Irisan Kerucut
Irisan Kerucut
kerucut
D
I
S
U
S
U
N
Oleh;
Tahun pelajaran;
2017/2018
IRISAN KERUCUT
Irisan Kerucut dalam matematika merupakan lokus dari semua titik yang membentuk kurva dua
dimensi, dimana kurva tersebut terbentuk dari irisan sebuah kerucut dengan sebuah bidang. Terdapat
4 macam irisan kerucut, yaitu lingkaran, parabola, elips serta hiperbola.
DEFINISI
Lingkaran
Lingkaran merupakan tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu.
x2 + y2 = r2
Bentuk teakhir ini disebut persamaan lingkaran dengan pusat (0, 0) dan berjari-jari r
(x – a)2 + (y – b)2 = r2
x2 + y2 + Ax + By + C = 0
dengan
A = -2a → a = -1/2 A
B = -2b → b = -1/2 B
x2 + y2 + Ax + By + C = 0
dengan Pusat
Contoh gambar:
Lingkaran dengan pusat (0, 0) dan jari-jari 2
Jawab :
A = 8 B = -6 C = -24
Pusat
Jari-Jari
Jawab :
Jawab :
5.Persamaan lingkaran (2t -3)x2 + (9-t)y2 +50x – 40y -115 = 0 memiliki pusat dan jari-
jari …
Jawab :
agar persamaan di atas menjadi persamaan lingkaran maka
3t = 12
t=4
sehingga
Pusat
Jari-Jari
6.Jika A (-3, -5) dan B(7, 1) maka persamaan lingkaran dengan diameter AB adalah ….
Jawab :
Pusat
(x-a)2 +(y-b)2 = R2
(x-2)2 +(y+2)2 = R2
Lingkaran melalui (7, 1) sehingga
(7-2)2 +(1+2)2 = R2
25 + 9 = R2
R2 = 41
Jadi persamaan lingkarannya adalah
(x-2)2 +(y+2)2 = 41
x2 – 4x + 4 + y2 + 4y + 4 = 41
x2 + y2 – 4x + 4y – 33 = 0
jari r = 3
Jawab;
Persamaan Umum lingkaran x2 + y2 = r2
Jika r = 3 maka ;
x2 + y2 = 32
x2 + y2 = 9
Jika persamaan umum x2 + y2 = r2 maka, pusat ( 0,0 ) dan jari – jarinya adalah r2 = 25 r = 5
Parabola
Parabola merupakan tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik dan
sebuah garis tertentu.
Yang dimaksud titik tertentu adalah titik pusat, sedangkan garis tertentu adalah garis
direktris
(x + p)2 +02 = (x-p)2 + y2
x2 + 2px + p2 = x2 – 2px + p2 + y2
4px = y2
y2 = 4px
Jadi, persamaan parabola dengan puncak (0,0) dan membuka ke kanan adalah
y2 = 4px
Dengan cara yang sama kita bisa membuat persamaan parabola berikut
y2 = -4px
persamaan parabola dengan puncak (0,0) dan membuka ke atas adalah
x2 = 4py
persamaan parabola dengan puncak (0,0) dan membuka ke bawah adalah
x2 = -4py
Parabola vertikal dengan puncak (0,0), fokus (0, 1), dan garis arah y = –1
CONTOH SOAL;
1.Diketahui parabola y2 = 12x. Tentukan;
a. Koordinat titik fokus
b. Persamaan garis direktris
Jawab :
y2 = 12x
y2 = 4px
4p = 12 maka p = 3
Jawab :
Parabola y2 = -16x membuka ke kiri
Bentuk umumnya adalah y2 = -4px
4p = 16 sehingga p = 4
5. Sebuah parabola memiliki puncak (0, 0) dan memiliki koordinat fokus (0,2).
Persamaan parabola tersebut adalah ….
Jawab :
Karena koordinat fokus di atas puncak maka parabola membuka ke atas, sehingga
bentuk umumnya adalah x2 = 4py.
koordinat fokus (0, p) dengan p = 2, sehingga persamaannya menjadi
x2 = 8y
6. Parabola memiliki persamaan direktris x = 7 dan memiliki puncak (0, 0). Persamaan
parabola adalah …
Jawab :
Karena direktris di sebelah kanan puncak maka parabola membuka ke kiri, sehingga
bentuk umum persamaan adalah y2 = -4px.
Persamaan direktris x = p dengan p = 7 sehingga persamaan parabola menjadi
y2 = -28x
Pembahasan :
Persamaan parabola dengan puncak (0,0) ada dua yaitu y2 = 4px atau x2 = 4py.
Karena titik fokus (0,3/2) terletak pada sumbu Y, maka sumbu simetrinya adalah sumbu
Y.
Dengan demikian, persamaan parabola yang dimaksud adalah : x 2 = 4py
Titik fokus (0 , 3/2) = (0 , p) <=> p= 3/2
9. Tentukan persamaan parabola dengan puncak (0,0), sumbu x sebagai sumbu simetri dan melalui
titik (4, -8).
Jawab :
Persamaan parabola dengan puncak (0,0) dan sumbu x sebagai sumbu simetri adalah y 2 = 4px.
Sekarang kita perhatikan parabola melalui titik ( 4 , -8) berarti x = 4 dan y = -8. Kemudian nilai – nilai
ini kita masukkan ke persamaan parabola.
y2 = 4px
(-8)2 = 4p.4
64 = 16p
p =
p=4
10. Diketahui parabola y2 – 6y – 8x + 1 = 0, tentukanlah puncak, sumbu simetri, dan fokusnya !
Jawab :
Pertama, persamaan yang diketahui diubah ke bentuk baku yaitu : (y – b) 2 = 4p(x – a) dengan cara
melengkapkan kuadrat sempurna.
Langkah – langkahnya :
y2 – 6y – 8x + 1 = 0
kedua ruas ditambah dengan 9 ( nahhh….ini yang bikin bingung kan. Mengapa ditambah 9?. Agar di
ruas kiri berbentuk kuadrat sempurna. Ingat kembali materi tentang melengkapkan kuadrat
sempurna). Sehingga :
suku yang di ruas kiri kita ubah ke dalam bentuk kuadrat sempurna.
(y – 3)2 = 8x + 8
Sumbu Simetri y = b y = 3.
Elips
(1) Elips merupakan tempat kedudukan titik-titik yang jumlah jaraknya terhadap 2 titik tertentu tetap.
Jumlah jarak itu = 2a (untuk elips horisontal) atau 2b (untuk elips vertikal)
Kedua titik tetap itu disebut fokus (F) → jarak antara F1 dan F2 adalah 2c
(2) Elips merupakan tempat kedudukan semua titik yang perbandingan jaraknya terhadap sebuah titik
dan sebuah garis tetap = e (eksentrisitet), dimana 0 < e < 1
Titik itu adalah fokus (F), dan garis itu adalah garis arah.
Ruas garis yang melalui kedua fokus dan memotong elips disebut sumbu mayor
Pusat elips adalah titik tengah F1 dan F2
Ruas garis yang melalui pusat, tegak lurus sumbu mayor dan memotong elips disebut sumbu
minor
Luas Elips = π.a.b (a = ½ panjang horisontal; b = ½ panjang vertikal)
Contoh gambar:
Elips horisontal dengan pusat (0, 0), puncak-puncak (5, 0), (–5, 0), (0, 4), (0, –4), fokus (3, 0), (–3, 0),
dan garis arah x = ±25/3
Elips vertikal dengan pusat (0, 0), puncak-puncak (√2, 0), (–√2, 0), (0, 2), (0, –2), fokus (0,√2), (0, –
√2), dan garis arah y = ±2√2/3
CONTOH SOAL;
Contoh 1 :
x^2 / 25 + y^2/9 = 1
jawab :
karena yang besar dibawah x^2 berarti elips horisontal
a=5
b=3
c = akar (25 - 9) = 4
e = c/a = 4/5
LR = 2b^/a = 2.9/5 = 18/5
a^2/c = 25/4
2a = 2.5 = 10
2b = 2.3 = 6
Contoh 2 :
Persamaan elips dengan pusat O(0,0), puncak (10,0) dan (-10,0) serta salah satu fokusnya (-6,0)
adalah...
gunakan gambar untuk mempermudah menjawab
elips horisontal
c^2 = a^2 - b^2
6^2 = 10^2 - b^2
b = akar (100 - 36) = 8
x^2/a^2 + y^2/b^2 = 1
x^2/100 + y^2/64 = 1
64x^2 + 100y^2 = 6400
16x^2 + 25y^2 = 1600
Contoh 3 :
Persamaan garis singgung elips 5x^2 + 20y^2 + 2x - 4y - 104 = 0 dititik (4,1) adalah
Jawab
5x.x1 + 20y.y1 +2(x + x1)/2 - 4(y + y1)/2 - 104 = 0
5x.4 + 20y.1 + (x + 4) - 2(y + 1) - 104 = 0
20x + 20y + x + 4 - 2y - 2 -104 = 0
21x + 18y - 102 = 0
7x + 6y - 34 = 0
Contoh 4:
Selidiki dan buat sketsa grafik dari persamaan 9x2 + 25y2 = 225
Jawab:
Pertama nyatakan persamaan yang diberikan ke dalam bentuk baku dengan membagi masing-
masing ruas dengan 225 dan diperoleh bentuk baku
Dalam hal ini a2 = 25, b2 = 9, dan c2 = a2 – b2 = 25 – 9 = 16, atau a = 5, b = 3, c = 4. Jadi
persamaan di atas adalah ellips yang berpusat di (0, 0), puncak ( 5, 0) dan titik fokus ( 4, 0).
Sumbu mayor sejajar dengan sumbu-x dan panjangnya 10 satuan, dan sumbu minor panjangnya 6
satuan. Sketsa grafik dapat dilihat di gambar di bawah.
Contoh 5:
Tentukan persamaan ellips dengan pusat (0, 0), salah satu puncak (0, –13), dan salah satu titik fokus
(0, 12).
Jawab:
Puncak (0, –13) berarti sumbu mayor sejajar dengan sumbu-y dengan a = 13, panjang sumbu mayor
= 26 dan karena fokus di (0, 12) berarti c = 12. panjang sumbu minor dapat dicari dengan rumus
b2 = a2 – c2 = 132 – 122 = 169 – 144 = 25
Jadi b = 5.
Bentuk baku dari persamaan ellips yang dicari adalah
Contoh 6:
Suatu kelengkungan berbentuk setengah ellips dengan lebar alas 48 meter dan tinggi 20 meter.
Berapa lebar kelengkungan itu pada ketinggian 10 meter dari alas ?
Jawab:
Gambar di atas memperlihatkan sketsa lengkungan dan sumbu-sumbu koordinat dapat dipilih
sedemikian hingga sumbu-x terletak pada alas dan titik asal adalah titik tengah alas. Maka sumbu
utama ellips terletak sepanjang sumbu-x, pusatnya di titik asal, a = ½48 = 24, b = 20. Persamaan
ellips berbentuk
Pada ketinggian 10 meter, berarti untuk nilai y = 10 akan diperoleh x yang menyatakan lebar
setengah lengkungan pada ketinggian 10 meter. Jadi
sehingga diperoleh
x2 = 432 , x = 12
Dengan demikian pada ketinggian 10 meter dari alas, lebar kelengkungan adalah AB = 24 meter.
7. Tentukan : pusat, focus, sumbu simetri, sumbu panjang, sumbu pendek, direktriks, dan
eksentrisitas dari persamaan elips berikut ini :
8. Tentukan : pusat, focus, sumbu simetri, sumbu panjang, sumbu pendek, direktriks, dan
eksentrisitas dari persamaan elips berikut ini :
Jawab:
9. Diketahui elips x225+y216=1x225+y216=1. Tentukan persamaan elips yang
melalui titik (523–√,2)(523,2) ?
Pembahasan :
1) Sebelum menggunakan rumus tersebut, uji terlebih dahulu apa benar titik
tersebut
x225+y216=1x225+y216=1, titik (523–√,2)(523,2).
Substitusikan titik ke elips :
(523√)225+2216=1(523)225+2216=1
34+14=134+14=1
1=1 (terbukti).
Pembahasan :
1) (22–√)2+2(22)–16=0(22)2+2(22)–16=0
4(2)+2(4)–16=04(2)+2(4)–16=0
16−16=016−16=0
0=00=0. Terbukti.
Hiperbola
(1) Hiperbola merupakan tempat kedudukan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap 2 titik tertentu
tetap
Selisih jarak itu = 2a (untuk elips horisontal) atau 2b (untuk elips vertikal)
Kedua titik tetap itu disebut fokus (F) → jarak antara F1 dan F2 adalah 2c
(2) Hiperbola merupakan tempat kedudukan semua titik yang perbandingan jaraknya terhadap
sebuah titik dan sebuah garis tetap = e , dimana e > 1
Hiperbola vertikal dengan pusat (0, 0), puncak (√2, 0), (–√2, 0), fokus (0, √6), (0, –√6), dan asimtot y
= ± ½√2 x
CONTOH SOAL;
1.
Tentukan persamaan hiperbola yang memenuhi kondisi di bawah ini dalam bentuk
baku :
x2 y 2 y2 x2
− =1atau −
a2 b2 a 2 b2
1
c. Asimtot ≡ y =± x dan puncak (±2,0)
2
Jawab:
1 b 1
Asimtot ≡ y =± x maka = b=1;a=2
2 a 2
Puncak ≡ (±a, 0) = (±2,0) a = ±2
Persamaan hiperbola:
2
x y2 x2 y2
− =1=¿> − =1
a2 b2 22 12
x2 y2
− =1
4 2 12
x 2−4 y 2=4
a 2 = 25 b 2=16 c 2=a2+ b2
a =5 b =4 c 2=25+16
c 2=41
c= √ 41
Titik puncak ≡ (±a, 0) = (±5, 0)
Titik fokus ≡ (±c, 0) = (±√ 41 , 0 ¿
Panjang Sumbu Sekawan ≡ 2b = 2 . 4 = 8
Panjang Sumbu Transversal ≡2a = 2 . 5 = 10
x2 y 2
− =1
3 1
a2 = 3 b 2=1 c 2=a2+ b2
a =√ 3 b = √1 c 2=3+1
b =1 c 2=4 ; c= √ 4=2
Titik puncak ≡ (±a, 0) =(±√ 3, 0)
Titik fokus ≡ (±c, 0) ¿ (±2 , 0 ¿
Panjang Sumbu Sekawan ≡ 2b = 2 . 1= 2
Panjang Sumbu Transversal ≡ 2a = 2 . √ 3 = 2√ 3
d. x 2−8 x− y 2 +8 y−25=0
h. 9 x 2+ 9 x−16 y 2+ 4 y −142=0
jawab:
1(x – 4) ² 1( y – 4) ²
−¿ =1
25 25
1(x – 4)² 1( y – 4) ²
−¿ =1
5² 5²
maka :
h = 4 dan k = 4
a 2 = 25 b 2=25 c 2=a2+ b2
a =5 b =5 c 2=25+ 25
c 2=50
c=5 √ 2
1 2 1 −1 2
( )
9 x+
2
−¿16( y− ¿ ²
8
= 142+9(
2
) −16 ¿
1 2 1 9 16
( )
9 x+
2
−¿16( y− ¿ ²
8
= 142 + − =144
4 64
1 2 1
( )
9 x+
2
−
16 ( y− ) ²
8
=
144
144 144 144
1 2 1
( )
x+
2
−
( y− ) ²
8
=1
16 9
1 2 1
( )
x+
2
−
( y− ) ²
8
=1
4² 3²
−1 1
Maka diperoleh: h= k=
2 8
a 2 = 16 b 2=9 c 2=a2+ b2
a =4 b =3 c 2=16+ 9
c 2=25 ; c=¿ 5
−1 1
Titik fokus ≡ ( h+c , k )=¿ (, )
2 8
c² 16
Persamaan direktris ≡ ±( )
a 5
b
Asimtot ≡ ( y −k ) =± (x−h)
a
( y − 18 )=± 34 (x + 12 )
c 5
Nilai eksentrisitas ≡ e= =
a 4
4. Tentukan persamaan hiperbola yang memenuhi kondisi berikut dan lukiskan sketsa
grafiknya.
b. Pusat di (3, -5), puncak di (7, -5), dan fokusnya di (8, -5)
c. Pusat di (-2, -1), salah satu fokusnya di titik (-2, 14), dan direktriksnya pada garis
5y = -53
Jawab:
3+c=8
c=5
Persamaan hiperbola berpusat di (h,k) dan sumbu utama berpusat di x
b 2( x −h)2−a2 ( y −k )2=a2 b2
32 ( x−3)2−42 ( y −5)2=4 2 3 2
Sketsa grafik
5. . Pusat di (−2 ,−1 ¿, salah satu fokusnya di titik(−2 , 14 ) , dan direktrisnya pada garis
5 y=−53
Jawab:
Pusat ≡ (h, k) = (−2 ,−1 ¿ h=(−2) k=(−1 ¿
(−1 ¿+c=14
c=15
Direktriks ≡ 5 y=−53
−53 a2
y= = karena c=15, maka penyebutnya juga harus 15
5 c
−159 a2
¿ =
15 c
b ²=c ²−a ²
=15²−¿
= 225 – 159
= √ 66=8,1
Persamaan hiperbola:;
b2¿
2
( √ 66) ¿
66 ¿
Penyelesaian :
2
x 2 (−4 x−a )
− =1
12 48
⇔ 12x2 + 8ax + ( a2 + 48 ) = 0
Nilai diskriminan :
⇔ D = 16a2 –2304
16a2 - 2304 = 0
⇔ a2 -144 = 0
⇔ (a + 12 ) ( a – 12 ) = 0
⇔ a = -12 atau a = 12
2 2
x y
− =1
Jadi,supaya garis 4x + y +a = 0 menyinggung hiperbola 12 48 untuk nilai a = -12
atau a = 12.
⇔ x2 – 8x + 16 = 0
⇔ (x-4)2 = 0
⇔ x=4
singgung (4,-4)
⇔ x2 + 8x + 16 = 0
⇔ ( x + 4 )2 = 0
⇔ x = -4
Tentukan:
Koordinat titik puncak, koordinat titik ujung sumbu minor, dan koordinat fokus.
Penyelesaian :
Koordinat titik puncak
Koordinat fokus
Nilai eksentrisitas
Persamaan direktris
Persamaan asimtot
8. Tentukan persamaan hiperbola jika diketahui puncaknya P1(-5, 0) dan P2(5, 0) serta fokusnya
F1(-8, 0) dan F2(8, 0) !
Jawab:
Tentukan :
Jawab:
10. Diketahui hiperbola dengan persamaan dalam bentuk umum sebagai berikut : 9x 2 – 16y2 –
18x – 64y – 199 = 0.
Tentukan :
Jawab:
→ Jika hasil ruas kiri = 0 → titik berada tepat pada irisan kerucut tersebut
→ Jika hasil ruas kanan > 0 → titik berada di luar irisan kerucut
Contoh:
Tentukanlah kedudukan titik (5, –1) terhadap elips dengan persamaan 3x 2 + y2 + 6x + y = 5?
Penyelesaian :
3x2 + y2 + 6x + y – 5 = 0
Ruas kiri: 3.52 + (–1)2 + 6.5 + (–1) – 5 = 75 + 1 + 30 – 1 – 5 =100
→ 100 > 0, jadi titik (5, –1) berada di luar elips tersebut
Contoh:
Tentukanlah kedudukan garis x + 2y = 4 terhadap parabola dengan persamaan 3x 2 + 3y + 6x = 5
Penyelesaian :
Garis: x = 4 – 2y