Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TERAPI HERBAL REBUSAN DAUN SALAM


UNTUK MENGATASI ASAM URAT

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah stase Keperawatan Gerontik
Program Profesi Ners Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Jenderal Soedirman

Oleh:
GINANJAR LAKSANA, S.Kep
NIM. I4B0198065

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
TERAPI HERBAL REBUSAN DAUN SALAM

Pokok Bahasan : Penatalaksanaan Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Terapi Herbal Rebusan daun Salam
Sasaran : Ny. Y dan Keluarga
Hari/ Tanggal : Selasa, 10 Desember 2019
Waktu : Pukul 10.00 WIB s.d selesai
Tempat : Kediaman Ny. Y

I. Tujuan Umum:
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan Ny. Y
dapat mengetahui tentang terapi rebusan daun salam dan manfaat terapi rebusan
daun salam.

II. Tujuan Khusus:


Setelah diberikan pendidikan kesehatan, diharapkan Ny. Y dapat:
a. Mengetahui kandungan dari daun salam
b. Mengetahui manfaat daun salam untuk hipertensi
c. Mengetahui dosis rebusan daun salam
d. Mengetahui indikasi dari rebusan daun salam
e. Mampu mendemonstrasikan cara pembuatan rebusan daun salam

III. Materi:
Terlampir

IV. Metode:
a. Audio visual
b. Ceramah
c. Diskusi
d. Demonstrasi

V. Media/Alat:
a. Laptop untuk menampilkan Video audio visual
b. Leaflet
c. Daun Salam
d. Panci
e. Saringan
f. 3 gelas air masak

VI. Kegiatan Penyuluhan


No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
.
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam 5 menit

- Memperkenalkan diri - Mendengarkan


- Mengingatkan - Memperhatikan
kontrak dan menjawab
- Menjelaskan tujuan - Mendengarkan
2. Isi - Menampilkan video - Memperhatikan 15 menit
tentang terapi herbal dan
daun salam yang mendengarkan
berisi tentang:
video dengan
 Kandungan daun
salam. seksama.
 Manfaat terapi
rebusan daun
salam.
 Dosis dari terapi
rebusan daun
salam.
 Indikasi dari
terapi rebusan
daun salam.
 Demonstrasi cara
pembuatan
rebusan daun
salam.
- Memberi kesempatan
kepada Ny. Y untuk
bertanya. - Bertanya
3. Penutup - Mengevaluasi - Mengungkapkan 5 menit
perasaan Ny. Y perasaan setelah
setelah diberikan penyuluhan.
penyuluhan.
- Mengajukan beberapa - Bertanya
pertanyaan. tentang materi
penyuluhan
yang belum
paham.

VII. Evaluasi Hasil


a. Evaluasi Struktur:
Persiapan sudah dilakukan oleh mahasiswa sebelum kegiatan
dilaksanakan.
b. Evaluasi Proses:
1) Ny. Y antusias terhadap materi yang diberikan
2) Ny. Y tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung
3) Ny. Y mengetahui manfaat rebusan daun salam
4) Ny. Y mengetahui dosis terapi rebusan daun salam
5) Ny. Y mengetahui indikasi terapi rebusan daun salam
6) Ny. Y mengetahui cara pembuatan terapi rebusan daun salam
7) Ny. Y mampu mendemonstrasikan pembuatan terapi rebusan daun
salam
c. Evaluasi Hasil:
1) Apakah manfaat daun salam untuk asam urat?
2) Sebutkan dosis rebusan daun salam dan diminum berapa kali sehari
dan berapa lama?
3) Bagaimanakah cara pembuatan rebusan daun salam?

VIII. Sumber
http//ridwanamiruddin. com/2007/12/08hipertensi-dan-faktor-risikonya-dalam-
kajian-epidemiologi/, (online) diakses tanggal 12 Oktober 2019.

Keleher, H., MacDougall, C., & Murphy, B. 2007. Understanding Health


Promotion. Victoria, Australia: Oxford University Press.

Notoadmodjo, Sukidjo. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Renika


Cipta: Jakarta.

Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes,
Hipertensi dan Stroke, Cetakan 1, Jogjakarta: A Plus Book.

Sari M. 2010. Sehat dan Bugar tanpa Asam Urat, cetakan 1. Nopember,
Araska Publisher.

IX. LAMPIRAN
A. Kandungan Daun Salam
Salam memiliki nama latin Syzygium polyanthum, suku
Myrtaceae (FHI, 2009). Daun salam mengandung metabolit sekunder
yang memiliki banyak aktivitas farmakologi dalam mengatasi berbagai
penyakit (Heinrich et al, 2012). Adanya efek sinergisme antar senyawa
metabolit sekunder menyebabkan timbulnya efek farmakologi. Selain itu,
senyawa metabolit sekunder memiliki polivalent activity, sehingga
memungkinkan mengatasi berbagai penyakit (Bone & Mills, 2013).
Senyawa flavonoid adalah suatu kelompok fenol yang terbesar
yang ditemukan dialam tersebar luas dalam berbagai bahan makanan dan
dalam berbagai konsentrasi. Senyawa flavonoid dapat menurunkan
systemic vascular resistance (SVR) karena menyebabkan vasodilatasi dan
mempengaruhi kerja angiotensin converting enzyme (ACE) yang mampu
menghambat terjadinya perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II.
Efek vasodilatasi dan inhibitor ACE dapat menurunkan tekanan darah.
Dengan demikian, daun salam dapat bertindak sebagai penurun tekanan
darah. Kemampuan daun salam dalam menurunkan tekanan darah
melibatkan penghambatan reseptor beta-adrenergik dan kolinergik
melalui produksi nitrit oksid (Ismail et al., 2013). Menurut Farmakope
Herbal Indonesia (2009), daun salam mengandung flavonoid total tidak
kurang dari 0,40% dihitung sebagai kuersetin.
Selain itu, kemungkinan mekanisme penurunan tekanan darah
juga disebabkan efek diuretik dari daun salam. Zat-zat yang bersifat
diuretik dapat menambah kecepatan pembentukan urine dan
meningkatkan jumlah pengeluaran zat-zat terlarut dalam air. Fungsi
utama diuretik adalah memobilisasi cairan edema, yang berarti mengubah
keseimbangan cairan sehingga cairan ekstrasel dan tekanan darah kembali
normal (Junaedi edi et al, 2013).

B. Manfaat Terapi Daun Salam


Berbagai macam manfaat dari terapi daun salam, yaitu:
1. Menurunkan tekanan darah
2. Menurunkan kadar asam urat dan juga meringankan rasa sakit
3. Menurunkan kolesterol dan diabetes
4. Manfaat daun salam untuk diet
5. Mengobati kencing manis
6. Mengobati diare
7. Mengobati maag
8. Mengobati sakit gigi

C. Dosis Terapi Rebusan Daun Salam


Minum rebusan daun salam dua kali sehari yaitu pagi dan sore
hari. Masing-masing sebanyak 125 ml selama seminggu.

D. Indikasi Terapi Rebusan Daun Salam


Indikasi :
1. Penyakit asam urat
2. Penyakit hipertensi
3. Penyakit diabetes
4. Penyakit diare
5. Penyakit maag

E. Cara atau langkah-langkah Pembuatan Terapi Rebusan Daun Salam


1. Alat dan Bahan:
- 10 lembar daun salam segar
- Saringan santan plastik
- 3 gelas air matang
- Panci

2. Cara membuat:
- Siapkan 10 lembar daun salam yang segar
- Cuci tangan dan cuci daun salam dengan air mengalir
- Kemudian rebus 3 gelas air dan masukkan 10 lembar daun
salam yang telah dicuci, apabila sudah mendidih saring airnya
dan buang ampasnya
- Minum secara rutin 2 kali sehari (125 ml) pagi dan sore selama
1 minggu.

Anda mungkin juga menyukai