Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN SEWA MENYEWA APARTEMEN

No : 01/III/2024

Pada hari ini Kamis, Tanggal 6 Maret 2024 (Enam Bulan Maret Tahun Dua
Ribu Dua Puluh Empat), yang bertandatangan di bawah ini:

1. Ahmad, Alamat Jl. Pramuka No. 2 Jakarta Pusat, NIK


3456789027800011 dalam hal ini sebagai Direktur PT. PATRIA UTAMA
berdasarkan Anggaran Dasar PT. PATRIA UTAMA nomor:
AD/02/IV/2020, bertindak secara sah dan mewakili untuk dan atas nama
PT. PATRIA UTAMA yang berkedudukan dan berkantor di Jalan
Pejambon No. 12 A, Jakarta Pusat selaku Perseroan Terbatas pemilik
Apartemen Patria dan untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
Pihak Pertama.

2. Muhisam, beralamat di Jl. Ampera, No. 30 Palembang, NIK


3779440902790001 dalam hal ini bertindak secara sah dan mewakili
untuk diri sendiri selaku penyewa Apartemen Patria dan untuk
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut Pihak Kedua.

Bahwa pihak pertama merupakan badan hukum Perseroan Terbatas yang


ruang lingkup usahanya di bidang sewa menyewa Apartemen. Bahwa Pihak
Kedua merupakan perseorangan. Dengan ini kedua belah pihak telah
sepakat dan setuju untuk mengadakan PERJANJIAN SEWA MENYEWA
APARTEMEN dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah
disepakati bersama dan diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut :

PASAL 1
OBJEK PERJANJIAN

Pihak pertama dengan ini menyewakan kepada pihak kedua, dan pihak
kedua dengan ini telah menyewa dari pihak pertama berupa: ………. satu
unit apartemen terletak di Apartemen Patria, Jalan D.I. Panjaitan No. 400
Jakarta Timur, Tower B, lantai 30, Unit 306, seluas 47 M2, bersertifikat Hak
Milik Rumah Susun No. 306/IV/2013 atas nama PT. PATRIA UTAMA yang
diwakili pihak pertama. Terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 2 kamar
mandi dan 1 ruang balkon, dilengkapi dengan aliran Listrik sebesar dua ribu
dua ratus (2200) watt, air PAM, intercom ke pengelola Gedung, alarm
peringatan kebakaran, lampu penerangan pada setiap ruangan, dan
sambungan telepon dari PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) nomor
0213409876, berikut perlengkapan inventaris lainnya sesuai Daftar Inventaris

1
yang tercantum pada lampiran dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan Surat Sewa Menyewa ini……….

PASAL 2
HARGA

(1) Sewa menyewa ini dilangsungkan dan diterima dengan harga sebesar
Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) untuk jangka waktu 3 (tiga)
tahun, terhitung mulai tanggal 6 Maret 2024 dan berakhir pada 6 Maret
2027 (Enam September tahun Dua Ribu Dua Puluh Tujuh).

(2) Selain uang sewa, Pihak kedua juga menyerahkan kepada pihak
pertama uang jaminan (Deposit) sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima
ratus ribu rupiah).

(3) Uang sewa dan uang jaminan deposit berjumlah Rp. 42.500.000,-
(empat puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) seluruhnya dilunasi pada
saat Perjanjian Sewa menyewa ini ditanda tangani.

PASAL 3
JANGKA WAKTU

Jangka waktu sewa menyewa dapat diperpanjang dengan ketentuan-


ketentuan sebagaimana yang akan ditetapkan kemudian oleh kedua belah
pihak secara musyawarah untuk mufakat. Bila mana hendak diperpanjang
atau diakhiri, maka hal itu harus diberitahukan oleh pihak yang satu kepada
pihak yang lainnya sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum waktu sewa
menyewa ini berakhir, dan Pihak pertama akan memberikan jawaban kepada
Pihak kedua dalam waktu 1 (satu) minggu untuk menyetujui perpanjangan
sewa menyewa, dan apabila pihak pertama tidak memberikan jawaban,
maka pihak pertama dianggap menyetujui perpanjangan sewa menyewa ini
untuk jangka waktu dan syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan yang sama
dengan perjanjian sewa menyewa ini.

PASAL 4
JAMINAN

(1) Pihak pertama menjamin pihak kedua bahwa apa yang disewakan
dengan perjanjian ini adalah betul-betul hak milik PT PATRIA UTAMA
yang diwakili pihak pertama, tidak dibebani dengan hak tanggungan atau
beban-beban lainnya dan selama sewa menyewa ini berlaku, Pihak
kedua tidak akan mendapatkan gugatan, tuntutan dan/atau gangguan

2
dari siapapun juga yang menyatakan mempunyai hak lebih dulu atau
mempunyai hak atas apa yang disewakan dengan perjanjian ini.

(2) Apabila pihak kedua di dalam menikmati apa yang disewa dalam
perjanjian ini mengalami gugatan, tuntutan dan gangguan dari siapapun
yang terbukti secara langsung maupun tidak langsung berasal dari pihak
pertama, maka Pihak kedua berhak mengakhiri sewa-menyewa ini
secara sepihak dan pihak pertama wajib mengembalikan kepada Pihak
kedua sisa uang sewa dan uang jaminan yang telah diterima pihak
pertama setelah dipotong uang sewa yang sudah berjalan.

(3) Pihak kedua mengakui bahwa apa yang disewakan dengan perjanjian ini
telah diterima dalam keadaan baik (terpelihara) dan Pihak kedua berjanji
dan oleh karena itu mengikatkan diri untuk menyerahkan kembali apa
yang telah disewakan dengan perjanjian ini dalam keadaan baik
(terpelihara) pula pada waktu sewa menyewa berakhir, terkecuali
kerusakan yang disebabkan oleh usia atau daya tahan apa yang
disewakan dalam perjanjian ini.

PASAL 5
PERUNTUKAN UNIT

(1) Apa yang disewakan dengan perjanjian ini harus dan hanya boleh
digunakan oleh pihak kedua sebaik-baiknya sesuai peruntukannya yaitu
sebagai TEMPAT TINGGAL, dan dilarang untuk menggunakan apa yang
disewakan dengan perjanjian ini sebagai tempat untuk melakukan usaha,
tindak pidana dan/atau pelanggaran terhadap peraturan perundangan
yang berlaku. Apabila pihak kedua melakukan pelanggaran ketentuan ini,
maka pihak pertama berhak untuk mengakhiri sewa ini secara sepihak.

(2) Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk menyewakan lagi apa yang
disewakan dengan perjanjian ini kepada pihak lain manapun, terkecuali
ada persetujuan tertulis dari pihak pertama.

PASAL 6
FASILITAS

Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua, selama masa sewa menyewa dapat
menikmati fasilitas-fasilitas yang ada di lingkungan apartemen, sepanjang
Pihak kedua tetap mentaati ketentuan yang diadakan oleh pengelola
Gedung.

3
PASAL 7
BIAYA-BIAYA

(1) Pihak pertama hanya akan mengasuransikan dan membayar premi


asuransi atas apa yang disewakan dalam perjanjian ini berikut
perlengkapan/inventaris milik pihak pertama yang tercantum pada
lampiran perjanjian ini terhadap bahaya kebakaran dan atau bahaya-
bahaya lainnya yang dianggap perlu, termasuk tapi terbatas pada
kerusuhan atau huru hara, sedangkan barang milik pihak kedua yang
terdapat pada ruangan yang disewakan menjadi tanggungan pihak
kedua sendiri.

(2) Pajak penghasilan (Pph) dan pajak Bumi dan Bangunan (PBB), atas apa
yang disewakan dalam perjanjian ini menjadi tanggungan dan harus
dibayar oleh pihak pertama.

(3) Selama sewa menyewa berlangsung, biaya pemakaian air, Listrik,


telepon, dan maintenance fee (service charge + sinking fund) atas apa
yang disewakan dengan perjanjian ini, ditanggung dan dibayar oleh
puhak kedua. Pada waktu sewa menyewa berakhir, maka semua
rekening pemakaian air, Listrik, telepon dan maintenance fee hingga
bulan pada waktu pengosongan dilaksanakan harus sudah dilunaskan
oleh pihak kedua, dengan menyerahkan kuitansi-kuitansinya selama tiga
bulan terakhir kepada pihak pertama.

(4) Apabila pihak kedua tidak memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut


diatas ayat (3), maka kewajiban-kewajiban tersebut akan diselesaikan
oleh pihak pertama dengan menggunakan uang jaminan (deposit) yang
tercantum pada pasal 2 ayat (2) perjanjian ini, dan setelah dikurangi
biaya penggantian inventaris yang hilang atau rusak dan biaya perbaikan
lainnya secara proporsional, sisanya akan dikembalikan oleh pihak
pertama kepada pihak kedua, sedangkan apabila ternyata uang jaminan
(deposit) tidak cukup untuk menyelesaikan semua kewajiban tersebut
diatas, maka pihak kedua wajib membayar kekurangannya kepada pihak
pertama sekaligus pada saat itu juga.

(5) Biaya pembuatan perjanjian perjanjian ini dan biaya-biaya lain yang
timbul sehubungan dengan pengadaan perjanjian ini ditanggung oleh
pihak pertama.

4
PASAL 8
KERUSAKAN

(1) Kerusakan dari apa yang disewakan dalam perjanjian ini yang dilakukan
baik sengaja maupun yang tidak disengaja oleh pihak kedua menjadi
tanggungan dari pihak kedua.

(2) Segala kerusakan yang timbul oleh karena dan/atau pelanggaran pihak
kedua menjadi tanggungan pihak kedua dan pihak kedua berkewajiban
untuk memperbaikinya dan/atau menggantinya atas biaya sepenuhnya
dari pihak kedua.

(3) Kerusakan yang disebabkan oleh usia atau daya tahan apa yang
disewakan tidak akan menjadi tanggungan pihak kedua.

PASAL 9
FORCE MAJEUR

(1) Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah peristiwa-peristiwa yang


terjadi diluar kemampuan kekuasaan kedua belah pihak yang tidak dapat
dipenuhinya hak dan kewajiban salah satu pihak. Adapun peristiwa yang
dimaksud antara lain bencana alam, huru-hara, kebakaran, pencurian,
banjir, perang, blockade ekonomi, revolusi, tanah longsor, pemogokan
umum, sabotase dan sebab-sebab lain diluar kemampuan manusia.

(2) Bila terjadi Force Majeure sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat (1)
diatas, maka pihak yang terkena Force Majeure harus memberitahukan
kepada pihak lain, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak
terjadinya Force Majeure tersebut disertai keterangan resmi dari pejabat
pemerintah yang berwenang, apabila hal tersebut tidak dilakukan maka
dapat dianggap Force Majeure itu tidak pernah terjadi.

(3) Dalam hal terjadi keterlambatan dalam memenuhi perjanjian karena


Force Majeure, maka hak dan kewajiban masing-masing pihak akan
ditunda selama Force Majeure tersebut berdasarkan kesepakatan kedua
belah pihak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
perjanjian ini.

PASAL 10
SANKSI DAN DENDA

(1) Pihak kedua wajib mentaati semua peraturan perundangan yang berlaku
khususnya peraturan dari pengelola Gedung Apartemen Patria, baik

5
bidang penggunaan, kesusilaan, ketertiban umum, kesehatan dan
kebersihan lingkungan mengenai pemakaian apa yang disewakan
dengan perjanjian ini, dan pihak kedua menjamin pihak pertama bahwa
pihak pertama mengenai hal itu tidak akan mendapat teguran, tuntutan,
gugatan dan/atau tagihan apapun juga dan membebaskan pihak
pertama dari segala teguran, gugatan dan/atau tagihan serta segala
sesuatu kerugian karena kelalaian dan/atau pelanggaran yang dilakukan
pihak kedua. Bilamana Pihak Kedua melanggar ketentuan tersebut
diatas, maka pihak pertama berhak untuk mengakhiri sewa menyewa ini
secara sepihak.

(2) Pihak kedua tidak diperkenankan melakukan perubahan/penambahan


baik didalam maupun diluar bangunan apa yang disewa dengan
perjanjian ini, dan apabila perubahan/penambahan tersebut benar-benar
sangat perlu, maka pihak kedua wajib terlebih dahulu meminta
persetujuan tertulis dari pihak pertama, dan selanjutnya pihak kedua
wajib mengajukan permintaan kepada pengelola Gedung untuk
melaksanakan perubahan/penambahan tersebut, dan semua biaya yang
timbul atas perubahan/penambahan yang dilakukan menjadi tanggungan
pihak kedua, dan pada masa sewa menyewa berakhir
perubahan/penambahan harus dikembalikan pada keadaan semula,
terkecuali disetujui oleh pihak pertama untuk menerima
perubahan/penambahan tersebut.

(3) Penambahan perabot, peralatan rumah tangga dan lainnya tidak


merubah/merusak konstruksi dan bangunan dikecualikan dari ketentuan
pasal ini.

(4) Pihak kedua wajib untuk memelihara segala sesuatu yang disewa
dengan perjanjian ini dengan sebaik-baiknya atas biaya pihak kedua,
Bilamana sewa menyewa ini karena sebab apapun juga berakhir, maka
pihak kedua harus mengembalikan apa yang disewa dengan perjanjian
ini kepada pihak pertama dalam keadaan pemeliharaan yang baik dan
dalam keadaan semula (tidak dihuni atau ditempati oleh siapapun) serta
tanpa syarat apapun juga disertai dengan penyertaan kunci-kunci dari
apa yang disewakan.

PASAL 11
PERPANJANGAN KONTRAK

Bila mana pihak kedua hendak memperpanjang menyewa apa yang ada
dalam perjanjian ini, maka hal itu harus diberitahukan oleh pihak pertama
sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum waktu sewa menyewa ini
berakhir, dan Pihak pertama akan memberikan jawaban kepada Pihak
kedua, apakah Pihak pertama akan menyetujui perpanjangan sewa

6
menyewa, dan apabila pihak pertama tidak memberikan jawaban, maka
pihak pertama dianggap menyetujui perpanjangan sewa menyewa ini untuk
jangka waktu dan syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan yang sama
dengan perjanjian sewa menyewa ini.

PASAL 12
PENGAKHIRAN KONTRAK

Bila sewa menyewa ini berakhir karena habis jangka waktunya atau tidak
diperpanjang lagi, maka pihak kedua diwajibkan menyerahkan kembali apa
yang disewakan dengan perjanjian ini dalam keadaan semula dan terpelihara
dengan baik seluruhnya tanpa penghuni, dapat ditempati, dan berikut kunci-
kuncinya paling lambat dalam waktu satu kali dua puluh empat jam (1 x 24
jam) setelah jangka waktu tersebut diatas dengan terlebih dahulu
menyelesaikan kewajiban-kewajiban yang disebutkan pada pasal 8
perjanjian ini.

PASAL 13
PENYELESAIAN SENGKETA

(1) Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan tentang pelaksanaan


ketentuan dalam perjanjian ini. Pada dasarnya kedua belah pihak akan
menyelesaikan secarah musyawarah dan kekeluargaan serta mufakat.

(2) Apabila kedua belah pihak tidak memperoleh penyelesaian menurut cara
yang telah ditetapkan pada ayat (1) diatas, maka perbedaan dan
perselisihan tersebut diselesaikan serta meneruskan permasalahannya
melalui Badan Abitrase.

PASAL 14
KETENTUAN LAIN

Terhadap hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam
Perjanjian sewa menyewa ini, atas kesepakatan PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA dapat dilakukan perubahan (amandemen) ataupun
penambahan (addendum) atas kesepakatan bersama sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.

7
Demikian perjanjian sewa menyewa ini dibuat dalam rangkap dua, masing-
masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


Atas nama PT. PATRIA UTAMA

materai

AHMAD MUHISAM
Direktur

LAMPIRAN
1. FOTO GEDUNG/UNIT/DENAH UNIT
2. DAFTAR INVENTARIS

Anda mungkin juga menyukai