Anda di halaman 1dari 15

Manajemen SDM Aparatur

Kompensasi SDM
KELOMPOK 3
EDI IRWANTO MALIK
ERAWATI
ANDYKA EKA PUTRA BOMBING
Kompensasi
Kompensasi merupakan salah satu fungsi operasional manajemen sumber
daya manusia, kompensasi adalah fungsi perusahaan dalam memberikan balas
jasa kepada karyawan atas apa yang telah diberikan oleh karyawan kepada
perusahaan berupa hasil kerja yang baik

Menurut Sofyandi dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia,


balas jasa dengan memberikan kompensasi diberikan kepada karyawan
yang pantas menerima dengan melakukan pekerjaannya dengan baik.
Kompensasi adalah biaya yang diberikan oleh perusahaan ketika
perusahaan mendapatkan keuntungan dari karyawan berupa prestasi
kerja yang dihasilkan.
(https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/8048/04.%202%20bab%202.pdf?sequence=5&isAllowed=y)
Kompensasi SDM Aparatur

Hak PNS Hak PPPK


UU No. 5 th 2014 ttg ASN pasal 22
UU No. 5 th 2014 ttg ASN pasal 21

a. gaji, tunjangan, dan fasilitas a. gaji dan tunjangan


b. cuti b. cuti
c. jaminan pensiun dan jaminan hari tua c. perlindungan, dan
d. perlindungan, dan d. pengembangan kompetensi.
e. pengembangan kompetensi.
Gaji Tunjangan
UU No. 5 th 2014 ttg ASN pasal 80
UU No. 5 th 2014 ttg ASN pasal 79
a. Tunjangan kinerja dibayarkan sesuai
Gaji dibayarkan sesuai dengan pencapaian kinerja.
beban kerja, tanggungjawab, dan b. Tunjangan kemahalan dibayarkan sesuai
resiko pekerjaan dengan tingkat kemahalan berdasarkan
indeks harga yang berlaku di daerah
masing-masing.

PP No 49 tahun 2018 ttg Manajemen PPPK pasal 38


PPPK diberikan gaji dan tunjangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil.
Gaji Tunggal (Single Sallary)
UU No. 5 tahun 2014 ttg ASN menggunakan sistem Gaji Tunggal (Single
Sallary) seperti yang berlaku pada karyawan swasta dan BUMN tetapi sampai
sekarang belum ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah sehingga
belum terlaksana

Gaji akan dihitung sesuai dengan beban kerja, bobot, jabatan dan
capaian kinerja PNS, perhitungan gaji sangat erat kaitannya dengan
penilaian kinerja dan kesejahteraan pegawai. Sistem penggajian
pegawai yang disesuaikan dengan risiko pekerjaan yang dilakukan akan
menciptakan sistem penggajian yang adil.Tidak hanya adil namun
kriteria ini akan membuat para aparatur ini bersaing untuk
meningkatkan kualitas pelayanan publik
Gaji Tunggal (Single Sallary)
Skema dalam sistem penggajian tunggal untuk PNS adalah menghapus komponen
tunjangan-tunjangan yang ada selama ini. Nantinya PNS hanya menerima gaji pokok,
tetapi jumlahnya diperbesar. Dengan skema tersebut, tunjangan anak dan istri,
tunjangan beras, dan tunjangan-tunjangan lainnya sudah dimasukkan semua menjadi
komponen gaji pokok yang selanjutnya disebut Gaji.
Usulan gaji tunggal ini pernah diungkapkan Wakil Ketua Tim Independen Komite
Reformasi Birokrasi, Prof. Dr. Sofian Effendi pada saat pembahasan RUU ASN tahun
2014 lalu, bahwa sistem gaji tunggal itu ialah menggabungkan gaji dan tunjangan
menjadi satu nomenklatur
(https://sumbarprov.go.id/images/2017/09/file/wacana_salary.pdf)
Desain Gaji dan Tunjangan ASN
Berdasarkan RPP tentang Gaji, Tunjangan dan Fasilitas PNS
(https://www.bkn.go.id/unggahan/2022/06/10-Policy-Brief-Agustus-2017.pdf)

Design baru sistem penghasilan PNS akan disajikan dalam bentuk indeks.
Terdapat tabel indeks penghasilan yang terdiri dari indeks gaji, persentase
tunjangan kinerja darigaji, dan indekskemahalan daerah. Desain gaji PNS
menganut pola single salary, dimana PNS hanya akan menerima satu jenis
penghasilan yang merupakan gabungan berbagai komponen penghasilan.
Single salary system yang diterapkan terdiri atas unsur jabatan (gaji) dan
tunjangan (kinerja dan kemahalan).
Desain Gaji dan Tunjangan ASN
Berdasarkan RPP tentang Gaji, Tunjangan dan Fasilitas PNS
(https://www.bkn.go.id/unggahan/2022/06/10-Policy-Brief-Agustus-2017.pdf)

Sistem grading akan ditetapkan dalam menetukan besaran gaji di beberapa


jenis jabatan PNS. Gaji merupakan imbalan yang diberikan kepada PNS
sebagai bentuk balas jasa atas pekerjaanya. Grading adalah level atau
peringkatnilai/harga jabatan yang menunjukan posisi, beban kerja,
tanggungjawab dan resiko pekerjaan. Setiap grading akan dibagi menjadi
beberapa step dengan nilai rupiah yang berbeda. Oleh karena itu ada
kemungkinan PNS yang mempunyai jabatan sama bisa mendapatkan gaji
yang berbeda tergantung penilaian harga jabatan yang dilihat dari beban
kerja, tanggungjawab, dan risiko pekerjaan.
Desain Gaji dan Tunjangan ASN
Tabel Gaji Pegawai NegeriSipil

Sistemi
Desain Gaji dan Tunjangan ASN
Tabel Gaji Pegawai NegeriSipil

Sistemi
Desain Gaji dan Tunjangan ASN
Tabel Gaji Pegawai NegeriSipil

Sistemi
Sistem penggajian ASN Amerika Serikat
Menurut Janry Haposan U. P. Simanungkalit
(https://jurnal.bkn.go.id/index.php/asn/article/download/15/38/)

Sistem remunerasi pegawai di Amerika Serikat dilaksanakan berdasarkan


klasifikasi jabatan pegawai yang ada (dari GS-1 sampai dengan GS-18), sesuai
dengan kompetensi dan tanggungjawab jabatan masing-masing, dengan prinsip
“equal pay for equal work”. Skala gaji (pay step) pegawai dibagi ke dalam 10
skala, yang analog dengan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) pegawai sebagaimana
tersaji pada Tabel 1 dan 2. Secara keseluruhan, remunerasi PNS di Amerika
Serikat relatif kompetitif dibandingkan dengan pegawai swasta. Bahkan, dalam
beberapa kelompok jabatan, yakni dari GS-9 sampai dengan GS-15, besaran gaji
PNS lebih besar dibandingkan dengan besaran gaji pegawai swasta.
Sistem penggajian ASN Amerika Serikat
Sistem penggajian ASN Amerika Serikat
Sistem penggajian pada ASN di Amerika Serikat
menggunakan sistem Gaji Tunggal (Single Sallary) seperti
yang direncanakan pada RPP tentang Gaji, Tunjangan dan
Fasilitas untuk ASN di Indonesia tetapi sampai sekarang
RPP tersebut belum disahkan sehingga sistem penggajian
sekarang masih menggunakan sitem yang lama

Anda mungkin juga menyukai