DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KECAMATAN KEMAYORAN
Jl. Harapan Mulia Barat no.1 Rt 05 /Rw 04
Telp.4251017,4244277,42801247
JAKARTA Kode Pos : 10640
I.Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan
Kerja
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204 Tahun 2004
Tentang Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
b. Gambaran Umum
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam
sejak awal perlu tentang kemungkinan timbulnya dampak baik terhadap tenaga kerja
penyakit akibat kerja. Penyakit akibat kerja dapat digolongkan dengan beberapa jenis
yaitu fisik, kimia, infeksi, fisiologis dan mental psikologis. Kebisingan, yang termasuk
dalam waktu hitungan bulan sampai tahun. Dengan kondisi seperti ini jarang disadari
oleh penderita sehingga ketika penderita baru menyadari menderita ketulian stadium
akhir sudah tidak bisa disembuhkan lagi. Maka akan mempengaruhi produktivitas dalam
b. Tujuan khusus
1. Untuk memonitoring tingkat kebisingan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Kemayoran.
2. Sebagai bahan acuan untuk melaksanakan upaya Kesehatan dan Keselamatan
Kerja yang berkaitan kesehatan pendengaran di Puskesmas Kecamatan
Kemayoran..
V. Mekanisme
Petugas puskesmas melakukan pengukuran tingkat kebisingan ruangan kerja
dengan menggunakan alat ukur Sound Level Meter yang telah terkalibrasi. Pengukuran
dilakukan di dalam dan luar ruangan. Pengukuran dilakukan dengan cara:
a. Menghidupkan alat ukur intensitas kebisingan.
b. Memeriksa kondisi baterei, pastikan bahwa keadaan power dalam kondisi baik.
c. Memastikan skala pembobotan.
d. Menyesuaikan pembobotan waktu respon alat ukur dengan karakteristik sumber
bunyi yang diukur (S untuk sumber bunyi relatif konstan atau F untuk sumber
bunyi kejut).
e. Memposisikan mikropon alat ukur setinggi posisi telinga manusia yang ada di
tempat kerja.
f. Menghindari terjadinya refleksi bunyi dari tubuh atau penghalang sumber bunyi.
g. Mengarahkan mikropon alat ukur dengan sumber bunyi sesuai dengan karakteristik
mikropon (mikropon tegak lurus dengan sumber bunyi, 70 o – 800 dari sumber
bunyi).
h. Memilih tingkat tekanan bunyi (SPL) atau tingkat tekanan bunyi sinambung setara
(Leq)
i. Menyesuaikan dengan tujuan pengukuran.
j. Mencatat hasil pengukuran intensitas kebisingan pada lembar data sampling.
VI. Peserta/Sasaran
Sasaran kegiatan pengukuran tingkat kebisingan di ruangan kerja ini adalah seluruh
ruangan kerja di lingkungan Puskesmas Kecamata Kemayoran.
VIII. Pelaporan
Laporan disampaikan kepada Kepala Puskesmas Kec.Kemayoran selambat-lambatnya
seminggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan.