BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil perencanaan, baik analisis proyeksi jumlah penduduk, analisis
kebutuhan air, analisis hidrolika, maupun analisis struktur dan konsruksi pada
jaringan air bersih untuk Kec. Jerowaru maka dapat disimpulkan :
1. Dari hasil perhitungan analisis kebutuhan air diperoleh kebutuhan air bersih di
Kec. Jerowaru untuk 15 tahun yang akan datang sampai tahun 2025 sebesar
107 liter/detik.
2. Berdasarkan analisis hidrolika yang dilakukan dengan menggunakan Program
Epanet diketahui sistem penyediaan air bersih untuk Kec. Jerowaru
merupakan jaringan pembawa (transmisi) sepanjang 44.184,96 m. Bangunan
pelengkap pada jaringan pembawa terdiri dari intake, 4 Bak Pelepas Tekan
(BPT), dan reservoir. Dimensi pipa jaringan pembawa dan panjang masing-
masing dimensi sebagai berikut :
Intake – BPT 3 = 500 mm : 18.208,24 m
BPT 3 – BPT 4 = 355 mm : 10.576,23 m
BPT 4 – Reservoir = 300 mm ; 15.400,49 m
3. Dari hasil perhitungan analisis RAB dapat diketahui Rencana Anggaran Biaya
untuk perencanaan jaringan air bersih ini yaitu Rp 39,849,104,000.00.
5.2 Saran
103
104
Dari analisis yang telah dilakukan dalam perencanaan jaringan air bersih
ini, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Dalam perencanaan jaringan air bersih diharapkan agar dapat dilakukan
peninjauan terhadap aspek sosial dan dampak terhadap lingkungan.
2. Analisis struktur dan konstruksi sebaiknya memperhitungkan struktur dan
konstruksi bangunan pelengkap lainnya seperi intake, jembatan pipa dan yang
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
105
Haestad Method, 2000, User Guide Watercad v 4.5 For Window, Waterbury CT.
USA : Haestad Press.
Linsley, R. K., Franzini, J. B., Sasongko, D., 1991, Teknik Sumber Daya Air,
Airlangga, Jakarta.
Somantri, A., Muhidin, S. A., 2006, Aplikasi Statistika, Pustaka Setia, Bandung.
Vis, W. C., Kusuma, G., 1993, Grafik Dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang,
Erlangga, Jakarta