Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ILMIAH

Oleh:

Romauli Hutabarat

Pembimbing:

Dr. Andri Sudjatmoko Sp.KJ

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2019
1. Kenapa disebut gangguan jiwa bukan sakit jiwa?
Gangguan jiwa adalah kumpulan dari gejala berupaterganggunya pikiran, perilaku dan
perasaan yang erat kaitanya dengan tubuh dan kondisi tubuh/jasmani seseorang serta
lingkungannya. Gangguan jiwa ini tidak dapat berdiri sendiri, karena itu tidak dapat
dikatakan suatu penyakit

2. Pembagian psikofarma berdasarkan efek klinis


berdasarkan efek klinis spikofarma dibagi menjadi 4 kelompok.
 Anti-psikotik
 Anti-depresi
 Anti-mania
 Anti-ansietas

3. Mengapa pemberian psikofarma bisa di stop?


Prinsip pengobatan psikofarma adalah biasanya dimulai dari terapi inisial, dilanjutkan
keterapi pengawasan dan kemudian diberikan terapi pemeliharaan.
a. Terapi Inisial
diberikan setelah diagnosis ditegakkan. Dosis dimulai dari dosis anjuran dinaikkan perlahan-
lahan secara bertahap dalam waktu 1-3 minggu, sampai dicapai dosis optimal yang
mengendalikan gejala.
b. Terapi Pengawasan
setelah diperoleh dosis optimal, maka dosis tersebut dipertahankan selama lebih kurang 8-10
minggu sebelum ke tahap pemeliharaan.
c. Terapi Pemeliharaan
Dalam tahap ini, dosis dapat mulai diturunkan secara bertahap sampai diperoleh dosis
minimal yang masih dapat dipertahankan tanpa menimbulkan kekambuhan. Biasanya
berlangsung jangka panjang tergantung perjalanan penyakit, dapat sampai beberapa bulan
bahkan bertahun-tahun. Dalam kondisi akut pertama kali maka diberikan terapi selama 2
tahun, dan bila bila sudah berjalan kronik dengan beberapa kali kekambuhan maka terapi
diberikan sampai 5 tahun bahkan seumur hidup.
Kesimpulan: Psikofarma tidak untuk distop, tetapi dapat diberikan seumur hidup pada tahap
pemeliharaan dengan dosis minimal.

Anda mungkin juga menyukai