Anda di halaman 1dari 20

Referat

Gangguan Somatoform

oleh
Romauli Hutabarat

Pembimbing
dr. Andri, Sp.KJ

BAGIAN/SMF KESAHATAN KESEHATAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS BENGKULU
2019
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Gejala dan keluhan somatik
Gambaran yang penting dari
cukup serius menyebabkan gangguan somatoform adalah
penderitaan adanya gejala fisik, dimana tidak ada
emosional/gangguan pada kelainan organik atau mekanisme
kemampuan pasien untuk fisiologik.
berfungsi di dalam peranan
sosial atau pekerjaan

Gangguan somatoform tidak


disebabkan oleh pura-pura yang
disadari atau gangguan buatan.
PEMBAHASAN
DEFINISI

Gangguan somatoform adalah suatu kelompok gangguan


yang memiliki gejala fisik (sebagai contohnya, nyeri,
mual, dan pusing) dimana tidak dapat ditemukan
penjelasan medis yang adekuat
ETIOLOGI
Faktor ini berhubungan dengan kemungkinan
 Faktor Biologis pengaruh genetis (biasanya pada gangguan
somatisasi).

 Faktor Intrepertasi gejala hasilnya: menghindari kewajiban,


mengekspresikan emosi atau untuk
Psikososial mensimbolisasikan suatu perasaan atau keyakinan
MANIFESTASI KLINIS
 Manifestasi klinis gangguan ini adalah adanya keluhan-keluhan gejala fisik
yang berulang disertai permintaan pemeriksaan medik, meskipun sudah
berkali-kali terbukti hasilnya negatif dan juga telah dijelaskan dokternya bahwa
tidak ada kelainan yang mendasari keluhannya.

“otak saya tidak


“jantung
berfungsi “pernah dirawat
berdebar-
dengan baik ” karna sakit maag
debar, serasa
“tidak dapat dan belum dapat
mau mati”
menyebutkan disembuhkan”
benda”

 genitourinaria
 Kardiopulmonal
 Neuropsikiatri  Gastrointestinal  Sensoris
KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS
PPDGJ III

 Ada banyak keluhan-keluhan fisik yang


bermacam-macam yang tidak dapat dijelaskan
atas dasar adanya kelainan fisik, yang sudah
berlangsung sedikitnya 2 tahun.

 Tidak mau menerima nasehat atau penjelasan


F.45.0 Gangguan Somatisasi dari bebarapa dokter bahwa tidak ada kelainan
fisik yang dapat menjelaskan keluhannya.

 Terdapat disabilitas dalam fungsinya


dimasyarakat dan keluarga, yang berkaitan
dengan sifat keluha-keluhannya dan dampak
dari prilakunya
LANJUTAN....
PPDGJ III
 Ada banyak keluhan-keluhan fisik yang
bermacam-macam yang tidak dapat
dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik,
yang sudah berlangsung sedikitnya 2
tahun
.
F45.1 Gangguan Somatoform
 Tidak mau menerima nasehat atau
Tak Terinci
penjelasan dari bebarapa dokter bahwa
tidak ada kelainan fisik yang dapat
menjelaskan keluhannya.

 Terdapat disabilitas dalam fungsinya


dimasyarakat dan keluarga, yang berkaitan
dengan sifat keluha-keluhannya dan
dampak dari prilakunya.
LANJUTAN....
PPDGJ III

 Keyakinan yg menetap adanya sekurang-


kurangnya satu penyakit fisik yg serius yg
melandasi keluhan-keluhannya, meskipun
pemerikasaan yg berulang-ulang tidak
menunjang adanya alasan fisik yg
F45.2 Gangguan Hipokondrik memadai, ataupun adanya peokupasi yg
menetap kemungkinan deformitas atau
perubahan bentuk penampakan fisiknya (
tidak sampai waham).

 Tidak mau menerima nasehat atau


dukungan penjelasan dari bebearap
dokter bahwa tidak ditemukan penyakit
atau abnormalitas fisik yg melandasi
keluhan.
LANJUTAN....
PPDGJ III  Adanya gejala-gejala bangkitan otonomik,
seperti palpitasi, berkeringat, tremor, muka
panas/”flushing”, yg menetap dan
mengganggu;
 Gejala subjektif tambahan mengacu pada
sistem atau orgab tertentu (gejala tidak
khas);
F45.3 Disfungsi Otonomik  Preokupasi dengan dan penderitaan
Somatoform (disterss) mengenai kemungkinan adanya
gangguan yang serius (sering tidak begitu
khas) dari sistem atau organ tertentu, yg
tidak terpengaruh oleh hasil pemeriksaan
berulang, maupun penjelasan dari para
dokter;
 Tidak terbukti adanya gangguan yg cukup
berarti para struktur/fungsi dari sistem atau
organ yg dimaksud.
LANJUTAN....
PPDGJ III
 Keluhan utama adalah nyeri berat, menyiksa
dan menetap, yang tidak dapat dijelaskan
sepenuhnya atas dasar proses fisiologik
maupun adanya gangguan fisik.

 Nyeri timbul dalam hbungan dengan adanya


F45.4 Gangguan Nyeri konflik emosional atau problem psikososial
Somatoform Menetap yg cukup jelas untuk dapat dijadikan alasan
dalam mempengaruhi terjadinya gangguan
tersebut.

 Dampaknya adalah meningkatnya perhatian


dan dukungan, baik personal maupun medis,
untuk yang bersangkutan.
.
LANJUTAN....
PPDGJ III
 Pada gangguan ini keluhan-keluhannya tidak
melalui sistem saraf otonom, dan terbatas
secara spesifik pada bagian tubuh atau
sistem tertentu. .
F45.5 Gangguan Somatoform
lainnya  Tidak ada kaitan dengan adanya kerusakan
jaringan.

 (perasaan ada benjolan di kerongkongan yg


menyebabkan disfagia) dan bentuk disfagia
lainnya..

F45.6 Gangguan Somatoform


YTT
TATALAKSANA

• Tujuan pengobatan
• Mencegah adopsi dari rasa sakit, invalidasi (tidak membenarkan
pemikiran/meyakinkan bahwa gejala hanya ada dalam pikiran
tidak untuk kehidupan nyata).
• Meminimalisir biaya dan komplikasi dengan menghindari tes-tes
diagnosis, treatment, dan obat-obatan yang tidak perlu.
• Melakukan kontrol farmakologis terhadap sindrom komorbid
(memperparah kondisi).
LANJUTAN....

 Strategi dan teknik psikoterapi dan psikososial


• Pengobatan yang konsisten, ditangani oleh dokter yang sama
• Buat jadwal regular dengan interval waktu kedatangan yang memadai
• Memfokuskan terapi secara gradual dari gejala ke personal dan ke masalah
sosial.

 Strategi dan teknik farmakologikal dan fisik


• Diberikan hanya bila indikasinya jelas
• Hindari obat-obatan yang bersifat adiksi
• Anti anxietas dan antidepressant.
LANJUTAN....
• Obat Anti-Anxietas
• Golongan Benzodiazepin
• Diazepam (Lovium, Mentalium,
Valium dll.)
• Chlordiazepoxide ( Cetabrium, Obat Anti – Depresi
Tensinyl, dll.)
 Golongan Tricyclic Compound
• Bromazepam (Lexotan)  Golongan Tetracyclic Compound
• Lorazepam (Ativan, Renaquil,  Golongan Mono-Amine-Oxydase Inhibitor
Merlopan) (MAOI)- Reversible
• Alprazolam (Xanax, Alganax,  Golongan Selective Serotonin Re-Uptake
Calmlet, dll.)
Inhibitor (SSRI)
• Clobazam (Frisium)  Golongan atypical Antidepresants
• Golongan Non- Benzodiazepin
• Buspirone (Buspar, Tran-Q,
Xiety)
• Sulpiride (Dogmatil-50)
• Hydroxyzine (Iterax)
PROGNOSIS

• Dubia et malam. Pasien susah sembuh walau sudah mengikuti pedoman


pengobatan. Sering kali pada pasien wanita berakhir pada percobaan bunuh
diri.
KESIMPULAN
• Gangguan somatoform adalah suatu kelompok gangguan yang memiliki
gejala fisik (sebagai contohnya, nyeri, mual, dan pusing) di mana tidak dapat
ditemukan penjelasan medis yang adekuat.

• Sebagai Dokter wajib mencegah adopsi dari rasa sakit, invalidasi (tidak
membenarkan pemikiran/meyakinkan bahwa gejala hanya ada dalam pikiran
tidak untuk kehidupan nyata).

Anda mungkin juga menyukai