KELOMPOK 4
HERI FIRMANSAH
HENDRA ARI WIBAWA
IMANIAH KUSUMA WARDANI
ATIT PRASETYA MAHARANI
SRI ASIH DIANA FITRI
ARI WIBOWO
GINANJAR LAKSANA
ADITYA WICAKSONO
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
2019
I. PENGKAJIAN
A. Data Inti
1. Sejarah
Kesehatan ibu dan anak di RW 4 desa rempoah mengalami
peningkatan dari waktu ke waktu. Adanya kebutuhan yang besar
terhadaibu dan anak maka dibentuklah tambahan pos kesehatan
posyandu balita di RW 4. Dalam pelaksanaan tugasnya para kader
bekerja sama melaksanakan program pemerintah dalam menjaga
kesehatan ibu dan anak. Kesehatan ibu dan anak menjadi target
kesuksesan program-program kesehaan yang ada di Indonesia.
2. Demografi
RW 4 desa Rempoah berada tidak jauh dari pusat pemerintahan
desa Rempoah. Lingkungan RW 4 cukup strategis karena terletak di
sekitar jalan raya utama yang ada di kecamatan Baturaden kabupaten
Banyumas. Sebagian besar warganya dapat mengakses air bersih dari
sumber mata air yang berbeda-beda yaitu dari PAM, air sumur galian, air
sumber mata air, dan air sungai. Sumber air yang digunakan warga untuk
minum dan memasak berasal dari air PAM, air sumber mata air dan air
sumur galian.
3. Vital Statistik
Terdapat 10 ibu hamil yang berada di lingkungan RW 4 dengan 10
% tidak mengkonsumsi tablet Fe, 60% tidak mengikuti senam hamil,
20% belum memiliki rencana tempat persalinan dan alat transportasi,
40% belum memiliki rencana KB setelah persalinan, 3 orang memiliki
riwayat masalah kehamilan. Jumlah ibu menyusui yang berada di RW 4
sebanyak 31 orang, dimana 90,3% telah memberikan ASI eksklusif. Dari
56 balita yang ada di RW 4 terdapat 16,1 % balita jarang makan sayur,
35,3% sering jajan di warung dan 10% diberikan makanan tambahan
dibawah umur < 6 bulan.
4. Nilai dan Kepercayaan
Ibu hamil di RW 4 desa Rempoah tidak memiliki pantangan makan
ataupun ritual khusus yang bertentangan dengan kesehatan. Budaya yang
bertentangan dengan kesehatan lainnya juga tidak ditemukan.
B. Data Subsistem
1. Lingkungan Fisik
Lingkungan wilayah RW 4 merupakan wilayah yang cukup padat
penduduk, nampak pada beberapa rumah yang terletak berdekatan
sampai dengan masuk ke gang-gang. Kontur tanah di wilayah RW 3
sebagian besar datar dan sedikit menanjak dan menurun di area sekitar
sungai. Akses jalan desa sebagian merupakan jalan aspal dan sebagian
merupakan jalan gang dengan paving atau cor semen. Penerangan jalan
di lingkungan rumah warga cukup terang.
2. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di sekitar RW 4 adalah
puskesmas Baturaden II. Semua ibu hamil yang berada di wilayah RW 4
memeriksakan kehamilannya di puskesmas. Balita di RW 4 telah
mendapatkan pelayanan kesehatan sejak dini melalui kegiatan posyandu
balita yang meliputi penimbangan, pemantauan tumbuh kembang,
imunisasi dan pendidikan kesehatan.
3. Ekonomi
Sebagian besar pekerjaan warga RW 4 adalah buruh. Tingkat
pendapatan sebagian besar warga berkisar antara Rp 900.000,00 – Rp
1.500.000,00.
4. Keamanan dan Transportasi
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RW 4 lingkungan RW
4 merupakan lingkungan yang aman dari tindakan kejahatan yang berasal
dari internal maupun eksternal. Sarana transportasi yang digunakan
warga adalah kendaraan umum dan kendaraan pribadi. Lokasi wilayah
yang berada di dekat pusat pemerintahan desa cukup memudahkan warga
dalam menggunakan sarana transportasi.
5. Pemerintahan
RW 4terdiri dari 8 RT. Koordinasi antar RT sering dilakukan rutin
satu bulan sekali. Terdapat kegiatan para remaja yang cukup aktif
sebagai wadah dalam menyatukan remaja RW 4 desa Rempoah. Setiap
kebijakan desa selalu diputuskan dalam sebuah forum musyawarah desa.
6. Politik
Kebijakan pemerintah di bidang kesehatan telah menjangkau warga
di RW 4. Setiap warga RW 4 diberikan hak untuk memperoleh
pelayanan kesehatan mulai dari posyandu hingga rujukan ke puskesmas.
Adanya program KIS dari pemerintah dimanfaatkan secara maksimal
oleh warga dalam mewujudkan kesehatan yang optimal.
7. Komunikasi
Komunikasi bidang kesehatan warga RW 4 dilakukan dengan
penyuluhan kesehatan pada saat posyandu dan posbindu. Selain dari
penyuluhan, informasi kesehatan yang diperoleh warga RW 4 berasal
dari TV. Komunikasi yang dilakukan oleh warga RW 4 dilakukan pada
saat pertemuan bulanan dan acara-acara warga.
8. Pendidikan
Sebagian besar warga RW 4 memiliki tingkat pendidikan tamat
SD. Sarana pendidikan di lingkungan RW 4 cukup lengkap mulai dari
TK sampai dengan SMA. Ibu rumah tangga di lingkungan wilayah RW
4 sebagian besar adalah tamat SD dan tamat SMA. Balita dan anak dapat
mengakses pendidikan baik formal maupun non formal di wilayah RW 4.
Anak usia 4-6 tahun dapat bersekolah di jenjang TK, anak usia 6-12
tahun dapat bersekola di SD. Selain itu terdapat sarana pendidikan non
formal berupa TPQ.
9. Rekreasi
Sebagian besar warga RW 4 jarang melakukan kegiatan rekreasi.
Warga RW 4 desa Rempoah biasanya menghabiskan waktu luangnya di
rumah dengan menonton TV.
II. TABULASI
A.Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Ibu Hamil
1. Usia kehamilan ibu hamil
Tabel 2.1 Usia kehamilan ibu hamil
Trimester Jumlah Persentase (%)
I (0-3 Bulan) 1 10
II (4-6 Bulan) 6 60
III(7-9 Bulan) 3 30
TOTAL 10 100
Berdasarkan Tabel 2.5 diketahui bahwa dari 10 ibu hamil, usia kehamilan
ibu hamil mayoritas pada trimester II yaitu sebesar 60%
2. Memeriksakan kehamilan
Tabel 2. memeriksakan kehamilan
Memeriksakan kehamilan Jumlah Persentase (%)
Ya 38 88,4
Tidak 5 11,6
Total 43 100
Berdasarkan Tabel 2.8 menunjukan bahwa 88,4% ibu hamil telah
melakukan pemeriksaan kehamilan setiap bulannya.
3. Jumlah pemeriksaan kehamilan
Tabel 2.9 Jumlah pemeriksaan kehamilan
Jumlah pemeriksaan Jumlah Persentase (%)
2 11 25,6
3 2 4,7
4 7 16,3
>4 18 41,9
Total 38 100
Berdasarkan Tabel 2.9 menunjukan bahwa ibu memeriksakan kehamilan
lebih dar >4 kali sebanyak 41,9%.
4. Alasan tidak memeriksakan kehamilan
Tabel 2.10 Alasan tidak memeriksakan kehamilan
Alasan Jumlah Persentase (%)
Tidak ada biaya 2 40
Tidak sempat 1 20
Tidak tahu 1 20
Lain-lain 1 20
Total 5 100
Berdasarkan Tabel 2.10 menunjukan bahwa alasan ibu hamil tidak
periksa kehamilannya ke pelayanan kesehatan karena factor biaya.
5. Masalah kehamilan pada ibu hamil
Tabel 2.11 Masalah kehamilan pada ibu hamil
Masalah kehamilan pada ibu hamil Jumlah Persentase (%)
Plasenta previa 2 40
Perdarahan kehamilan 1 20
KPD 2 20
Total 5 100
Berdasarkan Tabel 2.11 menunjukan bahwa masalah kehamilan ibu
hamil yaitu plasenta previa dan KPD
6. Keluhan ibu hamil
Tabel 2.13 Keluhan ibu hamil
Riwayat penyakit pada ibu hamil Jumlah Persentase (%)
Lemah, letih, lesu 5 14,3
Pusing 4 11,4
Mual dan muntah 12 34,3
Bengkak di kaki atau tempat lain 1 2,9
Lain-lain 13 37,1
Total 35 100
Berdasarkan Tabel 2.13 diketahui bahwa terdapat 34,3% ibu hamil
mengalami keluhan lemah, letih, lesu, dan 37,1% lainnya mengalami
keluhan kehamilan lain-lainnya
7. Konsumsi vitamin pada ibu hamil
Tabel 2.14 Konsumsi vitamin pada ibu hamil
Konsumsi vitamin pada ibu hamil Jumlah Persentase (%)
Tidak pernah 3 7,0
Jarang 4 9,3
Sering 7 16,3
Selalu 29 67,4
Total 43 100
Berdasarkan Tabel 2.14 menunjukan bahwa sebanyak 67,4% ibu hamil
selalu (setiap hari) mengkonsumsi vitamin yang dianjurkan oleh petugas
kesehatan
8. Konsumsi tambah darah pada ibu hamil
Tabel 2.14 Konsumsi vitamin pada ibu hamil
Konsumsi tambah darah Jumlah Persentase (%)
Tidak pernah 7 16,3
Jarang 20 46,5
Sering 3 7,0
Selalu 13 30,2
Total 43 100
Berdasarkan Tabel 2.14 menunjukan bahwa sebanyak 46,5% ibu hamil
jarang (1-3x seminggu) mengkonsumsi tambah darah yang dianjurkan
oleh petugas kesehatan
9. Budaya pada ibu hamil
Tabel 2.15 Budaya pada ibu hamil
Budaya pada ibu hamil Jumlah Persentase (%)
Ya 11 26,8
Tidak 32 73,2
Total 43 100
Berdasarkan Tabel 2.15 menunjukan bahwa ibu hamil masih mengikuti
budaya selama hamil.
10. Senam hamil
Tabel 2.16 Senam hamil
Senam hamil Jumlah Persentase (%)
Ya 10 23,3
Tidak 33 76,7
Total 43 100
Berdasarkan Tabel 2.16 menunjukan bahwa sebanyak 76,7% ibu hamil
belum mengikuti program senam hamil.
11. Pengetahuan kehamilan berbahaya
Tabel 2.19 pengetahuan kehamilan berbahaya
Pengetahuan kehamilan berbahaya Jumlah Persentase (%)
Ya 35 81,4
Tidak 8 18,6
Total 43 100
Berdasarkan Tabel 2.19 diketahui bahwa 81,4% ibu hamil mengetahui
terkait dengan tanda dan bahaya pada kehamilan.
12. Pengetahuan tentang tanda persalinan
Tabel 2.20 Pengetahuan tentang tanda persalinan
Pengetahuan tentang tanda persalinan Jumlah Persentase (%)
Ya 37 86
Tidak 6 14
Total 43 100
Berdasarkan 2.20 menunjukan bahwa mayoritas ibu hamil sudah
mengetahui tentang tanda-tanda dalam persalinan.
13. Rencana untuk melahirkan
Tabel 2.21 Rencana untuk melahirkan
Rencana untuk melahirkan Jumlah Persentase (%)
Ya 37 86
Tidak 6 14
Total 43 100
Berdasakan Tabel 2.21 menyatakan bahwa ibu hamil sudah
merencanakan tempat yang akan digunakan untuk ibu hamil melakukan
persalinan.
14. Transportasi saat melahirkan
Tabel 2.22 Transportasi saat melahirkan
Transport saat melahirkan Jumlah Persentase (%)
Ya 37 86
Tidak 6 14
Total 43 100
Berdasarkan Tabel 2.22 menunjukan bahwa 86 % ibu hamil sudah
memiliki rencana alat transportasi yang akan digunakan saat melahirkan.
15. Rencana KB setelah melahirkan
Tabel 2.23 Rencana KB setelah melahirkan
Rencana KB Jumlah Persentase (%)
Sudah 34 79,1
Belum 9 20,9
Total 2 100
Berdasarkan Tabel 2.23 menunjukan bahwa 79,1 ibu hamil telah
memiliki rencana KB yang akan digunakan setelah ibu hamil melahirkan.
Pasangan Usia Subur (PUS)
1. Pasangan usia subur
Tabel 2.25 Pasangan usia subur
Pasangan Usia Subur Jumlah Persentase (%)
Ya 309 100
Tidak 0 0
Total 309 100
Berdasarkan Tabel 2.25 diketahui bahwa seluruh responden merupakan
pasangan usia subur (PUS).
2. Program KB
Tabel 2.26 Program KB
Mengikuti Program KB Jumlah Persentase (%)`
Ya 249 80,60
Tidak 55 19,40
Total 304 100
Berdasarkan Tabel 2.26 diketahui bahwa PUS yang mengikuti program
KB sebanyak 80,60%.
3. Alasan tidak ikut Program KB
Tabel 2.26 Program KB
Mengikuti Program KB Jumlah Persentase (%)`
Agama 2 3,6
Tidak tahu 3 5,5
Hamil 5 9,09
Dilarang suami 2 3,6
Lain-lain 43 78,1
Total 55 100
Berdasarkan Tabel 2.26 diketahui bahwa PUS yang mengikuti program
KB sebanyak 78,1% karena sedang hamil
4. Jenis kontrasepsi pada PUS
Tabel 2.27 Jenis kontrasepsi pada PUS
Kontrasepsi Jumlah Persentase (%)
IUD 73 29,31
Suntik 102 40,96
Pil 14 5,62
Susuk 44 17,67
Kondom 5 2,00
Steril 11 4,41
Total 249 100
Berdasarkan Tabel 2.27 diketahui bahwa alat kontrasepsi yang paling
banyak digunakan oleh PUS yaitu KB suntik dengan presentase sebesar
40,96%.
5. Alasan PUS keluar dari program KB
Tabel 2.28 Alasan PUS tidak mengikuti program KB
Alasannya Jumlah Persentase (%)
Penyakit 1 4
Ingin punya anak 24 96
Total 25 100
Berdasarkan Tabel 2.28 diketahui bahwa sebesar 96% pasangan usia
subur keluar KB karena alasan ingin memiliki anak.
Ibu Menyusui
1. Mengetahui ASI eksklusif
Tabel 2.34 Mengetahui ASI eksklusif
Mengetahui Jumlah Persentase (%)
Ya 109 93,2
Tidak 8 6,8
Total 117 100
Berdasarkan Tabel 2.34 menunjukkan bahwa 93,2 ibu mengetahui
tentang ASI eklusif.
2. Pemberian ASI
Tabel 2.35 Pemberian ASI
Memberikan ASI 6 bulan pertama Jumlah Persentase (%)
Ya 94 80,3
Tidak 23 19,7
Total 117 100
Berdasarkan Tabel 2.35 menujukkan 80,3% bayi dberikan ASI pada 6
bulan pertama
3. Usia pemberian makanan tambahan dan susu formula
Tabel 2.37 Usia pemberian makanan tambahan dan susu formula
Usia Jumlah Persentase (%)
>6 bulan 94 80,3
<6 bulan 23 19,7
Total 117 100
Berdasarkan Tabel 2.37 menunjukkan 80,3% ibu memberikan makanan
tambahan dan susu formula pada bayi usia >6 bulan
4. Alasan tidak memberikan ASI eksklusif
Tabel 2.39 Alasan tidak memberikan ASI eksklusif
Alasan Jumlah Persentase (%)
Pekerjaan 2 8,7
Tidak tahu 1 4,3
ASI Tidak keluar 9 39,1
Lain-lain 11 47,8
Total 23 100%
Berdasarkan Tabel 2.39 menunjukkan 39,1% tidak memberikanASI
eklusif karena ASI tidak keluar.
Anak dan Balita
1. Kehadiran balita ke posyandu tiap bulan
Tabel 2.40 Kehadiran balita ke posyandu tiap bulan
Setiap bulan Jumlah Persentase (%)
Ya 259 96,3
Tidak 10 3,7
Total 269 100
Berdasarkan Tabel 2.40 menunjukan bahwa dari 269 balita yang di
survey 96,3% menghadiri kegiatan posyandu setiap bulan.
2. Imunisasi
Tabel 2.41 Imunisasi
Imunisasi Jumlah Persentase (%)
Ya 266 98,9
Tidak 3 1,1
Total 269 100
Berdasarkan Tabel 2.41 diketahui bahwa 98,9% balita di RW 2 sudah
dilakukan imunisasi.
3. Kepemilikan KMS
Tabel 2.42 Kepemilikan KMS
Kepemilikan KMS Jumlah Persentase (%)
Ya 268 99,6
Tidak 1 0,4
Total 56 100
Bedasarkan pada Tabel 2.42 diketahui bahwa sebanyak 99,6% balita
sudah memiliki KMS.
4. Rentang garis BB di KMS
Tabel 2.44 Rentang garis BB di KMS
Rentang garis BB di KMS Jumlah Persentase (%)
Daerah hijau 52 92,85
Bawah garis titik-titik 0 0
Di atas garis hijau-kuning 4 7,15
Di bawah garis merah 0 0
Total 56 100
Berdasarkan pada Tabel 2.44 menunjukan bahwa sebanyak 92,85% balita
memiliki rentang BB di KMS di daerah hijau dan balita di atas garis
hijau-kuning sebanyak7,15%.
5. Makan sayur
Tabel 2.45 Makan sayur
Makan sayur Jumlah Persentase (%)
Tidak pernah 12 4,5
Jarang 76 28,3
Sering 98 36,4
Selalu 83 30,9
Total 53 100
Berdasarkan pada Tabel 2.45 menunjukan bahwa sebanyak 36,4% balita
sering (4-6x seminggu) makan sayur
6. Minum susu formula
Tabel 2.46 Minum susu formula
Minum susu Jumlah Persentase (%)
Tidak pernah 35 13,0
Jarang 71 26,4
Sering 76 28,3
Selalu 87 32,3
Total 269 100
Berdasarkan Tabel 2.46 diketahui bahwa sebanyak 32,3% balita selalu
minum susu formula.
7. Jajan di pinggir jalan
Tabel 2.47 Jajan di pinggir jalan
Jajan di pinggir jalan Jumlah Persentase (%)
Tidak pernah 57 21,2
Jarang 101 37,5
Sering 69 25,7
Selalu 42 15,6
Total 269 100
Berdasarkan Tabel 2.47 menunjukan bahwa 37,5% balita jarang (1-3 x
seminggu) jajan di pinggir jalan.
8. Sakit dalam 3 bulan terakhir
Tabel 2.48 Sakit dalam 3 bulan terakhir
Kriteria Jumlah Persentase (%)
Ya 166 61,7
Tidak 103 38,3
Total 269 100
Berdasakan Tabel 2.48 menunjukan bahwa sebanyak 61,7% balita pernah
sakit dalam 3 bulan terakhir.
9. Pelayanan kesehatan yang digunakan saat anak sakit
Tabel 2.49 Pelayanan kesehatan yang digunakan saat anak sakit
Kepemilikan KMS Jumlah Persentase (%)
Yankes 231 85,9
Dukun/ alternative 10 3,7
Obat warung 8 3,0
Lainnya 20 7,4
Total 269 100
Berdasarkan pada Tabel 2.49 diketahui bahwa sebanyak 85,9% balita
sudah dibawa ke pelayanan kesehatan saat balita sakit.
III. ANALISA DATA