Anda di halaman 1dari 1

BUKTI BARU ALTERASI FILIK MENGENAI CAIRAN MAGMATIK

TERKAIT DEGAN PEMBENTUKAN ENDAPAN PORFIRI TEMBAGA


Anthony C Harris, Suzanne D Golding

Alterasi filik diketahui terbentuk sebagai hasil dari pencampuran antara cairan magmatic dengan
cairan meteorit. Namun, di sebuah lokasi bernama Endeavour 26 North di Australian Timur,
alterasi filik dalam endapan porfiri tembaga-emas disebabkan karena adanya cairan magmatic
yang memiliki salinitas dengan temperature yang tinggi. Alterasi ini terjadi pada temperature
550oC – 600oC.
Sumber Cu terbesar di dunia berasal dari intrusi porfiritik yang terpenuhi oleh air kemudian
membentuk suatu sstem hidrotermal yang berasal dari air magmatic dan meteorit. Perubahan
hidrotermal biasanya dimulai dari potassic tengah (kuarsa-K feldspar-biotit) yang mengalterasi
inti, keluar melalui phyllic (pirit-kuarsa-serisit), argillic (kuarsa-kaolinit-klorit), dan prophylitic
(epidot, kalsit, klorit). Bukti keterlibatann air meteorit dalam alterasi phyllic berasal dari studi
isotope dari endapan porfiri di Amerika Utara.
Kumpulan urat – urat K-feldspar dan biotit merupakan fase paling awal dari alterasi pada lokasi
E26N ini yang merupakan alterasi zona potassic tingkat 1 dan tingkat 2. Kemudian alterasi
tersebut tercetak dengan dikontrol oleh rekahan membentuk kuarsa-serisit-anhidrit yang
merupakan alterasi zona phyllic tingkat 3. Selanjutnya urat-urat serisit-pirit-anhidrit/gypsum
yang merupakan alterasi zona phyllic tingkat 4 dan 5. Kemudian klorit-epidot-hematit yang
merupakan alterasi zona propylitic mengelilingi kumpulan alterasi-alterasi ini.
Inklusi inklusi fluida yang ada di dalam urat–urat sebagian besar dibagi menjadi tiga kategori:
yang pertama yaitu inklusi uap + cairan dengan Kristal kalkopirit kecil dan ratio uap/cairan yang
berubah – ubah, yang kedua yaitu inklusi uap + cairan + garam ( halit-silvit-kristal tak
terdefinisi), dan yang ketiga yaitu inklusi uap + cairan + garam + fase opak (kalkopirit dan atau
hematit). Tidak ada perbedaan diantara ketiga tipe inklusi diantara alterasi potassic fase awal
dan alterasi kuarsa-serisit-anhidrit. Pada umumnya, total salinitasnya bertambah dari 80 ke 70 wt
% dan rasio NaCl/KCl nya juga berubah dari 1,05 ke 0,92 dengan evolusi dari system
hidrothermalnya.
Temperature pada alterasi potassic fase awal memiliki kisaran dari 5500C ke 640oC dan dari
370oC ke 560oC untuk fase urat kuarsa-serisit. Kebanyakan endapan porfiri Cu-Au pada alterasi
potassic fase awal dicirikan dengan temperature yang tinggi dan inklusi salinitas yang tinggi juga
pada urat kuarsa-serisit.
Perubahan secara berkala dari asosiasi hipersaline dengan alterasi potassic menuju fluida dengan
salinitas rendah dan asosiasi alterasi phyllic pada endapan porfiri Cu yang dibentuk oleh
interaksi antara fluida magmatic dengan air meteorit (Henley dan McNabb, 1978).
Dapat disimpulkan bahwa mineralisasi selama alterasi phyllic pada endapan porfiri dapat dibuat
dengan sendirinya dari pendinginan air asin magmatic. Jadi alterasi phyllic pada endapan porfiri
dapat diproduksi dari fluida magmatic.

Anda mungkin juga menyukai