DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Latar Belakang
Seorang dapat dinyatakan sebagai seorang jompo atau lanjut usia setelah yang
bersangkutan mencapai umur 55 tahun, tidak mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah
sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain. Lanjut
usia adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari dari usia manusia sebagai makhluk
hidup yang terbatas oleh suatu putaran alam dengan batas usia 55 tahun / lebih.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran
darah yang sering terdapat pada usia pertengahan atau lebih, yang ditandai dengan tekanan
darah lebih dari normal. Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang
mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi pada lansia di harapkan
lansia mampu mengidentifikasi tentang penyakit dan sebab Hipertensi pada lansia.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit para
lansia mampu menjelaskan:
a. Menjelaskan tentang pengertian Hipertensi pada lansia.
b. Menjelaskan tentang penyebab Hipertensi pada lansia
c. Menjelaskan tentang gejala Hipertensi pada lansia
d. Menjelaskan tentang bahaya Hipertensi pada lansia
e. Menjelaskan tentang cara pencegahan Hipertensi pada lansia.
C. Strategi Kegiatan
1. Metode
Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
2. Media
Leaflet, flipchart, Meja dan kursi
3. Kegiatan
Pelaksana
Penyaji : Yuli Afriani
Observer : Nailatul H.C
Moderator : Mita Hastuti
Fasilitator : Andre Pratama, Fitra Nita Sari, Lika Anggraini
Tugas pelaksana
Moderator :
Penyaji :
Fasilitator :
Strategi Pelaksanaan
2. Pelaksanaan :
3. Evaluasi :
Menanyakan kepada
peserta tentang materi
yang telah diberikan, dan Menjawab pertanyaan 10 menit
reinforcement kepada
lansia yang dapat
menjawab pertanya
4. Terminasi :
MATERI PENYULUHAN
1. Definisi Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada sistem peredaran
darah yang sering terjadi pada usia setengah umur atau lebih di mana terjadi peningkatan dari
tekanan sistolik di atas standard dihubungkan dengan usia dan merupakan penyebab utama
jantung koroner, cidera cerebro vaskuler.
Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hipertensi didefinisikan sebagai suatu
peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan
diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah yang terus menerus yang merupakan
gejala klinis karena hal tersebut dapat menunjukkan keadaan seperti hipertensi heart disease
arteriole nefrosclerosis.
Keturunan
Usia
Merokok
Obesitas
Stess
Aktivitas fisik
Asupan
4. Cara Mencegah HypertensiPencegahan penyakit hipertensi ada 2, yaitu:
a. Pencegahan Primer
Mengatur diet agar berat badan tetap ideal, juga untuk menjaga agar tidak
terjadi hipertensi kolesterolemia, DM, dsb.
Dilarang merokok.
Mengubah kebiasaan makan sehari-hari dan mengkonsumsi rendah garam.
Melakukan exercise untuk mengendalikan dari perasaan well being.
b. Pencegahan Lain
Tabel Jenis Makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan.
Golongan Makanan yang boleh Makanan yang tidak
Bahan Makanan diberikan Boleh diberikan
Sumber Protein Nabati Semua kacang-kacangan dan Keju, kacang tanah dan
hasilnya yang diolah dan semua kacang-kacangan
dimasak tanpa garam. dan hasilnya yang
dimasak dengan garam
dapur dan lain ikatan
natrium.
DAFTAR PUSTAKA
1. Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia.
“Penuntun Diet”; Edisi Baru, Jakarta, 2004, PT Gramedia Pustaka Utama
2. Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita Selekta
Kedokteran” Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI, Jakrta,
1999
HASIL EVALUASI
5. Dan selama penyuluhan tersebut kakek dan nenek mendengarkan dengan baik,
2.
3.
4.
5.
6.