Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RUTIN

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
PRODI S1 PTO-FT

Skor Nilai:

TUGAS RUTIN 7

NAMA MAHASISWA : David Holif Hutapea


NIM : 5183122020

DOSEN PENGAMPU : PEBRI HASTUTI, S.Pd,.M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
JUNI 2020
NEGARA HUKUM

1. Mengapa penegakan hukum di Indonesia dianggap lemah sehingga muncul sebutan


“bagaikan pisau yang tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas”?

Jawab : Dimana dikatakan bahwa setiap warga negara indonesia berhak untuk
mendapatkan keadilan di dalam hukum, baik itu orang-orang dari golongan
atas dan golongan bawah. Akan tetapi di dalam kenyataanya istilah tersebut
hanyala tinggal sebuah istilah. Di dalam penerapanya di lapangan sangat miris
sekali. Di mana hukum sekarang lebih memihak pada kaum yang punya kuasa
dan harta kekayaan. Sehingga sering dikatakan bahwa “hukum di Indonesia
sekarang ini adalah tumpul keatas dan runcing ke bawah”. Hukum di
Indonesia terkesan keras dan kejam bagi rakyat miskin yang tidak punya
kekuasaan dan harta kekayaan, sedangkat pada saat mereka yang duduk di
kursi penguasa yang terjerat kasus hukum, hukum seolah-olah tidak berdaya,
hukum seolah-olah tunduk kepada mereka. Walaupun sudah
mengembalikannya sesaat setelah ketahuan, namun pihak manajemen PT
Rumpun Sari Antan tetap memperkarakannya untuk memberikan efek jera dan
agar tidak ditiru oleh masyarakat lainnya. Setelah putusan dijatuhkan, pihak
perusahaan mengaku puas.

2. Siapa yang bertanggungjawab dalam penegakan hukum di Indonesia?

Jawab : Semua warga Negara memiliki tanggung jawab yang sama terhadap
penegakan hukum di Indonesia terutama lembaga pemerintahan.

3. Mengapa masih terjadi konflik dan kekerasab social yang bernuansa suku, agama, ras,
dan golongan (SARA)?

Jawab : Penyebab sering terjadinya konflik dan kekerasan social yang bernuansa
SARA disebabkan oleh orang-orang yang ada didalamnya sendiri, seperti :

 Kurangnya Pemahaman Atas Kebebasan Dalam Bergama dan


Beribadah.

Kebebasan dalam beragama dan beribadah merupakan hak yang


melekat sebagai hak dasar manusia. Tidak ada satu pun pihak yang bisa
memaksakan kehendak atas apa yang akan diyakini dan dipercaya sebagai
agama yang akan dianut. Kurangnya pemahaman atas kebebasan tersebut
membuat isu sara dapat berkembang menjadi konflik yang meluas.
Kadangkala satu kelompok dengan keyakinan tertentu memaksa pihak lain
untuk mengikuti mereka seperti latar belakang tragedi aleppo . Tidak jarang
juga digunakan tindakan kekerasan hingga berujung pada pengusiran satu
kelompok dari wilayah tertentu. Padahal hal tersebut tentu merupakan
tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Seseorang harus dengan sukarela untuk
bisa menganut satu keyakinan yang ia yakini.

 Pemahaman Sempit Para Penganut Paham yang Menganggap Paham


yang Dianut Paling Benar.

Disini para penganut paham yang merasa paham yang dianutnya


sendiri adalah paham yang terbaik ataupun paling benar. Ia menganggap
bahwa kepercayaannya adalah yang paling benar dan kepercayaan yang dianut
orang lain itu salah. Dalam hal ini dia selalu mencoba untuk menaikkan
derajat kepercayaannya dan mencoba ,menjatuhkan kepercayaan orang lain.
Hal inilah yang dapat menyebabkan konflik dan kekerasan.

 Kurangnya Kesadaran dan Keharmonisan.


Toleransi merupakan salah satu upaya untuk menjaga persatuan dan
kesatuan antar umat beragama. Apalagi menghadapi segala perbedaan yang
ada tentu toleransi harus diutamakan. Jika toleransi tidak dipegang sepenuhnya
maka dunia tidak akan mampu berjalan dengan harmonis. Setiap pemeluk
agama akan merasa was was dan tidak tenang. Tentunya kondisi itu dapat
memicu konflik jika ada orang yang tidak bertanggung jawab, melemparkan
isu yang memicu timbulnya permusuhan..

 Perbedaan Penafsiran Terhadap Isi Kitab Suci yang telah Diyakini.

Setiap penganut agama pasti memiliki kitab suci sebagai pedoman


hidup. Tentu saja isi setiap kitab suci umat beragama berbeda-beda. Sehingga
ketika kita menafsirkan isi kitab suci tentu ada hal yang bisa jadi
bersinggungan. Perbedaan penafsiran ini tentu bukan merupakan hal yang
harus dibesar besarkan seperti latar belakang konflik suriah.

4. Mengapa banyak oknum aparat penegak hukum yang belum baik dan terpuji?

Jawab : Karena banyaknya kesalahan dasar dari kepribadiannya, kurangnya rasa


kepedulian serta adanya nilai-nilai yang hanya jabatan dalam persaingan politik itu.

Anda mungkin juga menyukai