Anda di halaman 1dari 5

27

BAB III
METODOLOGI PERENCANAAN

3.1 Pelaksanaan Perencanaan


3.1.1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dimaksud adalah survey lokasi yang merupakan
langkah awal yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran sementara tentang
lokasi penelitian, pengumpulan literatur-literatur dan referensi yang menjadi
landasan teori.
Kajian pendahuluan hasil studi terdahulu yang dilakukan meliputi kajian
lokasi sumber bersih eksisting, serta kajian potensi dan identifikasi lokasi-lokasi
alternative pengembangan sumber air bersih.

3.1.2 Pengumpulan Data


Pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait
meliputi :
1. Data kependudukan dan statistik
2. Data Tata Guna Lahan
3. Peta-peta (topografi/rupa bumi, geologi, soil)
4. Potensi ketersediaan air

3.1.3 Analisis Proyeksi Jumlah Penduduk


Untuk menentukan kebutuhan air bersih pada masa mendatang pada
masing-masing zona perlu terlebih dahulu diperhatikan keadaan pertumbuhan
penduduk yang ada pada saat ini dan proyeksi jumlah penduduk pada masa
mendatang. Analisis yang dilakukan :
1. Perhitungan rerata pertumbuhan penduduk di kecamatan Jerowaru dari
tahun 2004 sampai dengan 2008 berdasarkan jumlah dan kepadatan
penduduk di kecamatan Jerowaru.
2. Memprediksi/memproyeksikan jumlah penduduk di kecamatan Jerowaru
sampai tahun 2025 dengan menggunakan metode pilihan yang

27
28

menghasilkan nilai koefisien korelasi terbesar diantara perhitungan metode


sebagai berikut:
a. Metode Eksponensial
b. Metode Aritmatik
c. Metode Geometri

3.1.4 Analisis Kebutuhan Air


Dalam menentukan kebutuhan jumlah air yang dipergunakan secara wajar
untuk keperluan domestik dan lainnya yang memerlukan air dilakukan perkiraan
yang mendekati besarnya kebutuhan air sehari-hari. Besarnya kebutuhan air yang
digunakan dalam perencanaan diperkirakan berdasarkan kondisi penduduk dan
perkembangannya.
Dalam perencanaan sistem jaringan air bersih ini dilakukan perhitungan
proyeksi kebutuhan air bersih untuk mendapatkan kapasitas air yang dibutuhkan
berdasarkan :
1. Pelayanan penduduk
2. Keperluan atau kebutuhan air domestik dan non domestik
3. Faktor kehilangan atau kebocoran

3.1.5 Analisis Hidrolika menggunakan Program Epanet


Program Epanet dapat melakukan simulasi dan perilaku hidraulik dari
kualitas air dalam jaringan pipa yang bertekanan yang terdiri dari pipa, junction
(node), pompa, valve dan tanki penyimpanan atau reservoir. Program Epanet
memberikan sistem yang terintegrasi untuk pengeditan input data jaringan,
running hidraulik dan simulasi kualitas air, dan tampilan hasil dalam format yang
bervariasi.
Dalam perencanaan sistem jaringan air bersih ini digunakan kemampuan
model hidraulik untuk mendapatkan hasil berupa dimensi pipa dan lokasi letak
bangunan pelengkap berdasarkan data pengukuran topografi.
29

3.1.6 Analisis Struktur dan Konstruksi


Selain berfungsi sebagai Bak Pelepas Tekan yang menampung air,
dinding-dinding bangunan penampung juga berperan dalam menahan gaya-gaya
yang bekerja dari dalam maupun luar dinding bangunan yang disebabkan oleh
tekanan yang diberikan oleh masa tanah, tekanan air dan beban hidup yang dapat
merusak konstruksi bangunan tersebut.
Dalam perencanaan sistem jaringan air bersih ini diperhitungkan gaya-
gaya yang bekerja pada struktur bangunan Bak Pelepas Tekan (BPT) sehingga
dapat dikatakan dalam kategori aman dan tidak aman. Adapun perhitungan yang
dilakukan adalah perhitungan penulangan dinding bak dan analisis stabilitas
konstruksi bangunan yang dilakukan ditinjau berdasarkan :
1. Bak dalam keadaan kosong
2. Bak dalam keadaan terisi air

3.1.7 Analisis Perhitungan RAB


Perhitungan volume atau Bill Of Quantity (BOQ) dalam perencanaan
sistem jaringan air bersih ini meliputi:
1. Perhitungan panjang pipa transmisi yang dibutuhkan dari intake
(sumber air bersih) menuju bak tampungan atau reservoir.
2. Perhitungan galian tanah dalam pelaksanaan pemasangan pipa
transmisi.
3. Perhitungan volume kebutuhan bangunan struktur maupun bangunan
pelengkap pada jaringan sistem air bersih.
Untuk rencana anggaran biaya pada perencanaan sistem jaringan air bersih
ini analisis harga satuan pekerjaan diperoleh dari jumlah harga bahan, alat dan
upah. Harga bahan, alat dan upah diperoleh dari daftar harga satuan upah, bahan
dan peralatan perencanaan jaringan air bersih untuk Kecamatan Jerowaru
Kabupaten Lombok Timur tahun anggaran 2009.
30

3.2 Bagan Alir


Bagan alir dalam penyusunan tugas akhir perencanaan jaringan air bersih
di kecamatan Jerowaru kabupaten Lombok Timur ini digambarkan seperti berikut
ini :
31

Mulai

1. Data Kependudukan Data Topografi


Data Tata Guna Lahan
Data Potensi Air
Analisis Proyeksi
Jumlah Penduduk

Penentuan Jalur Pipa


Analisis Kebutuhan Air

Analisis Hidrolika Jaringan


Penyediaan Air Bersih
- Dimensi Pipa
- Lokasi dan elevasi
Mengggunakan Program Epanet

Perencanaan Bangunan
Pelengkap

Analisis
Perhitungan Tidak
Struktur dan
Konstruksi

Ya
Perhitungan BOQ dan RAB

Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

Anda mungkin juga menyukai