Anda di halaman 1dari 11

PROSES

PRODUKSI BAN
MOBIL ATAU
MOTOR
FLOWSHEET PROSES PRODUKSI
1. PEMILIHAN BAHAN MENTAH BERKUALITAS
Ban yang kita pakai sehari-hari itu sebenarnya adalah hasil campuran dan kombinasi dari berbagai macam jenis bahan. Berikut
beberapa bahan dasar mentah yang digunakan untuk pembuatan ban.

– Karet Alam
Karet alam adalah bahan yang terbuat dari getah pohon karet. Pohon karet terutama tumbuh di daerah tropis, dan getahnya
dikumpulkan dengan memotong bagian kulit pohon yang mengandung getah. Getah ini kemudian diolah untuk menghasilkan karet
alam.Karet alam memiliki sifat yang unik, seperti elastisitas yang tinggi dan kemampuan untuk tahan terhadap suhu yang tinggi.
Karet alam sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan sifat elastisitas yang tinggi, seperti ban mobil, sepatu, dan produk-
produk karet lainnya. Namun, karet alam juga memiliki beberapa kelemahan, seperti cepat rusak oleh sinar matahari dan mudah
teroksidasi, sehingga sering diganti dengan karet sintetis dalam beberapa aplikasi.

– Baja
Baja adalah sebuah logam yang memiliki sifat-sifat yang kuat, tahan terhadap korosi, dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi
industri. Baja dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti baja karbon, baja tahan karat, baja paduan, dan lainnya. Baja sering
digunakan dalam pembuatan kendaraan, bangunan, dan peralatan industri lainnya. Untuk produksi ban, baja digunakan sebagai steel
belt dan lapisan radial (pada ban radial) dan bead ban.
– Karet Sintetis
Karet sintetis adalah bahan yang terbuat dari polimer sintetis yang dibuat melalui proses kimia. Karet sintetis biasanya dibuat
dari polimer seperti polietilen, polipropilen, atau polikarbonat, yang dapat diolah menjadi berbagai bentuk dan ukuran. Karet
sintetis memiliki sifat yang berbeda dari karet alam, yang terbuat dari getah pohon karet. Karet sintetis lebih tahan terhadap
suhu tinggi, lebih tahan terhadap oksidasi, dan lebih tahan terhadap pengaruh kimia daripada karet alam. Karet sintetis juga
lebih mudah diolah dan diformulasi menjadi berbagai bentuk dan ukuran, sehingga sering digunakan dalam aplikasi industri
dan produk konsumen.

– Bahan Tekstil
Bahan tekstil seperti benang yang digunakan sebagai material utama lapisan ban bias atau yang biasa kita sebut dengan ban
benang atau ban nylon.

– Bahan Kimia
Bahan kimia yang biasa digunakan dalam proses pembuatan ban adalah polimer karet sintetis seperti polietilen, polipropilen,
dan polisiloksan. Polimer ini dapat dibuat melalui proses kimia yang menggabungkan molekul-molekul monomer yang
sesuai dengan formulasi yang ditentukan. Kemudian, polimer tersebut dicampur dengan bahan-bahan lain seperti filler,
plastikizer, dan katalis untuk membentuk campuran karet yang dapat diolah menjadi ban. Selain itu, ada juga bahan-bahan
lain yang biasa digunakan dalam pembuatan ban, seperti zat pengisi, zat pengikat, dan zat pengawet. Zat-zat ini ditambahkan
untuk meningkatkan sifat-sifat mekanis dan kimia ban, seperti kekuatan, elastisitas, dan tahan terhadap oksidasi.
2. PROSES PEMBUATAN LEMBARAN KARET
Proses bunbury adalah salah satu metode yang biasa digunakan dalam
proses pembuatan ban. Proses ini menggunakan mesin Bunbury,P yang
merupakan mesin yang terdiri dari beberapa roll yang berputar dengan
kecepatan yang sama. Pada proses ini, campuran karet yang sudah diolah
dari bahan-bahan seperti polimer karet sintetis, filler, dan plastikizer
ditarik dan dibentuk menjadi lembaran tipis di antara dua roll. Kemudian,
lembaran karet tersebut dikompresi dengan menggunakan tekanan dan
panas yang tinggi, sehingga terbentuk lembaran karet yang kaku dan
kokoh. Setelah itu, lembaran karet tersebut dipotong sesuai dengan ukuran
yang diinginkan dan dibentuk menjadi ban dengan menggunakan mesin
lain.
3. PROSES CORD MANUFACTURING
Proses ini adalah proses penyisipan kawat (baja untuk radial dan benang untuk bias) dalam lapisan karet. Untuk memproduksi lembaran
berlapis ini, benang atau kabel baja harus melalui proses calendering — proses di mana karet ditekan dan menjadi satu dengan kawat baja atau
benang. Karena ikatan benang ke karet atau baja ke karet sangat penting, proses calendering merupakan langkah yang sangat penting. Calender
adalah mesin berat yang dilengkapi dengan tiga atau lebih gulungan baja berlapis krom yang berputar berlawanan arah. Suhu rol dikontrol
melalui uap dan air. Dalam proses ini, senyawa karet dilekatkan pada kawat baja atau benang.

Pertama, sejumlah benang atau baja yang telah diatur sebelumnya agar menegang dengan tepat terus ditekan melalui dua rol baja, dan lembaran
karet ditambahkan ke area bukaan di antara rol. Kemudian lembaran karet ditekan ke dalam, dari atas dan bawah benang atau baja. Lembaran
berlapis kawat/benang-karet terus menerus melewati beberapa rol lagi untuk memastikan penetrasi dan ikatan yang baik antara karet dan
baja/benang. Kualitasnya diukur dengan memeriksa ketebalan lembaran, jarak antar kawat, jumlah kawat, dan penetrasi karet ke dalam
lembaran berlapis. Lembaran berlapis ini kemudian dipotong sesuai dengan ukuran, bentuk, dan sudut yang sesuai dengan bentuk ban yang
diinginkan.

Selanjutnya adalah pembuatan komponen bead ban. Bead ban sendiri adalah bagian yang menempel pada velg dan berfungsi untuk mengunci
pergerakan ban agar tidak terlepas dari velg. Komponen bead ban meliputi lingkaran (loop) kawat baja, apex atau bead filler; chafer, yang
melindungi komponen kawat; chipper, yang melindungi sidewall bawah; dan flipper, yang membantu menahan bead di tempatnya. Loop kawat
bead terbuat dari kawat baja yang dilapisi karet dan dililit dengan beberapa loop lagi. Bead filler terbuat dari karet yang sangat keras, yang
diekstrusi sehingga membentuk baji.
4. PROSES PEMBENTUKAN BAN

Pada proses ini, ban siap untuk dibuat dan dibentuk menggunakan mesin yang menjamin kualitas dan
efisiensi. Semua komponen yang telah dibuat secara terpisah pada proses sebelumnya disusun dan proses
pembentukan dimulai.
Ban disusun di atas drum datar dalam proses dua tahap. Pada tahap pertama, innerliner dililitkan di
sekitar drum dan lapisan badan (body ply) pertama dibungkuskan di atasnya, diikuti oleh body ply kedua.
Bead ring kemudian diposisikan, dan bladder pada drum digelembungkan dan didorong masuk dari kedua
ujung drum, memaksa body ply untuk menutupi bead. Bagian sidewall kemudian ditekan ke kedua sisi.
Pada tahap kedua, mesin lain digunakan untuk melapiskan steel belt (radial), breaker (bias), dan tread
atau tapak ban di atas lapisan yang telah dibuat pada tahap pertama. Inilah yang kemudian disebut dengan
Green Tire atau ban yang masih perlu perlakuan lanjutan karena belum ada pola tapaknya.
5. PROSES CURING DAN VULKANISASI
Proses curing ban adalah tahap dalam proses pembuatan ban di mana ban yang telah diformulasikan yang disebut
dengan green tire tadi dicetak dan diolah dengan panas dan tekanan tinggi untuk mengeraskan dan menguatkan
struktur ban. Proses curing dilakukan dengan menggunakan mesin curing press yang akan menekan ban hingga
tekanan yang tinggi dan menggunakan panas untuk mempercepat proses pengikatan molekul karet. Perlu
diketahui bahwa istilah curing dan vulkanisasi seringkali digunakan secara bergantian untuk menyebut proses
pembuatan ban dengan menggunakan panas dan tekanan tinggi. Namun, secara teknis, istilah vulkanisasi lebih
spesifik untuk menyebut proses pembuatan ban yang menggunakan panas dan tekanan tinggi dengan
menggunakan cetakan yang telah diberi bentuk sesuai dengan desain ban yang diinginkan. Sedangkan istilah
curing lebih umum digunakan untuk menyebut proses pembuatan ban dengan menggunakan panas dan tekanan
tinggi secara umum, tanpa terikat pada proses pencetakan yang spesifik.
6. PROSES QUALITY CONTROL
Quality control atau pemeriksaan ban adalah
langkah terakhir dalam proses pembuatan ban –
langkah penting dalam memastikan kualitas
kinerja dan keselamatan. Setelah melalui proses
quality control, baru;ah ban siap dipasarkan dan
turun ke jalanan.
MANFAAT DAN KEGUNAAN SENYAWA KARET
1. Menjaga Pegangan Yang Dibutuhkan
Kendaraan harus tetap melaju, tidak peduli bagaimanapun suhunya. Pada hari-hari hujan pun tetap harus melalui
jalan basah, Kendaraan berjalan di jalan yang basah dan licin. Ban berbahan karet memudahkan pegangan dan
tetap stabil di jalanan licin.

2. Ban Kendaraan lebih murah dan tahan lebih lama


Semua orang menginginkan pengeluaran yang sedikit dengan ketahanan yang baik: Inilah yang dilakukan pada
saat Pembuatan Ban pada Kendaraan ban karet kemudian ada pertanyaan yaitu dari jenis karet apa ban itu dibuat?
Karet tidak dalam bentuk yang paling murni. Produsen ban menggunakan karet sintetis untuk membuat ban.
Sintesis bahkan memberi kekuatan pada ban untuk tahan terhadap efek panas, sehingga menambah umur
kendaraan selama bertahun-tahun.

3. Kemampuan Ban Kendaraan Membawa Beban


Ban karet bahkan mampu membawa beban.bahan ini bersifat viskoelastik produsen atau proses pembuatan ban
pada kendaraan menggabungkan karena dengan kekuatan udara tekan untuk mendapatkan ban yang kuat dan tahan
lama. ini memungkinkan kendaraan membawa lebih banyak beban tanpa banyak tekanan. Ban karet dalam hal ini
menahan beban dan bahkan menjaga cengkeraman di jalan raya, tanpa terlalu keras juga di jalan raya. Karet
bersifat empuk bahkan mengurangi kebisingan di jalan. Menggunakan ban karet adalah pilihan bagus
KELOMPOK 7
Raihanda Brillian Saputra (2226201008)
Iqbal Maulana Fajri (2226201026)
Danan Hening Nurcahyo (2226201055)
Alfin Fikri Andana (2226201018)
Ichlas Nur Aziz (2226201038)
Radhiza Rifqy Saputra (2226201063)

Anda mungkin juga menyukai