Anda di halaman 1dari 12

Persamaan Parabola

Posted on 19 Mei 2014by Yosep Dwi Kristanto

Seperti pada elips dan hiperbola, banyak sekali aplikasi parabola yang bertumpu pada
definisi analitisnya daripada bentuk aljabarnya. Aplikasi-aplikasi tersebut, misalkan
pembangunan teleskop radio dan perusahaan lampu senter, menggunakan definisi
analitis parabola dalam penentuan lokasi fokus dari parabola tersebut. Berikut ini
definisi analitis dari suatu parabola.
Definisi Parabola
Diberikan suatu titik tertentu f dan garis tertentu D dalam bidang, suatu parabola
adalah himpunan semua titik (x, y) sedemikian sehingga jarak antara f dan (x, y)
sama dengan jarak antara D dan (x, y). Titik f disebut sebagai fokus parabola dan
garis D disebut sebagai direktriks.

Persamaan umum dari suatu parabola dapat diperoleh dengan mengkombinasikan


definisi di atas dan rumus jarak. Dengan tidak mengurangi keumuman, kita dapat
menganggap parabola yang ditunjukkan pada gambar di atas memiliki titik puncak di
(0, 0) dan memiliki titik fokus di (0, p). Seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah,
parabola yang dimaksud memiliki direktriks dengan persamaan y = p , sehingga
semua titik pada D dapat dituliskan sebagai (x, p).

Dengan menggunakan rumus jarak dan menerapkan definisi bahwa d = d , kita


mendapatkan,
1

Persamaan terakhir di atas disebut persamaan bentuk fokus-direktriks dari suatu


parabola vertikal dengan titik puncak di (0, 0). Jika parabola di atas diputar sehingga
terbuka ke kanan, maka kita akan mendapatkan suatu parabola horizontal dengan titik
puncak di (0, 0), dan persamaannya adalah y = 4px.
Persamaan Parabola dalam Bentuk Fokus-Direktriks
Suatu parabola vertikal memiliki persamaan dalam bentuk fokus-direktriks: x = 4py,
yang memiliki fokus di (0, p) dan dengan direktriks: y = p. Jika p > 0, parabola
tersebut akan terbuka ke atas. Jika p < 0, parabola tersebut akan terbuka ke bawah.
Suatu parabola horizontal memiliki persamaan dalam bentuk fokus-direktriks: y =
4px, yang memiliki fokus di (p, 0) dan dengan direktriks: x = p. Jika p > 0, parabola
tersebut akan terbuka ke kanan. Jika p < 0, parabola tersebut akan terbuka ke kiri.
Untuk lebih memahami mengenai persamaan suatu parabola dalam bentuk fokusdirektriks, perhatikan contoh berikut.
Contoh 1: Menentukan Fokus dan Direktriks dari suatu Parabola

Tentukan titik puncak, fokus, dan direktris dari parabola yang didefinisikan oleh
persamaan x = 12y. Kemudian gambarkan grafiknya, disertai dengan fokus dan
direktrisnya.
Pembahasan Karena hanya suku-x yang dikuadratkan dan tidak ada pergeseran yang
diterapkan, maka parabola tersebut merupakan parabola vertikal dengan titik puncak di
(0, 0). Dengan membandingkan persamaan yang diberikan dengan persamaan umum
parabola bentuk fokus-direktriks kita dapat menentukan nilai p:

Karena p = 3 (p < 0), maka parabola tersebut terbuka ke bawah, dengan titik fokus di
(0, 3) dan direktriksnya y = 3. Untuk menggambar grafiknya, kita perlu beberapa titik
tambahan yang dilalui oleh parabola tersebut. Karena 36 = 6 dapat dibagi oleh 12,
maka kita dapat mensubstitusikan x = 6 dan x = 6, dan menghasilkan titik-titik (6, 3)
dan (6, 3). Sehingga grafik dari parabola tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut.

Dari grafik di atas, kita dapat mengetahui bahwa garis x = 0 merupakan sumbu simetri
dari grafik parabola yang diberikan.
Sebagai titik-titik alternatif dalam menggambar grafik parabola, kita dapat
menggunakan apa yang disebut tali busur fokus dari parabola. Serupa dengan elips
dan hiperbola, tali busur fokus adalah ruas garis yang melalui fokus, sejajar dengan
direktriks, dan titik-titik ujungnya terletak pada grafik. Dengan menggunakan definisi
dari parabola, jarak horizontal dari f ke (x, y) adalah 2p. Karena d = d , maka ruas garis
yang sejajar dengan direktriks dari fokus ke grafik memiliki panjang |2p|, dan panjang
tali busur fokus dari sembarang parabola adalah |4p|.
1

Dan akhirnya, jika titik puncak dari suatu parabola vertikal digeser ke (h, k), maka
persamaan dari parabola tersebut akan menjadi (x h)2 = 4p(y k). Seperti pada
keluarga irisan kerucut lainnya, pergeseran vertikal dan horizontalnya berlawanan
dengan tandanya (positif atau negatif).
Contoh 2: Menentukan Fokus dan Direktriks dari suatu Parabola
Tentukan titik puncak, fokus, dan direktriks dari persamaan parabola yang diberikan,
kemudian gambarkan grafiknya, disertai dengan fokus dan direktriksnya: x 6x +
12y 15 = 0.
Pembahasan Karena hanya suku-x yang dikuadratkan, maka grafik dari persamaan
tersebut berbentuk parabola vertikal. Untuk menentukan kecekungan, titik puncak,
fokus, dan direktriks, kita terlebih dulu melengkapkan kuadrat dalam x dan
membandingkannya dengan persamaan bentuk fokus-direktriks dengan pergeseran.

Dari persamaan yang dihasilkan, kita dapat melihat bahwa grafiknya merupakan suatu
parabola yang digeser ke kanan sejauh 3 satuan dan ke atas sejauh 2 satuan. Oleh
karena itu, semua unsur dari parabola tersebut juga akan bergeser. Karena kita
mendapatkan 4p = 12, maka p = 3 (p < 0) dan parabola tersebut terbuka ke bawah.
Jika parabola tersebut berada pada posisi biasa, maka titik puncaknya akan di (0, 0),
fokusnya di (0, 3), dan direktriksnya y = 3. Karena parabola tersebut bergeser ke
kanan sejauh 3 satuan dan ke atas sejauh 2 satuan, maka kita harus menambahkan
nilai x dengan 3 dan nilai ydengan 2 dari semua unsur parabola tersebut. Sehingga titik
puncaknya akan berada di (0 + 3, 0 + 2) = (3, 2), fokusnya pada (0 + 3, 3 + 2) = (3,
1), dan direktriksnya adalah y = 3 + 2 = 5. Dan akhirnya, jarak horizontal antara fokus
dan grafik adalah |2p| = 6 satuan (karena |4p| = 12), sehingga memberikan titik-titik
tambahan yang dilalui grafik, yaitu (3, 1) dan (9, 1).

Dalam banyak kasus, kita perlu untuk menentukan persamaan dari parabola ketika
hanya beberapa informasi yang diketahui, seperti yang dicontohkan oleh contoh 3
berikut.
Contoh 3: Menentukan Persamaan dari suatu Parabola
Tentukan persamaan dari parabola yang memiliki titik puncak (4, 4) dan fokus (4, 1).
Kemudian gambarkan grafiknya dengan menggunakan persamaan dan tali busur
fokusnya.
Pembahasan Karena titik puncak dan fokusnya terletak pada garis vertikal, maka
parabola yang dimaksud merupakan suatu parabola vertikal yang memiliki persamaan
umum (x h) = 4p(y k). Jarak p dari fokus ke titik pusat adalah 3 satuan, dan karena
fokus berada di bawah titik puncak, maka grafiknya terbuka ke bawah dan p = 3.
Dengan menggunakan tali busur fokus, jarak horizontal dari fokus ke grafik adalah |2p|
= |2(3)| = 6, memberikan titik-titik (2, 1) dan (10, 1). Titik puncaknya digeser 4
satuan ke kanan dan 4 satuan ke atas dari (0, 0), sehingga diperoleh h = 4 dan k = 4.
Sehingga persamaan dari parabola tersebut adalah (x 4) = 12(y 4), dengan
direktriks y = 7. Grafik dari parabola tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Perhatikan bahwa grafik parabola di atas memiliki sumbu simetri di garis x = 4. Semoga
bermanfaat, yos3prens.

PERSAMAAN PARABOLA
by ilmuhitung 1 Comment

Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya ke satu titik tertentu sama
dengan jaraknya ke sebuah garis tertentu (direktriks).
Persamaan Parabola dengan Puncak O(0,0)
Perhatikan gambar berikut ini !

Keterangan:
Titik O(0,0) adalah titik puncak parabola
Titik F(p,0) adalah titik fokus parabola
Garis x = -p adalah garis direktriks
Sumbu X adalah sumbu simetri
L1L2 adalah lactus rectum = 4p
Parabola terbuka ke kanan
Baca juga : persamaan garis singgung parabola pada kemiringan m
Soal dan pembahasan lengkap tentang persamaan parabola
Contoh:
Diketahui peramaan parabola y2 = 16x. Tentukan koordinat puncak, koordinat focus,
persamaan sumbu simetri, persamaan direktriks, dan sketsa gambarnya !
Jawab:
1.
koordinat puncak O(0,0)
2.
koordinat focus (4,0)
3.
sumbu simetri pada sumbu X, dengan persamaan y = 0
4.
Persamaan garis direktriksnya x = -4 atau x + 4 = 0

Keterangan:
Titik O(0,0) adalah titik puncak parabola
Titik F(-p, 0) adalah titik fokus parabola
Garis x = p adalah garis direktriks
Sumbu X adalah sumbu simetri
Parabola terbuka ke kiri.
Untuk parabola yang puncaknya di O(0,0) dan fokusnya di F(0,p) persamaannya
adalah :
x2 = 4py
Keterangan:
Titik O(0,0) adalah titik puncak parabola
Titik F(0, p) adalah titik fokus parabola
Garis y = -p adalah garis direktriks

Sumbu Y adalah sumbu simetri


Parabola terbuka ke atas.
Untuk parabola yang puncaknya di O(0,0) dan fokusnya di F(-p,0) persamaannya adalah
:
x2 = 4py
Keterangan:
Titik O(0,0) adalah titik puncak parabola
Titik F(0, -p) adalah titik fokus parabola
Garis y = p adalah garis direktriks
Sumbu Y adalah sumbu simetri
Persamaan Parabola dengan Puncak P(
Perhatikan gambar berikut ini !

Keterangan :

titik puncak P(

titik fokus F(

persamaan direktriks : x =

persamaan sumbu simetri : y =

)
+ p,

)
p

Parabola terbuka ke kanan.


Contoh:
Tentukan persamaan parabola jika titik puncaknya (2, 3) dan titik fokusnya (6, 3) !
Jawab:
Puncak (2, 3) dan focus (6, 3), maka : p = 6 2 = 4
Persamaan parbolanya :
(y )2 = 4p(x )
(y 3)2 = 4.4(x 2)
y2 6y + 9 = 16(x 2)
y2 6y + 9 = 16x 32
y2 6y 16x + 41 = 0
Contoh:
Diketahui persamaan parabola sebagai berikut : y2 + 4y 4x + 8 = 0.
Tentukan koordinat puncak , koordinat focus, persamaan sumbu simetri, persamaan
direktriks, dan sketsa gambarnya !
Jawab:
y2 + 4y 4x + 8 = 0
y2 + 4y = 4x 8
(y + 2)2 4 = 4x 8
(y + 2)2 = 4x 4
(y + 2)2 = 4(x 1) = (y
Berarti :

= -2;

)2 = 4p(x

= 1; p = 1

Jadi, koordinat puncaknya (1, -2), koordinat fokusnya ( + p, ) = (2, -2), persamaan
sumbu simetrinya y = -2, dan persamaan garis direktriksnya : x = p.
x=11=0
Grafiknya :

Keterangan :

titik puncak P(

titik fokus F(

direktriks x =

persamaan sumbu simetri : y =

)
p,

+p

titik fokus F( ,

p)

direktriks x =

+p

persamaan sumbu simetri : x =

Anda mungkin juga menyukai