Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JURNAL REVIEW

(CHASIS OTOMOTIF)
Kelompok
Dosen Pengampu :Drs.Khoiri, M.Pd.

Oleh :

Nama NIM
Alven Star Hutabarat (5171122010)
Ronaldo Ds (5173122022)
Herianto panjaitan (5173322008)
William Sibarani (5172122002)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kenyamanan dan keamanan perjalanan adalah satu di antara kriteria yang paling penting
ketika datang untuk memilih kendaraan. Kecepatan tinggi khususnya membuat tuntutan
tertinggi pada peredam getaran yang modernsistem. Sistem Damper, dan sistem shock
absorber yang digunakan dalam desain poros modern, seringkali dikontrol secara elektronik ,
yang terkena beban ekstrim dan mereka harus mampu beradaptasi redaman mereka properti
untuk berbagai kondisi mengemudi dalam milidetik . Tergantung pada kriteria desain dan
jenis kendaraan yang bersangkutan, peredam kejut mungkin memiliki karakteristik yang
sama sekali berbeda.
Salah satu “Kebijakan Mutu“ perusahaan Indonesia adalah mewujudkan produk yang
dihasilkan dengan kualitas yang lebih baik dan dengan terus bertambah ketatnya persaingan
di industri otomotif menuntut perusahaanyang ada di Indonesia agar dapat bersaing dengan
perusahaan lainnya yang sejenis, maka kualitas adalah point utama yang tidak bisa ditawar
lagi untuk menambah daya saing agar dapat selalu bersaing dengan competitor lainnya.
shock absorber adalah satu bagian yang terpenting dari sistem suspensi yang bekerja
untuk meredam atau menetralisir dengan cepat vibrasi (getaran) spring (pegas) pada
kendaraan roda empat yang terjadi akibat kondisi jalan yang tidak beraturan serta
mengendalikan kestabilan dan kenyamanan dalam berkendaraan. Berdasarkan data
prosentase keluhan dari perakit kendaraan bermotor roda empat perusahaan yang ada di
Indonesia pelanggan mengeluhkan bahwa shock absorber adalah bocor atau daya redam yang
kurang baik. Hal ini tentu akan mengurangi kenyamanan dalam berkendara.
Oleh karena itu untuk selalu menjaga kenyamanan terhadap produk yang dihasilkan,
masalah daya redam dan kecepatan redaman pada shock absorber. Tingginya keluhan dari
pengguna dapat di sebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang paling dominan
adalah pengaruh kontaminasi yang ada di medan jalan. Oleh karena itu penulis bermaksud
untuk menganalisis tentang redaman yang ada di shock absorber, “Analisis Shock absorber
roda depan kendaraan roda empat jenis Suzuki carry 1000”.
B. Tujuan Penulisan CJR
1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah kepemimpinan.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan
membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.
3. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap pentingnya kepemimpinan
dalam kehidupan.

C. Manfaat CJR
1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jounal dan
mencari sumber bacaan yang relevan.
2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam
mengkritisi sebuah journal.
3. Untuk menambah pengetahuan tentang kepemimpinan.
D.
BAB II
PEMBAHASAN
1. REVIEW JURNAL
Judul CHASIS OTOMOTIF
Jurnal ANALISIS SHOCK ABSORBER RODA DEPAN
KENDARAAN RODA EMPAT JENIS SUZUKI CARRY
1000
Download http://jurnal.unismabekasi.ac.id/index.php/jitm/article/view/730
Volume dan Halaman Volume 2 halaman 1-16
Tahun 2014
Penulis R. Bagus Suryasa Majanasastra
Reviewer Alven star hutabarat
Ronaldo Ds
Herianto panjaitan
Wiliam sibarani
Tanggal 12 mei 2019
ISSN 2303-0909

Tujuan Penelitian 1. Menghasilkan analisis shock absorber kendaraan roda depan


jenis Suzuki carry 1000
2. Mendapat hasil pengujian aktual sesuai dengan SNI 09-0885-
1989 dan hasil analisis terhadap redaman shock Absorber.
Subjek Penelitian 1. Para pendidik (Guru)
2. Mahasiswa
Assesment Data Pengumpulan data di peroleh dari literatur-literatur yang dapat
dipercaya yang berasal dari website terpercaya.
Metode Penelitian Metode yang dilakukan adalah ekperimen dengan proses
pengujian uji kejut terhadap shock absorber dengan parameter
kecepatan balik saat mengalami kejutan dan ketahanan daya
pegas.
Langkah Penelitian Pengumpulan bahan dan alat -> Pengujian -> Hasil pengujian ->
Olah hasil pengujian -> Pembahasan dan analisis ->
Kesimpulan.
Hasil Penelitian 1. Pengujian Pegas
Pengujian ini dilakukan untuk melengkapi hasil analisis
Shock absorber untuk mengetahui gaya redaman yang terjadi
pada Shock absorber roda depan jenis Suzuki carry 1000.
2. Pengujian Redaman
Hasil garfik pengujian dapat penulis lampirkan, pengujian ini
menghasil kan gaya-gaya dari berbagai kecepatan 0.1,0.3 dan
0.6 m/s. Kecepatan ini sesuai dengan standarisasi SNI 09-
0885-1989.
3. Pengujian Redaman Gaya Tarik
Grafik pengujian gaya tarik spesimen 1,2 dan 3 dengan
kercepatan 100 ,300, 600 mm/s.
4. Penujian Redaman Gaya Tekan
Grafik pengujian gaya tekan spesimen 1,2 dan 3 dengan
kercepatan 100 ,300,600 mm/s.
Kekuatan Penelitian 1. penulis menjabarkan isi pembahasan dengan baik.
2. Judul sangat berkaitan erat dengan apa yang dibahas di
dalam pembahasan. Sesuai dengan judul “Chasis
Otomotif”.
3. Topik yang diambil penulis pun cukup bermanfaat sebab
melalui jurnal ini kita dapat mengetahui pengujian –
pengujian yang dilakukan pada SHOCK ABSORBER.
Kelemahan Penelitian 1. Bahasa sulit di pahami.
2. Penulis kurang detail dalam menyimpulkan keseluruhan
hasil dari isi jurnal.
Kesimpulan 1. Pada pengujian Shock absorber mendafatkan koefisien
redaman tarik, redaman tekan dan koefisien pegas, koefisien
redaman tarik adalah 3964.75 Ns/m, koefisien redaman tekan
adalah 1899.81 Ns/m dan koefisien pegas adalah 264309.76
N/m. Dengan kecepatan piston 0.1, 0.3, 0.6 m/s
menggunakan Mesin Actuator/ Hidroulik sylinder 63 KN dari
3 unit shock absorber. Pengujian ini mengacu sesuai dengan
standarisasi SNI 09-0885-1989
2. Dari hasil perhitungan dan analisis amplitudo yang terjadi
adalah -0.0064500000 cm. Simpangan berharga 0 atau
geteran mencapai kesetimbangan pada waktu 4.85 detik.
Kecepatan redaman dari awal getaran samapai berhenti
getaran kecepatan terjadi 0 atau berhenti pada 1.9 detik.
Demikian percepatan redaman dari awal getaran samapai
berhenti getaran kecepatan terjadi 0 atau berhenti dengan
1.75 detik
3. Dari hasil perhitungan faktor redaman pada getaran bebas
teredam yang terjadi adalah 0.061945. Frekuensi pribadi
sistem dari persamaan gerakan getaran bebas adalah 1.719
rad/s sedangkan freuensi terdam sistem getaran bebas
teredam adalah 17.20 rad/s

2. REVIEW JURNAL
Judul CHASIS OTOMOTIF
Jurnal ANALISIS GETARAN PADA SISTEM
SUSPENSIKENDARAAN RODA DUA (YAMAHA
JUPITER Z 2004)MENGGUNAKAN SIMULASI
SOFTWARE MATLAB 6.5
Download http://eprints.ums.ac.id/30618/1/2._PUBLIKASI_ILMIAH.pdf
Volume dan Halaman Volume 1 halaman 1-15
Tahun 2014
Penulis R. Bagus Suryasa Majanasastra
Reviewer Alven star hutabarat
Ronaldo Ds
Herianto panjaitan
Wiliam sibarani
Tanggal 24 Maret 2020
ISSN -

Tujuan Penelitian 1. Menghasilkan analisis shock absorber kendaraan roda


dua jenis YAMAHA JUPITER Z 2004
2. Mendapat hasil pengujian aktual

Subjek Penelitian 3. Para pendidik (Guru)


4. Mahasiswa
Assesment Data Pengumpulan data di peroleh dari literatur-literatur yang dapat
dipercaya yang berasal dari website terpercaya.
Metode Penelitian Metode yang dilakukan adalah ekperimen dengan proses
pengujian uji kejut terhadap shock absorber dengan parameter
kecepatan balik saat mengalami kejutan dan ketahanan daya
pegas.
Langkah Penelitian Pengumpulan bahan dan alat -> Pengujian -> Hasil pengujian ->
Olah hasil pengujian -> Pembahasan dan analisis ->
Kesimpulan.
Hasil Penelitian 1. Pencarian referensi.Proses untuk mencari sumber-sumber
data persamaan yang digunakan dalam menganalisa
getaran dari buku, tugas akhir maupun dari internet.
2. Menentukan ruang lingkup dan tujuan dalam
menganalisa suspensi.
3. Mendesain alat bantu untuk sirmulasi suspensi.Merancang
sirmulasi untuk mencari kekakuan suspensi depan dan
belakang menggunakan software solidwork 2010.
4. Pengujian Untuk mencari nilai kekakuan suspensi depan
dan belakang serta nilai viskositas oli suspensi.
5. Pengolahan data.Menghitug nilai dari kekakuan dan
redaman.
6. Menganalisis data.Menggunakan software MATLAB 6.5
untuk menentukan respon kekakuan dan redaman dari
suspensi sepeda motor Yamaha Jupiter z 2004.7.Hasil
dan kesimpulan.Proses ini melakukan penarikan
kesimpulan dari analisa getaran pada suspensi sepeda moto

Kekuatan Penelitian 1. penulis menjabarkan isi pembahasan dengan baik.


2. Judul sangat berkaitan erat dengan apa yang dibahas di
dalam pembahasan. Sesuai dengan judul “Chasis Otomotif”.
3. Topik yang diambil penulis pun cukup bermanfaat sebab
melalui jurnal ini kita dapat mengetahui pengujian –
pengujian yang dilakukan pada SHOCK ABSORBER.
Kelemahan Penelitian 1. Bahasa sulit di pahami.
2. Penulis kurang detail dalam menyimpulkan keseluruhan
hasil dari isi jurnal.
3. Gamabar kurang jelas
4. Tidak terdapat ISSN
Kesimpulan Berdasarkan analisis dari hasil sirmulasi untuk getaran pada
sistem suspensi sepeda motor Yamaha Jupiter Z 2004, kita
dapat menarik beberapa kesimpulan dari percobaan tersebut
antara lain sebagai berikut :
a) Hasilrespon Rood disturbance (r) dan Actuator Force
(fs) padabody dan suspensi bagian depan
mendapatkan respon lebih kecil
dibandingkandengan bodi dan suspensi dibagian
belakang.
b) Karena respon Rood distrubunce (r) dan Actuator Force
(fs) pada bodi dan suspensi bagian depan
mendapatkan respon lebih kecil dibandingkan
dengan bodi dan suspensi dibagian belakang, maka hal ini
bertujuan agar kemudi mudah dikendalikan.
c) Sedangkan untuk respon getaran pada suspensi depan,
osilasi yang dihasilkan tidak terlalu panjang dan
memiliki stabilitas yang sedang yaitu waktu yang
diperlukan untuk mencapai stedy stateyaitu 4,3detik.
Selain itu gelombang rise time yang dihasilkan
dalam sirmulasi tersebut tidak terlalu besar maupun
kecil yaitu antara 0.0897detik hingga 0,858detik.
d) Sedangkan untuk respon yang dihasilkan suspensi
belakang ketika menerima gaya dari massa kendaraan
sistem getaran yang dihasilkan memiliki stabilitas yang
cukup baik, sehingga pengendara akan merasa nyaman
dikarenakan jumlah osilasi karena waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai menuju stady state yaitu
5,55detik. Selain itu gelombang rise time yang
dihasilkan dalam sirmulasi tersebut tidak terlalu besar
maupun kecilyaitu antara 0.114detik hingga 1,02 detik

BAB III

PENUTUP

A.SIMPULAN

Dapat di simpulkan bahwa :

1. Pada pengujian Shock Absorber kita harus menentukan koefisien rendaman


tarik,rendaman tekan ,dan koefisien pegas, dimana pengujian inimengacu sesuai
dengan standarisasi SNI 09-0885-1989.
2. Kita harus dapat menghitung dan menganalisis Amplitudo yang terjadi pada
simpangan atau getaran Shock Absorber

B.SARAN
1. Agar diketahui beberapa standar kenyamanan berkendara hendaknya mencari nilai
rendaman pengendara dan rendaman roda
2. Jika kita membuat jurnal ada baiknya di buat nomor ISSN nya agar teridentifikasi
publikasi berkala media cetak.

DAFTAR PUSTAKA

Bagus Suryasa Majanasastra.R.2014. CHASIS OTOMOTIF. ANALISIS SHOCK

ABSORBER RODA DEPAN KENDARAAN RODA EMPAT JENIS SUZUKI

CARRY 1000. Volume 2: hal 1-16.

Bagus Suryasa Majanasastra.R. 2014.CHASIS OTOMOTIF. ANALISIS GETARAN PADA

SISTEM SUSPENSIKENDARAAN RODA DUA (YAMAHA JUPITER Z

2004)MENGGUNAKAN SIMULASI SOFTWARE MATLAB 6.5. Volume 1: hal 1-

15.

Anda mungkin juga menyukai