Anda di halaman 1dari 11

RENCANA KEBIJAKAN PENGHASILAN

APARATUR SIPIL NEGARA


DI MASA MENDATANG
RAPAT INTERNALISASI ANJAB, ABK DAN EVAJAB DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH DAERAH

Direktorat Jenderal Anggaran


Direktorat Harmonisasi Peraturan Penganggaran
Jakarta, November 2022
DASAR HUKUM (UU No.5/2014)
Pasal 21 Pasal 80
PNS berhak memperoleh: 1. Tunjangan meliputi tunjangan kinerja dan tunjangan
a. gaji, tunjangan, dan fasilitas; kemahalan.
b. cuti; 2. Tunjangan kinerja dibayarkan sesuai pencapaian
kinerja.
c. jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
3. Tunjangan kemahalan dibayarkan sesuai dengan
d. perlindungan; dan tingkat kemahalan berdasarkan indeks harga yang
e. pengembangan kompetensi berlaku di daerah masing-masing.

Pasal 79
1. Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan Diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP)
layak kepada PNS serta menjamin kesejahteraan
PNS.
mengenai Gaji, Tunjangan dan Fasilitas
2. Gaji dibayarkan sesuai dengan beban kerja,
(Pemrakarsa : Kementerian PANRB setelah mendapat
tanggungjawab, dan resiko pekerjaan.
persetujuan Kemenkeu)
3. Gaji sebagaimana tersebut diatas
pelaksanaannya dilakukan secara bertahap
PERBEDAAN KOMPONEN PENGHASILAN

PP 7 TAHUN 1977

 PNS diangkat dalam pangkat tertentu


 Gaji Pokok diberikan berdasar Gol/Ru
 Gaji Berkala (per 2 tahun)
UU No. 5 tahun 2014
 Komponen Penghasilan : MERIT
a. Gaji Pokok SISTE
M
GAJI
b. Tunjangan Keluarga (istri/suami 5%,
anak 2%)
c. Tunjangan Jabatan
(struktural/fungsional) Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen
ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
d. Tunjangan Pangan (Beras)
kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar
dengan tanpa membedakan latar belakang politik,
ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin,
status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
KONSEP KEMENPANRB (terakhir) : MKP
Foundational Rewards :
Gaji atau komponen reward yang bersifat tetap yang diterima pegawai
Disclamer : FoR berdasar nilai jabatan personalnya (kualifikasi, kompetenti dan
“Konsep Manajemen Kesejahteraan pengalaman)
Pegawai (MKP) masih terus
berkembang seiring perkembangan
pemikiran dan pembicaraan antara
Motivational Rewards :
KemenPANRB dan Kemenkeu terkait MoRe Reward ynag bersifat variable (variable income) dan diberikan sebagai
dampak fiskal yang ditimbulkan “ upaya peningkatan motivasi dalam berkinerja (Cash dan Non Cash)

 GAJI Benefit & Allowance :


 TUNJANGAN KINERJA Bene Reward dalam bentuk tunjangan dan manfaat lain yang diberikan sebagai
fit upaya untuk memberikan kenyamanan bagi pegawai pada saat bekerja
(UU NO.5 TAHUN 2014) atau pasca kerja (misal : jamsos, JKK/JKM, Pensiun)

Working Environment :
WE Kondisi lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi fisik, sosial dan
psikologi pegawai dalam bekerja

Growth Opportunity :
Kesempatan yang diberikan kepada pegawai untuk dapat mengembangkan
Go potensi dan karirnya. (misal : tugas belajar, pengembangan kompetensi
olah raga/kesenian)
KONSEP KEMENPANRB (terakhir) : MKP
Perbandingan Gaji Pokok PNS (saat ini) :
POSISI KEMENKEU TERHADAP KONSEP ‘MKP’

Masih mempelajari dengan seksama dan hati-hati konsep MKP terkait dampak fiskalnya dan
membicarakan kemungkinan-kemungkinan lainnya dengan Kementerian PANRB untuk
penyempurnaannya.

Baberapa pertimbangan, diantaranya :


1. Besaran penghasilan yang didasarkan alokasi belanja pegawai dan belanja barang berpotensi
menimbulkan kecemburuan, dan ketidakadilan bagi PNS yang mendapatkan alokasi belanja
yang kecil.
2. Berpotensi mempengaruhi prioritas kerja pemerintah
3. Dampak fiskal APBN/APBD tidak dapat dipastikan
4. Tidak memperhitungkan dampak bagi pembayaran Pensiun
5. Sulit diterapkan untuk PNS di lingkungan TNI, Polri dan Kemenhan
6. Berpotensi menaikkan tarif layanan masyarakat pada instansi yang menerapkan pola BLU
TERIMA KASIH

11

Anda mungkin juga menyukai