi
c) Menganjurkan, membimbing, dan memberi pujian kepada klien
latihan perawatan diri: berdadan
d) Menganjurkan, membimbing, dan memberi pujian kepada klien
latihan perawatan diri: makan/minum
e) Menganjurkan, membimbing, dan memberi pujian kepada klien
latihan perawatan diri: Bab/Bak
4) SP 4 Menjelaskan dan melatih keluarga menciptakan lingkungan
yang terapeutik bagi klien defisit perawatan diri
a) Mendiskusikan anggota keluarga yang terlibat dalam perawatan
klien
b) Mendiskusikan setting lingkungan rumah yang mendukung
perawatan klien
c) Menganjurkan keluarga melibatkan anggota keluarga lainnya
merawat klien

E. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Strategi Pelaksanaan (Pasien)
SP1 Pasien : Mendiskusikan pentingnya kebersihan diri, cara-cara
merawat diri dan melatih pasien tendang cara-cara
perawadan kebersihan diri
ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi, saya perawat Aniqa Nadhima, biasa di panggil Aniqa”.
saya mahasiswa dari UMPP , yang akan merawat ibu pada hari ini”.
“kalau boleh tau nama ibu siapa, senang dipanggil siapa?“
Validasi
“Bagaimana kabarnya hari ini? Dari tadi saya lihat Bu J menggaruk-
garuk badannya, gatal ya?”
Kontra (waktu, tempat, topik)
”Bagaimana kalau kita bicara tendang kebersihan diri ? Berapa lama kita
berbicara? 20 menit ya...?. Mau dimana...?. disini aja ya.”
KERJA
“Berapa kali Bu J mandi dalam sehari? Apakah Bu J sudah mandi hari
ini? Menurut Bu J apa kegunaannya mandi ?Apa alasan Bu J sehingga

4
tidak bisa merawat diri? Menurut Bu J apa manfaatnya kalau kita menjaga
kebersihan diri? Kira-kira danda-danda orang yang tidak merawat diri
dengan baik seperti apa ya...?, badan gatal, mulut bau, apa lagi...? Kalau
kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut Bu J yang
bisa muncul ?” Betul ada kudis, kutu...dsb.
“Apa yang Bu J lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja Bu
J menyisir rambut? Bagaimana dengan bedakan? Apa maksud atau tujuan
sisiran dan berdandan?”

“Berapa kali Bu J makan sehari? ”Apa pula yang dilakukan setelah


makan?” Betul, kita harus sikat gigi setelah makan.”

“Di mana biasanya Bu J berak/kencing? Bagaimana membersihkannya?”.


Iya... kita kencing dan berak harus di WC, Nah... itu WC di ruangan ini,
lalu jangan lupa membersihkan pakai air dan sabun”.

“Menurut Bu J kalau mandi itu kita harus bagaimana ? Sebelum mandi


apa yang perlu kita persiapkan? Benar sekali..Bu J perlu menyiapkan
pakaian ganti, handuk, sikat gigi, shampo dan sabun serta sisir”.
”Bagaimana kalau sekarang kita ke kamar mandi, suster akan
membimbing Bu J melakukannya. Sekarang Bu J siram seluruh tubuh Bu J
termasuk rambut lalu ambil shampoo gosokkan pada kepala Bu J sampai
berbusa lalu bilas sampai bersih.. bagus sekali.. Selanjutnya ambil sabun,
gosokkan di seluruh tubuh secara merata lalu siram dengan air sampai
bersih, jangan lupa sikat gigi pakai odol.. giginya disikat mulai dari arah
atas ke bawah. Gosok seluruh gigi Bu J mulai dari depan sampai belakang.
Bagus, lalu kumur-kumur sampai bersih. Terakhir siram lagi seluruh tubuh
Bu J sampai bersih lalu keringkan dengan handuk. Bu J bagus sekali
melakukannya. Selanjutnya Bu J pakai baju dan sisir rambutnya dengan
baik.”
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bu J setelah mandi dan mengganti pakaian ? Coba
Bu J sebutkan lagi apa saja cara-cara mandi yang baik yang sudah Bu J
lakukan tadi ?”. ”Bagaimana perasaan Bu J setelah kita mendiskusikan
tendang pentingnya kebersihan diri tadi ? Sekarang coba Tina ulangi lagi
danda-danda bersih dan rapi”
”Bagus sekali mau berapa kali Bu J mandi dan sikat gigi...? dua kali pagi
dan sore, Mari...kita masukkan dalam jadual aktivitas harian. Nach...

5
lakukan ya Bu J..., dan beri tanda kalau sudah dilakukan Spt M ( mandiri )
kalau dilakukan tanpa disuruh, B ( bantuan ) kalau diingatkan baru
dilakukan dan Bu J ( tidak ) tidak melakukan ?
RTL
Baik besok lagi kita latihan berdandan. Oke?” Pagi-pagi sehabis makan
jam 10 ya bu? Mau dimana bu? Oh yaa d ruang tamu ya? Sampai jumpa”.

SP 2 Pasien : Percakapan saat melatih pasien berdandan: Berpakaian,


Menyisir rambut, Bercukur

ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bu J ?masih ingat dengan saya. Iya betul saya Aniqa
yang akan merawat ibu.
Validasi
“Bagaimana perasaan Bu J hari ini?
“Bagaimana mandinya?”sudah dilakukan? Sudah tidandai di jadual
hariannya?
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Hari ini kita akan latihan berdandan, mau dimana latihannya.
Bagaimana kalau di ruang tamu ? lebih kurang setengah jam”.
KERJA
“Apa yang Bu J lakukan setelah selesai mandi ?”apa Bu J sudah ganti
baju? “Untuk berpakaian, pilihlah pakaian yang bersih dan kering.
Berganti pakaian yang bersih 2x/hari. Sekarang coba bapak ganti
baju.. Ya, bagus seperti itu”. “Apakah Bu J menyisir rambut ?
Bagaimana cara bersisir ?”Coba kita praktekkan, lihat ke cermin,
bagus…sekali!
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana perasaan ibu setelah berdandan”. “Coba bu, sebutkan
cara berdandan yang baik sekali lagi”..“Selanjutnya ibu setiap hari
setelah mandi berdandan dan pakai baju seperti tadi ya! Mari kita
masukan pada jadual kegiadan harian, pagi jam berapa, lalu sore jam
berap ?
RTL

6
“Nanti siang kita latihan makan yang baik ya bu. Mau dimana?? Oh
ya baik diruang makan bersama dengan pasien yang lain.

SP 3 Pasien : Percakapan melatih pasien makan secara mandiri


a) Menjelaskan cara mempersiapkan makan
b) Menjelaskan cara makan yang tertib
c) Menjelaskan cara merapihkan peraladan makan setelah makan
d) Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik
ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat siang Bu J. masih ingat dengan saya? Iya betul saya Aniqa perawat
yang akan merawat ibu”
Validasi
“Wah...masih rapi yaa Bu J”. “Siang ini kita akan latihan bagaimana cara
makan yang baik. Kita latihan langsung di ruang makan ya..!”
KERJA
“Bagaimana kebiasaan sebelum, saat, maupun setelah makan? Dimana Bu J
makan?“Sebelum makan kita harus cuci dangan memakai sabun. Ya, mari kita
praktekkan!“Bagus! Setelah itu kita duduk dan ambil makanan. Sebelum
disantap kita berdoa dulu. Silakan Bu J yang pimpin!. Bagus..
“Mari kita makan.. saat makan kita harus menyuap makanan satu-satu dengan
pelan-pelan. Ya, Ayo...sayurnya dimakanya.”“Setelah makan kita bereskan
piring,dan gelas yang kotor. Ya betul.. dan kita akhiri dengan cuci dangan. Ya
bagus!” Itu Suster yulia sedang bagi obat, coba...Bu J minta sendiri
obatnya.”
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bu J setelah kita makan bersama-sama”. ”Apa saja yang
harus kita lakukan pada saat makan, (cuci tangan, duduk yang baik, ambil
makanan, berdoa, makan yang baik, cuci piring dan gelas, lalu cuci dangan.)”
Nach... coba Bu J lakukan seperti tadi setiap makan, mau kita masukkan dalam
jadual?.

RTL
Besok kita ketemu lagi untuk latihan BAB / BAK yang baik, bagaiman kalau
jam 10.00. Mau dimana? disini saja ya...!”

7
SP 4 Pasien : Percakapan mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK
secara mandiri
ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bu J ? Bagaimana perasaan Bu J hari ini ?”
Validasi
Baik..! sudah dijalankan jadual kegiatannya..?”
Kontrak (waktu,tempat,topik)
“Kita akan membicarakan tentang cara berak dan kencing yang baik?
“ Kira-kira 20 menit ya...Bu J. dan dimana kita duduk? Baik disana deh...!
KERJA
“Cara cebok yang bersih setelah Bu J berak yaitu dengan menyiramkan air
dari arah depan ke belakang. Jangan terbalik ya, Cara seperti ini berguna
untuk mencegah masuknya kotoran/tinja yang ada di anus ke bagian kemaluan
kita. Setelah Bu J selesai cebok, jangan lupa tinja/air kencing yang ada di WC
dibersihkan. Caranya siram tinja/air kencing tersebut dengan air secukupnya
sampai tinja/air kencing itu tidak tersisa di WC. Jika membersihkan tinja/air
kencing seperti ini, berarti Bu J ikut mencegah menyebarnya kuman yang
berbahaya yang ada pada kotoran/ air kencing. Jangan lupa merapikan
kembali pakaian sebelum keluar dari WC/kakus, lalu cuci dangan dengan
menggunakan sabun.”
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bu J setelah kita membicarakan tendang cara
berak/kencing yang baik?. Coba Bu J jelaskan ulang tendang cara BAB?BAK
yang baik.” Bagus.! Untuk selanjutnya Bu J bisa melakukan cara-cara yang
telah dijelaskan tadi.
RTL
Besok kita ketemu lagi, untuk melihat sudah sejauhmana Bu J bisa melakukan
jadwal kegiatannya”.

2. Strategi Pelaksanaan (Keluarga)


SP 1 Keluarga : Menjelaskan masalah klien defisit perawatan diri
ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi !”perkenalkan nama saya Aniqa Nadhima, biasa dipanggil
Aniqa, Perawat yang merawat Bu J.

8
Validasi
“Bagaimana keadaan Bapak/Ibu pagi ini ?”
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Bagaimana kalau pagi ini kita ngobrol tentang masalah yang dihadapi
Bapak/ibu dalam merawat Bu J ? Berapa lama waktu Bapak/Ibu?30
menit? Baik, mari duduk di ruangan wawancara!”
KERJA
“Apa masalah yang Ibu hadapi dalam merawat Bu J?ohh baiklah ternyata
ibu tidak mengetahuhi penyakit yang diderita Bu J?iya bu Bu S memiliki
masalah deficit perawatan diri. Oleh karena itu Bu J membutuhkan
perawatan untuk mengatasi penyakitnya, jadi ibu harus tau bagaimana
cara merawat Bu J”
TERMINASI
Evaluasi
”Bagaimana perasaan ibu setelah percakapan kita ini?” oh iya ibu ingin
mengetahui bagaimana cara merawat Bu J.”
RTL
“Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk meberitahu bagaimana
penyakit DPD dan cara merawat Bu J. Jam berapa Bp/Ibu datang? Baik
saya tunggu. Sampai jumpa.”

SP 2 Keluarga: Memberikan pendidikan kesehadan pada keluarga tendang


masalah perawadan diri dan cara merawat anggota
keluarga yang mengalami masalah kurang perawadan diri
ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bu, saya Aniqa, perawat yang merawat Bu J”.
Validasi
“Apa pendapat Ibu tendang anak Ibu, Bu J?”
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Hari ini kita akan berdiskusi tendang apa masalah yang dialami Bu J
dan bantuan apa yang dapat diberikan.”
“Berapa lama waktu Bapak/ Ibu yang tersedia?, bagaimana kalau 20
menit?, mari kita duduk di kantor perawat!”
KERJA

9
“Apa saja masalah yang Bapak/ Ibu rasakan dalam merawat Bu J ?”
Perawadan diri yang utama adalah kebersihan diri, berdandan, makan
dan BAB/BAK.
“Perilaku yang ditunjukkan oleh Bu J itu dikarenakan gangguan jiwanya
yang membuat pasien tidak mempunyai minat untuk mengurus diri sendiri.
Baik...akan saya jelaskan ; untuk kebersihan diri, kami telah melatih Bu J
untuk mandi, keramas, gosok gigi, ganti baju, dan potong kuku. Kami
harapkan Bapak/Ibu dapat menyediakan alat-alatnya. Bu J juga telah
mempunyai jadual pelaksanaanya untuk berdandan, karena anak Bapak/
Ibu perempuan, kami harapkan dimotivasi sehabis mandi untuk sisiran
yang rapi, pakai bedak,dan lipstik. Untuk makan, sebaiknya makan
bersama keluarga dirumah, Bu J telah mengetahui langkah-langkahnya :
Cuci dangan, ambil makanan, berdoa, makan yang rapih, cuci piring dan
gelas, lalu cuci dangan. Sebaiknya makan pas jam makan obat, agar
sehabis makan langsung makan obat. Dan untuk BAB?BAK, dirumah ada
WC Bapak/Ibu ?Iya..., Bu J juga sudah belajar BAB/BAK yang bersih.
Kalau Bu J kurang motivasi dalam merawat diri apa yang bapak
lakukan?
Ibu juga perlu mendampinginya pada saat merawat diri sehingga dapat
diketahui apakah Bu J sudah bisa mandiri atau mengalami hambadan
dalam melakukannya.”
”Ada yang Bapak/Ibu danyakan?”
TERMINASI
Evaluasi
Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap?”
“Coba Bu J sebutkan lagi apa saja yang harus diperhatikan dalam
membantu anak Ibu, dalam merawat diri.”
” Baik nanti kalau Bapak/Ibu besuk bisa didanyakan pada Bu J.”
“Dan dirumah nanti, cobalah Bapak/Ibu mendampingi dan membantu Bu
J saat membersihkan diri.”
RTL
“Dua hari lagi kita akan ketemu dan Bapak/Ibu akan saya dampingi untuk
memotivasi Bu J dalam merawat diri.”

SP 3 Keluarga : Melatih keluarga cara merawat pasien

ORIENTASI

10
Salam Terapeutik
“Assalamualaikum Bapak/Ibu masih ingat dengan saya? Iya saya
perawat Aniqa. Sesuai janji kita dua hari yang lalu kita sekarang ketemu
lagi”
Validasi
“Bagaimana Bapak/Ibu, ada pertanyaan tentang cara merawat yang kita
bicarakan dua hari yang lalu?”
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Sekarang kita akan latihan cara-cara merawat tersebut ya Bu?”
“Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita coba langsung ke Bu J
ya? Berapa lama ada waktu Bapak/Ibu?”
KERJA
“Sekarang anggap saya adalah Bu J, coba bapak praktekkan cara
memotivasi Bu J untuk mandi, berdandan, buang air, dan makan”
“Bagus, betul begitu caranya”
“Sekarang coba praktekkan cara memberikan pujian kepada Bu J”
“Bagus, bagaimana kalau cara memotivasi Bu J minum obat dan
melakukan kegiadan positifnya sesuai jadual?”
“Bagus sekali, ternyata bapak dan ibu sudah mengerti cara merawat Bu
J”
“Bagaimana kalau sekarang kita mencobanya langsung kepada Bu J?”
(Ulangi lagi semua cara diatas langsung kepada pasien)
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara merawat
Bu J?” “Setelah ini coba bapak Dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih
tadi setiap kali Bapak dan Ibu membesuk Bu J”.
RTL
“Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi Bapak dan Ibu dadang kembali
kesini dan kita akan mencoba lagi cara merawat Bu J sampai bapak dan
ibu lancar melakukannya. “Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari?“Baik
saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu”

SP 4 Keluarga : Menjelaskan perawatan lanjutan kepada keluarga

“Selamat pagi Bapak/Ibu. Masih ingat dengan saya. Iya betul saya

11
perawat Aniqa.
Validasi
“Bagaimana pak, bu, selama bapak dan ibu membesuk apakah sudah
terus dilatih cara merawat Bu J?”
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Nah sekarang mari kita bicarakan jadual di rumah tersebut disini saja?”
“Berapa lama bapak dan ibu punya waktu.?”.
KERJA
“Pak,Bu...,ini jadual kegiatan Bu J, coba perhatikan apakah dapat
dilaksanakan?
“ Pak / Bu..jadual yang telah dibuat tolong dilanjutkan di rumah, baik
jadual aktivitas maupun jadual minum obatnya.“Hal-hal yang perlu
diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh anak ibu
dan bapak selama di rumah. Kalau misalnya Bu J menolak terus menerus
untuk makan, minum, dan mandi serta menolak minum obat atau
memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain, maka segera
hubungi puskesmas terdekat dari rumah ibu dan bapak,.
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana Pak, Bu...ada yang belun jelas ?. Ini jadual harian Bu J
untuk dibawa pulang.”
RTL
“Jangan lupa kontrol ke Puskesmas sebelum obat habis, atau ada gejala-
gejala yang tampak.”

12

Anda mungkin juga menyukai