Nama senyawa:
Nama senyawa :
SrCl2 tersusun atas kation (logam) Sr2+ dengan anion (non logam) Cl-.Pemberian
nama pada senyawa ionik diawali dengan menyebutkan nama kationnya yaitu
strontium dan dilanjutkan dengan nama anionnya yaitu klorida.
Nama senyawa:
Fe(NO2)3 tersusun atas kation (logam) Fe3+ dengan anion (non logam)
NO2-.Pemberian nama pada senyawa ionik diawali dengan menyebutkan nama
kationnya yaitu Besi (III) karena dapat membentuk kation dengan muatan yang
berbeda sehin gga ditulis angka romawi dalam kurung dan dilanjutkan dengan nama
anionnya yaitu Nitrit.
Nama senyawa:
Pembentukan rumus senyawa dengan cara penyilangan pada kation dan anion.
Mn = Mangan
Cl = Klorida
Sedangkan (II) dituliskan dalam penamaan agar dapat diketahui jenis Mn yang
digunakan karena Mn terbagi menjadi Mn2+, Mn.
(Cuprum Carbonat)
Jadi Cu2+ itu karena Cu2+ termaksud golongan VII B, Sedangkan Co32- termaksud
senyawa poliatomik yang berarti menghasilkan C4Co3 karena muatan mereka sama,
maka sehingga muatan hilang.
(Litium nitrida)
Jadi Li+ itu karena termasuk golongan I A, sedangkan N3- itu termaksud golongan
V A yang dimana berarti menghasilkan Li3N yang termasuk senyawa ionik.
9. Al3+ + S2- → Al2S3
(Aluminium Sulfida)
Jadi Ar3+ itu karena termaksud golongan III A, Sedangkan S2- itu termaksud
golongan VI yang berarti menghasilkan Al2S3 yang dimana termasuk ionik.