Anda di halaman 1dari 16

Penyelesaian Persamaan Non Linier

Penyelesaian hitungan dengan iterasi


 Penyelesaian perataan dengan cara kuadrat terkecil pada
model matematis tidak linier dilakukan dengan cara yang
sama dengan model yang linier, dengan terlebih dahulu
melinierkan model yang tidak linier menurut deret Taylor
 Penderetan ini mengabaikan suku orde kedua dst.
 Akibatnya hasil hitungan tidak akan memenuhi model
matematis yang dibentuk
 Untuk menghilangkan pengaruh pengabaian suku orde II dst
pada deret Taylor, maka hitungan dilakukan secara berulang-
ulang (iterasi) sampai model matematis terpenuhi
 Nilai parameter pendekatan : dipilih nilai yang semakin
mendekati nilai sebenarnya atau nilai koreksi parameternya
semakin kecil
 Dengan kata lain tingkat iterasi dibedakan satu dengan yang
lain dalam perbedaan nilai pendekatan pada linierisasi dengan
deret Taylor
 Pada iterasi awal digunakan nilai pendekatan awal parameter
yang bisa dicari dengan cara grafis maupun numeris
tergantung permasalahannya sedang nilai pendekatan awal
pengamatan digunakan nilai pengamatannya.
DERET TAYLOR
 Apabila : f (x, y, z, ...) = 0 dan
x = xo + dx
y = yo + dy
z = zo + dz
Maka :
Deret Taylor sampai dengan turunan
pertama

 Persamaan benar jika dx, dy, dz ~ 0 (kecil sekali


dibandingkan xo , yo , zo
 Apabila xo , yo , zo diketahui, persamaannya menjadi linier
dengan parameternya dx, dy, dz
Contoh : titik potong 2 lingkaran

A Ao = (0,4)

B Bo = (2,-4)
Hitungan titik A
 Hitungan I : Xo = 0,Yo = 4
c1 = 0 a1 = -8 b1 = 6
c2 = -3 a2 = 12 b2 = 10
Diperoleh dx = 0.118, x = 0.118, dy = 0.158, y = 4.158
 Hitungan 2 : Xo = 0.118,Yo = 4.158
c1 = 0.039 a1 = -7.763 b1 = 6.316
c2 = 0.039 a2 = 12.237 b2 = 10.316
Diperoleh dx = 0.001, x = 0.119, dy =- 0.005, y = 4.153
 Hitungan 3 : Xo = 0.119,Yo = 4.153
c1 = 0.00003 a1 = -7.761 b1 = 6.306
c2 = 0.00003 a2 = 12.239 b2 = 10.306
Diperoleh dx = 0.0000 x = 0.119, dy = 0.000, y = 4.153
Jadi koordinat A (0.119, 4.153)
Hitungan titik B
 Hitungan I : Xo = 2,Yo = -4
c1 =4 a1 = -4 b1 = -10
c2 =9 a2 = 16 b2 = -6
Diperoleh dx = -0.359, x = 1.641, dy = 0.543, y = -3.457
 Hitungan 2 : Xo = 1.641,Yo = -3.457
c1 = 0.424 a1 = -4.717 b1 = -8.913
c2 = 0.424 a2 = 15.283 b2 = -4.913
Diperoleh dx = 0.010, x = 1.631, dy = 0.054, y = -3.403
 Hitungan 3 : Xo = 1.631,Yo = -3.403
c1 = 0.003 a1 = -4.739 b1 = -8.807
c2 = 0.003 a2 = 15.261 b2 = -4.807
Diperoleh dx = 0.0000 x = 1.631, dy = 0.000, y = -3.403
Jadi koordinat B (1.631, -3.403)
 3 persamaan tidak linier dengan 3 parameter
1. F1(x,y,z)
2. F2(x,y,z)
3. F3(x,y,z)

 Urutan hitungan iterasi/pengulangan :


1. Menentukan nilai pendekatan
2. Menghitung konstanta dan koefisien parameter
3. Menghitung dx, dy, dz (koreksi /kesalahan pendekatan)
4. Menghitung X,Y, Z (nilai parameter)
Penghentian iterasi
 Beberapa kriteria penghentian iterasi :
1. Berdasar nilai koreksi parameter (X) :
a. |Xi max| < ∑1 , dalam hal ini < ∑1 adalah suatu nilai yang
telah ditentukan
b. , dalam hal ini < ∑2 adalah suatu nilai yang
telah ditentukan (tanpa satuan)
2. Berdasar pada faktor posteori varian ( )
1. < d1
2.
d , d ditentukan nilainya
1 2
Contoh penyelesaian dengan matrik
F : x2 +3xy – 4y2 = 6
G : x +xy – y2 =3

𝜕𝐹 𝜕𝐹
= 2x + 3y = 3x − 8y
𝜕𝑥 𝜕𝑦
𝜕𝐺 𝜕𝐺
=1+ y = x − 2y
𝜕𝑥 𝜕𝑦
Jacobian matrik :
𝜕𝐹 𝜕𝐹
𝜕𝑥 𝜕𝑦 2𝑥0 + 3𝑦0 3𝑥0 − 8𝑦0
𝐽= =
𝜕𝐺 𝜕𝐺 1 + 𝑦0 𝑥0 − 2𝑦0
𝜕𝑥 𝜕𝑦
Bentuk umum persamaan
JX=K
J = matrik Jacobian
X = matrik koreksi parameter
K = matrik konstanta

2𝑥0 + 3𝑦0 3𝑥0 − 8𝑦0 𝑑𝑥 6 − 𝐹(𝑥0, 𝑦0 )


=
1 + 𝑦0 𝑥0 − 2𝑦0 𝑑𝑦 3 − 𝐺(𝑥0, 𝑦0 )
Iterasi pertama
x0 = 3 dan y0 = 0

6 9 𝑑𝑥 −3
=  dx = -1 dan dy = 0,3
1 3 𝑑𝑦 0
x = 2,0 dan y = 0,3

Iterasi kedua ???


x0 = 2 dan y0 = 0,3
Soal latihan
1. Diketahui koordinat titik A, B, dan C berturut-turut
(0,200), (200, -100) dan (0,0). Jika jarak AP = 282,95 m,
BP = 99,98 m dan CP = 200,01 m, tentukan koordinat
titik P dengan deret Taylor

Tahapan :
1. Menentukan nilai pendekatan
2. Melinierkan persamaan dengan deret Taylor diperoleh 3
persamaan linier dengan 2 parameter/variabel
3. Mencari penyelesaian persamaan linier tersebut menjadi
unik dengan menggunakan prinsip HKT.
2. Tiga titik A, B, dan C berada pada suatu lingkaran dengan
koordinat A(9,4 ; 5,6), B(7,6 ; 7,2) dan C(3,8 ; 4,8).
Persamaan lingkaran tersebut dengan pusat (h,k) dan jari-
jari r adalah :
(x-h)2 + (y-k)2 = r2
(x-h)2 + (y-k)2 - r2 = 0
Tentukan koordinat titik pusat dan jari-jari lingkaran
tersebut bila ho = 7, ko = 4.5, ro = 3! (hitungan sampai
dengan iterasi 3)
(lihat buku Adjustment computation, Paul R Wolf dan
Ghilani) hal 490

Anda mungkin juga menyukai