Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MOH FADLI

STAMBUK : E 32120238

PRODI : AGRIBISNIS

Menurut kelompok anda, menggapa peneggakkan hukum di Indonesia dianggap lemah


sehingga muncul sebutan “Bagaikan pisau yang tajam ke bawah tapi tumpul ke bawah’’

Indonesia adalah negara hukum, yang artinnya negara yang semua penyelengaraan
pemerintahan dan kenegaraan serta kemasyarakatan di dasarkan atas hukum, bukan di dasarkan
ataas kekuasaan belaka. Sehinngga pada system pemerintahan di buat suatu hukum yang
beranekaragam yang telah di buat pemerintah yang tujuannya untuk menjamin kesejahteraan
masyarakat.

banyak pasal-pasal serta aturan yang telah di buat untuk kesejahteraan rakyat. Namun
kadang kalah masih banyak yang melemahkan hukum-hukum yang telah di buat. Manusia
sendiri lah yang kadang kalah melemahkan hukum-hukum itu, hukum kadang di lemahkan
dengan oleh si pemerintah itu sendiri dengan menggunakan jabatan serta uang.

Lemahnnya hukum di Indonesia tidak terjadi begitu saja namun ada beberapa alas an sehingga
hokum itu di katakana lemah oleh beberpa masyarakat serta Negara lain.

-minimnya sarana dan prasarana penegakan hukum, sistem hukum yang tidak sistematis dan
tingkat kesadaran dan budaya hukum yang kurang di masyarakat.

- Masalah utama penegakan hukum di negara-negara berkembang khususnya Indonesia bukanlah


pada sistem hukum itu sendiri, melainkan pada kualitas manusia yang menjalankan hukum
(penegak hukum).

- masih rendahnya moralitas aparat penegak hukum (hakim, polisi, jaksa dan advokat )

- adanya judicial corruption jelas menyulitkan penegakan hukum di Indonesia karena para
penegak hukum yang seharusnya menegakkan hukum terlibat dalam praktek korupsi, sehingga
sulit diharapkan bisa ikut menciptakan pemerintahan yang baik.

- berfungsinya hukum sangatlah tergantung pada hubungan yang serasi antara hukum itu sendiri,
penegak hukum, fasilitasnya dan masyarakat yang diaturnya.

- lemahnya pemahaman agama, ekonomi, proses rekruitmen yang tidak transparan dan lain
sebagainya. Sehingga dapat dipertegas bahwa faktor penegak hukum memainkan peran penting
dalam memfungsikan hukum.
- Hukum di negara kita ini dapat diselewengkan atau disuap dengan mudahnya, dengan
inkonsistensi hukum di Indonesia. Selain lembaga peradilan, ternyata aparat kepolisianpun tidak
lepas dari penyelewengan hukum.

- Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan
perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali. Namun, keadaan yang sebaliknya terjadi di
Indonesia. Hukum seakan tajam kebawah namun tumpul keatas. Ini terbukti dengan banyaknya
kasus yang terjadi

- Hukum di negara kita ini seakan tidak memperlihatkan cerminan terhadap kesamaan di depan
hukum yang merata kepada semua lapisan masyarakat tetapi terkesan tajam kebawah kepada
rakyat miskin tetapi tumpul keatas terhadap mereka yang mempunyai uang.

-Penegakkan hukum dari aparat kepolisian juga dinilai sangat kurang, bisa dilihat dengan
banyaknya penilangan kepada kendaraan bermotor yang berakhir dengan istilah UUD atau biasa
disebut uang sogokkan. Serta ada pula masalah tentang kebijakkan-kebijakkan pemerintah yang
dinilai kurang serta tidak didasari dengan landasan hukum yang tepat.

Lemahnnya hokum di pikiran para masyarakat. Serta faktahnnya yang kita rasakan saat ini
hukum di Indonesia memanglah lemah dan hal itu tidak bias kita punkiri, sehingga muncul kata-
kata munkin memang patut di katakana yaitu

“Bagaikan pisau yang tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas”

Istilah ini sering kali kita dengar di masyarakat indonesia saat ini,bahwa hukum di indonesia
timpang sebelah atau dalam tanda kutip"tajam kebawah dan tumpul ke atas" maksud dari istilah
tersebut adalah sindiran nyata bahwa keadilan di negri ini lebih tajam menghukum masyarakat
menengah kebawah.

Coba bandingkan dengan para koruptor yang notabennya adalah para pejabat kelas ekonomi ke
atas dengan mudaah nya bebas dari jeratan hukum.berbanding terbalik apabila masyarakat kelas
menengah kebawah yang terjerat hukum akan di proses sampai habis.

Penegakan hukum berbagai kasus di negeri ini sering kali mengingkari rasa keadilan yang
menyengsarakan masyarakat,diskrimininasi hukum kerap di pertontonkan aparat penegak
hukum.yang lebih ironi ketika anak serong pejabat tinggi menjadi tersangka kasus kecelakaan
yang menewaskan 2 orang tidak di tahan penyidik.

Fenomena ketidakadilan hukumini terus terjadi dalam praktik hukum dinegri ini.munculnya
berbagai aksi protes terhadap aparat penegak hukum di berbagai daerah,menunjukan sistem dan
praktik hukum kita sedang bermasalah.menurut ahmad ali( 2005 ), supermasi hukum dan
keadilan hukum yang menjadi dambaan masyarakat tak pernah terwujud dalam realitas ril nya.
Keterpurukan hukum indonesia malah makin menjadi jadi, kepercayaan masyarakat terhadap
hukum semakin buruk.
Sebagai negara hukum, tentunya penegakan hukum yang tidak memihak telah diatur dalam
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 dimana semua orang diperlakukan
sama di depan hukum. Untuk menerapkan Negara hukum, Indonesia dituntut untuk dapat
menerapkan prinsip-prinsip yang dijalankan oleh negara hukum. Setiap manusia berhak
memperoleh keadilan, baik itu dari masyarakat maupun dari negara.

Adadiskriminasi perlakuan hukum antara mereka yang memiliki uang dan yang tidak memiliki
uang,antara mereka ada yang berkuasa dan mereka yang tak punya kekuasaan.keadialan bagi
semua hanyalah kamuflase saja.namun,realita hukum terasa justru di buat untuk menghancurkan
masyrakat miskin dan menyanjung kaum elit.penegak hukum lebih banyak mengabaikan realitas
yang terjadi di masyarakat ketika menegakkan undang-undang atau peraturan.

Akibatnya,penegak"hukum"hanya menjadi corong dari aturan.hal ini tidak lain adalah dampak
dari sistem pendidikan hukum yang lebih mengdepankannpositisme.penegak hukum seperti
memakai kacamata kuda yang sama sekali mengesampingkan fakta sosial.inilah cara berhukum
para penegak hukum tampa nurani dan akal sehat.

Untuk itu di perlukan penegak hukum yangberintegritas dan berkomitmen tinggi untuk
melakukan penegakan hukum yang ada di indonesia.karena penegakn hukum yang bersih
merupakan modal yang kuat dalam penegakan hukum yang di dambahkan.ibaratnya menyapu
ruangan yang kotor tentulah dengan sapu yang bersih.

Sumber Literatur Tambahan

https://brainly.co.id/tugas/2582785#:~:text=minimnya%20sarana%20dan%20prasarana
%20penegakan,hukum%20yang%20

https://www.kompasiana.com/wewensaputra/5e23fc63097f3632fe13b4d2/apakah-benar-hukum-
di-indonesia-tajam-ke-bawah-dan-tumpul-ke-atas

Anda mungkin juga menyukai