Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nabella Shelvia Naini Veronica

NIM : 17441360

Membayarkan upah pekerjanya tidak sesuai ketentuan upah,


bolehkah hal tersebut ?

PENDAHULUAN

Setiap organisasi, entitas atau perusahaan harus dikelola dengan baik agar tujuan yang
ingin dicapai oleh entitas atau perusahaan dapat tercapai. Pengelolaan perusahaan dilakukan
oleh manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan dibutuhkan oleh
perusahaan untuk pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan yang baik adalah
pengambilan keputusan yang didasarkan oleh informasi yang tepat dan akurat. Untuk
memenuhi hal tersebut diperlukan sistem informasi akuntansi yang merupakan salah satu
bagian dari sistem informasi manajemen.

Sistem akuntansi penggajian adalah fungsi, organisasi, formulir, catatan, dan laporan
tentang penggajian pada karyawan yang dibayar tiap bulan yang dikoordinasi sedemikian
rupa untuk menyediakan informasi keuangan dibutuhkan oleh manajemen guna
mempermudah pengelolaan perusahaan (Baridwan, 1990:373). Sistem akuntansi penggajian
adalah fungsi, dokumen, catatan, dan sistem pengendalian intern yang digunakan untuk
kepentingan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga
kerja (Mulyadi, 2001:373). Apabila perusahaan sudah ada sistem akuntansi penggajian yang
baik, maka diharapkan perusahaan memiliki praktek yang sehat seperti, kartu jam hadir harus
dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar
distribusi tenaga kerja langsung, pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran
dan ketelitian perhitungan oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran, perhitungan
pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan, catatan
penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah (Mulyadi,
2001:387).

Gaji mempunyai arti penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya gaji
mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para karyawan itu sendiri, keluarga dan
masyarakat. Tingkat pendapatan absolut karyawan akan menentukan skala kehidupannya,
dan pendapatan relatif mereka menunjukkan status, martabat dan harganya. Akibatnya,
apabila karyawan memandang gaji yang mereka terima tidak memadai, maka prestasi kerja,
semangat, dan motivasi mereka bisa menurun.

Kami simpulkan yang Anda maksud dengan UMR adalah Upah Minimum Regional.
Perlu diketahui bahwa istilah UMR tidak digunakan lagi sejak diterbitkanya Keputusan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep-226/Men/2000 tentang Perubahan
Pasal 1, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 8, Pasal 11, Pasal 20 dan Pasal 21 Peraturan Menteri
Tenaga Kerja No. Per-01/Men/1999 tentang Upah Minimum (“Kepmenakertrans
226/2000”).
 
Pasal I Kepmenakertrans 226/2000 menyatakan:
 
“Istilah "Upah Minimum Regional tingkat I (UMR Tk I)" diubah menjadi "Upah
Minimum Propinsi", istilah "Upah Minimum Regional Tingkat II (UMR Tk II)" diubah
menjadi "Upah Minimum Kabupaten/Kota”.….“
 
Sejak itu, istilah yang digunakan untuk menyebut upah minimum bukan lagi UMR,
melainkan Upah Minimum Propinsi (“UMP”) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota
(“UMK”).

B. SEJARAH PERUSAHAAN

Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah, menemukan enam perusahaan belum membayarkan upah pekerjanya
sesuai ketentuan upah minimum kabupaten (UMK) 2019.
"Dari hasil monitoring tim pemantau upah di Kabupaten Kudus, keenam perusahaan
tersebut memang belum membayarkan upah pekerjanya sesuai ketentuan UMK 2019 karena
beberapa faktor," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kudus Bambang Tri Waluyo seperti ditulis Antara Kudus, Selasa (26/3).
Beberapa di antaranya, kata dia, karena faktor keuangan perusahaan yang belum
memungkinkan membayarkan upah pekerjanya sesuai ketentuan UMK. Seharusnya, lanjut
dia, mereka mengajukan penangguhan jika memang tidak mampu membayarkan upah sesuai
ketentuan UMK.
Kenyataannya perusahaan yang bersedia mengajukan penangguhan pembayaran
UMK 2019 hanya ada satu, yakni perusahaan jasa penginapan.Jumlah perusahaan yang
menjadi sasaran monitoring tim pemantau upah sebanyak 80 perusahaan.
Besaran UMK 2019 di Kabupaten Kudus sesuai keputusan Gubernur Jateng nomor
560/68 tahun 2018 tentang Upah Minimum Pada 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jateng tahun
2019 sebesar Rp 2.044.467,75.Nilai UMK 2019 mengalami kenaikan dibandingkan 2018
yang tercatat sebesar Rp 1.892.500.
C. PERMASALAHAN
Dari data yang sudah terpantau Kabupaten Kudus, Jumlah perusahaan yang menjadi
sasaran monitoring tim pemantau upah sebanyak 80 perusahaan.Dari jumlah sebanyak itu,
tercatat 60 perusahaan sudah didatangi untuk dilakukan pemantauan apakah sudah
membayarkan upah pekerjanya sesuai ketentuan UMK atau belum.
"Ternyata, dari 60 perusahaan ada enam perusahaan yang belum membayarkan upah
pekerjanya sesuai ketentuan UMK 2019. Kondisi tersebut memang sudah disampaikan
kepada karyawan sehingga ada kesepakatan," ujarnya.
Sekalipun hal tersebut sudah ada kesepakatan dengan karyawan , namun hal itu dirasa
menyalahi aturan ketenagakerjaan. Karena dari pemerintah sendiri sudah di tentukan
peraturan pemberian upah minimum.
D. LATAR BELAKANG MASALAH
Perusahaan yang memberikan upah di bawah UMR dapat diketahui dari Perjanjian
Kerja atau Kontrak Kerja antara perusahaan dengan karyawan. Setiap perusahaan tidak
memaksa calon karyawan untuk bergabung di perusahaan dengan upah yang telah ditentukan
tersebut. Tetapi  calon karyawanlah yang dapat memutuskan apakah akan menerima atau
menolak upah di bawah UMR yang akan diberikan oleh perusahaan. Karena suatu Perjanjian
Kerja pada prinsipnya memerlukan kesepakatan dari kedua belah pihak baik dari perusahaan
maupun karyawan. Sehingga Perjanjian Kerja tersebut dapat berlaku sesuai dengan ketentuan
hukum di Indonesia. Apakah perusahaan Anda termasuk perusahaan yang memberikan upah
di bawah UMR? Apakah Anda sudah mengetahui bagaimana ketentuan hukum yang berlaku
jika perusahaan memberikan upah rendah, padahal sudah ada ketentuan besaran UMR setiap
tahunnya.
Pada prinsipnya, setiap perusahaan dilarang membayarkan upah karyawan lebih
rendah daripada upah minimum Karena pemerintah telah menetapkan upah minimum
berdasarkan kebutuhan hidup layak dan dengan memperhatikan produktivitas serta
pertumbuhan ekonomi. Upah minimum dapat terdiri atas upah minimum berdasarkan wilayah
provinsi (UMP) atau kabupaten/kota (UMK), dan upah minimum berdasarkan sektor (UMS)
pada wilayah provinsi atau kabupaten/kota.
Dalam hal perusahaan tidak mampu membayarkan upah minimum, Pasal 90 Undang-
undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa:
1. Perusahaan dilarang membayar upah karyawan lebih rendah dari upah minimum
sebagaimana dimaksud di dalam Pasal 89.
2. Bagi perusahaan yang tidak mampu membayar upah minimum sebagaimana
dimaksud di dalam Pasal 89 dapat dilakukan penangguhan.
3. Tata cara penangguhan sebagaimana yang dimaksud di dalam ayat (2) telah diatur
dengan Keputusan Menteri.
Jika suatu perusahaan memberikan upah di bawah UMR, maka penegakan hukum
harus diberlakukan melalui pelaksanaan ancaman pidana. Hal tersebut telah diatur di dalam
Pasal 185 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Sanksinya adalah
berupa pidana penjara paling singkat selama 1 tahun dan paling lama selama 4 tahun.
Dan/atau denda yaitu paling sedikit Rp100 juta dan paling banyak Rp400 juta.

E. RUMUSAN MASALAH
Bagaimanacara karyawan UMK mendapat keadilan atas gaji/upah yang didapat sesuai
peraturan pemerintah ?
F. DAMPAK MASALAH
Besaran pemberian Upah/gaji yang sesuai sangatlah berdampak besar . sebelimnya
sudah ditentukan besaran masing masing daerah mengenai besarann upah minimum, namun
masih ada saja yang memberikan upah dibawah besaran yang telah ditentukan . Dampaknya ,
selain mempengaruhi standar penghidupan para pekerja , namun juga akan mempengaruhin
konsumen.
Hal ini dinilai karena jika pekerja mendapat upah yg tidak adil sesuai aturan yang
berlaku maka mereka juga bisa jadi akan bekerja tidak sesuai aturan atau prosedur
perusahaan, sehingga produk atau jasa yang dihasilkan kualitasnya tidk maksimal sehingga
kepuasan konsumen akan menurun dan mempengaruhi daya jual produk atau jasa
perusahaan.
G. ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH
Jika perusahaan merasa keberatan akan pemberian gaji sesuai UMK karena alasan
hasil penjualan yang kurang maksmal ataupun hal lain, alangkah lebih baik perusahaan
mengambil keputusan alternatif unutuk menangggulangi masalah tersebut. Untuk menaikan
eksistensi perusahaan dalam memberikan upah yang sesuai , adapun alternatif yang perlu
dilakukan adalah:

1) . Penambahan Insentif
Penambahan insentif ini dengan tujuan agar menambah semangat pekerja untuk lebih
produktif. Bisa ditentukan dari tolak ukur hasil penjualan indiidu sehingga mereka
akan semakin eksis dalam bekerja.
Damapak positif: karyawan akan berlomba untuk bekerja demi menambah upah nya
Dampak negatif: akan terjadi persaingan yang ketat antar pekerja bahkan bisa jadi
akan adanya persaingan tidak sehat.
2) Membedakan gaji antar posisi/jabatan
Dalam pemberian gaji agar dibedakan besarannya antar posisi dan latar belakang
pendidikan.
Dampak posistif : dalam hal ini karyawan akan semangat dalam bekerja dan
memperbaiki skill of self dalam menunjang karirnya, dan juga hal ini juga
menguntungkan perusahaan karna akan menyaring karyawannya menjadi sumber
daya manusia yang intelektual.
Dampak negatif : bisa jadi terjadinya persaingan yang tidak sehat antar karyawan.
3) Pengurangan julah sumber daya manusia yang dipekerjakan
Dalam hal ini jika memang perusahaan sudah kewalahan akan kondisi keuangan
perusahaan dalam hal pembayaran gaji, bisa saja alternatif ini digunakan.
Dampak positif: jumalh karyawan yang digaji akan berkurang sehingga bisa
memenuhi gaji karyawan yang tersisa sesuai engan peraturan upah minimum yang
sudah diatur
Dampak negatif: karna berkurangnya jumlah karyawan makan karyawan yang tersisa
akan bekerja sedikit bertambah “ngoyo” karena berkurangnya tenaga kerja dan bisa
saja juga akan mempengaruhi kuantitas produksi bahkan sampai pada kualitas
prosuksi.
Dari beberapa alternatif yang ada , salah satu alternatif yang paling aman
akanndampak negatifnya adalah diberikannya penambahan insentif bagi karyawan.
Karena dalam pemberian penambahan insentif bisa di atur oleh perusahaan dengan
diberikannya ketentuan presentase hasil kerja dengan insentif yang akan didapat dan
dengan dibaginya divisi divisi perwilayahan atau pekerjaan masing masing sehingga
untuk terjadinya persaingan tidak sehat bisa diminimalisir karena merka memiliki
wilayah dan jobdesk masing-masing.

H. KESIMPULAN
Yang menjadi poin paling penting adalah perusahaan dilarang membayar upah lebih rendah
dari ketetapan UMK yang sudah ditentukan. Namun, pada kenyataannya hingga kini masih
ada beberapa perusahaan yang memberikan upah dibawah UMR yang telah ditentukan oleh
wilayah setempat. Dan calon karyawan rela dibayar dengan upah dibawah upah minimum
dengan alasan sulit mencari pekerjaan. Patuhi peraturan yang berlaku agar perusahaan Anda
terhindar dari sanksi administrasi maupun pidana.

Dengan membayarkan upah karyawan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, maka


diharapkan karyawan di perusahaan Anda akan lebih loyal dalam bekerja. Dengan begitu,
Anda akan lebih mudah dalam mencapai target perusahaan.

I. DAFTAR PUSTAKA

https://sleekr.co/blog/ketentuan-hukum-terhadap-pemberian-upah-di-bawah-umr/

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt50c7d16e6ea32/karyawan-dibawah-10-
orang

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5118a676ad68c/bolehkah-menyepakati-upah-
di-bawah-upah-minimum

https://bengkuluekspress.com/gaji-di-bawah-umk-laporkan/

Anda mungkin juga menyukai