Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL BOOK REPORT

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIIK


DOSEN PENGAMPU :
STI MAHARANI S, S Pd.M.Pd.

Disusun Oleh :
NAMA : Lusiana lumbantobing
NIM : 5181111006
KELAS : PTB (A)

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED)
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi saya waktu dan kesehatan untuk dapat meyelesaikan tugas mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik yaitu Critical Book Report dengan tepat waktu.
Critical Book Report ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata
kuliah Perkembangan Peserta Didik. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Erlinda selaku dosen mata kuliah Perkembangan Peserta
Didik dan pihak-pihak yang membantu saya untuk memperlancar dalam
pembuatan Critical Book Report ini.
Saya menyadari bahwa dalam Critical Book Report ini masih ada
kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun agar dapat menambah
kesempurnaan Critical Book Report ini. Semoga Critical Book Report yang saya
buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, September 2018

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................ 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2. Tujuan Penulisan....................................................................... 1
1.3. Manfaat Penulisan...................................................................... 1
BAB II : ISI BUKU......................................................................... 2
2.1. Identitas Buku............................................................................ 2
2.2. Ringkasan Isi Buku.................................................................... 3
BAB III : PEMBAHASAN............................................................. 12
3.1. Kelebihan.................................................................................. 12
3.2. Kelemahan................................................................................ 12
BAB IV : PENUTUP...................................................................... 13
4.1. Kesimpulan............................................................................... 13
4.2. Saran......................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................14

ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan(skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari pematangan.  Di sini menyangkut adanya proses
diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem yang
berkembang sedemikian rupa per- kembangan emosi, intelektual dan tingkah laku
sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Perkembangan adalah salah satu proses yang harus dialami oleh setiap 
peserta didik baik dalam naungan lembaga formal maupun non-formal. Tanpa
sebuah perkembangan dari peserta didik, maka perkembangan suatu Negara tidak
akan pernah berjalan dengan lancar. Untuk itu, sebagai tenaga pendidik harus
mengetahui konsep – konsep dan prinsip – prinsip dasar dari perkembangan
belajar peserta didik untuk memudahkan proses belajar mengajar.Aspek– aspek
perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, sosial, moral dan agama.

1.2. Tujuan Penulisan


1. Menambah Wawasan Pembaca mengenai Perkembangan Peserta Didik.
2.Meningkatkan Motivasi Pembaca Dalam Mengenal Lebih Jauh
tentangPerkembangan Peserta Didik.
3.Menguatkan Pemahaman Pembaca Mengenai Betapa Pentingnya Mengetahui
Pertumbuhan dan Perkembangan pada masa remaja.

1.3. Manfaat Penulisan


1. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
2. Melatih Kemampuan Penulis Dalam Mengkritisi Suatu Buku.
3. Menumbuhkan Pola Pikir Kreatif  Dalam Membandingkan Buku Yang Satu
Dengan Yang Lain
1

BAB II
ISI BUKU
2.1. Identitas Buku

1. Judul Buku : Perkembangan Peserta Didik


2. Penulis : Prof. Dr. H. Sunarto dan Dra. Ny. B. Agung hartono
3. Penerbit : PT RINEKA CIPTA
4. Tahun : 2013
5. Halaman : 245
6. Kota Terbit : Jakarta
7. ISBN : 978-979-518-826-1

2.2. Ringkasan Isi Buku


Bab I
KARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU
A. Individu dan Karakteristik
1. Pengertian individu
“manusia” adalah mahkluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan, manusia mempunyai kebutuhan-
kebutuhan. Pada awal kehidupannya bagi seorang bayi mementingkan kebutuhan
jasmani, ia belum peduli dengan apa yang terjadi diluar dirinya.
2. Karakter Individu
Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak
lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologi.
Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dua garis keluarga ayah dan garis
keluarga ibu.Sejak saat terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan yang baru
itu secara berkesinambungan dipengaruhi oleh banyak dan bermacam-macam
faktor lingkungan yang merangsang.

B. Perbedaan Individu
Perbedaan – perbedaan tersebut secara keseluruhan lebih banyak bersifat
kuantitatif dengan orang perseorangan, berkaitan dengan perbedaan individual
perseorangan. Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang lain. perbedaan
ini disebut perbedaan individu atau perbedaan individual.
C. Aspek – aspek pertumbuhan dan perkembangan individu
Setiap individu pada hakikatnya akan mengalami pertumbuhan fisik dan
perkembangan nonfisik yang meliputi aspek – aspek intelek, emosi, sosial,
bahasa, bakat khusus .nilai, dan moral, serta sikap.

Bab II
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA
A. Pengertian Pertumbuhan dan perkembangan
Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu,yaitu
pertumbuhan dan perkembanga. Kedua proses ini tidak bida dipisahkan dalam
bentuk-bentuk yang secara pilah berdiri sendiri-sendiri akan tetapi bisa dibedakan
untuk maksud lebih memperjelas penggunaannya.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologi sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang
sehat,dalam perjalanan waktu tertentu. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai
proses transmisi dari konstitusi fisik yang herediter dalam bentuk proses aktif
secara berkesinambungan.

B. Tugas-tugas Perkembangan

Untuk memahami jenis tugas perkembangan remaja,perlu dipahami hal-hal


yang harus dilakukan oleh oranag dewasa. Makna “dewasa” dapat diartikan dari
berbagai segi, sehigga dikenal istilah dewasa secara fisik, dewasa secara sosial,
secara psikologi, mapun dewasa secara hukum.

C. Hukum-Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan


Bersadar persamaan-persamaan dan perubahan-perubahan itulah diperoleh
kecenderungan-kecenderungan umum dalam pertumbuhan dan perkembangan,
yang selanjutnya dinamakan hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan.
Hukum-hukum perkembangan itu antara lain:
1. Hukum Cephalocoudal
2. Hukum Proximodistal
3. Perkembangan Berlangsung dalam Tahpan-Tahapan Perkembangan
4. Hukum Tempo dan Ritme Perkembangan

D. Jenis-Jenis Kebutuhan dan Pemenuhan


Dalam proses pertumbuhan dan perkembanganya menuju kejenjang kedewasaan,
kebutuhan hidup seseorang mengalami perbahan-perubahan sejalan dengan
tingkat pertumbuhan dan perkembangannya.kebtuhan dapat dibedakan menjadi
dua yaitu, kebutuhan primer dan sekunder. Kebutuhan primer pada hakikatnya
yang didorong oleh motif asli. Sedangkan kebutuhan sekunder umumnya
merupakan kebutuhan yang didorongoleh motif yang dipelajari, seperti mislnya
kebutuhan untuk mengejar kebutuhan pengetahuan, kebutuhan untuk mengikuti
pola hidup masyarakat dan semacamnya.

E. Kebutuhan Remaja, Masalah, dan Konsekuensinya


Aktualisasi diri merupakan bentuk kebutuhan untuk mewujudkan jati dirinya.
Beberapa jenis kebutuhan remaja dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
kelompok kebutuhan, yaitu:
a. Kebutuhan organik, yaitu makan, minum, bernafas dan seks
b. Kebutuhan emosional, yaitu kebutuhan untuk mendaptkan simpati dan
pengakuan dari pihak lain.
c. Kebutuhan berprestasi atau need of achievement, yang berkembang karena
didorong untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan sekaligus
menunjukkan kemampuan psikofisis
d. Kebutuhan untuk mempertahankan diri dan mengembangkan jenis
F. Usaha-Usaha Pemenuhan Kebutuhan Remaja dan Implikasinya dalam
Penyelenggaraan Pendidikan
Pemenuhan kebutuhan fisik merupakan tugas pokok. Kebutuhan ini harus
dipenuhi karena hal ini merupakan kebutuhan untuk mempertahankan
kehidupannya agar tetap tegar (survival). Akibat tidak terpenuhinya kebutuhan
fisik ini akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan pribadi yang
perkembangan psikososial seorang individu.
Khusus kebutuhan seksual, yang hal ini juga merupakan kebutuhan fisik
remaja, usaha pemenuhannya harus mendapatkan perhatian khusus dari orang tua,
terutama ibu. Sekalipun kebutuhan seksual merupakan bagian dari kebutuhan fsik,
namun hal ini menyangkut faktor lain untuk diperhatikan dalam pemenuhannya.
5
Bab III
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan
merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini
meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsiiri tubuh, munculnya ciri-
ciri kelamin yang utama (primer) dan cirri kelamin kedua (sekunder).

A. Penyebab Perubahan
Penyebab perubahan pada masa remaja adalah adanya dua kelenjar yang
menjadi aktif bekerja dalam system endokrin.
Adapun perubahan-perubahan fisik yang penting dan yang terjadi pada masa
remaja yaitu:
1. Perubahan Ukuran Tubuh
2. Perubahan Proporsi Tubuh
3. Ciri Kelamin yang Utama
4. Ciri Kelamin Kedua

B. Proses Kematangan Seksual


Kematangan seksual berlangsung dalam batas-batas tertentu dengan urutan
tertentu dalam perkembangan cirri-ciri kelamin sekundernya.
Ada tiga yang membedakan anak laki-laki daripada anak perempuan, yaitu dalam
hal:
1. Kriteria kematangan seksual
2. Permulaan kematangan seksual
3. Urutan gejala-gejala kematangan.

C. Keanekaragaman Perubahan Proporsi Tubuh


Sewaktu masih anak-anak, bentuk tubuh mereka tidak terlalu kentara
perbedaannya, namun pada akhir masa kanak-kanak, saat mulai memasuki tahap
remaja, perbedaan bentuk tubuh antara anak laki-laki dan perempuan semakin
jelas.
6

Bab IV
PERKEMBANGAN INTELEK, SOSIAL DAN BAHASA
A. Perkembangan Intelek
1. Pengertian Intelek dan Intelegenasi
Menurut English & English dalam bukunya “ A Comprehensive Dictionary of
Psychplpgi and Psyhoanalitical Terms” istilah intelek berarti lain : (1) kekuatan
mental dimana manusia dapat berpikir (2) suatu rumpuan nama untuk proses
konitif terutama untuk aktivitas yang berkenaan dengan pikiran dan (3)
kecakapan , terutama kecakapan yang tinggi untuk berpikir.
2. Hubungan antara Intelek dan Tingkah laku
Kemampaun berpikir abstrak menunjukan perhatian seseorang kepada kejadian
dan peristiwa yang tidak konkret seperti misalnya pilihan pekerjaan , corak hidup
masyarkat pilihan pasangan hidup yang sebenar-benarnya masih jauh didepan.
Pikiran remaja sering dipengaruhi oleh ide-ide dan teori-teori yang menyebabkan
sikap kritis rehadap situasi dan orang tua .
3. Karakteristik Perkembangan Intelek Remaja
Perubahan kecepatan perkembangan kemampuan tersebut. Pada umumnya 3-4
tahun pertama menunjukan perkembngan kemampuan yang hebat , selanjutnya
akan terjadi perkembangan yang teratur.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Intelek
Pandangan pertama yang mengakui bahwa inteligansi itu adalah factor bakat ,
dinamakan aliran nativisme sedangkan pandangan kedua yang menyatakan
bahwa intelegensi itu dapat dipengaruhi oleh lingkungan dinamakan aliran
Empirisme.
5. Perbedaan Individu dalam Kemampuan dan Perkembangan Intelek
Inteligansi itu sendiri oleh David Wechler ( 1958 ) didefinisikan sebagai “
keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah
serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif.

7
B. Bakat Khusus
Guilford mengemukakan bahwa bakat itu mencakup 3 dimensi psikologis,
yaitudimensi perceptual terdiri atas kepekaan indra, perhatian dan orientasi waktu.
Dimensi Psikomotor terdiri atas kekuatan, implus dan kecepatan gerak. Dimensi
intelektual adalah yang mempunyai mendapat sorotan luas, karena memang
dimensi mempunyai implikasi sangat luas.

C. Perkembangan Sosial

Remaja adalah tingkah perkembangan anak yang telai mencapai jenjang


menjelang dewasa. Pada jenjang ini , kebutuhan remaja telah cukup kompleks ,
cakrawala interaksi social dan pergaulan remaja telah cukup luas . dalam
penyesuaian diri terhadap lingkungannya , remaja telai mulai memperhatikan dan
mengenal berbagai norma pergaulanan yang berbeda dengan norma yang berlaku
sebelumnya didalam keluarga. Perkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh
beberapa factor yaitu keluarga kematanagan anak, status social ekonomi
keluarga , tingkat pendidikan dan kemampuan mental terutama emosi dan
inteligensi.

D. Perkembangan Bahasa
1. Pengertian Perkembangan Bahasa
Sesuai dengan fungsinya , bahasa merupakan alat komunikasi yang
digunakan oleh seseorang dalam pergaulan atau hubungannya dengan orang lain.
Sejalan dengan perkembangan hubungan social , maka perkembangkan bahasa
seorang bayi dimulai dengan meraba dan diikuti dengan bahasa satu suku kata,
dua suku menyusun kalimat sederhana dan seterusnya melakukan sosialisasi
dengan menggunakan bahsa yang kompleks sesuai tingkat prilaku social.
2. Karakteristik Perkembangan Bahasa Remaja
Bahasa remaja adalah basaha yang telah berkembang . Anak remaja telah
berkembang dari lingkungan dan dengan demikian bahasa remaja banyak di
pengaruhi oleh lingkungan,

Bab V
PERKEMBANGAN EFEKTIF
Emosi adalah wahana efektif yang kuat dan di tandai oleh perubahan-
perubahan fisik. Pola emosi remaja sama dengan pola emosi masa kanak-kanak.
Jenis emosi yang secara normal dialami antara lain: cinta, gembira, marah, takut,
cemas, dan sedih. Perbedaannya terletak pada rangsangan yang membangkitkan
emosi dan derajatnya, serta pengendalian remaja terhadap ungkapan emosi
mereka. Beihler membedakan ciri-ciri perkembangan emosi remaja dalam rentang
waktu usia 12-15 tahun dan 15-18 tahun.

Bab VI
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI,
PENDIDIKAN DAN KARIER, SERTA KEHIDUPAN
BERKELUARGA

A. Perkembangan Kehidupan Pribadi sebagai Individu


1.Pengertian Kehidupan Pribadi dan Karakteristiknya
Pada awal kehidupan menuju pola kehidupan pribadi yang lebih mantap,
seorang individu berupaya untuk hidup mandiri, dalam hal ini diperlukan situasi
untuk menghadapi berbagai rangsangan yang dapat mengganggu kestabilan
pribadi.Kekhususan pribadi tidak boleh disamakan dengan orang lain karena
setiap pribadi akan menamppakkan ciri khas yang berbeda dengan yang lain.
2.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pribadi
Faktor yang utama mempengaruhi perkembangan pribadi adalah keluarga
karena seseorang individu pertama tumbuh dan berkembang dilingkungan
keluarga.
3.Perbedaan Individu dalam Perkembangan Pribadi
Lingkungan sosial budaya yang mempengaruhi perkembangan pribadi
seseorang amatlah kompleks dan heterogen.Oleh karena itu, bahwa perkembangan
pribadi setiap individu berbeda sesuai lingkungan dimana mereka dibesarkan.
9
B. Perkembangan Kehidupan Pendidikan dan Karier
1.Pengertian Kehidupan Pendidikan dan Karier
Kehidupan pendidikan merupakan pengalaman proses belajar yang dihayati
sepanjang hidupnya,baik dalam jalur pendidikan sekolah maupun luar sekolah.
Sedangkan kehidupan karier adalah pengalaman seseorang dalam dunia kerja.
Pada hakikatnya kehidupan remaja didalam pendidikan merupakan awal
kehidupan kariernya. Dalam kehidupan pendidikan maupun karier, para remaja
memperoleh pengalaman yang menggambarkan adanya pasang surut.
2. Karakteristik Kehidupan Pendidikan dan Karier
Belajar akan berhasil apabila sesuai minat dan kebutuhan yang menjadi faktor
untuk meraih cita-cita.Anak masuk SLTP pada usia 13-14 tahun atau pada usia
awal remaja (pre-adolescence). Disini mereka mulai mengenal system baru dalam
sekolah misalnya berkenalan dengan banyak guru yang memiliki sifat dan
kepribadian yang berbeda untuk hal itu mereka perlu kemampuan untuk
menyesuaikan diri didalam situasi yang beragam.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kehidupan Pendidikan dan
Karier
a. Faktor Sosial Ekonomi
b. Faktor Lingkungan
c. Faktor Pandangan Hidup
4. Pengaruh Perkembangan Kehiudpan Pendidikan dan Karier terhadap Tingkah
Laku dan Sikap
Sikap remaja terhadap pendidikan sekolah banyak diwarnai oleh karakteristik
guru yang mengajarnya. Guru yang baik di mata para siswa adalah guru yang
akrab dengan siswanya dan menolong siswa dalam pelajaran.
5. Perbedaan Individu dalam Perkembangan Pendidikan dan Karier
IQ setiap individu berbeda-beda, maka hal itu akan berpengaruh terhadap pola
kehidupannya didalam bidang pendidikan dan membuat kehidupan akan
bervariasi atau berbeda-beda.

10
C. Tugas Perkembangan Remaja Berkenaan dengan Kehidupan Berkeluarga
1. Pengertian Kehidupan Berkeluarga
Garrison (1956) menyatakan bahwa dorongan seksual pada masa remaja adalah
cukup kuat, sehingga perlu dipersiapkan secara mantap tentang hal yang
berhubungan dengan perkawinan. Berkenaan dengan upaya untuk menetapkan
pilihan pasangan hidup, perkembangan sosial psikologis remaja ditandai dengan
berbagai cara untuk menarik lawan jenis.

2. Timbulnya Cinta dan Jatuh Cinta


Hampir setiap orang mempunyai 2 tujuan utama, pertama menemukan jenis
pekerjaan yang sesuai dan kedua menikah dan membangun sebuah rumah
tangga(keluarga).

3. Masyarakat dan Perkawinan


Eshleman dan Cashion (1983: 311) menyatakan bahwa norma perkawinan yang
berlaku disetiap masyarakat dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu exogamy
(larangan kawin antara laki-laki atau wanita dari satu ibu, satu bapak, kawin
antara saudara kandungdan lain-lainnya) dan endogamy.

D. Implikasi Tugas-Tugas Perkembangan Remaja dalam Penyelenggaraan


Pendidikan
a. Pendidikan yang berlaku di Indonesia, baik pendidikan yang ada disekolah
maupun luar sekolah diselenggarakan dalam bentuk klasik.
b. Usaha yang dilakukan dalam mencapai cita-cita remaja.
c. Keberhasilan dalam memilih pasangan hidupd.

11
Bab VII
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
A. Konsep dan Proses Penyesuaian Diri
Manusia tidak di lahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuikan diri,
maka penyesuaian diri terhadap lingkungan hidup, pertumbuhan dan
perkembangan memerlukan proses yang cukup unik. penyesuaian diri dapat
diartikan adaptasi, konformitas, penguasan, dan kematangan emosional. Proses
penyesuaian diri yang tertuju pada pencapaian keharmonisan antara faktor internal
dan eksternal anak sering menimbulkan konflik, tekanan, frustasi dan berbagai
macam prilaku untuk membebaskan diri dari ketegangan.

B. Permasalahan-Permasalahan Penyesuaian Diri Remaja


Tingkat Penyesuaian diri dan pertumbuhan/perkembangan remaja sangat
tergantung pada sikap orang tua, dan kondisi lingkungan keluarga. Orang tua yang
otoriter akan menghambat perkembangan penyesuaian diri remaja.
Permasalahan-permasalahan penyesuaian diri yang dihadapi remaja dapat
berasal dari suasana psikologis keluarga seperti keretakan keluarga. Selain itu
permasalahan-permasalahan penyesuaian akan muncul bagi remaja yang sering
pindah tempat tinggal. Remaja yang keluarganya sering pindah, ia terpaksa pindah
dari sekolah ke sekolah yang lain dan ia akan sangat tertinggal dalam pelajaran,
karena guru berbeda-beda dalam cara mengajarnya, demikian pula mungkin buku-
buku pokok yang dipakainya tidak sama dan kesulitan dalam mencari teman baru.

C. Implikasi Proses Penyesuaian Remaja terhadap Penyelenggaraan


Pendidikan
Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap
perkembangan jiwa remaja. Sekolah selain mengemban fungsi pengajaran juga
fungsi pendidikan. Guru-guru akan membantu anak didik jika ia menghadapi
kesulitan dalam pelajarannya. Guru-guru bimbingan dan penyuluhan akan
membantu anak didik yang mempunyai masalah pribadi, masalah penyesuian diri
baik terhadap dirinya maupun terhadap tuntutan sekolah.
12

BAB III
PEMBAHASAN
3.2 Kelebihan Buku
Buku ini menggunakan ketatabahasaan yang efektif sehingga mudah untuk
dipahami oleh pembaca. Buku ini memberikan materi yang lebih menekankan
kepada pembahasan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja. Sehingga
buku ini sangat cocok untuk dibaca terutama bagi kalangan remaja. Karena
pembahasan yang dibahas disini sangat bermanfaat bagi kalangan mereka dalam
menghadapi permasalahan-permasalahannya di masa-masa remajanya. Setiap
materi bahasan memberikan gambaran penjelasan yang lengkap dan luas tidak
hanya monoton pada satu konsep tapi juga menggunakan konsep lain. Pada setiap
akhir bab, penulis juga memberikan rangkuman dari keseleruhan babnya sehingga
pembaca langsung dapat mengingat kembali materi yang sudah kurang
dikuasainya mengenai perkembangan peserta didik tersebut.

3.3. Kekurangan Buku


Buku ini tidak dilengkapi dengan contoh soal, sebagai latihan agar pembaca
dapat menguji pemahamannya setelah membaca materi dari setiap babnya. Selain
itu, tidak adanya materi tentang hakekat teori perkembangan yang dibahas di
dalamnya. Buku ini juga jarang menggunakan pendapat para ahli sebagai
pendukung dalam menguatkan dasar dari setiap point materi yang dibahas dalam
buku ini. Selain itu, Cover buku yang digunakan kurang menarik.

13

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari kedua buku yang sudah saya bandingkan saya dapat menyimpulkan
bahwa buku Perkembangan Peserta Didik karya Prof. Dr. H. Sunarto. Kajian
teorinya lebih terfokus pada perkembangan suatu anak dari lahir sampai remaja
dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya yang dapat kita lihat dari
keseluruhan babnya yang terkesan simpel tetapi mudah dimengerti.

4.2 Saran
Buku ini pada dasarnya sangat baik sebagai panduan memahami materi
perkembangan peserta didik,tetapi ada baiknya kedua buku ini lebih diperbanyak
dibagian aspek pendukung nya seperti tabel,diagram,dan masih banyak lagi
sebagai panduan untuk memahami dan mengaplikasikan setiap teori yang ada
didalam buku ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dr. H. Sunarto,Prof.(2013).Perkembangan Peserta didik.jakarta:Pt,Rineka Cipta.

Umam, K. (2002). Perilaku Organisasi. Bandung: CV PUSTAKA SETIA.

15

Anda mungkin juga menyukai