Anda di halaman 1dari 11

PENGAWASAN KUALITAS UDARA SALON KECANTIKAN

A. Udara

1. Pengertian Udara

Udara merupakan unsur yang paling penting bagi tubuh, udara yang

tercemar dan terpajan langsung dengan manusia akan berdampak bagi kesehatan

dan lingkungan. Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat,

energy, dan/atau koponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia

sehingga melampau baku mutu udara yang telah ditetapkan. Standar Baku Mutu

Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk media udara terdiri

atas standar baku mutu dan persyaratan kesehatan udara dalam ruang dan udara

ambient yang memajan langsung pada manusia. (Puspawati, 2019)

Udara Ambien adalah udara bebas di permukaan bumi pada lapisan

troposfer yang berada di dalam wilayah yuridiksi Republik Indonesia yang

dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsure

lingkungan hidup lainnya. (PP No.41/1999)

2. Baku Mutu Udara Ambien

Baku mutu Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang

pengendalian Pencemaran udara, adalah adalah ukuran batas atau kadar zat,

energi, dan/atau komponen yang ada atau seharusnya ada dan/atau unsur

pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien.

B. Salon Kecantikan

1. Pengertian
Salon kecantikan adalah sarana pelayanan umum untuk pemeliharaan

kecantikan khususnya memelihara dan merawat kesehatan kulit, rambut dengan

menggunakan kosmetik secara manual, preparatif, aparatif dan dekoratif tanpa

tindakan operasi. (Peraturan Walikota Kota Yogyakarta No.70/2009)

Kusumadewi (2001:33) menyatakan bahwa “salon kecantikan

merupakan sarana pelayanan umum untuk kesehatan rambut dan kulit dengan

menggunakan bahan kosmetik yang modern maupun tradisional tanpa

tindakan operasi (bedah).”

Sedangkan Peraturan Direktur Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu

dan Anak Nomor HK.01.01/BI.4/4051/2011 menyatakan bahwa Salon

kecantikan merupakan fasilitas pelayanan maupun sarana pelayanan

umum yang bertujuan untuk memelihara kesehatan kulit dan rambut

dengan menggunakan bahan kosmetik modern maupun tradisional secara

manual, preparative, aparatif dan dekoratif tanpa tindakan operasi (bedah)

yang dilakukan oleh ahli kecantikan sesuai dengan kompetensi yang

dimiliki.

2. Klasifikasi Salon Kecantikan

Menurut Peraturan Walikota Kota Yogyakarta Nomor 70 Tahun 2009, Salon

kecantikan diklasifikasikan menjadi :

a. Salon Kecantikan Tipe D

Pelayanan yang diberikan salon kecantikan TIpe D meliputi tata

kecantikan rambut dan atau tata kecantikan kulit.

1) Tata Kecantikan Rambut


a) Pencucian kulit kepala/rambut

b) Pemangkasan/pemotongan dan pengeringan rambut

c) Penataan rambut, pengeritingan

d) Pengecatan (tanpa pemucatan)

e) Perawatan kulit kepala/rambut (creambath).

2) Tata Kecantikan Kulit

a) Perawatan kulit wajah

b) Perawatan tangan (menikur) dan perawatan kaki (pedikur) tanpa

kelainan

c) Merias wajah sehari-hari ( pagi, siang dan sore).

b. Salon Kecantikan Tipe C

Pelayanan yang diberikan salon kecantikan Tipe C meliputi tata

kecantikan rambut dan atau tata kecantikan kulit.

1) Tata Kecantikan Rambut

a) Pencucian kulit kepala/rambut

b) Pemangkasan/pemotongan dan pengeringan rambut

c) Penataan rambut

d) Pengeritingan

e) Pewarnaan (dengan pemucatan)

f) Perawatan kulit kepala/rambut (creambath).

g) Perawatan rambut dengan kelainan ringan,antara lain kebotakan,

ketombe, kerontokan.

2) Tata Kecantikan Kulit


a) Perawatan kulit wajah tangan (menikur) dan kaki (pedikur) dengan

kelainan ringan

b) Merias wajah sehari-hari, panggung, disko, karakter, cacat dan lanjut

usia

c) Penambahan bulu mata

d) Menghilangkan bulu-bulu yang tidak dikehendaki

e) Perawatan kulit dengan mempergunakan alat listrik sederhana seperti

frimator dan sauna.

c. Salon Kecantikan Tipe B

Pelayanan yang diberikan salon kecantikan Tipe C meliputi tata

kecantikan rambut dan atau tata kecantikan kulit.

1) Tata Kecantikan Rambut

a) Pencucian kulit kepala/rambut

b) Pemangkasan/pemotongan dan pengeringan rambut

c) Penataan rambut

d) Pengeritingan

e) Pewarnaan (dengan pemucatan)

f) Perawatan kulit kepala/rambut (creambath).

g) Perawatan rambut dengan kelainan ringan,antara lain kebotakan,

ketombe, kerontokan.

h) Penambahan rambut kepala.

2) Tata Kecantikan Kulit


a) Merawat kulit, wajah, tangan (menikur) dan kaki (pedikur) dengan

kelainan

b) Merias wajah fantasi, karakter, foto/TV/film

c) Penanaman dan pengeritingan bulu mata

d) Menghilangkan bulu-bulu yang tidak dikehendaki

e) Perawatan kulit dengan mempergunakan alat listrik

f) Perawatan badan (body massage)

g) Pengelola/penanggung jawab seorang ahli kecantikan kulit/rambut

berijazah nasional tingkat mahir dibantu oleh penata asisten yang

menguasai bidangnya masing-masing

h) Dianjurkan mempunyai konsultan medis dalam hal penanggulangan

kulit/rambut.

d. Salon Kecantikan Tipe A

Pelayanan yang diberikan salon kecantikan Tipe C meliputi tata

kecantikan rambut dan atau tata kecantikan kulit.

1) Tata Kecantikan Rambut

a) Pencucian kulit kepala/rambut

b) Pemangkasan/pemotongan dan pengeringan rambut

c) Penataan rambut

d) Pewarnaan (dengan pemucatan)

e) Perawatan kulit kepala/rambut (creambath).

f) Pelurussan
g) Perawatan rambut dengan kelainan ringan,antara lain kebotakan,

ketombe, kerontokan.

h) Penambahan rambut kepala.

i) Penggunaan peralatan listrik

2) Tata Kecantikan Kulit

a) Merawat kulit, wajah, tangan (menikur) dan kaki (pedikur) dengan

kelainan

b) Merias wajah fantasi, karakter, foto/TV/film

c) Penanaman dan pengeritingan bulu mata

d) Menghilangkan bulu-bulu yang tidak dikehendaki

e) Perawatan kulit dengan mempergunakan alat listrik

f) Perawatan badan (body massage)

g) Shiatsu/akupresure

h) Aroma terapi

i) Reflekzone

j) Perawatan dengan alat listrik seperti helioterapi, hydroterapi,

mekanoterapi, electroterapi

k) perawatan tradisional yang spesifik seperti : perawatan pengantin,

perawatan ibu hamil dan perawatan ibu sesudah melahirkan

l) Perawatan spa

m) Dianjurkan mempunyai konsultan medis dalam hal penanggulangan

kulit/rambut.

3. Jenis-Jenis Salon Kecantikan


Menurut Peraturan Walikota Kota Yogyakarta Nomor 70 Tahun 2009, Jenis-

jenis Salon kecantikan sebagai berikut :

a. Berdasarkan pelayanan

1) Salon kecantikan rambut

2) Salon kecantikan kulit

3) Kombinasi salon kecantikan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan

huruf b

b. Berdasarkan bahan kosmetik

1) Salon kecantikan modern

2) Salon kecantikan tradisional

3) kombinasi salon kecantikan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan

huruf b

c. Berdasarkan jenis kosmetik

1) Salon yang menggunakan 1 jenis (produk pabrik) kosmetik

2) Salon yang menggunakan lebih dari 1 jenis (produk pabrik) kosmetik

3) Salon yang menggunakan kosmetika buatan sendiri.

4. Standar Teknis Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Salon Kecantikan

a. Sarana Sanitasi

1) Gedung

a) Bangunan gedung kuat, utuh, bersih serta dapat mencegah

kemungkinan terjadinya penularan penyakit dan kecelakaan


b) Pembagian ruang yang jelas sesuai dengan fungsinya seperti ruang

konsultasi, ruang perawatan kecantikan dan ruang lainnya, sehingga

praktis memudahkan lalu lintas orang

c) Ruang perawatan kecantikan kulit dan rambut harus terpisah (diberi

penyekat)

d) Menyediakan sarana Pemadam Kebakaran

e) Menyediakan sarana Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

2) Air bersih

a) Tersedia air dengan kualitas air bersih yang memenuhi syarat baik

secara fisik, dan bakteriologis

b) Kuantitas air harus cukup tersedia secara berkesinambungan sesuai

dengan kebutuhan.

3) Tempat sampah

a) Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, kedap air, tahan karat

dan permukaan bagian dalam rata dan diberi tutup

b) Dilengkap penutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori

tangan

c) Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan produk

sampah yang dihasilkan.

4) Kamar mandi dan jamban dengan kondisi yang bersih bagi pengunjung

sesuai peruntukannya.

b. Karyawan

1) Semua karyawan harus berbadan sehat


2) Penanggung Jawab salon memiliki ijazah/sertifikat ahli kecantikan yang

diketahui oleh Instansi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah yang

berwenang.

c. Peralatan Kerja

1) Peralatan perawatan kecantikan wajah, meliputi

a) Bangku perawatan

b) Sprei kain penutup warna terang yang bersih

c) Handuk-handuk untuk alas dan penutup

d) Spons (penghapus)

e) Kapas yang steril-tissue

f) Mangkok –mangkok untuk air panas

g) Kwas masker

h) Sendok una

i) Pinset

j) Waskom cuci tangan (desinfektan)

k) Alat pensteril ( tipe A & B)

l) Meja/troli tempat kosmetika

2) Peralatan perawatan tangan dan kaki, meliputi :

a) Handuk besar dan kecil

b) Waskom besar perendam kaki

c) Waskom kecil pencuci tangan

d) Ember yang bersih

e) Alat manicure (kikir, pemotong kuku, dll)


f) Kapas, tissue

g) Bantal kecil

h) Bangku kecil untuk kaki

3) Peralatan perawatan badan, meliputi :

a) Bangku dan dipan untuk massage badan

b) Handuk-handuk besar

c) Mangkok tempat kosmetik

d) Timbangan badan

e) Ukuran tinggi badan

f) Pita ukuran; g.

g) Dilengkapi dengan

 Steamer untuk badan atau sauna

 Kamar mandi dengan badkuip tempat merendam

4) Peralatan perawatan rambut, meliputi :

a) Bak cuci rambut

b) Air yang mengalir

c) Cermin; d. hair dryer

d) Steamer

5) Secara umum peralatan yang perlu diperhatikan antara lain

a) Gunting, sisir bersih dan utuh

b) Tersedia handuk kecil, satu handuk hanya untuk satu pengunjung


c) Tersedia kain penutup badan berwarna putih atau terang dan dengan

jumlah yang cukup

d) Tersedia tempat bedak yang bebas dari potongan rambut

e) Tersedia cermin yang permukaannya rata/tidak bergelombang

f) Tersedia tempat cuci tangan bagi karyawan

g) Tersedianya bahan/peralatan untuk mendesinfeksi gunting dan sisir.

5. Pencemaran Udara di Salon Kecantikan

Pencemaran udara dihasilkan dari hair spray, pengering rambut maupun

mesin uap nya yang mengakibatkan pencemaran udara ataupun gangguan

kesehatan yaitu dihasilkan dari bau - bau menyengat dan bau cat rambut, Iulur,

dan wewangian atau bau-bau yang digunakan dalarn proses keramas, lulur, cat

rambut, dlI.

Secara hukum untuk mengatasi hal - hal tersebut pemerintah mengeluarkan

Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Hukum Dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam Pasal 67 dikatakan bahwa setiap orang

berkewajiban memelihara fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan

pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Kewajiban tersebut juga

harus dilakukan oleh pemilik salon kecantikan. Hukum mempunyai kedudukan

dan arti penting dalam pemecahan masalah lingkungan hidup dan Inerupakan

dasar yuridis bagi pelaksanaan kebijakan pemerintah. Namun hukum bukanlah

satu-satunya sarana untuk menampung kebutuhan masyarakat terhadap

pemecahan masalah lingkungan. (Mahmud, 2011)

Anda mungkin juga menyukai