Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENGAJARAN

DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN BENIGNA PROSTAT


HIPERPLASIA
DI RUANG ANGGREK RSUD RSUD TUGUREGO SEMARANG

Disusun oleh :
Surya Putri Mavela
201902040016

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
2019
SATUAN ACARA PENGAJARAN

Pokok bahasan : Asuhan Keperawatan Pasien dengan


BPH
Sub pokok bahasan : Discharge Planning Pada Pasien BPH
Hari/tanggal : 04 September 2019
Waktu : (30 menit)
Sasaran : Keluarga dan pasien
Penyaji : Mahasiswa

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan keluarga
dan pasien mampu memahami dan menjelaskan kembali tentang discharge
planning pada pasien BPH.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan 1 x 30 menit diharapkan keluarga dan pasien
mampu :
1. Menjelaskan kembali pengertian BPH
2. Menjelaskan kembali tanda gejala BPH
3. Menjelaskan kembali penatalaksanaan BPH
4. Menjelaskan kembali hal – hal yang harus diperhatikan dirumah

III. Materi
1. Pengertian BPH
2. Etiologi BPH
3. Penatalaksanaan BPH
4. Hal – hal yang harus diperhatikan dirumah
IV. Kegiatan Belajar Mengajar

No. Kegiatan Waktu Kegiatan Audiens


1. Pembukaan : 5 menit
a. Salam a. Menjawab salam
b. Perkenalan b. Mendengarkan
c. Appersepsi c. Menyampaikan pendapat
d. Menjelaskan tujuan d. Mendengarkan
penyuluhan

2. Kegiatan Inti 20 menit


a. Menjelaskan materi a. Mendengarkan
b. Memberi Kesempatan b. Mengajukan pertanyaan
bertanya
c. Menjawab Pertanyaan c. Mendengarkan

3. Penutup 5 menit
a. Evaluasi a. Menjawab
b. Kesimpulan b. Menyimpulkan bersama
c. Salam c. Menjawab salam

V. Metode
A. Ceramah
B. Tanya Jawab

VI. Media
A. Power Point
B. Leaflet

VII. Evaluasi
1. Persiapan :
a. Materi sudah siap dan dipelajari 3 hari sebelum penkes
b. Media sudah siap 2 hari sebelum penkes
c. Tempat sudah siap 2 jam sebelum penkes
d. SAP sudah siap 2 hari sebelum penkes
2. Proses :
a. Peserta datang tepat waktu
b. Peserta memperhatikan penjelasan perawat
c. Peserta aktif bertanya atau memberikan pendapat
d. Media dapat digunakan secara efektif
3. Hasil :
a. Menjelaskan kembali pengertian BPH
b. Menjelaskan kembali etiologi BPH
c. Menjelaskan kembali penatalaksanaan BPH
d. Menjelaskan kembali hal – hal yang harus diperhatikan dirumah

VIII. Daftar Pustaka


Johnson, M; Maas, M; Moorhead, S. 2000. Nursing Outcomes
Classification (NOC). Mosby: Philadelphia
Mansjoer, A, et all, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I, Media
Aesculapis, Jakarta
McCloskey, J dan Bulechek, G. 2000. Nursing Interventions Classification
(NIC). Mosby: Philadelphia
Nanda (2000), Nursing Diagnosis: Prinsip-Prinsip dan Clasification,
2001-2002, Philadelphia, USA.
Smeltzer, S.C, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth, Vol 2, EGC, Jakarta.
MATERI

1. Pengertian
Hiperplasia prostat benigna adalah suatu keadaan dimana kelenjar prostat
mengalami pembesaran, memanjang ke atas ke dalam kandung kencing
dan menyumbat aliran air kencing dengan menutup lubang
berkemih/buang air kecil. BPH merupakan kondisi penyakit yang paling
umum pada pria lansia.
2. Tanda Dan Gejala:
a. Sering berkemih (buang air kecil)
b. Sering terbangun malam hari untuk buang air kecil
c. Perasaan ingin buang air kecil yang mendesak/tidak dapat ditunda
d. Nyeri saat buang air kecil
e. Pancaran air kencing melemah
f. Rasa tidak puas sehabis buang air kecil
g. Jika mau buang air kecil harus menunggu lama
h. Jumlah air kencing menurun dan harus mengedan saat buang air kecil
i. Aliran air kencing tidak lancar/terputus-putus
j. Air kencing terus menetes setelah berkemih
k. Gejala umum seperti keletihan, tidak nafsu makan, mual muntah, dan
rasa tidak nyaman pada lambung
3. Penatalaksanaan:
a. Observasi : pada pasien dengan keluhan ringan. Mencakup nasehat
mengurangi minum setelah makan malam, mengurangi minum kopi
dan tidak diperbolehkan minum alkohol. Setiap 3 bulan kontrol
b. Terapi obat, dapat menurunkan gangguan aliran air seni dan
mengurangi gejala.
c. Terapi bedah
Prostatektomi dilakukan untuk membuang jaringan prostat yang
mengalami perbesaran.
4. Hal- hal yang harus diperhatikan di rumah
a. Menjaga masukan nutrisi yang seimbang dan adekuat (cukup)
b. Jus buah dan sayuran tinggi serat dapat digunakan untuk memudahkan
buang air besar dan mencegah mengejan yang berlebihan.
c. Latihan otot-perineal dilakukan dengan menekan bokong bersamaan,
tahan posisi ini, rileks. Latihan ini dapat dilakukan 10 sampai 20 kali
setiap jam ketika duduk atau berdiri.
d. Coba untuk memutuskan aliran air kencing setelah mulai buang air
kecil, tunggu beberapa detik dan kemudian lanjutkan.
e. Dianjurkan untuk berkemih secepatnya ketika merasakan keinginan
untuk berkemih
f. Kembalinya Kemampuan mengontrol buang air kecil adalah proses
yang bertahap, pasien dapat terus merasa berkemih tidak tuntas setelah
dipulangkan dan rasa tersebut harus secara bertahap hilang (hingga 1
tahun)
g. Air kencing mungkin tampak keruh selama beberapa minggu setelah
pembedahan dan kembali jernih ketika area prostat menyembuh
h. Dalam masa penyembuhan (6 - 8 minggu) pasien tidak boleh
melakukan aktivitas seperti mengejan ketika buamg air besari,
mengangkat barang berat. Hal ini dapat meningkatkan tekanan pada
pembuluh darah balik dan menyebabkan keluarnya darah
i. Pasien harus menghindari perjalanan jarak jauh dengan motor dan
latihan berat yang dapat meningkatkan perdarahan.
j. Makanan pedas, alkohol dan kopi dapat menyebabkan
ketidaknyamanan.
k. Minum cukup cairan (paling sedikit 3000-4000 ml) untuk mencegah
dehidrasi, yang dapat meningkatkan terbentuknya jendalan darah dan
menyumbat aliran air kencing
l. Tanda-tanda seperti perdarahan, keluarnya jendalan darah, penurunan
aliran air kencing, atau gejala infeksi saluran kemih harus dilaporkan
ke dokter.
m. Minum obat sesuai dengan yang diresepkan

Anda mungkin juga menyukai