Anda di halaman 1dari 13

BUKU PANDUAN

(Alarm Pendeteksi Api dan Asap berbasis Mikrokontroler dengan


komunikasi GSM)

Disusun oleh :

Riyadh Tsaniyadi Djajusman, S.T,. M.T.


217341068

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA


POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG
2019
Guide Book
Alarm Pendeteksi Api dan Asap berbasis Mikrokontroler dengan komunikasi GSM

BAB I
PENDAHULUAN

Pengertian Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,


diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan
softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer
di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika
lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau
profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan
Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit,
tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries)
Arduino. Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler,
sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain:

* Murah – Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah


(antara 125ribu hingga 400ribuan rupiah saja) dibandingkan dengan platform
mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih murah lagi, tentu bisa dibuat sendiri dan
itu sangat mungkin sekali karena semua sumber daya untuk membuat sendiri Arduino
tersedia lengkap di website Arduino bahkan di website-website komunitas Arduino
lainnya. Tidak hanya cocok untuk Windows, namun juga cocok bekerja di Linux.

* Sederhana dan mudah pemrogramannya – Perlu diketahui bahwa lingkungan


pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula, dan cukup fleksibel bagi
mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk guru/dosen, Arduino berbasis pada
lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika mahasiswa atau murid-murid
terbiasa menggunakan Processing tentu saja akan mudah menggunakan Arduino.

* Perangkat lunaknya Open Source – Perangkat lunak Arduino IDE


dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram berpengalaman
untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui
pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR.

* Perangkat kerasnya Open Source – Perangkat keras Arduino berbasis


mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan ATMEGA1280 (yang
terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa saja bisa membuatnya (dan
kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini, apalagi bootloader tersedia
langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan breadoard
untuk membuat perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan.

Kelebihan Arduino

Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada


bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer.
Guide Book
Alarm Pendeteksi Api dan Asap berbasis Mikrokontroler dengan komunikasi GSM
Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang
tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.

Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board
arduino. Contohnya shield GPS, Ethernet,dll.

SOKET USB
Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan kekomputer atau
laptop. Yang berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga sebagai port
komunikasi serial.

INPUT/OUTPUT DIGITAL DAN INPUT ANALOG


Input/output digital atau digital pin adalah pin pin untuk menghubungkan
arduino dengan komponen atau rangkaian digital. contohnya , jika ingin membuat
LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin input atau output
digital dan ground. komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima
input digital bisa disambungkan ke pin pin ini.
Input analog atau analog pin adalah pin pin yang berfungsi untuk menerima
sinyal dari komponen atau rangkaian analog. contohnya , potensiometer, sensor suhu,
sensor cahaya, dll.

CATU DAYA
pin pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau
rangkaian yang dihubungkan dengan arduino. Pada bagian catu daya ini pin Vin dan
Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada arduino tanpa
melalui tegangan pada USB atau adaptor, sedangkan Reset adalah pin untuk
memberikan sinyal reset melalui tombol atau rangkaian eksternal.

Baterai / Adaptor
Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino dengan
tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat arduino sedang tidak disambungkan
kekomputer. Jika arduino sedang disambungkan kekomputer dengan USB, Arduino
mendapatkan suplai tegangan dari USB, Jika tidak perlu memasang baterai/adaptor
pada saat memprogram arduino.t.
Guide Book
Alarm Pendeteksi Api dan Asap berbasis Mikrokontroler dengan komunikasi GSM

BAB II
ISI

Alat dan Bahan


 Laptop atau Komputer
 Arduino Uno
 Flame sensor
 Smoke sensor
 Buzzer
 Kabel jumper
 Modul GSM SIM-800L
 Sim card
 Kabel USB
 Software Arduino IDE

Rencana Anggaran Bahan

No Nama Qt Satuan Harga Jumlah


y
1. Arduino Uno 1 Buah Rp 60.000,00 Rp 60.000,00
2. Kabel Jumper Male to Female 20 Buah Rp 1.000,00 Rp 20.000,00
3. Kabel Jumper Male to Male 20 Buah Rp 1.000,00 Rp 20.000,00
4. Smoke sensor (MQ135) 1 Buah Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
5. Flame sensor 2 Buah Rp 10.000,00 Rp 20.000,00
6. Modul GSM SIM-800L 1 Buah Rp 90.000,00 Rp 90.000,00
7. Buzzer 5V 2 Buah Rp 2.500,00 Rp 5.000,00
8. Adaptor 12V 1A 12W 1 Buah Rp 25.000,00 Rp 25.000,00
9. Timah 1 Gulung Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
10. Header 2 Buah Rp 3.000,00 Rp 6.000,00
11. Transistor BC337 2 Buah Rp 3.000,00 Rp 6.000,00
12. Resistor 1K 2 Buah Rp 500,00 Rp 1.000,00
13. T-Block 4 Buah Rp 1.000,00 Rp 4.000,00
14. Grab Express 1 Kali Rp 43.000,00 Rp 43.000,00
Total Pengeluaran Rp 360.000,00

Wiring

1. Hubungkan Flame sensor ke PIN Arduino


Guide Book
Alarm Pendeteksi Api dan Asap berbasis Mikrokontroler dengan komunikasi GSM

2. Hubungkan Buzzer ke PIN Arduino

3. Hubungkan Smoke sensor ke PIN Arduino


Guide Book
Alarm Pendeteksi Api dan Asap berbasis Mikrokontroler dengan komunikasi GSM

4. Hubungkan SIM 800L ke PIN Arduino

Coding
1. Program untuk uji coba Flame sensor
const int apiPin = 2;
const int buzzerPin = 3;

int sensorApi = HIGH;

void setup() {

Serial.begin(9600);
Guide Book
Alarm Pendeteksi Api dan Asap berbasis Mikrokontroler dengan komunikasi GSM

pinMode(apiPin, INPUT);
pinMode(buzzerPin, OUTPUT);
}
void loop() {
sensorApi = digitalRead(apiPin);
if (sensorApi == LOW) {
digitalWrite(buzzerPin, HIGH);
}
else {
digitalWrite(buzzerPin, LOW);
}
Serial.print(sensorApi);
}

2. Program untuk uji coba Smoke sensor


const int asapPin = 2;
const int buzzerPin = 3;

int sensorAsap = HIGH;

void setup() {

Serial.begin(9600);

pinMode(asapPin, INPUT);
pinMode(buzzerPin, OUTPUT);
}
void loop() {
sensorAsap = digitalRead(asapPin);
if (sensorAsap == LOW) {
digitalWrite(buzzerPin, HIGH);
}
Guide Book
Alarm Pendeteksi Api dan Asap berbasis Mikrokontroler dengan komunikasi GSM
else {
digitalWrite(buzzerPin, LOW);
}
}

3. Program untuk uji coba SIM 800L

#include <SoftwareSerial.h>

SoftwareSerial sim(10, 11); //inisialisasi pin

int _timeout;
String _buffer;
String number = "+6282219587748"; //no hp tujuan

void setup() {
delay(7000); //delay untuk mastiin ada sinyals
Serial.begin(9600);
_buffer.reserve(50);
Serial.println("Mulai nich... ");
sim.begin(9600);
delay(1000);
Serial.println("ketik s buat SMS, r buat nerima SMS");
}
void loop() {
if (Serial.available() > 0)
switch (Serial.read())
{
case 's':
SendMessage();
break;
}
if (sim.available() > 0)
Serial.write(sim.read());
Guide Book
Alarm Pendeteksi Api dan Asap berbasis Mikrokontroler dengan komunikasi GSM
}
void SendMessage()
{
//Serial.println ("Sending Message");
sim.println("AT+CMGF=1"); //Text Mode
delay(1000);
//Serial.println ("Set SMS Number");
sim.println("AT+CMGS=\"" + number + "\"\r"); //buat ngirim sms
delay(1000);
String SMS = "waoiiiiiii...apa kabar";
sim.println(SMS);
delay(100);
sim.println((char)26);// ASCII code of CTRL+Z
delay(1000);
_buffer = _readSerial();
}
String _readSerial() {
_timeout = 0;
while (!sim.available() && _timeout < 12000 )
{
delay(13);
_timeout++;
}
if (sim.available()) {
return sim.readString();
}
}

4. Program untuk alarm pendeteksi api dan asap berbasis mikrokontroler dengan
komunikasi GSM
#include <SoftwareSerial.h>

SoftwareSerial sim(10, 11); //inisialisasi pin


const int apiPin = 2;
Guide Book
Alarm Pendeteksi Api dan Asap berbasis Mikrokontroler dengan komunikasi GSM
const int buzzerPin = 3;
const int asapPin = 4;

int sensorAsap = HIGH;


int sensorApi = HIGH;

int _timeout;
String _buffer;
String number = "+6282219587748"; //no hp tujuan

void setup() {
pinMode(apiPin, INPUT);
pinMode(asapPin, INPUT);
pinMode(buzzerPin, OUTPUT);
delay(7000); //delay untuk mastiin ada sinyal
Serial.begin(9600);
_buffer.reserve(50);
Serial.println("Mulai nich...");
sim.begin(9600);
delay(1000);
Serial.println("ketik s buat SMS, r buat nerima SMS, c buat nelpon ");
}
void loop() {
sensorapi();
sensorasap();
/*if (Serial.available() > 0)
switch (Serial.read())
{
case 's':
SendMessage();
break;
}
if (sim.available() > 0)
Serial.write(sim.read());*/
Guide Book
Alarm Pendeteksi Api dan Asap berbasis Mikrokontroler dengan komunikasi GSM
}
void sensorapi() {
sensorApi = digitalRead(apiPin);
if (sensorApi == LOW) {
digitalWrite(buzzerPin, HIGH);
SendMessage();
}
else {
digitalWrite(buzzerPin, LOW);
}
Serial.print(sensorApi);
}
void sensorasap() {
sensorAsap = digitalRead(asapPin);
if (sensorAsap == LOW) {
digitalWrite(buzzerPin, HIGH);
SendMessage1();
}
else {
digitalWrite(buzzerPin, LOW);
}
}

void SendMessage()
{
//Serial.println ("Sending Message");
sim.println("AT+CMGF=1"); //Text Mode
delay(1000);
//Serial.println ("Set SMS Number");
sim.println("AT+CMGS=\"" + number + "\"\r"); //buat ngirim sms
delay(1000);
String SMS = "Terdeteksi api";
sim.println(SMS);
delay(100);
Guide Book
Alarm Pendeteksi Api dan Asap berbasis Mikrokontroler dengan komunikasi GSM
sim.println((char)26);// ASCII code of CTRL+Z
delay(1000);
_buffer = _readSerial();
}
void SendMessage1()
{
//Serial.println ("Sending Message");
sim.println("AT+CMGF=1"); //Text Mode
delay(1000);
//Serial.println ("Set SMS Number");
sim.println("AT+CMGS=\"" + number + "\"\r"); //buat ngirim sms
delay(1000);
String SMS = "Terdeteksi asap";
sim.println(SMS);
delay(100);
sim.println((char)26);// ASCII code of CTRL+Z
delay(1000);
_buffer = _readSerial();
}
String _readSerial() {
_timeout = 0;
while (!sim.available() && _timeout < 12000 )
{
delay(13);
_timeout++;
}
if (sim.available()) {
return sim.readString();
}
}
Guide Book
Alarm Pendeteksi Api dan Asap berbasis Mikrokontroler dengan komunikasi GSM

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Alarm Pendeteksi Api dan Asap Berbasis Mikrokontroler dengan Komunikasi
GSM ini menggunakan modul yang sudah tersedia di pasaran lokal dan global, untuk
penggunaannya sesuai dengan kebutuhan kita sebagai pengguna, apabila ingin
membuat prototype saja, maka perangkat diatas merupakan standar pembelajaran
awal yang cocok.

Anda mungkin juga menyukai