Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PERTAMA

Hukum adalah hukum/peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang
dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah.Sedangkan, Norma hukum adalah salah satu
norma yang berdasar pada peraturan pemerintah setempat. Sanksi yang bisa ditimbulkan dari
pelanggaran norma ini bersifat tegas, mengikat dan memaksa. Bisa disimpulkan kalau hukum
adalah kumpulan norma dan sanksi untuk menjaga ketertiban dan keamanan bagi semua
masyarakat.Indonesia adalah salah satu negara hukum yang semua warga negaranya wajib
untuk mematuhi hukum yang berlaku. Ketaatan kepada peraturan dan hukum adalah sebuah
konsep yang harus diwujudkan dalam diri setiap warga negara. Semakin seseorang itu taat
hukum, maka bisa disimpulkan kalau tingkat kesadaran hukumnya juga tinggi.Dengan
adanya hukum, tingkat kejahatan akan berkurang. Pemegang kekuasaan tidak dapat berlaku
sewenang-wenang karena telah dibatasi oleh hukum. Selain itu hukum membantu untuk
melindungi hak dan kewajiban setiap warga negara. Maka dari itu negara harus memiliki
sistem hukum yang tepat.Ketika hukum ditegakkan, maka perkara akan diselesaikan. Dalam
penyelesaiannya perlu melalui proses pengadilan yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hakikatnya, tujuan hukum yaitu universal dengan terwujudnya ketentraman, ketertiban dan
kesejahteraan masyarakat.Hukum juga memiliki beberapa tujuan. Dengan adanya hukum,
kemakmuran masyarakat akan terjamin. Pergaulan masyarakat akan lebih tertata dan menjadi
petunjuk atau Kata pedoman dalam menghadapi keputusan negara. Hukum juga digunakan
sebagai sarana mewujudkan keadilan sosial dan sebagai penegak pembangunan.Unsur-unsur
yang harus ada pada hukum antara lain sebagai berikut: Hukum dapat mengatur kehidupan
bermasyarakat,Dibuat Oleh Lembaga Berwenang,Aturan Yang Sifatnya Memaksa,Sanksi
Atau Pelanggaran.Indonesia adalah negara hukum yang senantiasa mengutamakan hukum
sebagai landasan dalam seluruh aktivitas negara dan masyarakat. Komitmen Indonesia
sebagai negara hukum pun selalu dan hanya dinyatakan secara tertulis dalam pasal 1 ayat 3
UUD 1945 hasil amandemen.Dimanapun juga, sebuah Negara menginginkan Negaranya
memiliki penegak- penegak hukum dan hukum yang adil dan tegas dan bukan tebang pilih.
Tidak ada sebuah sabotase, diskriminasi dan pengistimewaan dalam menangani setiap kasus
hukum baik PIDANA maupun PERDATA. Seperti istilah, Runcing Kebawah Tumpul Keatas
itulah istilah yang tepat untuk menggambarkan kondisi penegakkan hokum di Indonesia.
Kondisi Hukum di Indonesia saat ini lebih sering menuai kritik daripada pujian. Berbagai
kritik diarahkan baik yang berkaitan dengan penegakkan hukum , kesadaran hukum , kualitas
hukum, ketidakjelasan berbagai hukum yang berkaitan dengan proses berlangsungya hukum
dan juga lemahnya penerapan berbagai peraturan. Kritik begitu sering dilontarkan berkaitan
dengan penegakan hukum di Indonesia. Kebanyakan masyarakat kita akan bicara bahwa
hukum di Indonesia itu dapat dibeli, yang mempunyai jabatan, nama dan kekuasaan, yang
punya uang banyak pasti aman dari gangguan hukum walau aturan negara dilanggar.
Secara etimologi arti solidaritas adalah kesetiakawanan atau kekompakkan. Dengan
demikian, bila dikaitkan dengan kelompok sosial dapat disimpulkan bahwa Solidaritas adalah
rasa kebersamaan dalam suatu kelompok tertentu yang menyangkut tentang kesetiakawanan
dalam mencapai tujuan dan keinginan yang sama. Di lingkungan kita dapat merasakan
adanya rasa solidaritas yang tinggi atau kebersamaan banyak sekali kebersamaan yang akan
tercipta kebersamaan dalam hal baik maupun hal buruk misalkan para pelajar yang terlibat
tawuran mereka mengatakan bahwa mereka mempunyai rasa solidaritas yang tinngi jadi bila
temannya ikut tawuran maka pelajar yang lain juga harus ikut tawuran inilah salah satu
contoh sikap solidaritas yang sangat buruk yang banyak terjadi dan menimpa para pelajar di
Indonesia, seharus nya rasa solidaritas di gunakan untuk hal-hal yang baik misalkan dalam
hal belajar bersama ataupun berqurban. Menurut emile durkheim, Bahwa solidaritas sosial
adalah keadaan saling percaya antar anggota kelompok atau komunitas. Jika orang saling
percaya mereka akan menjadi satu atau menjadi sahabat, menjadi saling menghormati,
menjadi saling bertanggung jawab untuk saling membantu dalam memenuhi kebutuhan antar
sesama. Menurut soerjono soekanto,Menyatakan bahwa solidaritas sosial merupakan kohesi
yang ada antara anggota suatu asosiasi, kelompok, kelas sosial, kasta, dan antara berbagai
individu dan kelompok, maupun kelas-kelas membentuk masyarakat, dengan bagian-
bagiannya.
Mengacu pada negara Indonesia yang mempunyai budaya beraneka ragam, agama yang
diakui dan suku yang bermacam-macam, berbicara tentang solidaritas antar umat manusia
rasanya sudah biasa. Solidaritas yang pada umumnya adalah kata yang dipakai untuk
mempersatukan dan menyamakan perbedaan disekeliling kita pun, sudah mulai pudar.
Perpecahan diantara umat manusia semakin bertambah banyak jika tidak ada solidaritas yang
dimulai dari dalam diri.Perasaan solidaritas, senasib seperjuangan, setia, sifat satu rasa yang
solider diberbagai macam kalangan, sangat minim dan banyak dilupakan demi kepuasan diri
sendiri atas kepentingan pribadi . Solidaritas itu penting karena sangat mempengaruhi
perubahan sosial budaya. Perubahan sosial yang mencakup sikap setiap orang dan kondisi
suatu lingkungan yang didominasi oleh perbedaan, dan perbedaan budaya yang menyebabkan
solidaritas itu sendiri hilang seiring berjalannya waktu, dari generasi ke generasi karena tidak
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ketika menghadapi perbedaan. Menciptakan keadaan
sosial yang teratur dan satu, merupakan tujuan dari solidaritas. Perbedaan yang ada disekitar
kita bukan untuk ditertawakan dan diasingkan, namun disitulah peran penting solidaritas,
yaitu menyamakan dan mempersatukan perasaan toleransi. Peran penting solidaritas dapat
diukur keberhasilannya jika solidaritas dapat menciptakan kesatuan dan kesamaan perjuangan
dalam masyarakat. Cara untuk membangun solidaritas dari yang paling sederhana adalah
menghormati orang yang sedang beribadah, mengucapkan selamat kepada orang yang
merayakan hari raya, dan tidak memilih-milih teman. Saling menghargai terhadap orang yang
tidak sesuku, berbeda kepercayaan dan status, juga sangat ditekankan dalam hal solidaritas.
Kesadaran dari dalam diri setiap manusia juga merupakan salah satu faktor yang paling
penting untuk menciptakan solidaritas.Solidaritas tidak hanya sebatas teori saja yang
memiliki tujuan dan peranan penting dalam kehidupan setiap orang, melainkan juga suatu
praktik yang bersifat rendah hati, tulus dari dalam diri dan terus-menerus. Hendaknya setiap
orang yang mencintai perbedaan dan orang yang selalu menutup diri terhadap perbedaan,
dapat mengaplikasikan solidaritas antar orang lain, sehingga tujuan dari solidaritas itu sendiri
tercapai.Jadi emile Durkheim membagi masyarakat berdasarkan bentuk dari solidaritas
sosialnya, yaitu antara lain : solidaritas organik & mekanik. Manfaat yang bisa kita ambil dari
rasa solidaritas adalah saling membantu antar sesama anggota kelompok dan rasa peduli
untuk sesama anggota kelompok maupun antar anggota kelompok lain, biasanya sering
terjadi konflik antara sesama anggota kelompok dimana kita bisa melihat ada atau tidak rasa
solidaritas.Berikut ini manfaat solidaritas di antaranya:Dapat menumbuhkan rasa tenggang
rasa antara sesama anggota kelompok,Berkurangnya konflik antar sesama anggota kelompok,
Mengurangi rasa iri dan dengki antarsesama anggota kelompok, Menumbuhkan
keharmonisan kelompok. beberapa prinsip solidarita, terdiri atas:
Terjaganya rasa persaudaraan dan pertemanan terhadap sesama, Timbulnya rasa kepedulian
terhadap teman dan keluarga, Lebih peka terhadap lingkungan sekitar,Terjalinnya
kekompakan terhadap teman.

TUGAS KEDUA
HUKUM ADAT
Hukum adat adalah sistem hukum yang di kenal dalam lingkungan kehidupan sosial di
Indonesia dan negara-negara lainnya. Hukum adat adalah hukum asli bangsa indonesia.
Sumbernya adalah peraturan-peraturan hukum tidak tertulis yang tumbuh dan berkembang
dan di pertahankan dengan kesadaran hukum masyarakatnya. Karena peraturan-peraturan ini
tidak tertulis dan tumbuh kembang, maka hukum adat memiliki kemampuan menyesuaikan
diri dan elastis. Selain itu di kenal pula masyarakat hukum adat yaitu sekelompok orang yang
terikat oleh tatanan hukum adanya sebagai warga bersama suatu persekutuan hukum karena
kesamaan tempat tinggal atau atas dasar keturunan.
Dalam hubungan antara adat dengan hukum, Surojo Wignjodipuro, SH. Mengatakan: "Tidak
semua adat merupakan hukum. Ada beberapa perbedaan antara adat-istiadat biasa dan hukum
adat. Hanya adat yang bersanksi mempunyai sifat hukum serta merupakan hukum adat
(vollenhovel). Sanksinya adalah berupa reaksi dari masyarakat hukum yang bersangkutan.
Reaksi adat masyarakat hukum yang bersangkutan ini dalam pelaksanaanya sudah barang
tentu dilakukan oleh penguasa masyarakat hukum dimaksud. Penguasa masyarakat hukum
yang bersangkutan menjatuhkan sanksinya terhadap si pelanggar peraturan adat, menjatuhkan
keputusan hukuman."
Sumber:Pengantar dan azaz-azaz hukum adat 1973:6

1. Suku Dayak Mualang (Kalimantan Barat)


Bagi suku dayak mualang setiap permasalahan maka penyelesaiannya dengan hukum adat.
Karena warga tersebut percaya bahwa hukum adat adalah penyelesaian masalah dengan jalan
terbaik dan masih memberi keadilan dalam penyelesaian masalah. Ada beberapa jenis hukum
adat yang berlaku pada masyarakat adat dayak atau sub suku dayak di Kalimantan Barat.
Mulai dari hukum adat perkawinan, hukum adat butang (selingkuh/zina) sampai hukum adat
pembunuhan / pati nyawa. Tujuan adanya hukum adat adalah untuk mengatur tata tertib
kehidupan bermasyarakat. Dalam adat dayak hukum adat merupakan sesuatu yang sangat
astral. Maka, setiap adanya pelanggaran terhadap hukum adat maka bagi pelanggar di
kenakan sanksi dan wajib memenuhi sanksi dalam bentuk tail. Tail adalah satuan untuk
menyebutkan sanksi adat menurut Dayak Mualang. Salah satu hukum adat yang masih
berlaku dari dulu sampai saat ini adalah hukum adat butang, hukum adat butang masih
termasuk di adat perkawinan. Perkawinan adalah penyatuan dua insan yang sangat berbeda
sehingga jika ada pengingkaran antara suami atau istri maka di kenakan hukum adat butang.
Sumber : Kalimantan adat butang dayak mualang / 31 Agustus 2017. KR edisi cetak maret
2013

2. Suku Asmat (Papua)


Suku asmat adalah sebuah suku di Papua. Populasi suku asmat terbagi dua yaitu mereka yang
tinggal di pesisir pantai dan mereka yang tinggal di pedalaman. Kedua populasi ini saling
berbeda satu sama lain dalam hal cara hidup, struktur sosial, dan ritual. Ada banyak
pertentangan di antara desa asmat. yang paling mengerikan adalah cara yang dipakai suku
asmat membunuh musuhnya. ketika musuh bunuh, mayatnya dibawakekampung, kemudian
dipotong dan dibagikan kepada seluruh penduduk untuk memakan bersama. mereka
menyanyikan lagu kematian dan memenggal kepalanya. otaknya dibungkus daun sago dan
dipanggang kemudian dimakan. sekarang biasanya di satukampung dihuni kira-kira 100
sampai 1000 orang. setiap kampung punya satu rumah bujang dan banyak rumah keluarga.
rumah bujang dipakai untuk upacara adat dan upacara keagamaan. rumah keluarga dihuni
oleh dua sampai tiga keluarga, yangmempunyai kamar mandi dan dapur sendiri.
Suku asmat merupakan suku yang sangat memperhatikan nasib generasi penerusnya. Suku
asmat akan menjaga dengan baik calon generasi penerusnya mulai dari saat masih di dalam
kandungan sang ibu agar bisa lahirke dunia dengan selamat. Proses itu pun berlanjut hingga
sang bayi lahir. Tak lama setelah lahir, keluarga akan mengadakan upacara sederhana
bersama anggota suku yang lain. Upacara ini adalah upacara pemotongan tali pusar
menggunakan sembilu, ialah alat yang terbuat dari bambu yang di lanjarkan.. ini adalah bukti
cinta dan kasih sayang mereka terhadap generasi penerus mereka.Adat lain suku asmat adalah
suku asmat tidak mengenal penguburan mayat orang meninggal. Mereka menganggap
kematian bukan hal yang alamiah. Mereka mempercayai orang tersebut meninggal entah
karena di bunuh atau terkena sihir jahat. Orang asmat menunjukkan kesedihannya dengan
menangis berhari-hari. Akan tetapi, semakin berjalannya waktu dan adanya budaya dari luar
suku asmat jadi mengenal penguburan mayat, akan tetapi suku asmat tidak mempunyai
pemakaman umum. Jadi, mereka mengubur sesuai keinginan mereka dan tanpa nisan.
Sumber: Makalah kebudayaan suku asmat,institut seni Indonesia

3. Suku Dani
Hukum adat yang dilakukan oleh Suku Dani adalah memotong ruas-ruas jari jika salah satu
anggota keluarganya meninggal dunia. Makna yang tersirat dalam hukum adat ini adalah jari
merupakan simbol dari kerukunan dan jika kehilangan salah satunya maka tangan tidak akan
berfungsi secara maksimal seperti sedia kala.Biasanya, seorang suku Dani yang
sudah menuntaskan kewajibannya menjalani tradisi Niki Paleg akan menyandang rasa bangga
dan lebih diterima di lingkungan sekitarnya sebab telah melunasi keharusan adat istiadat yang
dimiliki sebagai simbol pilu atas kepergian orang terkasih. Lain halnya dengan seorang Suku
Dani yang menolak dan tidak mau mengorbankan jari-jarinya untuk dipotong. Mereka secara
tidak langsung akan dihakimi oleh sanksi sosial dari masyarakat sekitarnya. Keberadaan
mereka tidak akan diterima dan lambat laun akan dikucilkan oleh sesamanya sebab dinilai
akan membawa banyak musibah dan bencana bagi kehidupan warga suku Dani yang lain.
Tradisi ini merupakan sebuah kenyataan yang berada di bumi Indonesia, khususnya tanah
Papua. Budaya ini begitu dikenal sebagai suatu tragedi dimana seseorang
merelakan satu atau bahkan keempat jarinya dipotong sebagai perwujudan rasa cinta kepada
orang yang sudah meninggal.
Sumber: jurnal komunikasi dan media Vol.3 No. 2 februari 2019

4. Suku tengger
Kehidupan adat masyarakat Tenggertidak lepas dari agama yang mereka anut.Sebelum tahun
1973, masih belum jelasagama yang dianut masyarakat Tengger kecuali mereka secara patuh
melaksanakan berbagai upacara adat,antara lain: Karo, Kasodo, Entas-entas17, Unan-unan,
dan beberapa upacara lainnya yang bersifat tradisional. Mereka masih belum melaksanakan
ibadah agama sebagaimana ditentukan oleh agama- agama besar. Masyarakat Adat Tengger
mempunyai organisasi sendiri yang dipimpin oleh Pemangku Adat dan pembantu-
pembantunya di samping Kepala Desa (Pemerintah) dan mempunyai norma sendiri dalam
menjalankan kehidupan bermasyarakat adatnya. Kepala adat suku tengger biasa di sebut
"Dukun". Masyarakat suku Tengger sangat percaya dan menghormati dukun di wilayah
mereka karena dukun sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Tengger. Masyarakat
tengger menjunjung tinggi nilai persamaan, demokrasi, dankehidupan masyarakat, sosok
seorang dukun lebih disegani dari pada pemimpin administratif. Masyarakat tengger
mempunyai hukum sendiri diluar hukum formal yang berlaku dalam negara. Dengan hukum
tersebut mereka sudahbisa mengatur dan mengendalikan berbagi persoalan dalam kehidupan
masyarakatnya.
Pada adat istiadat Masyarkat Tengger juga terdapat kata-kata mutiara (sesanti) sebagai
pedoman pembentukan sikap, dan sangat berpengaruh terhadap ciri kepribadian manusia
antara lain :
Dalam adat ada japa mantra dalam agama ada puja mantra,Tat twam asi artinya aku adalah
engkau dan engkau adalah aku,Kalau masih mentah sama adil, kalau sudah masak tidak ada
harga; Titi luri artinya meneruskan adat istiadat nenekmoyang,Mikul dhuwur mendhem jero
artinya menghormati orang tua; Yen wis ana pasar ilang kumandharige, yen wis ana kedhung
ilang banyune, yen wis donya iki diarani sagodhong kelor iku wis katene ana rejane jaman,
artinya apabilapasar sudah kehilangan gemanya, apabilakedhung kehilangan airnya, apabila
dunia
tinggal selebar daun kelor, itu pertanda kesejahteraan sudah mendatang, dan Genten kuwat
artinya saling membantu.Selain itu masih terdapat kepercayaan
bahwa tanah “angker” sehingga muncul sikap dilarang sembarangan menebang pohon,
kecuali apabila pohon tersebut dianggap mengganggu lingkungan. Hubungan manusia
dengan alam
diwujudkan dalam suatu slogan yang berbunyi “tebang satu tanam dua”, artinya jika
masyarakat menebang satu pohon, maka dia harus menanam minimal dua Pohon yang
jenisnya sama. “Jangankan
mencuri, menginjak tanah orang lain sudah ada hukumannya”. Dengan kata lain sekecil
apapun perbuatan pelanggaran dalam sebuah masyarakat kesukuan, adalah sebuah
pelanggaran yang berakibat hukum luas bagi Suku Tengger.
Sumber: Jurnal pemangku adat Suku Tengger dalam menjalankan sistem hukum adat

TUGAS KETIGA
Kaidah sosial di musim Wabah virus Covid-19

Virus corona menjadi topik terhangat sejak dua pekan terakhir Januari 2020. Virus ini
mendadak menjadi teror mengerikan bagi masyarakat dunia, terutama setelah merenggut
nyawa ratusan orang hanya dalam waktu dua pekan. Satu hal yang paling mengkhawatirkan
adalah virus ini terus mencari mangsa, sementara obatnya hingga saat ini belum ditemukan.
Virus corona jenis baru mulai menjadi perhatian masyarakat dunia setelah pada 20 Januari
2020. virus corona merupakan jenis virus yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit pada
saluran pernapasan, yang pertama kali terdeteksi muncul di Kota Wuhan, Tiongkok. Virus ini
diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan. Dilaporkan
kemudian bahwa banyak pasien yang menderita virus ini dan ternyata terkait dengan pasar
hewan dan makanan laut tersebut. Orang pertama yang jatuh sakit akibat virus ini juga
diketahui merupakan para pedagang di pasar itu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menyebutkan, virus corona telah menyebar ke 18 negara. Menurut WHO jumlah penyebaran
ini telah meningkat per tanggal 30 Januari 2020, yang sebelumnya hanya 15 negara
bertambah tiga negara yang melaporkan kasus virus ini yaitu Finlandia, India dan Filipina.
Setalah adanya pernyataan dari WHO mengenai wabah ini dijadikan darurat global, di
indonesia mulai bermunculan kasus warga negara yang positif terkena virus corona yang
berjumlah 2 orang dari Depok, Jawa Barat yang diumumkan presiden jokowi pada 2 maret
2020. Karena 2 warga depok tersebut berhubungan (kontak) langsung dengan WNA Jepang
yang datang ke indonesia. 2 warga tersebut dinyatakan positif dengan gejala Gejala Covid-19
ini pada umumnya berupa:
- Demam 38°C
- Batuk kering
- Sesak nafas
Perkembangan virus ini di Indonesia sangat cepat sekali, saat ini data yang masuk pada 20
Maret 2020 Global 245.484 kasus konfirmasi Indonesia
Orang diperiksa : 1.898
Positif COVID-19 : 369
Sembuh (Positif COVID-19) : 17
Meninggal (Positif COVID-19): 32
Negatif COVID-19 : 1.570
Proses Pemeriksaan : 21
Munculnya virus corona ini sangat berdampak pada semua hal seperti
ekonomi,pendidikan,pariwisata ,perdagangan dan yang paling utama adalah bidang
kesehatan. Untuk saat ini pemerintah pusat dan pemerintah di daerah-daerah memberi
kebijakan dengan meliburkan semua lembaga pendidikan mulai dari SD,SMP,SMA dan
Universitas yang ada di Indonesia. Pembelajaran tersebut yang biasanya bertatap muka
menjadi di ganti dengan pembelajaran sistem daring (online) atau pembelajaran jarak jauh.
Pemerintah juga menghimbau untuk seluruh masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar
rumah dan mengurangi kunjungan ke tempat-tempat rame seperti cafe,pasar,dsb. Hal ini di
lakukan agar dapat menekan perluasan penyebaran virus corona di negara ini. Karena sampai
saat ini pemerintah belum me-lockdown seperti negara lainnya. Dengan munculnya hal
seperti ini, dapat memunculkan kaidah-kaidah sosial pada diri kita untuk menjaga diri sendiri.
Kaidah sosial dalam keluarga saya selalu di himbau untuk menjaga kesehatan badan dan
lingkungan. Yang dapat kita lakukan dalam melindungi diri sendiri adalah dengan cara:
- Rajin-rajin cuci tangan dengan sabun! Jangan lupa! Sebelum makan, setelah dari toilet,
setelah memegang binatang, atau setelah berpergian.
- Ketika batuk atau bersin jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung kamu, ya. Pakai
tissue, saputangan, atau lipatan siku.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala Covid-19
- Hindari kerumunan
- Jangan lupa untuk jaga jarak lebih dari 1 meter antar kamu dan orang-orang di sekitarmu
(social distancing)
Dan Yang bisa kita lakukan untuk melindungi orang-orang terdekatmu dari Covid-19, yaitu:
- Saat kamu batuk atau bersin, jangan lupa untuk menjauh dan menutup mulut serta hidung
kamu dengan tissue, saputangan, atau lipatan siku.
- Segera membuang tisu atau masker yang telah kamu gunakan ke tempat sampah.
- Jangan lupa untuk merobek masker yang telah digunakan ya, untuk mencegah penggunaan
ulang masker.
- Jangan lupa untuk mencuci tanganmu dengan sabun setelah batuk atau bersin.
- Jangan meludah disembarang tempat
- Segera menghubungi Rumah Sakit rujukan bila orang terdekatmu mengalami gejala Covid
19
Jadi untuk teman-teman jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan, rajin mencuci tangan
setiap setelah keluar rumah, kurangi makanan atau minuman kurang bergizi untuk tubuh. Jika
ada tanda-tanda terkena virus covid-19 segera periksakan ke rumah sakit rujukan dengan
segera.

TUGAS KEEMPAT
LEMBAGA KELUARGA
Lembaga keluarga adalah salah satu dari macam-macam lembaga sosial. Lembaga keluarga
merupakan unit sosial yang terkecil dalam masyarakat. Dalam sebuah keluarga diatur
hubungan antar anggota keluarga sehingga setiap anggota keluarga mempunyai peran dan
fungsi masing-masing. Terbentuknya sebuah keluarga berasal dari perkawinan yang sah
menurut agama, adat, dan pemerintah.
Ciri-ciri sebuah lembaga keluarga:
 Merupakan sebuah unit sosial yang terbentuk atas adanya hubungan darah, ikatan
perkawinan, dan adopsi.
 Merupakan suatu lingkup yang terdiri dari anggota keluarga yang hidup dalam satu
atap atau rumah tangga.
 Merupakan satuan sosial yang berkomunikasi dan berinteraksi untuk menciptakan
masing-masing peran keluarga.
Dan sekarang saya akan menjelaskan lembaga keluarga yang berjalan di lingkungan saya.
Sejarah berdirinya lembaga keluarga saya yaitu mulai terbangun pada tahn 1997. Di mulai
dengan akad pernikahan. dan di situlah di mulainya lembaga keluarga. Setelah adanya
pernikahan, terbentuklah tujuan lembaga keluarga tersebut yaitu: Bertujuan untuk mendirikan
syari’at Allah dalam segala suatu permasalahan rumah tangga, untuk mewujudkan sebuah
ketentraman dan ketenangan psikologis di dalam keluarga, untuk mewujudkan sunnah
Rasulullah SAW dengan cara melahirkan anak-anak shaleh & shalehah sehingga umat
manusia merasa bangga dengan kehadiran kita di dunia, untuk memenuhi suatu kebutuhan
cinta kasih anak-anak, untuk menjaga fitrah anak supaya anak tidak melakukan sebuah
penyimpangan. Fasilitas yang dimiliki untuk mewujudkan sebuah tujuan misalnya adalah
harta, tempat tinggal, kendaraan dan lain sebagainya. Anggota keluarganya terdiri dari ayah,
ibu, saya dan nenek. Aktivitas yang di lakukan oleh setiap keluarga itu berbeda-beda,
misalnya ayah yang bekerja di pagi hari sampai sore hari, ibu dan saya mengerjakan
pekerjaan rumah, nenek biasanya membantu hal-hal yang mudah saja. Tradisi yang berlaku di
dalam lembaga keluarga ini adalah membiasakan bersalaman sebelum bepergian jauh atau
jangka waktu lama, berlaku sopan kepada siapapun yang lebih tua, menaruh apapun pada
tempatnya, sholat 5 waktu berjama’ah wajib dilaksanakan. Pemikiran / nilai / ajaran yang di
kembangkan dalam keluarga adalah keterbukaan, komunikasi antar anggota, memupuk rasa
kejujuran, kedisiplinan. 3 kaidah sosial yang diberlakukan dalam lembaga keluarga ini yaitu
kaidah kesopanan, kaidah kesusilaan, kaidah kepercayaan atau agama.

Anda mungkin juga menyukai