Pekerjaan : Guru
Dalam Hal Ini Disebut Pihak Pertama, Selanjutnya Disebut Yang Menyewakan
Pekerjaan : Wiraswasta
Dengan ini menerangkan bahwa pihak yang menyewakan adalah pemilik sah sebuah
Kandang Ayam yang terletak di Kp.Sukarame Desa Cipedes Kec.Paseh Kab.Bandung.
bermaksud menyewakan kandang ayam kepada penyewa dan penyewa bersedia menyewa
kandang tersebut dari pihak yang menyewakan berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 1
(1) Sewa kandang ayam ditetapkan sebesar Rp. 5.000.000 untuk jangka waktu sewa 1
(satu) tahun terhitung sejak kandang mulai di isi (oprasioanal) , tanggal ...,
bulan .............,2020, dengan Jumlah tempat makan ………. Buah,tempat minum
…………. Buah, pemanas ………. Buah, tong……… buah
(2) Apa bila ada penambahan kandang selama waktu sewa belum selesai maka penyewa
akan menyewa kadang tersebut dengan ketentuan yang sama.
(3) Pembayaran sewa kandang dilakukan secara tunai oleh penyewa kepada yang
menyewakan dengan diberikan tanda terima yang sah (kwitansi) segera setelah selesai
penandatanganan perjanjian ini.
Pasal 2
(1) Jika terjadi pembatalan perjanjian ini sebelum kandang ayam tersebut diisi oleh
penyewa, maka uang sewa dikembalikan kepada penyewa dengan dikenakan potongan
5% dari harga sewa sebagai ganti kerugian pemutusan perjanjian ini.
(2) Jika terjadi pembatalan perjanjian ini sebelum jangka waktu sewa berakhir atas
kehendak penyewa sendiri, penyewa tidak dapat menuntut pengembalian uang sewa
atau ganti kerugian apapun dari yang menyewakan.
(3) Selama jangka waktu sewa, baik sebagian ataupun seluruh jangka waktu sewa tersebut,
penyewa tidak dibenarkan dan dilarang mengalih sewakan kandang ayam tersebut
kepada pihak lain (pihak ketiga), dengan ancaman pembatalan perjanjian disertai
dengan pembayaran ganti kerugian kepada yang menyewakan.
Pasal 3
(1) Selama waktu sewa, penyewa wajib merawat, memelihara, dan menjaga kandang
ayam yang disewa itu dengan sebaik-baiknya atas biaya yang ditanggung oleh
penyewa sendiri.
(2) Jika terjadi kerusakan-kerusakan kecil, atau kerusakan sebagai akibat perbuatan
penyewa atau orang yang berada di bawah pengawasannya, maka semua biaya
perbaikan dibebankan dan menjadi tanggung jawab penyewa sendiri.
(3) Jika terjadi kerusakan berat karena kesalahan konstruksi, bencana alam, maka
tanggung jawab pemilik kandang ayam.
(4) Penyewa mempunyai hak untuk membawa ataupun menyertakan perlengkapan sebagai
pemenuhan kebutuhan kandang dan setelah masa sewa kontrak perlengkapan yang
dibawa tersebut sepenuhnya adalah hak penyewa (Pihak Ke 2)
(5) Penyewa harus menjaga peralatan kanadang yang ada dan jumalah peralatan kandang
harus sesuai dengan hitungan/keadaan awal kecuali rusak karna pemakaian.
Pasal 4
(1) Penyewa wajib membayar sendiri biaya pemakaian aliran listrik dan air, pada
kandang ayam yang disewanya itu.
(2) Jika terjadi kerugian akibat kelalaian memenuhi kewajiban dalam ayat 1 (Satu),
penyewa bertanggung jawab mengganti kerugian tersebut.
Pasal 5
(1) Yang menyewakan menjamin penyewa bahwa, kandang ayam yang disewa itu dalam
keadaan tidak disengketakan, bebas dari tuntutan apapun dari pihak ketiga.
Pasal 6
(1) Jika penyewa ingin memperpanjang jangka waktu sewa, maka selambat!lambatnya
dalam waktu satu bulan sebelum perjanjian ini berakhir, penyewa telah
memberitahukan dan memusyawarahkan dengan pihak yang menyewakan.
(2) Setelah jangka waktu sewa berakhir sedangkan penyewa tidak memperpanjang waktu
sewa, maka penyewa wajib segera mengosongkan kandang ayam tersebut dalam
keadaan baik seperti awal.
Pasal 7
(1) Penyewa boleh mengangkat peralatan yang dipasangnya dengan biaya sendiri pada
kandang ayam tersebut tanpa merusak kandang.
Pasal 8
(1) Pihak yang menyewakan menjamin selama masa sewa berlangsung, pihak penyewa
tidak akan mendapatkan tuntutan atau gangguan dari pihak lain yang menyatakan
mempunyai hak terlebih dahulu atau turut mempunyai hak atas penghunian atau
penyewaan atau hak apapun juga atas properti berupa kandang ayam yang disewakan
tersebut dan oleh karenanya pihak pertama dengan ini membebaskan pihak kedua
dari segala tuntutan danatau gangguan yang dimaksud.
Pasal 9
(1) Semua perselisihan yang timbul dari perjanjian ini kedua belah pihak setuju
menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat, dengan mengindahkan
kelayakan dan kepatutan.
Saksi-saksi
3. ……………………………….. …………………………...