Anda di halaman 1dari 11

Kader Teknik Desa | Sang Lokomotif Pembangunan Desa - Artikel ini adalah

jawaban atas beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para Sobat Desa yang meminta
Kami untuk menjawab :
 Apa dan Siapa itu Kader Teknik Desa?
 Apa saja Tugas Kader Teknik Desa?
 Berapa Gaji/Honor Kader Teknik Desa?
 Bagaimana bentuk Contoh Format SK Kader Teknik Desa?
 Apakah ada contoh format SK Kader Teknik dalam bentuk file pdf maupun word
(doc)?
 Apa dasar hukum pembentukan Kader Teknik di Desa?
 Apa dasar hukum bentuk penyusunan SK Kader Teknis Desa?
 Apakah ada buku/petunjuk teknis (Juknis) resmi dari Pemerintah yang
membahas soal Kader Teknik di Desa?
Kami akui bahwa sebelumnya artikel ini berjudul "Contoh Format
Terbaru SK Pengangkatan Kader Teknik (Teknis) Desa". Karena beberapa
pertimbangan, maka Kami harus mengubah judul dengan topik yang agak luas. Dengan
kata lain, jika sebelumnya di artikel ini Kami hanya sekedar membahas contoh SK
Kader Teknik Desa. Namun dalam versi update ini, Kami sudah mengembangkan
beberapa topik lain seperti Pengertian, Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi), Honor/Gaji,
Buku/Juknis, Pelatihan dan contoh SK Kader Teknik di Desa.

Selain itu, Kami juga baru-baru ini mendapat inspirasi setelah mengunjungi salah satu
destinasi wisata. Dari berbagai hal itulah, sehingga artikel ini mengalami
perubahan/update.

Oke mari kita ulas bersama step by step. Untuk memudahkan membaca artikel ini,
Kami sarankan Anda menggunakan daftar isi (sitemap) otomatis.

A. Apa dan Siapa itu Kader Teknik Desa?


Ada 3 (tiga) suku kata kunci penting tentang itu, yakni : 
 Kader ; 
 Kader Desa ; dan 
 Kader Teknik Desa. 

1. Makna Kader
Makna kata 'kader' sebagaimana lazim dipahami dalam sebuah organisasi, adalah : 
Kader adalah orang yang dibentuk atau diangkat untuk memegang peran penting (orang
kunci) dan memiliki komitmen dan dedikasi kuat untuk menggerakkan organisasi
mewujudkan visi misi organisasi-nya. 
Cek juga : Contoh Visi Misi Calon Kepala Desa

2. Makna Kader Desa

Dalam konteks desa, Kader Desa adalah : 


Kader Desa adalah “Orang Kunci“ yang mengorganisir dan memimpin rakyat desa
bergerak menuju pencapaian cita-cita bersama. Kader Desa terlibat aktif dalam proses
belajar sosial yang dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat desa.
Kader-kader Desa hadir di dalam pengelolaan urusan desa melalui perannya sebagai
kepala desa, anggota BPD, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), Kader
Pembangunan Desa (Kader Teknik Desa), tokoh adat; tokoh agama; tokoh masyarakat;
tokoh pendidikan; pengurus/anggota kelompok tani; pengurus/anggota kelompok
nelayan; pengurus/anggota kelompok perajin; pengurus/anggota kelompok perempuan.
Kader Desa dapat berasal dari kaum perempuan dan laki-laki dalam kedudukannya
yang sejajar, mencakup warga desa dengan usia tua, kaum muda maupun anak-anak.

Cek juga : Contoh Format SK Kader Kesehatan Desa

Konsisten dengan mandat UU Desa, keberadaan kader desa yang berasal dari warga
desa itu sendiri berkewajiban untuk melakukan “upaya mengembangkan kemandirian
dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,
keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya
melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai
dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa”.

3. Makna Kader Teknik Desa


Kader Teknik Desa merupakan tenaga ahli dibidang pembangunan infrastruktur yang
berasal dari warga/masyarakat desa. Kader Teknik Desa adalah “Orang Kunci“ yang
mengorganisir dan memimpin rakyat desa bergerak menuju pencapaian cita-cita bersama
dalam bidang pembangunan infrastruktur pedesaan.
Dengan kata lain, Kader Teknis Desa adalah lokomotif pembangunan desa. Istilah
lain untuk menyebut Kader Teknik di Desa adalah "Kader Teknis Desa", "Kader
Pembangunan Desa", "Perencana Kegiatan Infrastruktur Desa", "Tim Verifikasi
Kegiatan Infrastruktur Desa", atau sebutan lainnya.

Para Kader Teknis (KT) Desa terlibat aktif dalam proses belajar sosial yang
dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat desa, khususnya menyangkut teknik
konstruksi di desa dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan pembangunan desa.
Mereka adalah orang-orang yang dianggap mampu memberikan kontribusi nyata di
sektor infrastruktur pedesaan yang diangkat oleh Kepala Desa. (LIHAT : SK Kader
Teknik Desa).

Ini hampir mirip dengan KPMD, hanya bedanya KT di desa lebih fokus pada bidang
pembangunan desa. Sedangkan KPMD lebih fokus pada bidang pemberdayaan desa.
Kedua-duanya saling bersinergi. Meskipun sekali lagi, bahwa kader-kader desa tidak
sebatas Kader Teknik dan KPMD sebagaimana sudah Kami jelaskan sebelumnya.

Dalam pengamatan kami di beberapa desa yang ada, terdapat 2 (dua) model peran
dan posisi kader teknik di desa, diantaranya: 

 Sebagian desa memasukkan kader teknik dalam struktur keanggotaan Tim


Pelaksana Kegiatan (TPK)/Tim Pengadaan Barang/Jasa di Desa (TPBJ) atau
sebutan lain.
 Sebagian desa lainnya memilih menempatkan Kader teknik diluar struktur
keanggotaan TPK/TPBJ atau sebutan lain. Namun demikian, untuk perencanaan
dan pemeriksaan pekerjaan fisik, TPK dibantu oleh kader teknik yang telah diangkat
oleh Kepala Desa. Ini hanya soal tidak dimasukkan saja dalam Struktur TPK.

B. Apa saja Tugas Kader Teknik Desa?


Kader Teknik Desa memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) diantaranya:
 membantu Pemerintah Desa dalam merencanakan program/kegiatan/pekerjaan
dibidang pembangunan infrastruktur desa
 membantu melaksanakan program/kegiatan/pekerjaan dibidang pembangunan
infrastruktur desa
 melakukan verifikasi/pemeriksaan dan pengawasan atas rencana maupun
realisasi  program/kegiatan/pekerjaan dibidang pembangunan infrastruktur desa
Contoh tugas-tugas dari Kader Teknik yang biasa ditemui seperti :
 mempersiapkan/menyusun/membuat desain gambar rencana teknik kegiatan
maupun gambar purna laksana
 melakukan analisa perhitungan volume pekerjaan fisik, 
 menyusun rencana anggaran biaya (RAB) bidang pembangunan infrastruktur
desa
 dapat menjadi anggota TPK/TPBJ untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan
infrastruktur desa/sarana dan prasarana di Desa
 dapat menjadi anggota Tim verifikasi RPJM Desa untuk membantu melakukan
verifikasi/pemeriksaan rencana program/kegiatan di desa
 membantu melakukan pemeriksaan (verifikasi) atas dokumen RKP Desa yang
berkaitan dengan bidang infrastruktur pedesaan
 membantu Pemerintah Desa melakukan pemeriksaan (verifikasi) dan
pengawasan lapangan atas hasil kegiatan/pekerjaan dari tahap perkembangan
sampai pada tahap akhir kegiatan.
 dan lain-lain

Contoh lembar kerja gambar rencana yang dibuat oleh kader teknik desa

Kader Teknik sangat berperan penting  di desa, khususnya menyangkut pekerjaan


tidak sederhana. Pekerjaan tidak sederhana yang dimaksud adalah
kegiatan/pekerjaan yang hanya dapat dikerjakan oleh ahli-Nya. Seperti pekerjaan teknik
infrastruktur tentu membutuhkan tenaga ahli. Mengenai dasar pembentukan-Nya,
LIHAT : Dasar Hukum Pembentukan Kader Teknik Desa.

C. Berapa Gaji/Honor Kader Teknik di Desa?


Berapa sih honor atau gaji yang diterima oleh Kader Teknik Desa? Sebelum menjawab
itu, ada beberapa pertanyaan turunan lain seperti : Apakah gaji/honor yang mereka
terima sebagai Kader Teknik atau jabatan lainnya di Desa? Lalu dengan sumber dana
apa mereka dapat diberikan honor atau gaji?

Sejauh yang Kami tahu, Kader Teknik di Desa tidak menerima gaji, tapi dapat
menerima honorarium/tunjangan. Karena jelas pengertian "gaji" dan "honor" itu
berbeda. Perbedaan itu tidak akan Kami bahas disini, sudah banyak website yang
membahas itu. 
Aturan mengenai besaran Honor Kader Teknik Desa tidak secara tegas diatur dalam
Undang-Undang (UU), Peraturan Pemerintah (PP) maupun Permendagri. Karena itulah
menurut Kami. Penjelasan secara teknis mengenai berapa standar honor yang mereka
terima ini sebenarnya dapat diatur melalui Peraturan Daerah (Perda)/Peraturan Bupati
(Perbup) maupun melalui Peraturan di Desa. 

Lazimnya, honor yang didapat oleh Kader Teknik di Desa berkaitan dengan
kedudukannya dalam Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)/Tim Pengadaan Barang/Jasa di
Desa atau sebutan lain.

Namun ada juga beberapa desa, Kader Teknis-Nya menerima honor dari posisi atau
kedudukannya diluar struktur keanggotaan TPK/TPBJ seperti yang sudah kami jelaskan
pada bagian sebelumnya (Lihat : Makna Kader Teknik Desa). Dan biasanya dalam
ditugaskan dalam pekerjaan perencanaan pembangunan infrastruktur tertentu di desa,
seperti pembuatan RAB dan Desain Gambar Rencana Kegiatan atau EDD. Dasar dari
pengerjaan dokumen-dokumen tersebut adalah Surat Perintah Kerja (SPK).

Cek juga : Contoh SPK Pembuatan Gambar Rencana Prasarana dan RAB

Sumber anggaran honor kader teknis dapat berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD),
Pendapatan Asli Desa (PADes), atau sumber dana lainnya yang sah.

D. SK Kader Teknik Desa


SK Kader Teknik Desa adalah salah satu Surat Keputusan Kepala Desa dalam rangka
mengangkat, membentuk atau menunjuk kader-kader teknik pembangunan di desa.
Pengangkatan, pembentukan atau penunjukan kader teknik ini tidak lepas dari
pertimbangan demi tercapainya proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
desa yang baik. desain perencanaan bidang pembangunan di desa. 

Cek juga : Kumpulan SK Kepala Desa Terbaru

1. Dasar Hukum Pembentukan Kader Teknik Desa


1.1. Berdasarkan Perka LKPP No. 13 Tahun 2013
Menurut Peraturan Kepala Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Perka
LKPP) Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa di Desa.
Pada huruf A poin 1 dan 2 Lampiran Bab II Pengadaan Barang/Jasa melalui Swakelola
berbunyi :
Pelaksanaan Swakelola oleh TPK meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan,
pengawasan, penyerahan, pelaporan, dan pertanggungjawaban hasil pekerjaan. (Poin 1)
Dan :
Khusus untuk pekerjaan konstruksi tidak sederhana, yaitu pekerjaan konstruksi  yang
membutuhkan tenaga ahli dan/atau peralatan berat, tidak dapat dilaksanakan cara
Swakelola. (Poin 2)

1.2. Berdasarkan Permendagri No. 114 Tahun 2014


Pembentukan kader teknik atau kader pembangunan di desa juga disinggung dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa. 

Ada 3 (tiga) hal poin penting yang diatur dalam Permendagri 114/2014 berkaitan
dengan perlu dibentuknya Kader Teknik Desa. 
 Dalam hal Perencanaan Desa
 Dalam hal pelaksanaan Pembangunan Desa
 Dalam hal pemeriksaan (verifikasi) dan pemeliharaan sarana/prasarana desa
Dalam hal verifikasi (pemeriksaan) rencana kegiatan dalam RPJM Desa (misalnya)
diatur dalam Pasal 32 ayat (1) dan (2). Berikut penjelasannya :

Pasal 32 ayat (1) berbunyi :


Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 melaksanakan kegiatan
sebagai berikut:
a. mencermati ulang dokumen RPJM Desa;
b. menyepakati hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa; dan
c. membentuk tim verifikasi sesuai dengan jenis kegiatan dan keahlian yang
dibutuhkan.

Dan pada Pasal 32 ayat (2) berbunyi:


Tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dapat berasal dari warga
masyarakat Desa dan/atau satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota.
Dalam hal perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan dalam RKP Desa dan DPA
APBDes, Kader Teknik dapat ditugaskan untuk kegiatan tertentu yang membutuhkan
keahlian bidang teknik konstruksi/infrastruktur pedesaan. Dalam Permendagri 114/2014
juga disinggung bagaimana peran dan tugasnya di desa, khususnya pada Pasal 41
ayat (2) dan ayat (3).

Ayat (2) :
Pemerintah Desa dapat merencanakan pengadaan tenaga ahli di bidang pembangunan
infrastruktur untuk dimasukkan ke dalam rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1).

Ayat (3) :
Tenaga ahli di bidang pembangunan infrastruktur sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dapat berasal dari warga masyarakat Desa, satuan kerja perangkat daerah
kabupaten/kota yang membidangi pembangunan infrastruktur; dan/atau tenaga
pendamping profesional.
Cek juga : Contoh SK Tim RKP Desa Terbaru

Sedangkan dalam hal pemeriksaan kegiatan infrastruktur desa, Kader Teknik Desa juga


dapat memiliki andil. Seperti dalam Pasal 73 ayat (1)-(4) Permendagri 114/2014 dengan
jelas dikatakan. 

Ayat 1:
Kepala Desa mengoordinasikan  pemeriksaan  tahap  perkembangan  dan tahap akhir
kegiatan infrastruktur Desa.
Ayat (2):
Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dibantu oleh tenaga ahli di
bidang pembangunan infrastruktur sesuai dengan dokumen RKP Desa.
Ayat (3):
Dalam rangka penyediaan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2), kepala Desa
mengutamakan pemanfaatan tenaga ahli yang berasal dari masyarakat Desa.
Namun jika tidak ada warga/masyarakat desa yang dianggap mampu dalam bidang
pembangunan infrastruktur, maka?

Ayat (4):
Dalam hal tidak tersedia tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (3), kepala Desa
meminta bantuan kepada bupati/walikota melalui camat perihal kebutuhan tenaga ahli di
bidang pembangunan infrastruktur yang dapat berasal satuan kerja perangkat daerah
kabupaten/kota yang membidangi pekerjaan umum dan/atau tenaga pendamping
profesional.

1.3. Berdasarkan Permendesa PDTT No. 3 Tahun 2015


Dalam pembentukan para calon-calon kader teknik/kader pembangunan di desa, Para
Pendamping Desa diberikan tugas, salah satunya :
melakukan peningkatan kapasitas bagi Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa dan
mendorong terciptanya kader-kader pembangunan Desa yang baru. (Pasal 12 huruf
e, Permendesa PDTT Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa)
Intinya, pasal-pasal tersebut menegaskan bahwa kader teknik desa dapat berperan
dalam hal kegiatan tertentu. Dengan kata lain, Kepala Desa dapat membentuk Kader
Teknik di Desa.
Itulah 3 (tiga) Peraturan yang menjadi dasar hukum pembentukan kader teknik desa. 

2. Dasar Hukum Bentuk Penyusunan SK Kader Teknik Desa


Sementara untuk dasar hukum bentuk penyusunan SK-nya didasarkan pada
Permendagri No. 111 Tahun 2014. Sebagaimana pada artikel-artikel lain tentang SK-
SK Kepala Desa, saya sering menyinggung soal dasar hukum format SK Kades. Berikut
ini saya akan mengulang-nya.

Definisi atau pengertian dari Keputusan Kepala Desa atau Surat Keputusan Kepala
Desa mestinya mengacu pada Pasal 1 butir 9 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa. Di-permendagri tersebut
diuraikan bahwa :

“Keputusan Kepala Desa adalah penetapan yang bersifat konkrit, individual, dan
final”

Lantas apa saja yang mau ditetapkan dalam Keputusan Kepala Desa? Mari kita
merujuk pada penjelasan Pasal 31 Permendagri 111 Tahun 2014 tersebut, bahwa:

“Kepala Desa dapat menetapkan Keputusan Kepala Desa untuk pelaksanaan


Peraturan di desa, peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan dalam
rangka pelaksanaan kewenangan desa yang bersifat penetapan”

Intinya, aturan khusus menyangkut bentuk penyusunan SK Kader Teknik ini didasarkan
pada aturan tersebut. (Lihat : Permendagri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman
Teknis Peraturan di Desa).

Sedangkan tujuan dari SK tersebut adalah demi terlaksananya perencanaan,


pelaksanaan dan pemeliharaan yang baik dibidang Teknis Infrastruktur Desa,
Kepala Desa (Kades) dapat mengangkat/menunjuk/membentuk Kader Teknis/Teknik
Desa melalui Keputusan Kepala Desa atau Surat Keputusan Kepala Desa (SK). 

Nantinya, Kader Teknik Desa yang diangkat berdasarkan SK Kepala Desa ini dapat


menjadi bagian dari struktur Tim Pengelola Kegiatan (TPK)/Tim Pengadaan
Barang/Jasa di Desa (TPBJ) atau berada diluar struktur TPK/TPBJ.

Cek juga : Contoh SK Tim Pengadaan Barang dan Jasa di Desa

Pengangkatan Kader-Kader Teknik Desa ini diharapkan dapat membantu Kepala Desa
dalam urusan perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan desa yang termuat
dalam RKPDes dan DU-RKP Desa maupun urusan pelaksanaan anggaran
pembangunan desa yang termuat dalam APBDes dan Dokumen DPA-nya.

3. Contoh Redaksi SK Kader Teknik Desa


Berikut ini contoh redaksi/petikan/teks Surat Keputusan Kepala Desa tentang
Pengangkatan Kader Teknik Desa :

KABUPATEN …

KEPUTUSAN KEPALA DESA …………………….

NOMOR …………………….

TENTANG

PENGANGKATAN KADER TEKNIS DESA ……… TAHUN ANGGARAN 2019


KEPALA DESA ...

Menimbang :
 Bahwa demi terlaksananya perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa
yang baik, dipandang perlu mengangkat Kader Teknis;
 Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a tersebut, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang Pengangkatan Kader Teknis Desa
……………. Tahun Anggaran 2019.

Mengingat :
1. Undang-undang Nomor ..... Tahun ........... tentang Pembentukan
Daerah .............................. (Lembaran Negara Tahun ......... Nomor .....);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara tahun
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber
Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5558) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang  Dana
Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5694);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2091);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 2094);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor …..);
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan
Hak Asal usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);
10. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 13 Tahun
2013 tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan
Barang/Jasa Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Kepala Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 13 Tahun 2013 tentang
Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1506);
11. Peraturan Bupati ………….  Nomor …. Tahun 2018 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten ………………  Tahun 2018 Nomor ….);
12. 12. Peraturan Desa ................. Nomor Tahun Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa…….Tahun……….-……………..(Lembaran
Desa Tahun……Nomor……).

Cek juga : Contoh Perbup Pengelolaan Keuangan Desa Terbaru

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Kader Teknis Desa ………….. sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan;
KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Keputusan ini
dibebankan pada APBDes ……………….;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan
31 Desember 2019, dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan didalamnya akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
                                                                                     Ditetapkan di :…

Pada Tanggal : 1 Januari 2019


                                                                                    KEPALA DESA ………………..

                          
                                                                                    LA ODE MUHAMAD FIIL MUDAWAT,
SH

Anda mungkin juga menyukai