Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DEBORA FLORENTINA

NIM : 1203311089

TUGAS RUTIN 7

1. Mengapa penegakan hukum di Indonesia dianggap lebih lemah sehingga muncul sebutan
“bagaikan pisau yang tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas”?

Jawab: Maksud dari istilah bagaikan bagaikan pisau yang taj yang tajam ke bawah tetapi
tumpul ke atas adalah adalah salah satu sindiran nyata bahwa keadilan di negeri ini lebih tajam
menghukum masyarakat kelas menengah. Sebagai contohnya coba bandingkan dengan para
koruptor yang notabene adalah para pejabat kelas ekonomi ke atas, mulai dari tingkat anggota
DPRD hingga para mantan menteri juga terjerat dengan kasus korupsi. Dalam kehidupan sehari-
hari kita sering menemui perkara-perkara kecil tapi dianggap besar dan terus dipermasalahkan
yang sebenarnya bisa di selesaikan dengan sikap kekeluargaan, namun berlangsung
dengan persidangan yang tidak masuk akal. Sementara, di luar masih banyak koruptor
yang berkeliaran dengan senang dan santainya menikmati uang rakyat yang acap kali disalah
gunakan untuk hal yang bersifat pribadi, bukannya untuk menyejahterakan rakyat, namun malah
digunakan untuk hal-hal yang membuat seseorang itu menderita. Penegakan hukum berbagai
kasus di negeri ini acap kali mengingkari rasa keadilan yang menyengsarakan masyarakat,
diskriminasi hukum kerap dipertontonkan aparat penegak hukum. Yang lebih ironi ketika anak
seorang pejabat tinggi menjadi tersangka kasus kecelakaan yang menewaskan 2 orang tidak
ditahan penyidik. Sejatinya, kasus pendekatan ini bisa di selesaikan dengan kearifan lokal yang
baik atau pendekatan sosial kultural kekeluargaan. Kondisi hukum masih seperti ini, ketika
berhadapan dengan orang yang memiliki kekuasaan, baik itu kekuasaan politik maupun uang,
maka hukum menjadi tumpul. Tetapi, ketika berhadapan dengan orang lemah, yang tidak
mempunyai kekuasaan dan sebagainya. Hukum bisa sangat tajam.

2. Siapa yang bertanggung jawab dalam penegakan hukum di Indonesia?

Jawab: Hukum merupakan suatu sistem. dikarenakan sebelum disahkannya suatu hukum atau
undang undang, hukum terlebih dahulu diuji dan diratifikasi oleh pemerintah, sebelum
ditetapkan dan diterapkan kepada masyarakat sebagai warga negara. Hal tersebut juga dibuktikan
adanya sistem pemerintahan yang Mutlak, yang pada dasarnya hukum tidak lepas dari sistem
birokrasi sebuah Negara dalam hal Konstitusional. Hal tersebut senada dengan hukum dari
sifatnya yang mengikat dan bersifat tegas bagi yang melanggar. Hukum suatu negara merupakan
suatu aturan yang telah disahkan oleh perundangan-undangan. hal tersebut sebelumnya, sudah
diuji kelayakannya di parlemen oleh lembaga DPR. Yang Bertanggung Jawab Dalam Penegakan
Hukum Di Indonesia adalah semua warga negara, terutama Pemerintahan dalam segi Lembaga
Yudikatif. Oleh karena itu, masyarakat wajib patuh terhadap hukum. dan hukum harus
ditegakkan, seperti penegakkan supremasi penegakkan supremasi hukum
3. Mengapa masih menjadi konflik d Mengapa masih menjadi konflik dan kekerasan sosial
an kekerasan sosial yang bernuansa suku, agama. Ras yang bernuansa suku, agama. Ras,
dan golongan (SARA)?

Jawab: Konflik horisontal yang bernuansa suku, agama. Ras, bernuansa suku, agama. Ras, dan
golongan dan golongan terjadi di Indonesia terjadi di Indonesia membesar karena dipicu oleh
perbedaan. Konflik Sampit dan Sambas membesar karena ada perbedaan suku. Konflik Ambon
membesar karena perbedaan agama. Konflik Sampang membesar karena adanya perbedaan
aliran atau mazhab. Jika dipelajari, pemicu dari konflikkonflik tersebut adalah hal-hal kecil, yang
dapat dikategorikan kasus kriminal biasa. Namun karena sentimen SARA maka perkara kecil
dibesar-besarkan dan perbedaan SARA menjadi katalisator. Selain adanya perbedaan SARA,
konflik cepat membesar karena masyarakat mempunyai karakter “sumbu pendek”, mudah
terbakar dan meledak. Pendeknya sumbu ini menhalangi akal sehat dan kesabaran untuk berpikir
menhargai perbedaan. Hal-hal kecil dengan cepat meledak jika pelakunya berbeda dari sisi
SARA, sementara hal-hal yang lebih besar akan mudah diterima jika pelakunya dari kelompok
yang sama. Perbedaan-perbedaan yang dapat menjadi katalisator konflik adalah suku agama, ras,
antar golongan. Deklarasi Indonesia sebagai negara dengan filosofi Bhinneka Tunggal Ika belum
mampu menyatukan masyarakat dan mendinginkan suasana jika terjadi konflik.

4. Mengapa banyak oknum aparat penegak hukum y Mengapa banyak oknum aparat
penegak hukum yang belu ang belum baik dan terpuji? m baik dan terpuji?

Jawab: Faktor utama dalam keterpurukan pelayanan publik di Indonesia adalah lemahnya etika
Sumber daya manusia (SDM), yaitu birokrat yang bertugas memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Etika pelayanan publik harus berorientasi kepada kepentingan
masyarakat berdasarkan berdasarkan transparansi transparansi dan akuntabilitas akuntabilitas
demi kepentingan kepentingan masyarakat. masyarakat. masalah etika aparatur pelayanan publik
masalah utama pelayanan publik sebenarnya adalah peningkatan kualitas pelayanan publik itu
send peningkatan kualitas pelayanan publik itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai