Anda di halaman 1dari 9

Makalah bahan karet

Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah Bahan Karet tentang ban dalam dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah bahan karet. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang bahan karet khususnya di ban dalam bagi pembaca dan
juga bagi penulis.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis

Yogyakarta,15 maret 2023


Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan.
Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea
brasiliensis. Selain itu, terdapat juga karet sintetis yaitu polimer buatan manusia yang dibuat
dengan polimerisasi berbagai prekursor berbasis minyak bumi yang dikenal sebagai monomer.

Saat ini, karet tidak hanya digunakan untuk pembuatan mainan dan barang-barang lainnya. Di
Indonesia, karet juga digunakan untuk aplikasi lain seperti bahan konstruksi, pekerjaan tanah,
lantai, pupuk, produk rumah tangga, bahan kemasan, perhiasan, dan produk kesehatan. Ada
banyak alasan mengapa karet digunakan dalam berbagai aplikasi. Karet sangat fleksibel dan
dapat dengan mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk tanpa harus diubah menjadi bahan
yang berbeda.

Dari banyaknya manfaat karet, salah satu nya adalah untuk bahan baku pembuatan ban dalam.
Ban dalam sendiri merupakan bagian paling penting dalam suatu kendaraan, oleh karena itu
karet sangat berkontribusi besar dalam proses pembuatan produk ban dalam ini. Didalam
makalah ini kami akan membahas peran karet dalam pembuatan ban dalam.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan sejarah produk ban dalam!


2. Bagaimana perkembangan dan jumlah kebutuhan (permintaan pasar) produk ban dalam
setiap tahunnya!
3. Produsen produk ban dalam di dunia!
4. Produsen produk ban dalam di indonesia!
5. Apa jenis karet yang digunakan untuk ban dalam? Mengapa menggunakan jenis karet
tersebut!
6. Jelaskan sifat sifat karet yang digunakan dalam produk ban dalam?
7. Apa saja bahan aditif yang ditambahkan dalam membuat produk ban dalam? Mengapa
menggunakan bahan aditif tersebut?
8. Jelaskan proses singkat pembuatan produk ban dalam
9. Carilah informasi kontak email HRD salah satu produsen produk ban dalam di Indonesia!
Serta apakah memungkinkan untuk melakukan praktek kerja dipabrij tersebut?

1.3 Manfaat dan Tujuan penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah bahan
karet serta mengetahui lebih lanjut tentang produk ban dalam.

Diharapkan manfaat dari penulisan makalah ini dapat menambah pengetahuan kita tentang
pemanfaatan karet untuk produk ban dalam dan proses pembuatan ban dalam.
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Sejarah produk ban dalam

2.2

2.3 Produsen Ban Dalam di Dunia

Bridgestone Tyre Co., Ltd

Perusahaan ini memulai sejarahnya dengan ban pertamanya diproduksi pada tanggal 9 April
1930. Pada tanggal 1 Maret 1931, Shojiro Ishibashi resmi memisahkan "Tabi" Socks Tyre
Division untuk membentuk Bridgestone Tyre Co., Ltd. di Kurume, Fukuoka. Nama "Bridgestone"
terinspirasi dari nama belakangnya, yakni Ishibashi.

Bisnis utama perusahaan adalah ban luar dan ban dalam untuk mobil penumpang, truk, bus,
pesawat terbang, kendaraan pertambangan konstruksi dan off-road, mesin industri dan
pertanian, sepeda motor, skuter dan kendaraan lainnya, suku cadang otomotif, layanan
pemeliharaan dan perbaikan otomotif, bahan baku ban dan produk lainnya.

2.4 Produsen Ban Dalam di Indonesia

PT Gajah Tunggal Tbk

Perusahaan memiliki dan mengoperasikan fasilitas produksi ban yang terintegrasi dan terbesar
di Indonesia. Perusahaan didirikan pada tahun 1951 sebagai produsen ban sepeda, dan selama
bertahun-tahun memperluas kapasitas produksi dan awal diversifikasinya dalam pembuatan
ban sepeda motor dan ban dalam, serta akhirnya ke dalam pembuatan ban kendaraan
penumpang dan komersial.

Perusahaan mulai memproduksi ban sepeda motor pada tahun 1971 dan mulai memproduksi
ban bias untuk penumpang dan kendaraan komersial pada tahun 1981. Pada tahun 1993,
Perusahaan mulai memproduksi dan menjual ban radial untuk mobil penumpang dan truk
ringan. Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan pengembangan kemampuan produksi ban
TBR.

2.5

2.6

2.7 Bahan Aditif yang ditambahkan dalam pembuatan produk ban dalam

1. Actiplast 8

Peptizer umumnya digunakan untuk menurunkan viskositas dari kompon mentah


dengan cara proses pemecahan rantai molekul karet secara thermomekanikal dan
thermooksidatif, namun penambahan peptizer tidak akan menyebabkan penurunan
sifat fisiknya.

2. Parafinic oil

paraffinic oil sebagai bahan pelunak dalam pembuatan kompon karet.

3. Precipitated Calcium Carbonat

adalah bahan pengisi atau filler yang digunakan untuk ban dalam dan menjadi filler
putih.

4. N 550 Black

Carbon black N 550 Black adalah jenis filler yang sudah umum digunakan untuk
meningkatkan sifat mekanik karet tervulkanisasi. Dan memberikan warna hitam pada
produk.

5. Zinc oxide

Penggunaan Zinc Oxide Pada Karet Adalah Sebagai Aktivator Organik Akselerator Dalam
Proses Vulkanisasi. Selain Bertindak Sebagai Aktivator, Zinc Oxide Juga Melindungi Karet
Dari Jamur Dan Sinar Uv.
6. Vulkanox HS

Fungsi bahan ini untuk melindungi karet dari kerusakan karena pengaruhoksigen
maupun ozon yang terdapat di udara. Bahan kimia ini biasanya juga tahan terhadap
pengaruh ion-ion tembaga, mangan, dan besi. Selain itu, juga mampu melindungi
terhadap suhu tinggi, retak- retak, dan lentur.

7. Parafin wax

membantu melindungi karet dalam kondisi statis terhadap ozon. Karet yang dinamis
tidak dapat dilindungi dengan paraffin wax karena ikatannya dengan permukaankaret
tidak kuat. Untuk karet yg dinamis sepeti ban, perlu dilindungi dengan microcrystalline
wax.

8. Sulfur

Sulfur memegang peranan penting dalam proses vulkanisasi karet terutama dalam hal
pembentukan ikatan silang. Sulfur diberikan dalam jumlah yang tepat sebagai
crosslinking agent.

2.8 Proses Pembuatan Ban Dalam

Terdapat beberapa proses dalam pembuatan ban dalam yang diantaranya adalah sebagai
berikut:

1. Mixing—Di tahap pertama, berbagai bahan seperti karet alam, karet sintetik, bahan
kimia, karbon hitam dan minyak tertentu diaduk menjadi satu pada suhu sekitar 100°
Celcius. Bentuk campuran ini menyerupai adonan kue yang sangat kental. Untuk
mengaduk adonan karet ini dibutuhkan mesin mixer yang sangat kuat. Suhu udara di
areal mixing ini cukup panas,sekitar 38° Celcius. Hasil dari proses mixing adalah
compound yang masih empuk berbentuk lembaran(sheet gum).
2. Proses Pembuatan Green Tube & Pemasangan Valve— Adonan hasil mixing tadi dibuat
menjadi tread dan sidewall. Prosesnya adalah injeksidan extruding hingga terbentuk
profil berupa lembaran karet. Kemudian lembaran karet yang dihasilkan dipotong sesuai
dengan spesifikasi ukuran ban (green tube). Lembaran ban yang sudah dipotong
tersebut akan dipasang valve.
3. Proses Penyambungan Green Tube (Solicing Machine)—Pada tahap berikutnya, Green
tube yang sudah dipotong dan sudah dipasang valve selanjutnya akan disambung
menggunakan Splicing Machine.
4. Curing—Proses curing merupakan akhir dari proses pembuatan ban.Di sini ban mentah
dicetak dengan suhu sekitar 178° Celcius selama kira-kira 3-5 menit,tergantung ukuran
ban. Keluar dari mesin curing, ban akan didinginkan dahulu kemudian akan distempel
dengan merk perusahaan.
5. Finishing/quality control—Setelah selesai, ban diperiksa secara visual apakah ada cacat
atau tidak. Proses ini tidak menggunakan mesin, jadi ketelitian pekerja sangat
dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai