“BAN”
Dosen Pengampu:
Drs. Khoiri,M.Pd.
Disusun Oleh :
Kel.5
SAHALA WILLIAM SIBARANI (5183122017)
HERIANTO PANJAITAN (5183122012)
ALVEN STAR HUTABARAT (5183122024)
RONALDO D.S (5183122022)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
Makalah ini yang berjudul “BAN” tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih
kepada :Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Makalah ini
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi perbaikan
penulisan Makalah selanjutnya.
Akhirnya kami berharap semoga Makalah ini berguna khususnya bagi
kami dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
keharusan, tingkat mobilitas dan aktifitas yang tinggi menuntut manusia untuk
kegiatan ditempat yang berbeda mengharuskan untuk datang tepat waktu, oleh
karena itu diciptakan suatu alat transportasi untuk mengatasi masalah tersebut.
Saat ini sudah cukup banyak alat transportasi yang dapat digunakan manusia
contohnya mobil, motor, kereta, bis dan lain-lain sudah banyak diperjual bebaskan
dengan kisaran harga yang bervariasi dengan tingkat kenyamanan yang berbeda
pula.
Mobil, motor, bis dan lain-lain tidak terlepas dari peran penting
akan membahas dari salah satu komponen penting tersebut, yakni komponen yang
adalah ban/tire, ban merupakan komponen yang berbentuk bulat penuh dengan
komponen yang memiliki kontak langsung ini memiliki beberapa tugas utama. Di
antaranya sebagai penyangga mobil, meredam guncangan akibat jalan yang tidak
rata, memindahkan tenaga mesin ke jalan, dan yang tak kalah penting adalah
3
mengontrol arah laju mobil. Bayangkan jika ban tidak dapat melakukan tugas-
beroda empat yang terbuat dari karet alam proses pembuatannya dapat terbagi
dalam tiga bagian utama yaitu pembuatan tepung karet, pembuatan bagian ban
(kawat tepi, kain ban dan tapak ban), dan vulkanisasi. Bahan utama yang
digunakan untuk pembuatan ban ini terdiri dari karet alam, kawat untuk tepi ban
(bead wire), kain ban (terbuat dari tekstile dan jalinan kawat baja), tepung karbon
Karet merupakan hasil bumi yang bila diolah dapat menghasilkan berbagai
macam produk yang amat dibutuhkan dalam kehidupan. Ada dua jenis karet yang
biasa digunakan dalam industri yaitu karet alam dan karet sintesis. Karet alam
(natural rubber) merupakan air getah dari tumbuhan Hevea brasiliensis, yang
4
- Mengetahui ciri-ciri ban yang baik digunakan
Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah dengan studi
literatur dari buku yang berhubungan dengan judul diatas, selain itu juga penulis
kan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ban adalah bagian penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk
melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara
pergerakan.
vulkanisasi karet. Vulkanisasi sendiri berasal dari kata Vulkan yang merupakan
dewa api dalam agama orang romawi. Pada mulanya Goodyear tidak menamakan
penemuannya itu dengan nama vulkanisasi melainkan karet tahan api. Untuk
terkenal di Amerika Serikat yaitu Goodyear Tire and Rubber company yang
didirikan oleh Frank Seiberling pada tahun 1898. Goodyear Tire & Rubber
Company mulai berdiri di tahun 1898 ketika Frank Seiberling membeli pabrik
pertama perusahaan ini dengan menggunakan uang yang dia pinjam dari salah
seorang iparnya.
Pada tahun 1845 Thomson dan Dunlop menciptakan ban atau pada waktu
itu disebut ban hidup alias ban berongga udara. Sehingga Thomson dan Dunlop
menemukan ban dalam, sementara William Erskine Bartlett menemukan ban luar.
6
2.2 Karet Alam dan Karet Sintesis
masing. Karet alam memiliki daya elastis atau daya lenting yang sempurna,
memiliki plastisitas yang baik, tidak mudah panas dan memiliki daya tahan yang
tinggi terhadap keretakan. Karet sintetis lebih tahan terhadap berbagai bahan
Vulkanisasi adalah proses pembentukan ikatan silang kimia dari rantai molekul
adalah faktor yang cukup penting dalam proses vulkanisasi, namun tanpa adanya
sejumlah kecil sulfur, proses ini menjadi metode terbaik dan paling praktis untuk
merubah sifat fisik dari karet. Proses ini disebut vulkanisasi. Fenomena ini tidak
hanya terjadi pada karet alam, namun juga pada karet sintetis. Telah diketahui
pula bahwa baik panas maupun sulfur tidak menjadi faktor utama dari proses
vulkanisasi. Banyak pula bahan yang tidak mengandung sulfur tapi dapat
memvulkanisasi karet. Bahan ini terbagi dua yaitu oxidizing agents seperti
selenium, telurium dan peroksida organik. Serta sumber radikal bebas seperti
7
2.3 Komposisi ban
2.3.1 Innerliner
Lapisan ini memiliki pori-pori yang sangat rapat sehingga udara tidak dapat
menembus keluar
Lapisan yang dibuat dari benang polyester ini berfungsi untuk menahan
2.3.3 Apex
Kawat yang diberi lapisan karet dan berfungsi sebagai pemegang pelek.
Bagian dinding ban yang dibuat dari kompon khusus sehingga tahan
terhadap benturan samping namun tetap empuk sehingga berfungsi juga sebagai
Lapisan karet khusus untuk melindungi bead wire di area pelek. Lapisan
8
Ada dua lapis yang terbuat dari steel cord. Berfungsi untuk menjaga
2.3.8 Capply
Bahan khusus untuk melindungi steel cord dari panas saat ban berputar
cepat.
Ban dengan struktur bias adalah yang paling banyak dipakai. Dibuat dari
banyak lembar cord yang digunakan sebagai rangka dari ban. Cord ditenun
9
- Telapak Kembang Ban / Tread
sudut terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord
adalah dalam arah radial terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian dari ban
pengikat yang dinamakan "Breaker" atau "Belt". Ban jenis ini hanya menderita
kecepatan tinggi. Ban radial ini juga mempunyai "Rolling Resistance" yang kecil.
- Ban radial tekstil menggunakan benang fiber sintetis, sedangkan kawat baja
10
- Kanpas disusun melingkar dari kawat ke kawat
Ban Tubeless adalah ban yang dirancang tanpa mempunyai ban dalam.
Perbedaan ban bias dan radial adalah pada ban radial benangnya lebih kuat
sehingga mempunyai tahanan gelinding lebih rendah dan keausan kembang ban
lebih kecil. Menikung bisa lebih tajam karena fleksibilitas radial ply lebih besar
dibanding bias ply. Namun pengendaraannya terasa lebih keras sedikit dari ban
2.5.1 Tread
Tread adalah lapisan karet luar yang melindungi carcass terhadap keausan
dan kerusakan yang disebabkan oleh permukaan jalan. Ini adalah bagian yang
jalan. Pola tread terdiri dari alur yang terdapat pada permukaan tread, dan
permukaan jalan.
2.5.2 Breaker
Breaker adalah lapisan yang terletak diantara Carcass dengan Tread yang
memperkuat daya rekat keduanya. Breaker meredam kejutan yang timbul dari
permukaan jalan ke Carcass dan biasanya digunakan pada ban dengan bias-ply.
Ban untuk bus dan truck serta truck ringan menggunakan breaker yang terbuat
11
2.5.3 Cashing(carcass)
Carcass merupakan rangka ban yang keras, cukup kuat untuk menahan
udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup fleksibel untuk meredam
perubahan beban dan benturan. Carcass terdiri dari ply (layer) dari tire cord
(lembaran anyaman paralel dari bahan yang kuat) yang direkatkan menjadi satu
dengan karet. Cord pada ban-ban bus atau truck biasanya dibuat dari nylon atau
2.5.4 Belt
Ini adalah tipe breaker yang digunakan pada ban radialply dan diletakkan
seperti sarung mengelilingi ban diantara carcass dan karet tread, untuk menahan
Carcass dengan kuat. Ban untuk mobil penumpang menggunakan rigid breaker
yang tersusun dari kawat baja, rayon atau polyester, sedangkan untuk bus dan
2.5.5 Sidewall
Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan
melindungi Carcass terhadap kerusakan dari luar. Sebagai bagian ban yang paling
besar dan paling fleksibel, sidewall secara terus menerus melentur di bawah beban
2.5.6 Bead
Untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh karena berbagai gaya yang
bekerja, sisi bebas atau bagian samping ply dikelilingi oleh kawat baja yang
12
disebut kawat bead. Udara bertekanan di dalam ban mendorong bead keluar pada
rim pelek dan tertahan kuat disana. Bead dilindungi dari kerusakan karena
gesekan dengan pelek dengan jalan memberinya lapisan karet keras yang disebut
Chafer strip.
13
BAB III
PEMBAHASAN
(biasanya bahan kombinasi, misalnya benang polyester pada lapisan ban dan
kawat baja pada bagian sabuk baja dan bead yang umumnya terdapat pada
5. Adhesion promoters -- cobalt salt, brass untuk kawat baja,resin dan benang
3.2.1 Mixing
karet seperti karet alam atau karet sintetis dengan oli proses, karbon hitam,
pigmen, zinc oksida (ZnO), akselerator dan berbagai zat tambahan lainnya dengan
tertentu dari campuran ini. Semua bahan ini diaduk dalam blender raksasa yang
dikenal sebagai mesin banburry mixer hingga dihasilkan bahan yang disebut
14
compound. Mesin ini bekerja dengan tekanan dan suhu yang sangat tinggi. Bahan
campuran yang panas, hitam dan lembek ini diproses berulang-ulang kali.
3.2.2 Extruding
kemudian dibawa ke kilang pemisah. Kilang ini memasukkan karet tadi di antara
15
lain dari ban. Ada jenis karet yang melapisi rajutan benang yang akan menjadi
badan dari ban. Rajutan ini datang dalam rol-rol yang besar. Berbagai jenis
benang dipakai, termasuk polyester, rayon atau nilon. Sebagian besar dari ban
polyester.
3.2.3 Calender
Salah satu proses setelah mixing adalah pembuatan innerliner dengan mengubah
adonan menjadi lembaran tipis setebal 1,2 mm. Adonan untuk ini memang khusus
sehingga dihasilkan innerliner yang memiliki pori-pori rapat sehingga tak dapat ditembus
udara.
Selain innerliner, pada seksi calender ini juga dibuat lapisan lain seperti belt
layer, capply, dan plycord dengan membuat lembaran seperti anyaman benang polyester
3.2.4 Bead
Salah satu komponen berbentuk gulungan yang disebut bead terbuat dari
kawat baja high-tensile yang berfungsi untuk menjaga ban agar tetap berbentuk
lingkaran dan juga untuk memperkuat jepitan ban ke pelek agar bisa terus
terpasang sempurna. Kawat baja tersebut diselaraskan dengan pita yang dilapis
dengan karet untuk pelekat, kemudian digulung dan diikat untuk selanjutnya
disatukan dengan bagian ban lainnya. Ban-ban radial dibuat menggunakan satu
atau dua mesin ban. Di bagian dalam dari ban ada dua lapis karet lembek sintetis
yang disebut interliner. Lapisan-lapisan ini akan mengurung udara dan membuat
16
Gambar 3.3 Pembuatan bead
3.2.5 Cutting
AC. Di sini proses yang dilakukan adalah pemotongan hasil dari seksi calender.
3.2.6 Building
Meski prosesnya menggunakan mesin secara otomatis, namun masih diperlukan bantuan
manusia. Tidak mungkin proses building bisa dilakukan mesin secara fully otomatis.
Dari mesin ini, dihasilkan ban utuh namun masih mentah. Bentuknya
3.2.7 Curing
Tidak seperti proses building, di bagian ini suhu ruangan mencapai 41 derajat
Di sini ban mentah dicetak dengan suhu sekitar 178° Celcius selama kira-kira 8
menit, tergantung ukuran bannya. Keluar dari mesin curing, ban sudah terbentuk
termasuk profil, tulisan merek, tipe, ukuran ban dan semua informasi yang ada di dinding
ban.
17
3.2.8 Finishing/quality control
Setelah selesai, ban diperiksa secara visual apakah ada cacat atau tidak. Proses ini
tentu saja tidak menggunakan mesin, jadi ketelitian pekerja sangat dibutuhkan. Selain
visual, kontrol juga dilakukan dengan pemeriksaan balance dan menggunakan sinar X.
Ban tidak mungkin bisa 100% balance seperti pelek, namun ada batasannya. Jika
melebihi batas, berarti ada kesalahan pada proses produksi. Selain itu, kami juga
memiliki laboratorium untuk memeriksa sampel ban yang diambil secara acak demi
menjaga kualitas.
Campuran umum antara bahan karet sintetis dan karet alam menurut jenis
ban adalah :
18
3.4 Tahap dalam Pembuatan Ban
1) Proses pembuatan ban radial dimulai dari berbagai macam bahan baku, zat
warna, bahan kimia, 30 macam bahan karet, benang kawat, dan sebagainya. Proses
dimulai dengan pencampuran dari bahan karet alam, minyak, bahan karbon,
dicampur dalam blender raksasa yang disebut mas Banbury yang dioperasikan
dalam suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Bahan campuran berwarna hitam,
lembek & panas tersebut di proses dalam blender raksasa secara berulang kali.
mulai dari compound untuk dinding-samping, telapak ban sampai bagian ban
lainnya.Dalam tahap ini juga dilakukan pelapisan benang dengan karet yang
19
nantinyadipakai sebagai "tulang" ban. Dari gulungan benang raksasa tersebut
bahan untuk keperluan setiap bagian dari ban. Beragam benang dipakai seperti
polyester, rayon atau nylon. Pada umumnya untuk ban mobil penumpang
3) Komponen lainnya berbentuk gulungan disebut bead yang terbuat dari kawat baja
high-tensile yang berfungsi sebagai pelindung ban terhadap tekanan velg mobil.
Kawat baja tersebut dilapisi dengan karet kemudian digulung dan diikat untuk
selanjuntnya disatukan dengan bagian ban lainnya. Ban radial dibuat pada satu
atau dua mesin untuk membuat innerliner atau lapisan karet sintentis khusus
pada bagian dalam ban tipe tubeless yang berfungsi mencegah angin agar
4) Selanjutnya proses pembuatan dua lapisan benang cord, dua lapisan karet Apex
untuk melapisi bead dan sepasang lapisan chafer yang melindungi daerah bead
terhadap tekanan velg mobil. Bahan-bahan untuk ban radial tersebut akan
disatukan secara teliti dan akurat didalam mesin tire building sebelum
ditambahkan sabuk kawat baja yang berfungsi melapisi dan melindungi ban
terhadap tusukan & benturan serta ban agar dapat menapak rata di permukaan
jalan. Telapak ban adalah bagian terakhir yang kemudian disatukan dalam
proses ini. Setelah kemudian mesin tire bulding akan menyatukan bagian
bagian ban tersebut menjadi satu secara otomatis, maka jadilah ban yang
20
6) Proses pembuatan ban berakhir di mesin cetak untuk dimasak atau yang yang
disebut proses vulkanisasi. Proses ini akan mencetak pola telapak ban dan tulisan
pada dinding-samping seperti nama ban & pembuat ban dan juga tulisan
tulisan yang berkenaan dengan peraturan hukum. Ban tersebut dimasak selama
tergantung dari ukuran ban. Setelah mesin cetak terbuka maka keluarlah ban
terakhir.
7) Jika dalam pemeriksaan terakhir ditemukan kesalahan atau kerusakan maka ban
tersebut akan ditolak. Beberapa kerusakan dapat ditemukan oleh para inspektor
yang terlatih, sisa kerusakan lainnya akan ditemukan oleh mesin khusus.
ban akan dibawa menuju alat X-ray untuk diperiksa apakah ada kesalahan atau
kerusakan pada bagian dalam ban. Selain itu, petugas quality control secara
berkala akan memotong ban secara acak untuk diperiksa dan dipelajari setiap
keamanannya.
8) Itulah proses dimana semua bagian ban disatukan mulai dari telapak & dinding-
samping ban, benang, dan kawat baja. Apapun itu, pada dasarnya bahan pokok ban
adalah sama yaitu kawat baja, benang, karet ditambah oleh proses kerja keras,
21
BAB IV
4.1 Kesimpulan
- Bahan baku untuk membuat ban adalah karet alam dan karet sintesis
vulkanisasi
4.2 Saran
- Jangan terlalu lama menaruh ban, karena seiring lamanya waktu kualitas
22
Daftar Pustaka
Rohman, Bangun Eko. “Mengenal Seluk Beluk Ban Mobil dan Motor.”
http://ekobangunrohman.blogspot.com/2010/03/mengenal-seluk-beluk-ban-
mobil-dan.html (jam 21.27 tanggal 8 Desember 2010).
Suyatno, dkk. 2007. Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Grasindo.
23