122 - 128
Nuyah
Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang
e-mail: nuyah1957@yahoo.co.id
Diterima:06 Juli 2013; Direvisi: 16 Juli – 18 November 2013; Disetujui: 28 November 2013
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Crude Palm Oil (CPO)
sebagai bahan pelunak (factice) dalam pembuatan kompon karet gelang, serta
mendapatkan formula kompon karet yang tepat dan memenuhi persyaratan. Jenis bahan
pelunak yang digunakan dalam penelitian yaitu CPO, dan bahan pengisi (filler) silika
dengan variasi perbandingan yaitu formula 1 (brown factice 30 g, tanpa CPO dan silika 60
g) sebagai kontrol, formula 2 (tanpa CPO dan silika 60 g), formula 3 (CPO 30 g dan silika
60 g), formula 4 (CPO 60 g dan silika 120 g), dan formula 5 (CPO 90 g dan silika 180 g).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan CPO dan bahan pelunak silika
berpengaruh nyata terhadap kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus dan berat
jenis. Perlakuan terbaik diperoleh pada formula 3 (CPO 30 g dan silika 60 g) dengan nilai
kekerasan 33 shore A, tegangan putus 253 kg/cm 2, perpanjangan putus 890% dan berat
jenis 0,933 g/cm 3.
Kata kunci: brown factice, crude palm oil, silika, kompon karet gelang
Abstract
The research aimed to obtain the influence of utilizing crude palm oil as a factice for
compound of rubber band, and also to find out the best rubber compound for rubber
formula which fulfill the quality specification.The factice type used was crude palm oil
(CPO) and the filler was silica with variations were formula 1 (Brown factice 30 g, without
CPO and silica 60 g) as control, formula 2 (without CPO and silica 60 g), formula 3 (CPO
30 g and silica 60 g), formula 4 (CPO 60 g and silica 120 g), and formula 5 (CPO 90 g and
silica 180 g). The result showed that the addition of crude palm oil and silica had
significant effect on the hardness, tensile strength, elongation at break and density. The
best treatment was found in formula 3 (CPO 30 g and silica 60 g) with hardness value 33
shore A, tensile strength 253 kg/cm2, elongation at break 890% and density 0,933 g/cm3.
Keywords : brown factice, compound of rubber band, crude palm oil, silica
122
Nuyah Penggunaan Crude Palm Oil (CPO) sebagai …
layak digunakan karena tidak elastis dan CPO mempunyai peluang yang besar
mempunyai banyak kelemahan. untuk diolah lebih lanjut namun saat ini
Agar dihasilkan barang jadi karet industri hilir minyak sawit belum
yang layak digunakan, terlebih dahulu berkembang dengan baik, sehingga
dibuat kompon karet dengan cara sampai sekarang industri pengolahan
mencampurkan karet dengan bahan kelapa sawit hanya didominasi oleh
kimia lain lalu di vulkanisasi (Wahyudi, industri kilang CPO.
2005). Indonesia merupakan penghasil
Kompon karet adalah campuran utama CPO didunia. Tahun 2008,
antara karet alam dengan bahan-bahan produksi CPO Indonesia sebesar 17,1
kimia yang ditentukan komposisinya dan juta ton. Perkiraan tahun 2009, produksi
pencampurannya dilakukan dengan cara CPO Indonesia sebesar 20,7 juta ton
penggilingan pada suhu 70°C + 5°C. dan ekspor sebesar 15,7 juta ton
Komposisi kompon karet berbeda-beda (Anonim, 2008). Bahan pengisi berfungsi
tergantung pada tujuan pembuatan sebagai penguat (reinforcing) yang dapat
barang jadi karetnya. Sebelum bahan memperbesar volume karet, dapat
baku karet alam dicampur dengan bahan memperbaiki sifat fisis barang karet dan
pembantu, terlebih dahulu bahan baku memperkuat vulkanisat (Bonstra, 2005).
karet tersebut dilunakan (mastikasi) atau Efek penguatan bahan pengisi
diplastisasi dengan cara digiling ditentukan oleh ukuran partikel, keadaan
(Abednego, 1998). permukaan dan bentuk, kehalusan
Bahan-bahan kimia dalam butiran dan kerataan penyebarannya.
pembuatan kompon karet diantaranya Kekuatan vulkanisat karet masih dapat
bahan pelunak dan bahan pengisi. ditingkatkan dengan cara menambahkan
Bahan pelunak berfungsi memudahkan pengisi penguat (reinforcing filler)
pembuatan kompon, pemberian bentuk kedalam persenyawaan karet. Salah
dan barang karet menjadu empuk. satu bahan pengisi penguat yang
Penambahan bahan pelunak terhadap digunakan dalam pembuatan kompon
vulkanisat karet akan berpengaruh karet adalah bahan pengisi jenis silika.
diantaranya memudahkan pencampuran Penambahan bahan pengisi penguat
bahan pengisi kedala kompon karet, pada pembuatan kompon karet dapat
sehingga jumlah penambahan bahan meningkatkan kekerasan, kuat tarik,
pengisi harus diimbangi dengan jumlah modulus, kuat sobek dan ketahanan kikis
penambahan bahan pelunak, suatu kompon, biasanya carbon black
mempersingkat waktu dan menurunkan dan pigmen mineral yang ukuran
suhu pencampuran, menghambat partikelnya kecil (Thomas, 2003). Bahan
scorch, memudahkan proses pemberian pengisi merupakan bahan yang penting
bentu. Bahan pelunak pada pembuatan dan selalu digunakan dalam pembuatan
kompon karet biasanya berasal dari kompon karet.
minyak bumi (petroleum oil) yaitu jenis Tujuan Penelitian ini untuk
minyak mineral seperti parafinik, mengetahui Pengaruh Penggunaan CPO
naftenik dan aromatik. Bahan pelunak sebagai bahan pelunak (factice) dalam
yang berasal dari minyak bumi pembuatan kompon karet gelang.
mempunyai kelemahan tidak ramah
lingkungan, iritasi, korosif dan bersifat BAHAN DAN METODE
karsinogenik. Oleh karena itu perlu
adanya alternatif yang lain, diantaranya A. Bahan dan Alat
minyak berasal dari minyak nabati yaitu Bahan yang digunakan pada
CPO. Minyak sawit kasar yang dikenal penelitian meliputi: karet alam (natural
dengan CPO (crude palm oil) adalah rubber), crude palm oil (CPO), ZnO,
minyak yang diperoleh dari ekstraksi asam stearat, Flektol H, silika,
bagian mesokarp buah. CPO (crude mercaptodithiobenzothiazol (MBTS),
palm oil) merupakan produk utama dari Zincdibutyldithiocarbamate (ZDBC),
industri kelapa sawit yang mempunyai brown factice dan sulfur.
produk turunan yang sangat beragam.
123
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol. 24 No. 2 Tahun 2013 Hal. 122 - 128
124
Nuyah Penggunaan Crude Palm Oil (CPO) sebagai …
(Brown factice 30 g, tanpa CPO dan didalam bahan bukan karet (Refrizon,
silika 60 g), dan formula 3 (CPO 30 g 2003).
dan silika 60 g) yaitu 33 shore A. Hasil Reaksi ikatan silang antara gugus
pengujian kekerasan kompon karet aldehida berjalan lamban dan sangat
gelang dapat dilihat pada Gambar 1. dipengaruhi oleh tingkat kadar air yang
terdapat dalam karet tersebut. Semakin
35 kering akan semakin dipercepat
30 terjadinya reaksi ikatan silang gugus
aldehida tersebut (Burfield, 2003).
25
Kecepatan reaksi kondensasi ikatan
kekerasan (shore A)
125
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol. 24 No. 2 Tahun 2013 Hal. 122 - 128
tegangan putus kompon karet gelang sangat dipengaruhi oleh jumlah optimum
dapat dilihat pada Gambar 2. penambahan bahan pengisi penguat,
sehingga akan meningkatkan tegangan
300
putus barang jadi karet (Rahman,
2005b). Hasil pengujian kompon terbaik
250 terdapat pada formula 3 (CPO 30 g dan
Tegangan putus (kg/cm2)
126
Nuyah Penggunaan Crude Palm Oil (CPO) sebagai …
127
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol. 24 No. 2 Tahun 2013 Hal. 122 - 128
128