Anda di halaman 1dari 37

Irisan

kerucut
D
I
S
U
S
U
N
Oleh;

Nama; ditha aristi


Kelas; xii – mia 8

Tahun pelajaran;
2017/2018
IRISAN KERUCUT

Irisan Kerucut dalam matematika merupakan lokus dari semua titik yang membentuk kurva dua
dimensi, dimana kurva tersebut terbentuk dari irisan sebuah kerucut dengan sebuah bidang. Terdapat
4 macam irisan kerucut, yaitu lingkaran, parabola, elips serta hiperbola.

DEFINISI

Lingkaran

Lingkaran merupakan tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap suatu titik tertentu.

 Titik tertentu itu disebut pusat lingkaran


 Jarak yang sama itu disebut jari-jari/radius (r)
Luas lingkaran = π.r2 (r = jari-jari)
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya sama terhadap titik
tertentu.
Yang dimaksud dengan titik tertentu adalah titik pusat, jaraknya sama disebut jari-jari

Pada segitiga siku-siku yang ada di gambar, berlaku pythagoras, yaitu :

x2 + y2 = r2
Bentuk teakhir ini disebut persamaan lingkaran dengan pusat (0, 0) dan berjari-jari r

Jika lingkaran berpusat di (a, b) maka bisa digambar sebagai berikut

dengan memakai pythagoras kita akan mendapatkan

(x – a)2 + (y – b)2 = r2
 

Selanjutnya jika persamaan ini kita uraikan maka diperoleh

x2 – 2ax + a2 + y2 – 2by + b2 = r2


x2 + y2 – 2ax – 2by + a2 + b2 – r2 = 0
Bentuk ini bisa kita ubah sebagai berikut

x2 + y2 + Ax + By + C = 0
dengan
A = -2a → a = -1/2 A

B = -2b → b = -1/2 B

a2 + b2 – r2 = C


r2 =a2 + b2 – C

Jadi, bentuk umum persamaan lingkaran adalah

x2 + y2 + Ax + By + C = 0
dengan Pusat

Contoh gambar:
Lingkaran dengan pusat (0, 0) dan jari-jari 2

CONTOH SOAL LINGKARAN;

1.Persamaan lingkaran dengan pusat (3, 6) dengan jari-jari 7 adalah ….


Jawab :
(a, b) = (3, 6) dengan R = 7
(x – a)2 + (y – b)2 = R2
(x – 3)2 + (y – 6)2 = 72
x2 – 6x + 9 + y2 – 12y + 36 = 49
x2 + y2 – 6x – 12y – 4 = 0
 

2.Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran x2 + y2 + 8x – 6y – 24 = 0


 

Jawab :
A = 8    B = -6    C = -24

Pusat

Jari-Jari

3.Tentukan persamaan lingkaran dengan pusat (2,-5) dan menyinggung sumbu y

Jawab :

Pusat (a, b) = (2, -5) dan R = 2 maka


(x – a)2 + (y – b)2 = R2
(x – 2)2 + (y + 5)2 = 22
x2 – 4x + 4 + y2 + 10y + 25 = 4
x2+y2-4x + 10y + 25 =0
 
4.Tentukan persamaan lingkaran dengan pusat (2,-5) dan menyinggung sumbu y

Jawab :

Pusat (a, b) = (2, -5) dan R = 5 maka


(x – a)2 + (y – b)2 = R2
(x – 2)2 + (y + 5)2 = 52
x2 – 4x + 4 + y2 + 10y + 25 = 25
x2+y2-4x + 10y + 4 =0

5.Persamaan lingkaran (2t -3)x2 + (9-t)y2 +50x – 40y -115 = 0 memiliki pusat dan jari-
jari …
 

Jawab :
agar persamaan di atas menjadi persamaan lingkaran maka

koefisien x2 = koefisien y2


2t – 3 = 9 – t

3t = 12

t=4

sehingga

5x2 + 5y2 +50x – 40y -115 = 0


x2 + y2 +10x – 8y -23 = 0
A = 10    B = -8  C = -23

Pusat

Jari-Jari
6.Jika A (-3, -5) dan B(7, 1) maka persamaan lingkaran dengan diameter AB adalah ….

Jawab : 

Pusat

(x-a)2 +(y-b)2 = R2
(x-2)2 +(y+2)2 = R2
Lingkaran melalui (7, 1) sehingga
(7-2)2 +(1+2)2 = R2
25 + 9 = R2
R2 = 41
Jadi persamaan lingkarannya adalah
(x-2)2 +(y+2)2 = 41
x2 – 4x + 4 + y2 + 4y + 4 = 41
x2 + y2 – 4x + 4y – 33 = 0

7 .Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik ( 0, 0 ) dengan jari – 

jari r = 3
Jawab;
Persamaan Umum lingkaran x2 + y2 = r2

Jika r = 3 maka ;

Persamaan lingkarannya adalah :

x2 + y2 = 32
x2 + y2 = 9

8. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik ( 0, 0 ) dengan jari – 


jari r = 6
Jawab :
Persamaan Umum lingkaran x2 + y2 = r2
Jika r = 6 maka ;
Persamaan lingkarannya adalah :
x2 + y2 = 62
x2 + y2 = 36

9. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik ( 0, 0 ) dengan jari – 


jari r = 9
Jawab :
Persamaan Umum lingkaran x2 + y2 = r2
Jika r = 3 maka ;
Persamaan lingkarannya adalah :
x2 + y2 = 92
x2 + y2 = 81

10. Tentukan pusat dan jari –jari lingkaran persamaan x2 + y2 = 25


Jawab :
Diketahui persamaan lingkaran x2 + y2 = 25

Jika persamaan umum x2 + y2 = r2 maka, pusat ( 0,0 ) dan jari – jarinya adalah r2 = 25 r = 5

Parabola

Parabola merupakan tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik dan
sebuah garis tertentu.
Yang dimaksud titik tertentu adalah titik pusat, sedangkan garis tertentu adalah garis
direktris

Untuk membuat persamaan parabola, perhatikan gambar grafik parabola berikut

Jarak parabola ke direktris = Jarak parabola ke fokus


DP = PF

(x + p)2 +02 = (x-p)2 + y2
x2 + 2px + p2 = x2 – 2px + p2 + y2
4px = y2
y2 = 4px
Jadi, persamaan parabola dengan puncak (0,0) dan membuka ke kanan adalah

y2 = 4px
Dengan cara yang sama kita bisa membuat persamaan parabola berikut

persamaan parabola dengan puncak (0,0) dan membuka ke kiri adalah

y2 = -4px
persamaan parabola dengan puncak (0,0) dan membuka ke atas adalah

x2 = 4py
persamaan parabola dengan puncak (0,0) dan membuka ke bawah adalah
x2 = -4py

 Titik itu disebut fokus/titik api (F)


 Garis tertentu itu disebut garis direktris/garis arah
 Garis yang melalui F dan tegak lurus dengan garis arah disebut sumbu simetri parabola
 Titik potong parabola dengan sumbu simetri disebut puncak parabola
 Tali busur terpendek yang melalui F disebut Latus Rectum → tegak lurus dengan sumbu
simetri
Contoh gambar:
Parabola horisontal dengan puncak (0,0), fokus (1, 0), dan garis arah x = –1

Parabola vertikal dengan puncak (0,0), fokus (0, 1), dan garis arah y = –1
CONTOH SOAL;
1.Diketahui parabola y2 = 12x. Tentukan;
a. Koordinat titik fokus
b. Persamaan garis direktris

Jawab :
y2 = 12x
y2 = 4px
4p = 12  maka p = 3

Koordinat titik fokus adalah (3, 0)


Persamaan direktris adalah x = -3

2. Diketahui parabola y2 = -16x. Tentukan;


a. Koordinat titik fokus
b. Persamaan garis direktris

Jawab :
Parabola y2 = -16x membuka ke kiri
Bentuk umumnya adalah y2 = -4px
4p = 16 sehingga p = 4

Koordinat titik fokus adalah (-4, 0)


Persamaan direktris adalah x = 4

3. Diketahui parabola x2 = 24y. Tentukan;


a. Koordinat titik fokus
b. Persamaan garis direktris
Jawab :
Parabola x2 = 24y membuka ke atas
Bentuk umumnya adalah x2 = 4py
4p = 24 sehingga p = 6

Koordinat titik fokus adalah (0, 6)


Persamaan direktris adalah y = -6

4. Diketahui parabola x2 = -20y. Tentukan


a. Koordinat titik fokus
b. Persamaan garis direktris
Jawab :
Parabola x2 = -20y membuka ke bawah
Bentuk umumnya adalah x2 = -4py
4p = 20 sehingga p = 5

Koordinat titik fokus adalah (0, -5)


Persamaan direktris adalah y = 5

5. Sebuah parabola memiliki puncak (0, 0) dan memiliki koordinat fokus (0,2).
Persamaan parabola tersebut adalah ….

Jawab :
Karena koordinat fokus di atas puncak maka parabola membuka ke atas, sehingga
bentuk umumnya adalah x2 = 4py.
koordinat fokus (0, p) dengan p = 2, sehingga persamaannya menjadi

x2 = 8y
 

6. Parabola memiliki persamaan direktris x = 7 dan memiliki puncak (0, 0). Persamaan
parabola adalah …

Jawab :
Karena direktris di sebelah kanan puncak maka parabola membuka ke kiri, sehingga
bentuk umum persamaan adalah y2 = -4px.
Persamaan direktris x = p dengan p = 7 sehingga persamaan parabola menjadi

y2 = -28x

7. Grafik parabola (y-2)2 = 16(x-2) terbuka kemana?


Pembahasan :
Persamaan parabola (y-2)2 = 16(x-2) artinya 4p = 16 sehingga nilai p adalah 4. nilai p
positif maka parabola terbuka ke kanan.
8.Tentukan persamaan parabola dengan puncak (0,0) dan fokus (0,3/2)

Pembahasan :
Persamaan parabola dengan puncak (0,0) ada dua yaitu y2 = 4px atau x2 = 4py.
Karena titik fokus (0,3/2) terletak pada sumbu Y, maka sumbu simetrinya adalah sumbu
Y.
Dengan demikian, persamaan parabola yang dimaksud adalah : x 2 = 4py
Titik fokus (0 , 3/2) = (0 , p) <=> p= 3/2

9. Tentukan persamaan parabola dengan puncak (0,0), sumbu x sebagai sumbu simetri dan melalui
titik (4, -8).

Jawab :

Persamaan parabola dengan puncak (0,0) dan sumbu x sebagai sumbu simetri adalah y 2 = 4px.

Sekarang kita perhatikan parabola melalui titik ( 4 , -8) berarti x = 4 dan y = -8. Kemudian nilai – nilai
ini kita masukkan ke persamaan parabola.

y2 = 4px
(-8)2 = 4p.4

64 = 16p

p = 

p=4

jadi, persamaan parabola tersebut adalah y2 = 4px   y2 = 16x.

10. Diketahui parabola y2 – 6y – 8x + 1 = 0, tentukanlah puncak, sumbu simetri, dan fokusnya !

Jawab :

Pertama, persamaan yang diketahui diubah ke bentuk baku yaitu : (y – b) 2 = 4p(x – a) dengan cara
melengkapkan kuadrat sempurna.

Langkah – langkahnya :

Kita tulis terlebih dahulu persamaan yang diketahui :

y2 – 6y – 8x + 1 = 0

Suku yang mengandung y kita kumpulkan di ruas kiri :


y2 – 6y = 8x – 1

kedua ruas ditambah dengan 9 ( nahhh….ini yang bikin bingung kan. Mengapa ditambah 9?. Agar di
ruas kiri berbentuk kuadrat sempurna. Ingat kembali materi tentang melengkapkan kuadrat
sempurna). Sehingga :

y2 – 6y + 9 = 8x – 1 + 9

suku yang di ruas kiri kita ubah ke dalam bentuk kuadrat sempurna.

(y – 3)2 = 8x + 8

Selanjutnya kita ubah ke dalam bentuk baku persamaan parabola, sehingga :

(y – 3)2 = 8(x – (-1))

Dari persamaan terakhir ini kita dapatkan bahwa puncaknya adalah

P (a, b)   P (-1, 3)

Fokus F (p + a, b)   F(2 – 1, 3) = F (1,3)

Sumbu Simetri y = b   y = 3.

 
Elips

(1) Elips merupakan tempat kedudukan titik-titik yang jumlah jaraknya terhadap 2 titik tertentu tetap.

 Jumlah jarak itu = 2a (untuk elips horisontal) atau 2b (untuk elips vertikal)
 Kedua titik tetap itu disebut fokus (F) → jarak antara F1 dan F2 adalah 2c
(2) Elips merupakan tempat kedudukan semua titik yang perbandingan jaraknya terhadap sebuah titik
dan sebuah garis tetap = e (eksentrisitet), dimana 0 < e < 1
 Titik itu adalah fokus (F), dan garis itu adalah garis arah.
 Ruas garis yang melalui kedua fokus dan memotong elips disebut sumbu mayor
 Pusat elips adalah titik tengah F1 dan F2
 Ruas garis yang melalui pusat, tegak lurus sumbu mayor dan memotong elips disebut sumbu
minor
Luas Elips = π.a.b  (a = ½ panjang horisontal; b = ½ panjang vertikal)

Contoh gambar:
Elips horisontal dengan pusat (0, 0), puncak-puncak (5, 0), (–5, 0), (0, 4), (0, –4), fokus (3, 0), (–3, 0),
dan garis arah x = ±25/3

Elips vertikal dengan pusat (0, 0), puncak-puncak (√2, 0), (–√2, 0), (0, 2), (0, –2), fokus (0,√2), (0, –
√2), dan garis arah y = ±2√2/3
CONTOH SOAL;
Contoh 1 : 
x^2 / 25 + y^2/9 = 1
jawab : 
karena yang besar dibawah x^2 berarti elips horisontal
a=5
b=3
c = akar (25 - 9) = 4
e = c/a = 4/5
LR = 2b^/a = 2.9/5 = 18/5
a^2/c = 25/4
2a = 2.5 = 10
2b = 2.3 = 6

Contoh 2 : 
Persamaan elips dengan pusat O(0,0), puncak (10,0) dan (-10,0) serta salah satu fokusnya (-6,0)
adalah...
gunakan gambar untuk mempermudah menjawab
elips horisontal
c^2 = a^2 - b^2
6^2 = 10^2 - b^2
b = akar (100 - 36) = 8
x^2/a^2 + y^2/b^2 = 1
x^2/100 + y^2/64 = 1
64x^2 + 100y^2 = 6400
16x^2 + 25y^2 = 1600

Contoh 3 : 
Persamaan garis singgung elips 5x^2 + 20y^2 + 2x - 4y - 104 = 0 dititik (4,1) adalah
Jawab 
5x.x1 + 20y.y1 +2(x + x1)/2 - 4(y + y1)/2 - 104 = 0
5x.4 + 20y.1 + (x + 4) - 2(y + 1) - 104 = 0
20x + 20y + x + 4 - 2y - 2 -104 = 0
21x + 18y - 102 = 0
7x + 6y - 34 = 0

Contoh 4:
Selidiki dan buat sketsa grafik dari persamaan 9x2  + 25y2 = 225

Jawab:

Pertama nyatakan persamaan yang diberikan ke dalam bentuk baku dengan membagi masing-
masing ruas dengan 225 dan diperoleh bentuk baku

Dalam hal ini  a2 = 25,  b2 = 9, dan  c2  =  a2 – b2  = 25 – 9 = 16, atau a = 5, b = 3, c  = 4. Jadi
persamaan di atas adalah ellips yang berpusat di (0, 0), puncak ( 5, 0) dan titik fokus ( 4, 0).
Sumbu mayor sejajar dengan sumbu-x  dan panjangnya 10 satuan, dan sumbu minor panjangnya 6
satuan. Sketsa grafik dapat dilihat di gambar di bawah.
 

Contoh 5:
Tentukan persamaan ellips dengan pusat (0, 0), salah satu puncak (0, –13), dan salah satu titik fokus
(0, 12).

Jawab:

Puncak (0, –13) berarti sumbu mayor sejajar dengan sumbu-y  dengan  a  = 13, panjang sumbu mayor
= 26 dan karena fokus di (0, 12) berarti c  = 12. panjang sumbu minor dapat dicari dengan rumus
b2  =  a2 – c2 = 132  – 122 = 169 – 144 = 25
Jadi b = 5.
Bentuk baku dari persamaan ellips yang dicari adalah

Contoh 6:
Suatu kelengkungan berbentuk setengah ellips dengan lebar alas 48 meter dan tinggi 20 meter.
Berapa lebar kelengkungan itu pada ketinggian 10 meter dari alas ?

Jawab:

Gambar di atas memperlihatkan sketsa lengkungan dan sumbu-sumbu koordinat dapat dipilih
sedemikian hingga sumbu-x  terletak pada alas dan titik asal adalah titik tengah alas. Maka sumbu
utama ellips terletak sepanjang sumbu-x, pusatnya di titik asal,  a  = ½48 = 24,  b  = 20. Persamaan
ellips berbentuk 
Pada ketinggian 10 meter, berarti untuk nilai  y = 10 akan diperoleh  x yang menyatakan lebar
setengah lengkungan pada ketinggian 10 meter. Jadi 
sehingga diperoleh
x2  = 432 ,  x = 12
Dengan demikian pada ketinggian 10 meter dari alas, lebar kelengkungan adalah AB = 24  meter.

 
7. Tentukan : pusat, focus, sumbu simetri, sumbu panjang, sumbu pendek, direktriks, dan
eksentrisitas dari persamaan elips berikut ini :

a) 9x2 + 25y2 = 900


b) x2 + 4y2 – 4x + 24y + 4 = 0
Jawab:

8. Tentukan : pusat, focus, sumbu simetri, sumbu panjang, sumbu pendek, direktriks, dan
eksentrisitas dari persamaan elips berikut ini :

a) 9x2 + 25y2 = 900


b) x2 + 4y2 – 4x + 24y + 4 = 0

Jawab:
9. Diketahui elips x225+y216=1x225+y216=1. Tentukan persamaan elips yang
melalui titik (523–√,2)(523,2) ?
Pembahasan :
1) Sebelum menggunakan rumus tersebut, uji terlebih dahulu apa benar titik
tersebut 
x225+y216=1x225+y216=1, titik (523–√,2)(523,2).
Substitusikan titik ke elips :
(523√)225+2216=1(523)225+2216=1
34+14=134+14=1

1=1 (terbukti).

2) Kita lanjutkan dengan menggunakan rumus seperti langkah yang telah


dijelaskan di atas.
(x1)(x)p+(y1)(y)q=1(x1)(x)p+(y1)(y)q=1.
(523√)(x)25+2(y)16=1(523)(x)25+2(y)16=1.
(3√(x)10+y)8=1|x40(3(x)10+y)8=1|x40.
43–√x+5y=4043x+5y=40

10.Persamaan garis singgung elips : x2+2y2−16=0x2+2y2−16=0 di


titik (22–√,2)(22,2) adalah...

Pembahasan :
1) (22–√)2+2(22)–16=0(22)2+2(22)–16=0
4(2)+2(4)–16=04(2)+2(4)–16=0
16−16=016−16=0
0=00=0. Terbukti.
Hiperbola
(1) Hiperbola merupakan tempat kedudukan titik-titik yang selisih jaraknya terhadap 2 titik tertentu
tetap

 Selisih jarak itu = 2a (untuk elips horisontal) atau 2b (untuk elips vertikal)
 Kedua titik tetap itu disebut fokus (F) → jarak antara F1 dan F2 adalah 2c
(2) Hiperbola merupakan tempat kedudukan semua titik yang perbandingan jaraknya terhadap
sebuah titik dan sebuah garis tetap = e , dimana e > 1

 Titik-titik tertentu itu disebut fokus (F1 dan F2)


 Garis yang melalui titik-titik F1 dan F2 disebut sumbu transvers (sumbu utama)/ sumbu
nyata
 Titik tengah F1 dan F2 disebut pusat hiperbola (P)
 Garis yang melalui P dan tegak lurus sumbu transvers disebut sumbu konjugasi (sumbu
sekawan)/ sumbu imajiner
 Titik-titik potong hiperbola dan sumbu transvers disebut puncak hiperbola
 Garis yang melalui fokus dan tegak lurus pada sumbu nyata dan memotong hiperbola di 2
titik → ruas garis penghubung kedua titik tersebut = Latus Rectum
Contoh gambar:
Hiperbola horisontal dengan pusat (0, 0), puncak (2, 0), (–2, 0), fokus (√6, 0), (–√6, 0),  dan asimtot y
= ± ½√2 x

Hiperbola vertikal dengan pusat (0, 0), puncak (√2, 0), (–√2, 0), fokus (0, √6), (0, –√6),  dan asimtot y
= ± ½√2 x
CONTOH SOAL;

1.
Tentukan persamaan hiperbola yang memenuhi kondisi di bawah ini dalam bentuk
baku :
x2 y 2 y2 x2
− =1atau −
a2 b2 a 2 b2
1
c. Asimtot ≡ y =± x dan puncak (±2,0)
2
Jawab:
1 b 1
Asimtot ≡ y =± x maka = b=1;a=2
2 a 2
Puncak ≡ (±a, 0) = (±2,0) a = ±2

Persamaan hiperbola:
2
x y2 x2 y2
− =1=¿> − =1
a2 b2 22 12

x2 y2
− =1
4 2 12

x 2−4 y 2=4

2. Tentukan puncak, fokus, panjang sumbu transversal, dan panjang sumbu


sekawan dari setiap persamaan hiperbola di bawah ini:
c. 16 x 2−25 y 2=400
j. x 2−3 y 2=3
jawab:
C. Persamaan hiperbola 16 x 2−25 y 2=400 diubah ke bentuk baku berikut:
x2 y2 x2 y 2
− =1 atau 2 − 2 =1
25 16 5 4

a 2 = 25 b 2=16 c 2=a2+ b2
a =5 b =4 c 2=25+16
c 2=41
c= √ 41
 Titik puncak ≡ (±a, 0) = (±5, 0)
 Titik fokus ≡ (±c, 0) = (±√ 41 , 0 ¿
 Panjang Sumbu Sekawan ≡ 2b = 2 . 4 = 8
 Panjang Sumbu Transversal ≡2a = 2 . 5 = 10

J. Persamaan hiperbola x 2−3 y 2=3 diubah ke bentuk baku berikut:

x2 y 2
− =1
3 1
a2 = 3 b 2=1 c 2=a2+ b2
a =√ 3 b = √1 c 2=3+1
b =1 c 2=4 ; c= √ 4=2
 Titik puncak ≡ (±a, 0) =(±√ 3, 0)
 Titik fokus ≡ (±c, 0) ¿ (±2 , 0 ¿
 Panjang Sumbu Sekawan ≡ 2b = 2 . 1= 2
 Panjang Sumbu Transversal ≡ 2a = 2 . √ 3 = 2√ 3

3. Tentukan titik fokus, persamaan direktriks, persamaan asimtot, dan nilai


eksentrisitas dari setiap persamaan hiperbola berikut:

d. x 2−8 x− y 2 +8 y−25=0

h. 9 x 2+ 9 x−16 y 2+ 4 y −142=0

jawab:

d. Bentuk umum persamaan hiperbola x 2−8 x− y 2 +8 y−25=0 diubah menjadi


bentuk baku berikut:

(x² – 8x) – (y² +8y) = 25

1(x² – 8x) – 1(y² +8y) = 25

1(x – 4)² – 1(y – 4)² = 25 + 1. 4² – 1. 4²


1(x – 4)² – 1(y – 4)² = 25 + 16 – 16

1(x – 4)² – 1(y – 4)² = 25

1(x – 4) ² 1( y – 4) ²
−¿ =1
25 25

1(x – 4)² 1( y – 4) ²
−¿ =1
5² 5²

maka :

h = 4 dan k = 4

a 2 = 25 b 2=25 c 2=a2+ b2
a =5 b =5 c 2=25+ 25
c 2=50
c=5 √ 2

 Titik fokus ≡ (h±a, k) = (4±5, 4) = (9, 4) dan (-1, 4)


a2 25
 Persamaan direktriks ≡ ± =
c 5 √2
b
 Persamaan asimtot ≡ ( y−k )=± (x−h)
a
5
( y−4 )=± ( x−4) atau ( y−k )=± 1( x−h)
5
c 5 √2
 Nilai eksentrisitas ≡ e = a = = √2
5

h. Bentuk umum persamaan hiperbola 9 x 2+ 9 x−16 y 2+ 4 y −142=0 diubah menjadi


bentuk baku berikut:

( 9 x 2 +9 x )−( 16 y 2−4 y ) =142


1
(
9 ( x 2 + x )−16 y 2−
4 )
y =142

1 2 1 −1 2
( )
9 x+
2
−¿16( y− ¿ ²
8
= 142+9(
2
) −16 ¿

1 2 1 9 16
( )
9 x+
2
−¿16( y− ¿ ²
8
= 142 + − =144
4 64
1 2 1
( )
9 x+
2

16 ( y− ) ²
8
=
144
144 144 144

1 2 1
( )
x+
2

( y− ) ²
8
=1
16 9

1 2 1
( )
x+
2

( y− ) ²
8
=1
4² 3²

−1 1
Maka diperoleh: h= k=
2 8

a 2 = 16 b 2=9 c 2=a2+ b2

a =4 b =3 c 2=16+ 9

c 2=25 ; c=¿ 5

−1 1
 Titik fokus ≡ ( h+c , k )=¿ (, )
2 8
c² 16
 Persamaan direktris ≡ ±( )
a 5
b
 Asimtot ≡ ( y −k ) =± (x−h)
a

( y − 18 )=± 34 (x + 12 )
c 5
 Nilai eksentrisitas ≡ e= =
a 4

4. Tentukan persamaan hiperbola yang memenuhi kondisi berikut dan lukiskan sketsa
grafiknya.

b. Pusat di (3, -5), puncak di (7, -5), dan fokusnya di (8, -5)

c. Pusat di (-2, -1), salah satu fokusnya di titik (-2, 14), dan direktriksnya pada garis
5y = -53

Jawab:

Pusat ≡ (h, k) = (3, -5) h = 3 dan k = -5

Puncak ≡ (h+a, k) = (7, -5) h+a=7


3+a=7 b = √ 52−42
a=4 b = √9 = 3

Fokus ≡ (h+c, k) = (8, -5) h+c=8

3+c=8

c=5
Persamaan hiperbola berpusat di (h,k) dan sumbu utama berpusat di x

b 2( x −h)2−a2 ( y −k )2=a2 b2

32 ( x−3)2−42 ( y −5)2=4 2 3 2

9(x - 3)2 – 16(y + 5)2 = 16.9

9(x2 – 6x + 9) – 16(y2 + 10y + 25) = 144

9x2 – 54x + 81 – 16y2 – 160y – 400 = 144

9x2 – 54x + 81 – 16y2 – 160y = 463


9x2 – 54x + 81 – 16y2 – 160y – 463 =0

Sketsa grafik

5. . Pusat di (−2 ,−1 ¿, salah satu fokusnya di titik(−2 , 14 ) , dan direktrisnya pada garis
5 y=−53

Jawab:
Pusat ≡ (h, k) = (−2 ,−1 ¿ h=(−2) k=(−1 ¿

Fokus ≡ (h , k + c ¿=(−2 , 14) k + c=14

(−1 ¿+c=14

c=15

Direktriks ≡ 5 y=−53

−53 a2
y= = karena c=15, maka penyebutnya juga harus 15
5 c

−159 a2
¿ =
15 c

a =−√ 159 = −12,6

b ²=c ²−a ²

=15²−¿

= 225 – 159

= √ 66=8,1

Persamaan hiperbola:;

b2¿
2
( √ 66) ¿

66 ¿

66 y 2 +132 y+ 66−159 x 2−636 x−636=10494

66 y 2 +132 y−159 x2−636 x +66−636−10494=0

66 y 2 +132 y−159 x2−636 x −11064=0

33 y 2+ 44 y −53 x 2−212 x−6388=0


2 2
x y
− =1
6. a). Tentukan nilai a, supaya garis 4x + y + a = 0 menyinggung hiperbola 12 48 !

b). Tentukan pula koordinat titik singgungnya !

Penyelesaian :

a) 4x + y + a = 0 → y = -4x - a,Subtitusikan y = -4x - a ke persamaan


hiperbola,didapat:

2
x 2 (−4 x−a )
− =1
12 48

⇔ 4x2 - (16x2 + 8ax + a2 ) = 48

⇔ 12x2 + 8ax + ( a2 + 48 ) = 0

Nilai diskriminan :

D = (8a)2 – 4(12) (a2 + 48 )

⇔ D = 64a2 – 48a2 - 2304

⇔ D = 16a2 –2304

Supaya garis menyinggung hiperbola, maka nilai diskriminan D = 0

16a2 - 2304 = 0

⇔ a2 -144 = 0

⇔ (a + 12 ) ( a – 12 ) = 0

⇔ a = -12 atau a = 12

2 2
x y
− =1
Jadi,supaya garis 4x + y +a = 0 menyinggung hiperbola 12 48 untuk nilai a = -12
atau a = 12.

b) Untuk a = -12, substitusi ke 12x2 + 8ax +(a2+48)=0, didapat


12x2 - 96x + (144 + 48) =0

⇔ x2 – 8x + 16 = 0

⇔ (x-4)2 = 0

⇔ x=4

Subtitusi a = -12 dan x = 4 ke garis y = -4x – a, didapat y = -4 (4) – ( -12) = -4 ⇒ titik

singgung (4,-4)

Untuk a = 12, subtitusi ke 12x2 + 8ax + (a2 + 48 ) = 0, di dapat

12x2 +96x +(144 + 48 ) = 0

⇔ x2 + 8x + 16 = 0

⇔ ( x + 4 )2 = 0

⇔ x = -4

Subtitusi a = 12 dan x = -4 ke garis y = -4x-4, di dapat

y = -4(-4) – 12 = 4 ⇒ titik singgung (-4, 4 )

Jadi, koordinat titik-titik singgungnya adalah ( 4,-4 ) dan (-4, 4 )

7. Diketahui hiperbola dengan persamaan

Tentukan:

Koordinat titik puncak, koordinat titik ujung sumbu minor, dan koordinat fokus.

Nilai eksentrisitas,persamaan direktris,persamaan asimtot.

Panjang latus rectum dan grafiknya.

Penyelesaian :
Koordinat titik puncak

Koordinat titik ujung sumbu minor

Koordinat fokus

Nilai eksentrisitas

Persamaan direktris

Persamaan asimtot

Panjang latus rectum

8. Tentukan persamaan hiperbola jika diketahui puncaknya P1(-5, 0) dan P2(5, 0) serta fokusnya
F1(-8, 0) dan F2(8, 0) !
Jawab:

Puncak ( , 0), maka a = 5

Fokus ( , 0), maka c = 8

b2 = c2 – a2 = 64 -25 = 39


Persamaan hiperbola : 

9. Diketahui hiperbola dengan persamaan  .

Tentukan :

a) Koordinat puncak d) persamaan garis asymtot

b) Koordinat fokus e) Sketsa grafiknya

c) Persamaan garis direktriks

Jawab:

Persamaan Hiperbola dengan Pusat ( )

10. Diketahui hiperbola dengan persamaan dalam bentuk umum sebagai berikut : 9x 2 – 16y2 –
18x – 64y – 199 = 0.

Tentukan :

a) Koordinat titik pusat d) persamaan garis asymtot


b) Koordinat titik focus e) Sketsa grafiknya

c) Koordinat titik puncak

Jawab:

Bentuk persamaan diubah ke dalam bentuk umum :

9x2 – 16y2 – 18x – 64y – 199 = 0


9x2 – 18x – 16y2 – 64y = 199
9(x2 – 2x) – 16(y2 + 4y) = 199
9(x – 1)2 – 9 – 16(y + 2)2 + 64 = 199
9(x – 1)2 – 16(y + 2)2 = 199 + 9 – 64
9(x – 1)2 – 16(y + 2)2 = 144
PERSAMAAN
Perhatikan beberapa Tips berikut ini :

Cara membedakan persamaan-persamaan irisan kerucut:

 Pada persamaan Lingkaran: koefisien x2 dan y2 sama


 Pada persamaan Parabola: hanya salah satu yang bentuknya kuadrat (x2 saja atau y2 saja)
 Pada persamaan Elips: koefisien x2 dan y2 bertanda sama (sama-sama positif atau sama-
sama negatif)
 Pada persamaan Hiperbola: koefisien x2 dan y2 berbeda tanda (salah satu positif, yang lain
negatif)
Contoh:
 3x2 + 3y2 + 6x + y = 5 → Persamaan Lingkaran
 3x2 + 3y + 6x = 5 → Persamaan Parabola
 3x2 + y2 + 6x + y = 5 → Persamaan Elips
 3x2 – 3y2 + 6x + y = 5 → Persamaan Hiperbola
 

KEDUDUKAN TITIK TERHADAP IRISAN KERUCUT


Dalam mencari kedudukan titik terhadap irisan kerucut dapat menggunakan cara sebagai berikut :

1. Jadikan ruas kanan pada persamaan irisan kerucut = 0


2. Masukkan koordinat titik pada persamaan:
→    Jika hasil ruas kiri < 0 → titik berada di dalam irisan kerucut

→    Jika hasil ruas kiri = 0 → titik berada tepat pada irisan kerucut tersebut

→    Jika hasil ruas kanan > 0 → titik berada di luar irisan kerucut

Contoh:
Tentukanlah kedudukan titik (5, –1) terhadap elips dengan persamaan 3x 2 + y2 + 6x + y = 5?
Penyelesaian :

3x2 + y2 + 6x + y – 5 = 0
Ruas kiri: 3.52 + (–1)2 + 6.5 + (–1) – 5  = 75 + 1 + 30 – 1 – 5 =100
→ 100 > 0, jadi titik (5, –1) berada di luar elips tersebut

KEDUDUKAN GARIS TERHADAP IRISAN KERUCUT


Dalam mencari kedudukan garis terhadap irisan kerucut dapat digunakan cara berikut ini.

1. Persamaan garis dijadikan persamaan x = … atau y = …


2. Substitusikan persamaan garis itu pada persamaan irisan kerucut, sehingga menghasilkan
suatu persamaan kuadrat.
3. Hitung nilai Diskriminan (D) dari persamaan kuadrat tersebut (Ingat! D = b 2 – 4.a.c)
→    Jika D < 0 → garis berada di luar irisan kerucut

→    Jika D = 0 → garis menyinggung irisan kerucut di 1 titik


→    Jika D > 0 → garis memotong irisan kerucut di 2 titik

Contoh:
Tentukanlah  kedudukan garis x + 2y = 4 terhadap parabola dengan persamaan 3x 2 + 3y + 6x = 5
Penyelesaian :

Garis: x = 4 – 2y

3(4 – 2y)2 + 3y + 6(4 – 2y) – 5 = 0


3(16 – 16y + 4y2) + 3y + 24 – 12y – 5 = 0
48 – 48y + 12y2 + 3y + 24 – 12y – 5 = 0
12y2 – 57y + 67 = 0
D = b2 – 4.a.c = (–57)2 – 4.12.67 = 33
Karena D > 0 maka garis x + 2y = 4 memotong parabola tersebut

Anda mungkin juga menyukai