Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TUGAS BESAR

MSA 405-MEKATRONIKA

Kelas : AA

Semester Ganjil 2020/2021

Judul :

SISTEM KONTROL FAN OTOMATIS MENGGUNAKAN


SENSOR SUHU DS18B20

Oleh :

- 12-2017-065 Teguh Rahman Saputra


- 12-2017-068 Arief Rahman

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG

2020
1.1 Landasan Teori
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat sumber
terbuka, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan
penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Perangkat kerasnya memiliki
prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.
Arduino juga merupakan senarai perangkat keras terbuka yang
ditujukan kepada siapa saja yang ingin membuat purwarupa peralatan
elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan
mudah digunakan. Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa
pemrograman arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa
pemrograman C. Karena sifatnya yang terbuka maka siapa saja dapat
mengunduh skema hardware arduino dan membangunnya.
Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis
oleh Atmel sebagai basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat
clone arduino dengan menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kompatibel
dengan arduino pada level hardware. Untuk fleksibilitas, program
dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi untuk mem-bypass
bootloader dan menggunakan pengunduh untuk memprogram mikrokontroler
secara langsung melalui port ISP.
Seperti Microcontroller yang banyak jenisnya, Arduino lahir dan
berkembang, kemudian muncul dengan berbagai jenis. Diantaranya adalah:
1. Arduino Uno
Jenis yang ini adalah yang paling banyak digunakan. Terutama
untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino Uno.
Banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang
terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan ATMEGA328
sebagai Microcontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input
analog. Untuk pemprograman cukup menggunakan koneksi USB type A
to To type B. Sama seperti yang digunakan pada USB printer.
2. Arduino Due
Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due tidak menggunakan
ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU.
Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin input analog. Untuk
pemprogramannya menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa
handphone.
3. Arduino Mega
Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type A
to B untuk pemprogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan Chip
yang lebih tinggi ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital
dan pin input Analognya lebih banyak dari Uno.
4. Arduino Leonardo.
Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno. Dari
mulai jumlah pin I/O digital dan pin input Analognya sama. Hanya pada
Leonardo menggunakan Micro USB untuk pemprogramannya.
5. Arduino Fio
Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau jumlah pin
I/O digital dan input analognya sama dengan uno dan leonardo, tapi Fio
memiliki Socket XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai untuk
keperluan projek yang berhubungan dengan wireless.
6. Arduino Lilypad
Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai untuk
membuat projek unik. Seperti membuat amor iron man misalkan. Hanya
versi lamanya menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup untuk
membuat satu projek keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin input
analognya.
7. Arduino Nano
Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat
sederhana ini, menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan
FTDI untuk pemograman lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin
input Analog (lebih banyak dari Uno). Dan ada yang menggunakan
ATMEGA168, atau ATMEGA328.
8. Arduino Mini
Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak
dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya hanya
30 mm x 18 mm saja.
9. Arduino Micro
Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini. Karena memang
fasilitasnya lebih banyak yaitu; memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin
input analog.
10. Arduino Ethernet
Ini arduino yang sudah dilengkapi dengan fasilitas ethernet.
Membuat Arduino kamu dapat berhubungan melalui jaringan LAN pada
komputer. Untuk fasilitas pada Pin I/O Digital dan Input Analognya sama
dengan Uno.
11. Arduino Esplora
Rekomendasi bagi kamu yang mau membuat gadget sepeti
Smartphone, karena sudah dilengkapi dengan Joystick, button, dan
sebagainya. Kamu hanya perlu tambahkan LCD, untuk lebih
mempercantik Esplora.
12. Arduino Robot
Ini adalah paket komplet dari Arduino yang sudah berbentuk robot.
Sudah dilengkapi dengan LCD, Speaker, Roda, Sensor Infrared, dan
semua yang kamu butuhkan untuk robot sudah ada pada Arduino ini.
1.2 Prinsip Kerja Sistem Mekatronika yang Dibuat
Pada sistem ini terdapat sensor suhu DS18B20 yang dimana sensor
tersebut dapat mendeteksi suhu dari -50ºC sampai 125ºC. Jika sensor suhu
sudah mendeteksi suhu maka sensor tersebut akan mengirim data yang berupa
sinyal digital kedalam pin digital pada Arduino. Ketika data yang dari sensor
sudah masuk ke Arduino maka Arduino akan mengolah data sensor sesuai
dengan program yang sudah di upload. Setelah data sensor sudah di proses
oleh mikro Arduino maka selanjutrtnya Arduino akan mengirim sinyal ke fan
melewati pin yang lainnya. Sistem ini tidak akan bekerja apabila Arduino
tidak di upload sebuah program yang dimana program pada Arduino nya
adalah jika sensor mendeteksi suhu lebih dari 30ºC maka fan akan menyala
secara otomatis, makin panas suhu yang terdeteksi maka fan akan semakin
kencang, dan jika sensor mendeteksi suhu yang kurang dari 30ºC maka fan
akan secara otomatis berhenti berputar. Untuk mengetahui berapa suhu yang
terdeteksi dapat dilihat pada aplikasi Arduino IDE pada bagian serial monitor.
1.3 Komponen-komponen dan Harga Komponen
1.3.1 Komponen-komponen
1. DS18B20 Temperature Sensor Water Proof
Spesifikasi :
13. The probe the temperature sensor DS18B20 original chip.
14. High quality stainless steel tube encapsulation waterproof
moistureproof prevent rust.
15. Stainless steel shell 6*50mm.
16. Power supply range: 3.0V to 5.5V.
17. Operating temperature range: -55C to +125C (-67F to +257F)
18. Storage temperature range: -55C to +125C (-67F to +257F)
19. Accuracy over the range of -10C to +85C: 0.5C. tduino
20. No other components, unique single bus interface.
21. Output lead: Red (VCC), Yellow or Blue (DATA), Black
(GND).
22. Cable length: 100 cm.

Gambar Sensor Temperatur DS18B20


(Sumber : Shopee)
2. Arduino UNO
Spesifikasi :
 Microcontroller : ATmega328 SMD
 Operating Voltage : 5V
 Input Voltage (recommended) : 7-12V
 Digital I/O Pins : 14 (of which 6 provide PWM output)
 Analog Input Pins : 6
 Flash Memory : 32 KB (ATmega328) of which 0.5 KB used by
bootloader
 SRAM : 2 KB (ATmega328)
 EEPROM : 1 KB (ATmega328)
 Clock Speed : 16 MHzResistor 1/4 W 4,7 K Ohm

Gambar Arduino UNO


(Sumber : Shopee)
3. Resistor 1/4W 4,7k Ohm
Spesifikasi :
 Resistance : 4.7 kOhm
 Power Rating : 250 mW (1/4 W)
 Tolerance : 0.1 %
 Temperature Coefficient : 15 PPM / C
 Voltage Rating : 250 V
 Operating Temperature Range : - 55 C to + 155 C
 Length : 7.1 mm
 Diameter : 2.3 mm

Gambar Resistor
(Sumber : Shopee)
4. Fan 5V
Spesifikasi :
 Fan model: AV-8025M12S
 Appearance size: 4x4 cm
 Rated voltage: DC 5V
 Temperature range: -10~70 °C
 Fan life: life of 50000 hours at 25°C
 Rotation direction: counter clockwise rotation in the face of a
rotor
 Noise index: 28.88dB (A)
 Material material: glass fiber reinforced plastic, PBT case

Gambar Fan
(Sumber : Shopee)
5. Kabel Jumper

Gambar Kabel Jumper


(Sumber : Shopee)
6. Bread Board

Gambar Bread Board


(Sumber : Shopee)

1.3.2 Harga Komponen

Tabel Harga Komponen (Sumber : Shopee)

No Komponen Jumlah Harga


1 Sensor Suhu 1 PCS Rp. 25.000
2 Arduino Uno 1 PCS Rp. 50.000
3 Resistor 10 PCS Rp. 2.000
4 Fan 1 PCS Rp. 10.000
5 Kabel Jumper 10 PCS Rp. 5.000
6 Bread Board 1 PCS Rp. 20.000
Total Rp. 112.000
1.4 Wiring Antar Komponen
1.4.1 Gambar Wiring Komponen

Gambar Wiring Komponen

1.4.2 Koneksi Pin Antar Komponen

Tabel Koneksi Pin Antar Komponen

Sensor Controller Aktuator

Sensor Temperature DS18B20 Arduino UNO Fan

VCC 5V Kabel Merah

GND GND Kabel Hitam

Signal D3

Kaki Resistor D2 Kabel Kuning


1.5 Program
1.5.1 Diagram Alir

START

Suhu

Suhu < 30ºC Sensor


Fan Mati Temperatur
DS18B20

Suhu > 30ºC


Fan Hidup

Arduino UNO

Fan 5V

END

Gambar Diagram Alir


1.5.2 Program yang Digunakan
1.6 Hasil
1. Foto Perwakilan Tim Beserta Alatnya

2. Hasil Pembuaatan dan Pengujian


3. Foto Alat Dari Beberapa Sisi

1.7 Analisa
1. Saat melakukan perangkaian alat ini sedikit susah dikarenakan kabel dari
setiap komponen nya sangat kecil sehingga harus sangat pelan agar kabel
dari setiap komponen dapat terpasang baik dalam breadboard apabila
tidak terpasang dengan baik maka kabel akan mudah lepas.
2. Pada kabel fan dan sensor DS18B20 (suhu) terjadi permasalahan
dikarenakan port nya berbentuk kawat atau serabut jadi saat perangkaian
pada beardboard sering lepas dan bisa mengakibat kan sensor dan fan
tidak berfungsi, lebih baik kabel tersebut di beri sedikit leburan dari timah
agar ukuran port fan dan sensor pas saat perangkaian di bearboard.
1.8 Kesimpulan
Alat yang kami buat sudah sesuai yang kami ingingkan, secara umum
rangkaian ini bekerja ketika sensor DS18B20 membaca suhu, yang
selanjutnya akan di proses oleh mikro arduino dan jika sudah di proses akan
dilanjutkan dengan fan yang akan bekerja, dan yang terpenting program pada
mikro arduino yaitu jika suhu melebihi 30 derajat celcius makan fan akan
aktif otomatis dan jika suhu kurang dari 30 derajat celcius fan akan tidak aktif
otomatis
1.9 Pustaka
1. Joni Parhan dan Rahmat Rasyid. 2018. Rancang Bangun Sistem Kontrol
Kipas Angin dan Lampu Otomatis di Dalam Ruang Berbasis Arduino Uno
R3 Menggunakan Multisensor. Diakses 29 Desember 2020
(https://core.ac.uk/download/pdf/291673157.pdf)
2. Wikipedia. 2020. Arduino. Diakses 29 Desember 2020
(https://id.wikipedia.org/wiki/Arduino)

Anda mungkin juga menyukai