Anda di halaman 1dari 2

Naskah Akademik UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN

Gaji, tunjangan, dan kesejahteraan yang adil Pasal 79


dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan (1) Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada
tanggung jawabnya sekaligus merupakan hak PNS serta menjamin kesejahteraan PNS.
pegawai ASN (2) Gaji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan sesuai
dengan beban kerja, tanggungjawab, dan resiko pekerjaan.
(3) Gaji sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pelaksanaannya
dilakukan secara bertahap.
Gaji dibebankan pada Anggaran Pendapatan (4) Gaji PNS yang bekerja pada pemerintah pusat dibebankan
dan Belanja Negara pada anggaran pendapatan dan belanja negara
(5) Gaji PNS yang bekerja pada pemerintahan daerah
dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah

Selain gaji, pemerintah daerah dapat Pasal 80


memberikan tunjangan kepada Pegawai ASN (1) Selain gaji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79, PNS juga
di daerah sesuai dengan tingkat kemahalan menerima tunjangan dan fasilitas.
(2) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan.
(3) Tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dibayarkan sesuai pencapaian kinerja.

Dalam pemberian tunjangan, Pemerintah (4) Tunjangan kemahalan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Daerah wajib mengukur tingkat kemahalan dibayarkan sesuai dengan tingkat kemahalan berdasarkan
berdasarkan indeks harga yang berlaku di indeks harga yang berlaku di daerah masing-masing.
daerahnya masing masing

Tunjangan daerah tersebut dibebankan (6) Tunjangan PNS yang bekerja pada pemerintahan daerah
kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Daerah yang diatur dengan peraturan daerah.

Selain gaji dan tunjangan, Pemerintah Pasal 91


memberikan jaminan sosial kepada Pegawai (4) Jaminan pensiun dan jaminan hari tua PNS sebagaimana
ASN yang dimaksudkan untuk dimaksud pada ayat (1) mencakup jaminan pensiun dan jaminan
menyejahterakan Pegawai ASN. hari tua yang diberikan dalam program jaminan sosial nasional.

Pegawai ASN yang telah menunjukkan Pasal 82


kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran PNS yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan,
dan kedisiplinan dalam melaksanakan kejujuran, kedisiplinan, dan prestasi kerja dalam melaksanakan
tugasnya dianugerahkan tanda kehormatan tugasnya dapat diberikan penghargaan.
Satyalencana
Penghormatan dan penghargaan dapat Pasal 83
berupa: Penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 dapat
1) pengangkatan atau kenaikan jabatan berupa pemberian:
secara istimewa; a. tanda kehormatan;
2) pemberian sejumlah uang sekaligus b. kenaikan pangkat istimewa;
atau berkala; dan/atau c. kesempatan prioritas untuk pengembangan
3) hak protokol dalam acara resmi dan kompetensi; dan/atau
acara kenegaraan d. kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau
acara kenegaraan.
Hak memakai Satyalancana dicabut apabila PNS yang dijatuhi sanksi administratif tingkat berat berupa
Pegawai ASN yang bersangkutan dijatuhi pemberhentian tidak dengan hormat dicabut haknya untuk
hukuman disiplin tingkat berat berupa memakai tanda kehormatan berdasarkan Undang-Undang ini.
pemberhentian tidak dengan hormat sebagai
Pegawai ASN atau tidak lagi memenuhi syarat
- syarat yang telah diatur dalam ketentuan
peraturan perundang undangan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedelapan Belas
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peratusran Gaji Pegawai Negeri Sipil

Anda mungkin juga menyukai