Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI

DI PANTI SOSIAL HARAPAN KITA


PALEMBANG 2020

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. Andre Pratama 19.14901.12.45


2. Yuli Afriani 19.14901.12.46
3. Fitra Nita Sari 19.14901.12.47
4. Lika Anggraini 19.14901.12.48
5. Nailatul H.C 19.14901.13.12
6. Mita Hastuti 19.14901.13.13

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN CO NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA HUSADA PALEMBANG

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Penyakit Hipertensi Pada Lansia

Sub pokok bahasan : Mengetahui apa pengertian Hipertensi, Penyebab Hipertensi


pada lansia, gejala hipertensi pada lansia, bahwa hipertensi
pada lansia dan pencegah hipertensi pada lansia

Sasaran : lansia panti harapan kita palembang

Hari/Tanggal : Rabu 11 maret 2020

Waktu : 10.00 – selesai

Tempat : Aula Panti Harapan Kita Palembang

Penyuluh : Mahasiswa Co Ners STIK Bina Husada Palembang

A. Latar Belakang

Seorang dapat dinyatakan sebagai seorang jompo atau lanjut usia setelah yang
bersangkutan mencapai umur 55 tahun, tidak mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah
sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain. Lanjut
usia adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari dari usia manusia sebagai makhluk
hidup yang terbatas oleh suatu putaran alam dengan batas usia 55 tahun / lebih.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran
darah yang sering terdapat pada usia pertengahan atau lebih, yang ditandai dengan tekanan
darah lebih dari normal. Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang
mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah.

Dari banyak penelitian epidemiologi didapatkan bahwa dengan meningkatnya umur


hipertensi menjadi masalah pada lansia karena sering ditemukan pada lansia. Pada lansia
hipertensi menjadi faktor utama payah jantung dan penyakit jantung koroner. Lebih dari
separuh kematian di atas usia 60 tahun disebabkan oleh penyakit jantung dan
serebrovaskular. Secara nyata kematian akibat stroke dan morbiditas penyakit kardiovaskuler
menurun dengan pengobatan hipertensi.
Dan berdasarkan hasil dari lansia kelolaan didapati rata-rata masalah yang ada pada
lansia di panti harapan kita adalah penyakit hipertensi. Maka dari itu kelompok kami
mengangkat penyuluhan tentang hipertensi.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi pada lansia di harapkan
lansia mampu mengidentifikasi tentang penyakit dan sebab Hipertensi pada lansia.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit para
lansia mampu menjelaskan:
a. Menjelaskan tentang pengertian Hipertensi pada lansia.
b. Menjelaskan tentang penyebab Hipertensi pada lansia
c. Menjelaskan tentang gejala Hipertensi pada lansia
d. Menjelaskan tentang bahaya Hipertensi pada lansia
e. Menjelaskan tentang cara pencegahan Hipertensi pada lansia.

C. Strategi Kegiatan
1. Metode
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
2. Media
Leaflet, flipchart, Meja dan kursi
3. Kegiatan
Pelaksana
Penyaji                    : Yuli Afriani
Observer                 : Nailatul H.C
Moderator               : Mita Hastuti
Fasilitator                : Andre Pratama, Fitra Nita Sari, Lika Anggraini

Tugas pelaksana
Moderator :

1. Memimpin pelaksanaan penyuluhan, memotivasi anggota untuk mengikuti


penyuluhan dengan tata tertib dan semangat
2. Sebagai katalisator, yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan
menciptakan suasana untuk memotivasi anggota.
3. Mengarahkan proses penyuluhan ke arah  pencapaian tujuan.
4. Menciptakan suasana yang mendukung.

Penyaji :

Menyampaikan materi penyuluhan kepada audiens.

Fasilitator  :

1. Menyediakan sarana dan prasarana.


2. Mencegah terjadinya hambatan penyuluhan.
3. Memotivasi audiens untuk mengajukan pertanyaan

Strategi Pelaksanaan

NO. Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audiens Waktu


1. Pembukaan :

a. Mengucapkan salam  Menjawab salam


b. Memperkenalkan  Mendengarkan
mahasiswa dan 5 menit
pembimbing  Mendengarkan
c. Menjelaskan waktu dan
tujuan
d. Menyebutkan Materi
yang akan diberikan

2. Pelaksanaan :

a. Menjelaskan tentang  Memperhatikan


pengertian penyakit
hipertensi
b. Menjelaskan tentang  Memperhatikan
hal-hal baik penyebab,
tanda-tanda dan gejala
penyakit hipertensi
c. Memberi kesempatan  Bertanya dan menjawab
kepada peserta untuk pertanyaan yang 15 menit
bertanya diajukan
d. Menjelaskan hal-hal  Memperhatikan
yang berhubungan
dengan pencegahan
terjadinya hipertensi
e. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya  Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang
diajukan

3. Evaluasi :

Menanyakan kepada
peserta tentang materi
yang telah diberikan, dan Menjawab pertanyaan 10 menit
reinforcement kepada
lansia yang dapat
menjawab pertanya

4. Terminasi :

a. Mengucapkan  Mendengarkan 2 menit


terimakasih atas peran
serta peserta
b. Mengucapkan salam  Menjawab salam
penutup
LAMPIRAN MATERI

MATERI PENYULUHAN

1. Definisi Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran
darah yang sering terjadi pada usia setengah umur atau lebih di mana terjadi peningkatan dari
tekanan sistolik di atas standard dihubungkan dengan usia dan merupakan penyebab utama
jantung koroner, cidera cerebro vaskuler.
Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hipertensi didefinisikan sebagai suatu
peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan
diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah yang terus menerus yang merupakan
gejala klinis karena hal tersebut dapat menunjukkan keadaan seperti hipertensi heart disease
arteriole nefrosclerosis.

2. Tanda dan Gejala Hipertensi

 Kepala terasa pusing


 Rasa berkunang-kunang
 Rasa pegal di bahu dan perasaan panas  / gelisah
 Kurang tidur
 Gangguan penglihatan
 Anoreksia

3. Faktor resiko hipertensi

 Keturunan
 Usia
 Merokok
 Obesitas
 Stess
 Aktivitas fisik
 Asupan
4. Cara Mencegah HypertensiPencegahan penyakit hipertensi ada 2, yaitu:
a. Pencegahan Primer
 Mengatur diet agar berat badan tetap ideal, juga untuk menjaga agar tidak
terjadi hipertensi kolesterolemia, DM, dsb.
 Dilarang merokok.
 Mengubah kebiasaan makan sehari-hari dan mengkonsumsi rendah garam.
 Melakukan exercise untuk mengendalikan dari perasaan well being.

b. Pencegahan Lain

 Menurunkan berat badan pada penderita gemuk.


 Diet rendah garam dan diet lunak.
 Mengubah kebiasaan hidup.
 Olahraga secara teratur.
 Kontrol tekanan darah secara teratur.
 Obat-obatan anti hipertensi.

Tabel Jenis Makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan.
Golongan Makanan yang boleh Makanan yang tidak
Bahan Makanan diberikan Boleh diberikan

Beras, bulgur, kentang, Roti, biskuit, dan kue-


singkong, terigu, tapioka, kue yang dimasak
hunkwe, gula, makanan yang dengan garam dapur dan
Sumber Karbohidrat
diolah dari bahan makanan atau soda.
tersebut di atas tanpa garam
dapur dan soda seperti:
makaroni, mi, bihun, roti,
biskuit, kue-kue kering, dan
sebagainya.

Daging dan ikan maksimum Otak, ginjal, lidah,


Sumber Protein hewani 100 gr sehari; telur sardin, keju, daging,
maksimum 1 btr sehari; susu ikan dan telur yang
maksimum 200 gr sehari diawet dengan garam
dapur seperti: daging
asap, ham, bacon,
dendeng, abon, ikan
asin, ikan kaleng, kornet,
ebi, udang kering, telur
asin, telur pindang, dan
sebagainya.

Sumber Protein Nabati Semua kacang-kacangan dan Keju, kacang tanah dan
hasilnya yang diolah dan semua kacang-kacangan
dimasak tanpa garam. dan hasilnya yang
dimasak dengan garam
dapur dan lain ikatan
natrium.

Sayuran Semua sayuran segar, Sayuran yang diawet


sayuran yang diawet tanpa dengan garam dapur dan
garam dapur, natrium lain ikatan natrium,
benzoas dan soda seperti: sayuran dalam
kaleng, sawi asin,
asinan, acar, dsbnya

Buah-buahan Semua buah-buahan segar; Buah-buahan yang


buah-buahan yang diawet diawet dengan garam
tanpa garam dapur, natrium dapur dan lain ikatan
benzoat dan soda. natrium.

Lemak Minyak, margarin tanpa Margarin dan mentega


garam, mentega tanpa biasa.
garam.

Bumbu-bumbu Semua bumbu-bumbu segar Garam dapur, baking


dan kering yang tidak powder, soda kue,
mengandung garam dapur vetsin, dan bumbu-
bumbu yang
dan lain ikatan natrium. mengandung garam
dapur seperti: kecap,
terasi, magi, tomato
kecap, petis, tauco.

Minuman Teh, kopi, minuman botol Coklat.


ringan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia.
“Penuntun Diet”; Edisi Baru, Jakarta, 2004, PT Gramedia Pustaka Utama
2. Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita Selekta
Kedokteran” Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI, Jakrta,
1999
HASIL EVALUASI

1. Nenek Srikoya dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala hipertensi

2. Nenek Ashalima dapat menerangkan kembali pengertian hipertensi

3. Nenek Siti dapat menyebutkan kembali komplikasi dari penyakit hipertensi

4. Kakek Ridwan bisa menejelaskan kembali penyebab dari hipertensi

5. Dan selama penyuluhan tersebut kakek dan nenek mendengarkan dengan baik,

bertanya ketika diberi sesi untuk bertanya dan semuanya kooperatiif


DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN TENTANG HIPERTENSI DI

PANTI SOSIAL LANJUT USIA HARAPAN KITA 12 MARET 2020

NO NAMA PESERTA TANDA TANGAN


1.

2.

3.

4.

5.

6.

Anda mungkin juga menyukai