(perawatan di rumah )
Oleh
............................................................
NIM :
PROGRAM RPL
JURUSAN KEPERAWATAN
2020
A. PENGKAJIAN
NamaPuskesmas UPT BLUD Puskesmas Gunungsari
NamaPerawat yang mengkaji Eka Ayu Purnawati TanggalPengkajian 19 Mei 2020
IDENTITAS KLIEN
Nama klien An. A Penanggung jawab biaya Tn. K
AlamatRumah&Telp Gunungsari Diagnosa Medik Pneumoni
Agama &Suku Islam / sasak Dokter Penanggung jawab
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefetifan bersihan jalan nafas b/d eksudat dalam jalan alveoli , sekresi yang tertahan
Nama Perawat yang mengkaji Eka Ayu Purniawati Nama Penanggungjawab/ KK Tn.K
Nama Individu/ Keluarga/ An.A Alamat Gunungsari
Kelompok
Penyakit/ Masalah Kesehatan Pneumoni
Tgl/ No. Diagnosa Keperawatan Tujuan RencanaTindakan
19 Mei Ketidakefetifan bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan keperawatan
2020/ nafas b/d eksudat dalam jalan 1. Monitor status pernafasan dan respirasi
I alveoli , sekresi yang tertahan selama 3x24 jam diharapkan masalah sebagaimana mestinya
Indikator IR ER 2. Posisikan pasien semi fowler, atau posisi
fowler
Suara nafas bersih 2 4
3. Observasi kecepatan,irama,kedala man dan
Bernafas dengan 2 5 kesulitan bernafas
II Ketidakefektifan pola napas Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Posisikan pasien Posisi semi fowler, atau
berhubungan dengan keletihan
3x24 jam status pernafasan yang adekuat posisi fowler Manajemen pernafasan
otot pernafasan
meningkat dari skala 2 (berat) menjadi 5 2. Observasi kecepatan,irama,kedala man dan
kesulitan bernafas
(ringan) Dengan kriteria hasil :
1. frekuensi pernafasan normal 3. Observasi pergerakan dada, kesimetrisan
dada,penggunaan otootot bantu nafas,dan
(30-50x/menit) retraksi pada dinding dada
2. Irama pernafasan normal
4. Auskultasi suara nafas
(teratur)
5. Kolaborasi pemberian O2
3. suara auskultasi nafas normal
(vesikuler) 6. Monitor aliran oksigen
19 Ketidakefetifan bersihan 1. Memonitor status pernafasan dan Bersihan jalan nafas tidak efektif
Mei jalan nafas b/d eksudat respirasi sebagaimana mestinya berhubungan dengan mukus yang
2020/ dalam jalan alveoli , 2. Memposisikan pasien semi fowler, berlebihan.
I sekresi yang tertahan atau posisi fowler S : Ibu mengatakan An. A masih batuk
3. Mengobservai O: terdapat mukus pada hidung,
kecepatan,irama,kedala man dan terdengar bunyi ronchi pada paru kanan
kesulitan bernafas lobus bawah, pernapasan: 65 x/menit
4. Mengauskultasi suara nafas A: masalah belum teratasi P: intervensi
5. Melakukan fisioterapi dada 1-7 dilanjutkan
sebagaimana mestinya
6. Kolaborasi pemberian O2 sesuai
instruksi
7. Mengajarkan melakukan batuk
efektif
8. Mengajarkan pasien dan keluarga
mengenai penggunaan perangkat
oksigen yang memudahkan
mobilitas
20 Ketidakefetifan bersihan 1. Memonitor status pernafasan dan Bersihan jalan nafas tidak efektif
Mei jalan nafas b/d eksudat respirasi sebagaimana mestinya berhubungan dengan mukus yang
2020 dalam jalan alveoli , 2. Memposisikan pasien semi fowler, berlebihan.
sekresi yang tertahan atau posisi fowler S: Ibu mengatakan An. A masih batuk
3. Mengobservai O: terdapat mukus pada hidung,
kecepatan,irama,kedala man dan terdengar bunyi ronchi pada paru kanan
kesulitan bernafas lobus bawah, pernapasan: 50 x/menit.
4. Mengauskultasi suara nafas A: masalah belum teratasi
5. Melakukan fisioterapi dada P: intervensi 1-7 dilanjutkan
sebagaimana mestinya
6. Kolaborasi pemberian O2 sesuai
instruksi
7. Mengajarkan melakukan batuk
efektif
Pola nafas tidak efektif 1. Memposisikan pasien Posisi semi Pola nafas tidak efektif berhubungan
berhubungan dengan fowler, atau posisi fowler dengan keletihan otot pernapasan
keletihan otot pernapasan Manajemen pernafasan. S: Ibu mengatakan An.A masih sesak
2. Mengobservasi nafas.
kecepatan,irama,kedalaman dan O: pasien tampak sesak, tarikan dinding
kesulitan bernafas dada dan penggunaan otot bantu nafas,
3. Mengobservasi pergerakan dada, pernapasan: 50 x/menit.
kesimetrisan dada,penggunaan A: masalah belum teratasi
otootot bantu nafas,dan retraksi P: intervensi 1-6 dilanjutkan
pada dinding dada
4. Mengauskultasi suara nafas
5. Kolaborasi pemberian O2
6. Memonitor aliran oksigen
Pola nafas tidak efektif 1. Memposisikan pasien Posisi semi Pola nafas tidak efektif berhubungan
berhubungan dengan fowler, atau posisi fowler Manajemen dengan keletihan otot pernapasan
keletihan otot pernapasan pernafasan. S: Ibu mengatakan An. A sudah tidak
2. Mengobservasi sesak
kecepatan,irama,kedalaman dan O: pasien tampak bernafas normal,
kesulitan bernafas pernapasan: 32 x/menit.
3. Mengobservasi pergerakan dada, A: masalah teratasi
kesimetrisan dada,penggunaan otootot P: intervensi dihentikan
bantu nafas,dan retraksi pada dinding
dada
4. Mengauskultasi suara nafas
5. Kolaborasi pemberian O2
6. Memonitor aliran oksigen