Anda di halaman 1dari 5

SISTEM UPAH

Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi yang diterima
pekerja. Kompensasi ini merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa
atas hasil kerja mereka. Bagi pekerja, masalah sistem upah merupakan masalah yang penting karena
menyangkut keberlangsungan dan kesejahteraan hidup mereka. Oleh karenannya tidak heran bila dari
buruh hingga direktur, tidak ada topik yang lebih menarik dan sensitif daripada masalah gaji. Isu isu
dikriminasi dan kesenjangan sosial bisa muncul karena adanya perbedaan gaji, buruh seringkali unjuk
rasa menuntut kenaikan upah/gaji atau menuntut bonus belum keluar. Bahkan sering terjadi karyawan-
karyawan dengan potensi baik pindah ke perusahaan lain karena merasa kurang dihargai secara
finansial.
Bagi perusahaan permasalahan upah merupakan sesuatu yang penting dikarenakan upah bisa
mencapai 80% dari biaya operasional perusahaan. Upah yang terlalu tinggi akan menghasilkan harga
produk menjadi terlalu mahal untuk bersaing secara efektif di pasar, namun bila gaji yang dikenakan
rendah maka akan membuat pekerja keluar, semangat kerja rendah, dan produktifitas kerja menurun
sehingga tingkat produksi menjadi tidak efisien.
Untuk itulah dibentuk suatu sistem upah yang diatur dengan baik sehingga mampu memenuhi
kebutuhan pekerja dengan tetap menjaga pengeuaran perusahaan.
Penghitungan Upah
Secara mendasar, pemberian upah memiliki tiga tujuan sebagai berikut:
- Menarik pekerja-pekerja berbakat agar masuk ke dalam perusahaan tersebut
- Mempertahankan karyawan terbaik agar tidak pindah ke perusahaan lain
- Memotivasi karyawan tersebut dalam bekerja
Guna mencapai tujuan tujuan tersebut, sebuah sistem pengupahan dapat dikatakan baik jika sistem
pengupahan itu:
* Mampu memuaskan kebutuhan dasar pekerja,
* Sebanding dengan perusahaan lain dibidang yang sama,
* Memiliki sifat adil dalam perusahaan,
* Menyadari fakta bahwa kebutuhan setiap orang adalah berbeda.
Ada tiga hal yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memberikan seberapa banyak upah yang
harus diberikan kepada karyawan.
Tingkat Kebersaingan, perusahaan dalam memberikan gaji kepada karyawannya harus melihat
bagaimana perusahaan serupa atau sejenis di pasar memberikan gaji kepada karyawannya.
Struktur Upah, perusahaan harus menentukan tingkat upah bagi semua posisi di dalam
perusahaan. Struktur ini dibangun berdasarkan evaluasi pekerjaan untuk menentukkan
seberapa penting peerjaan tersebut di dalam oerusahaan.
Performa Karyawan, dasar pemberian upah berdasarkan hasil kerja pegawai adalah masalah
pertambahan nilai, jika pegawai dapat meningkatkan kinerjanya sehinggaperusahaan dapat
mencapai target yang ditetapkan maka karyawan tersebut layak diberikan upah yang lebih baik.
Macam Bentuk Kompensasi Pekerja :
Upah merupakan hasil balas jasa yang diterima oleh pekerja berdasarkan lama waktu yang
habiskan untuk menyelesaikan pekerjaan atau seberapa banyak hasil produksi yang ia hasilkan. Upah
merupakan balas jasa yang diberikan kepada para buruh produksi atau pekerja tidak
tetap. Sedangkan Gaji merupakan Kompensasi pekerja yang dihitungn berdasarkan basis tahunan dan
bulanan, atau bahkan mingguan, gaji biasanya diterima oleh pegawai, pegawai tetap suatu perusahaan
baik swasta maupun negeri.
Ada tiga sistem pembayaran upah, yaitu:

1. Sistem upah menurut waktu,
Yang menentukan bahwa besar kecilnya upah yang akan dibayarkan kepada masing-masing
tenaga kerja, tergantung pad banyak sedikitnya waktu kerja mereka.
Keuntungan sistem upah menurut waktu yaitu:
Para tenaga kerja tidak perlu terburu-buru di dalam menjalan kan pekerjaan, karena banyak-
sedikitnya unit yang mampu mereka selesaikan tidak terpengaruh pada besar-kecilnya upah yang
mereka terima. Dengan demikian kualitas barang yang diproduksi akan dapat terjaga.
Bagi para tenaga kerja yang kurang terampil, sistem upah ini dapat member ketengan dalam
bekerja, karena walaupun mereka kurang bisa menyelesaikan unit yang banyak, mereka akan tetap
memperoleh upah yang sama dengan yang diterima oleh tenaga kerja lain.
Kerugian sistem upah menurut waktu yaitu:
Para tenaga kerja yang terampil akan mengalami kekecewaan, karena kelebihan mereka tidak
dapat dimanfaatkan untuk memperoleh upah yang lebih besar dibandingkan para tenag kerja
yang kurang terampil, sehingga tenaga kerja yang terampil kurang bersemangat dalam bekerja.
Adanya kecenderungan para pekerja untuk bekerja lamban, karena besar-kecilnya unit yang
dihasilkan tidak berpengaruh pada besar-kecilnya upah yang mereka terima.

2. Sistem upah menurut unit hasil
Yang menentukan besar-kecilnya upah yang diterima tenaga kerja , tergantung pada banyaknya
unit yang dihasilkan. Semakin banyak unit yang dihasilkan , semakin banyak upah yang diterima.

Keuntungan sistem upah menurut unit hasil yaitu:
Para tenaga kerja yang terampil akan mempunyai semangat kerja yang tinggi, dan akan
menunjukkan kelebihan keterampilannya, karena besar-kecilnya unit yang dihasilkan akan
menetukan besar-kecilnya upah yang akan mereka terima. Akibatnya produktivitas perusahaan
meningkat.
Adanya kecenderungan pekerja untuk bekerja labih semangat, agar memperoleh upah yang
lebih besar.
Kerugian sistem upah menurut unit hasil yaitu:
Para pekerja akan bekerja terburu-buru, sehingga kualitas barang kurang terjaga.
Para pekerja yang kurang terampil akan selalu memperoleh upah yang rendah, akibatnya
mereka kurang mempunyai semangat kerja.

3. Sistem upah dengan insentif,
Yang menentukan besar-kecilnya upah yang akan dibayarkan kepada masing-masing tenaga
kerja tergantung pada waktu lamanya bekerja, jumlah unit yang dihasilkan ditambah dengan insentif
(tambahan upah) yang besar-kecilnya didasarkan pada prestasi dan keterampilan kerja pegawai. Sistem
upah dengan insentif sering dianggap sebagai gabungan antara sistem upah menurut waktu dengan
sistem upah menurut unit hasil. Sistem ini diharapkan akan memperoleh keuntungan dari kedua sistem
tersebut. Namun sistem ini juga memilki kerugian, yaitu sistem ini memerlukan sistem administrasi yang
rumit, sehingga memerlukan tambahan pegawai di bagian administrasi.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan tarif upah, yaitu dengan:

Rata-rata tingkat upah. Penentuan tarif upah dalam suatu departemen atau pusat biaya dapat
dilakukan dengan membuat estimasi jumlah pekerja dan tingkat upah, kemudian di hitung rata-
rata upah.
Rasio historis. Rasio historis antara jumlah upah yang dibayar dengan jumlah jam kerja langsung
dalam suatu departemen dapat berubah bila kondisi berubah.
Standar akuntansi. Penetapan tarif upah dapat sama dengan standar akuntansi biaya. Hal ini
hanya dapat diterapkan jika perusahaan telah memakai sistem akuntansi biaya standar untuk
upah, sehingga tidak perlu dibedakan antara standar dengan yang dianggarkan
Pembagian Keuntungan,
1. Penetapan Upah Minimum
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1989 Tangga 29 Mei 1989 Tentang Upah Minimum.
Didalam Peraturan menteri tersebut terbagi 3 jenis upah minimum yaitu :
- Upah minimum Regional
- Upah minimum Sektor Regional
- Upah minimum Sub Sektor Regional
Melalui Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonomi, mengubah pemberlakuan Upah Minimum Regional
(UMR) menjadi Upah minimum Propinsi (UMP) atau Upah minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang
besarannya ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur dalam kurun waktu 1 tahun sekali.
Upah Minimum Propinsi adalah suatu upah minimum yang berlaku untuk seluruh
kabupaten/kota di suatu propinsi.Upah Minimum Kabupaten/Kota adalah suatu upah minimum yang
berlaku di suatu kabupaten/kota. Sistem upah ini diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2001
Besarnya upah minimum ini ditiap-tiap daerah tidak sama hal ini didasrkan atas faktor-faktor
yang mempengaruhi di tiap daerah, faktor tersebut antara lain: Kebutuhan Hidup Minimum (KHM),
Indeks Harga Konsumen (IHK), serta kondisi pasar dan tingkat perkembangan ekonomi dan pendapatan
per kapita.
Fasilitas dan Tunjangan
Selain menerima gaji seorang pekerja biasanya mendapatkan fasilitas-fasilitan dan tunjangan
lain, ini merupakan kompensasi tidak langsung yang diberikan kepada perusahaan kepada pekerja.
Macam bentuknya beragam sesuai dengan kebiasaan dan kemampuan perusahaan.

TUGAS EKONOMI

OLEH :


KELOMPOK 7

MUHAMMAD RIZKI NOOR
MUHAMMAD TAUFIK MAHDI
NAUFAL HISYAM
NINDYA ATHIFA
NISRINA RAUDHATI

XI IPA 7

Anda mungkin juga menyukai