Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA PENYERTAAN MODAL

Pada hari ini, …… tanggal … bulan Februari tahun Dua Ribu Dua Puluh, di
…………………………………………………… yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama                      :  ........................................................................
Tempat/Tgl Lahir   :  ........................................................................
No KTP                   :  ........................................................................
Jabatan                   :  ........................................................................
Alamat                     :  ........................................................................
.........................................................................

Bertindak untuk dan atas nama …………………………………… yang selanjutnya


disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama                      :  ........................................................................
Tempat/Tgl Lahir   :  ........................................................................
No KTP                   :  ........................................................................
Jabatan                   :  ........................................................................
Alamat                     :  ........................................................................
.........................................................................
Bertindak untuk dan atas nama Kelompok “……………………….” Desa
…………………. Kecamatan Bulango Timur Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA

Secara bersama-sama kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama
penyertaan Modal dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut :

Pasal I
Ketentuan Umum
1. PIHAK PERTAMA selaku pemilik modal menyerahkan sejumlah uang tertentu kepada
PIHAK KEDUA yang akan dipergunakan sebagai Modal untuk jenis usaha Simpan Pinjam
dan pembiayaan
2. PIHAK KEDUA selaku pengelola modal dari PIHAK PERTAMA bertanggungjawab untuk
mengelola usaha sebagaimana tercantum dalam Ayat 1
3. PIHAK KEDUA menerima modal dalam bentuk uang dari PIHAK PERTAMA yang
diserahkan pada saat perjanjian ini disepakati dan ditandatangani
4. PIHAK PERTAMA akan mendapatkan keuntungan bagi hasil usaha menurut persentase
keuntungan yang telah disepakati bersama sebagaimana diatur dalam Pasal VIII
5. Masing-masing pihak memiliki andil dalam usaha ini, baik modal maupun tenaga yang
besar maupun pembagiannya sebagaimana yang tercantum dalam Pasal II, III, dan IV
6. Masing - masing Pihak menyatakan siap dan setuju untuk mengikatkan diri dalam
Perjanjian kerjasama ini untuk di laksanakan dengan ketentuan dan syarat yang disepakati.

Pasal II
Penyertaan Modal Usaha
1. Besar uang modal usaha, sebagaimana disebut pada Pasal I Ayat 1 dan 2 adalah sebesar Rp.
……………………….. (……………………………………..Rupiah)
2. Modal PIHAK PERTAMA tersebut diserahkan kepada PIHAK KEDUA secara bertahap
yang di transfer melalui rekening pada Bank ……. Cabang/ Unit ……. No Rekening.
…………………………………………  A.n Kelompok ……………………… dengan
rincian sebagai berikut :

No Tahapan Tanggal Nilai Keterangan


1 TAHAP I
2 TAHAP II
3 TAHAP III
4 TAHAP IV
JUMLAH

Pasal III
Pengelolaan Usaha
1. PIHAK KEDUA bekerja mengelola usaha sebagaimana tercantum pada Pasal I Ayat 2
2. Selama pengelolaan usaha, maka PIHAK PERTAMA memfasilitasi dan mendampingi
PIHAK KEDUA dalam menjalankan kegiatannya
3. Pengelolaan Usaha yang di jalankan oleh PIHAK KEDUA yakni Simpan Pinjam,
pembiayaan barang kebutuhan rumah tangga dan barang dagangan.
4. Dalam mengelola usahanya, PIHAK KEDUA dibantu oleh sejumlah staf yang semuanya
berstatus sebagai pengurus kelompok

Pasal IV
Keuntungan
1. Keuntungan adalah, berupa keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usaha (Cash Profit)
2. Keuntungan Usaha diperoleh dari kegiatan Simpan Pinjam dan Pembiayaan barang
kebutuhan rumah tangga maupun barang dagangan.
3. Keuntungan usaha (Profit Brutto) adalah total jumlah keuntungan usaha tanpa dikurangi
biaya operasional.
4. Keuntungan bersih (Profit Netto) adalah keuntungan setelah dikurangi biaya operasional.

Pasal V
Kerugian
1. Kerugian usaha adalah hasil usaha dikurangi pengeluaran usaha bernilai negatif,
2. Semua kerugian usaha sebagaimana tercantum pada Pasal I Ayat 2 ditanggung oleh PIHAK
KEDUA
Pasal VI
Laporan Usaha
1. Tutup buku akhir usaha dilakukan setiap bulan
2. Laporan bulanan terinci mengenai seluruh kegiatan usaha dikirimkan paling lambat 7 hari
pada bulan berikutnya oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA

Pasal VII
Jangka Waktu
1. Jangka waktu kerjasama yang tersebut pada Pasal I adalah tidak terbatas selama modal dari
PIHAK PERTAMA masih dikelola oleh PIHAK KEDUA dan berlaku terhitung sejak
perjanjian ini disepakati dan ditandatangani
2. Jangka waktu perjanjian berakhir manakala PIHAK PERTAMA menginginkan MODAL
tersebut diminta kembali untuk keseluruhannya, dengan catatan bahwa PIHAK PERTAMA
memberikan pemberitahuan untuk meminta kembali MODAL paling lambat 3 (tiga) bulan
sebelum diserahkan kembali oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA akan
mengembalikan MODAL kepada PIHAK PERTAMA sejumlah modal sebagaimana Pasal II
ayat 1
3. Perjanjian ini akan ditinjau kembali untuk diperbaharui dan atau dimusyawarahkan kembali
oleh kedua belah pihak
Pasal VIII
Pembagian Hasil

1. Kedua belah pihak sepakat dan setuju bahwa perjanjian kerjasama ini dengan cara
pembagian hasil keuntungan yang diperoleh dalam Usaha Peningkatan Modal PIHAK
KEDUA sebagaimana Pasal I ayat 4 perjanjian ini.
2. Pembagian hasil yang dimaksud dalam ayat 1 diatas dilakukan dengan memperhitungkan
keuntungan usaha (Revenue Sharing) sebagaimana tersebut dalam pasal IV ayat 3,
3. Pembagian hasil yang dimaksud dalam ayat 2 di atas berlaku sampai dengan PIHAK
PERTAMA menarik kembali MODAL yang telah diserahkan sebagaimana tersebut dalam
pasal VII ayat 2 perjanjian ini.
4. PIHAK KEDUA sepakat memberikan Pembagian hasil keuntungan sebagaimana tersebut
dalam Pasal I Ayat 4 kepada PIHAK PERTAMA sebesar 30% dari keuntungan usaha
setiap bulan.
5. Bagi hasil keuntungan kepada PIHAK PERTAMA sebagaimana dalam Ayat 4 dilakukan
selambatnya-lambatnya setiap tanggal 10 tiap bulannya dan akan diserahkan melalui
transfer ke nomor rekening 5131-01-005802-53-0  Bank BRI Unit TAPA A.n SPKP PNPM
KECAMATAN BULANGO TIMUR

Pasal IX
Hak dan Kewajiban
1. Selama jangka waktu kerjasama, PIHAK PERTAMA mempunyai Hak dan kewajiban untuk:
a. Melakukan Fasilitasi, pembinaan, dan pendampingan terhadap kegiatan PIHAK KEDUA
secara keseluruhan
b. Memberikan usul, saran kepada PIHAK KEDUA dalam melaksanakan kegiatan
c. Melakukan pemeriksaan dan monitoring terhadap kegiatan PIHAK KEDUA secara
periodic
d. Tidak melakukan kegiatan teknis di tempat usaha tanpa seizin dan sepengetahuan
PIHAK KEDUA
e. Menerima hasil keuntungan atas pengelolaan dana sesuai Pasal VIII ayat 4
f. Tidak mengambil atau menambah sejumlah modal usaha, kecuali dalam keadaan
istimewa (menyelamatkan usaha atau memanfaatkan situasi) dan hal tersebut dilakukan
berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak
g. Berhak meminta kembali modal usaha yang telah diserahkan dari PIHAK KEDUA
2. Selama jangka waktu kerjasama, PIHAK KEDUA mempunyai Hak dan Kewajiban untuk:
a. Mengelola modal usaha yang telah diterima dari PIHAK PERTAMA untuk suatu
kegiatan usaha yang telah ditetapkan.
b. Membuat laporan secara periodik kegiatan usaha setiap bulan untuk diserahkan kepada
PIHAK PERTAMA sebagaimana yang tercantum dalam Pasal VI Ayat 2
c. Melaporkan hal-hal yang bersifat luar biasa/musibah yang terjadi ketika kegiatan usaha
sedang berjalan kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 3 hari setelah kejadian
d. Berhak mengelola dan menentukan kebijakan-kebijakan dalam kegiatan usaha
e. Berkewajiban membayar tanggungan kerugian sebagaimana yang tercantum pada pasal
V ayat 2
f. Mengikuti Aturan / Juknis yang berlaku pada Unit Pengelola Kegiatan (UPK) selaku
PIHAK PERTAMA
g. Membayar keuntungan bagi hasil kepada PIHAK PERTAMA

Pasal X
Kedaaan Memaksa (Force Mejure)
1. Yang termasuk dalam Force Mejure adalah akibat dari kejadian-kejadian diluar kuasa dan
kehendak dari kedua belah pihak
2. Force Mejure sebagaimana disebutkan dalam ayat 1 (satu) Meliputi bencana alam,banjir,
badai, topan, gempa bumi kebakaran, perang. Yang mengakibatkan PIHAK KEDUA tidak
dapat menjalankan usahanya.

Pasal XI
Wanprestasi
1. Dalam hal salah satu pihak telah melanggar kewajibannya yang tercantum dalam salah satu
Pasal perjanjian ini, telah cukup bukti dan tanpa perlu dibuktikan lebih lanjut, bahwa pihak
yang melanggar tersebut telah melakukan tindakan Wanprestasi.
2. Pihak yang merasa dirugikan atas tindakan Wanprestasi tersebut dalam ayat 1 diatas, berhak
meminta ganti kerugian dari pihak yang melakukan wanprestasi tersebut atas sejumlah
kerugian yang dideritanya, kecuali dalam hal kerugian tersebut disebabkan karena adanya
suatu keadaan memaksa, seperti tercantum dalam Pasal X .

Pasal XII
Sangsi - Sangsi
1. Apabila PIHAK KEDUA tidak bisa memenuhi kewajiban sebagaimana yang tercantum
dalam Pasal VIII ayat 4 selama 2 (dua) kali berturut-turut, maka PIHAK PERTAMA berhak
untuk menagih Pembagian Hasil kepada PIHAK KEDUA.
2. Apabila PIHAK KEDUA sampai dengan 4 (empat) kali berturut turut masih belum bisa
memberikan Pembagian Hasil yang dimaksud pada ayat 1, maka PIHAK KEDUA
dikenakan DENDA sebesar 10% per bulan dari jumlah Pembagian Hasil. Akibat dari
keterlambatan ini.
3. Apabila PIHAK PERTAMA menginginkan MODAL dikembalikan oleh PIHAK KEDUA
yang tidak sesuai dengan yang tercantum dalam Pasal VII ayat 2, maka PIHAK KEDUA
wajib mengembalikan MODAL dikurangi pembagian hasil yang sudah diterima PIHAK
PERTAMA.

Pasal XIII
Perselisihan
1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak sehubungan dengan akad kerjasama
ini, kedua belah pihak bersepakat menyelesaikannya secara musyawarah
2. Segala sesuatu yang merupakan hasil penyelesaian perselisihan akan dituangkan dalam
suatu berita acara
3. Apabila musyawarah telah dilakukan oleh kedua belah pihak, namun ternyata tidak berhasil
mencapai suatu kemufakatan maka Para Pihak sepakat bahwa semua sengketa yang timbul
dari perjanjian ini akan diselesaikan pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat.

Pasal XIV
Penutup
1. Surat perjanjian ini mengikat secara hukum kepada kedua belah pihak
2. Hal-hal lain yang mungkin kelak akan muncul dikemudian hari dan belum diatur dalam surat
akad ini akan dimusyawarahkan kedua belah pihak dan akan dituangkan dalam bentuk
addendum yang berlaku mengikat bagi para pihak, yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari perjanjian ini.

Surat perjanjian ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh kedua
belah pihak dan dibuat rangkap 2 (dua), seluruhnya ditandatangani oleh kedua belah pihak diatas
kertas bermaterai cukup, yang masing – masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan
berlaku sejak di tandatangani
Bulango Timur,   November 2014

                 PIHAK PERTAMA                                                     PIHAK KEDUA

       (………………………………….)                                  (……………………………..)


                       Ketua  UPK                                                          Ketua Kelompok

Saksi – Saksi
Nama         Unsur                                  Tanda Tangan

1.   ………………............... Kades           1. ………………...............

2.  ………………...............  Fasilitator     2. ………………...............

3. ………………............... Anggota Kelompok  3. ………………...............

Anda mungkin juga menyukai