Anda di halaman 1dari 3

HASIL PERJALANAN DINAS

Berdasarkan surat tugas No.

Tujuan :

Tanggal berangkat :

Maksud perjalanan :

Kami melaporkan hasil perjalanan dinas sebagai berikut:

1. Pengertian remunerasi menurut Permenkes No. 625 tahun 2010 tentang pedoman
penyusunan sistem remunerasi pegawai badan layanan umum rumah sakit di lingkungan
kementerian kesehatan adalah pengeluaran biaya oleh BLU Rumah Sakit, sebagai imbal
jasa kepada pegawai, yang manfaatnya diterima pegawai dalam bentuk dan jenis
komponen-komponen perhargaan dan perlindungan, bukan tunjangan kinerja karena
tunjangan merupakan bagian dari remunerasi . PMK No. 10 tahun 2006 Tentang
Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas Dan Pegawai
Badan Layanan Umum Permendagri No. 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
2. Prinsip dasar remunerasi : (1)PROPORSIONALITAS: perhitungan pembagian
remunerasi dengan proporsi pendapatan yang digunakan untuk remunerasi (2)
KESETARAAN
equal pay for jobs of equal value (penghargaan atas pekerjaan didasarkan prinsip
kesetaraan tingkat kompleksitas pekerjaan ); equal pay for performance of equal value
(penghargaan atas kinerja didasarkan kesetaraan tingkat pencapaian total target kinerja
(total performance target)
equal pay for people of equal value (kesetaraan yang berkaitan dengan ketentuan-
ketentuan berbasis perorangan/individual) (3) KEPATUTAN: menyesuaikan dengan
kemampuan pendapatan BLU RS (4) KINERJA OPERASIONAL BLU: memperhatikan
indikator kinerja pelayanan, manfaat dan mutu bagi masyarakat dan keuangan dengan
nilai kategori tingkat kesehatan RS
3. Komponen remunerasi :(1) Pay for position (P1) Komponen ini merupakan harga jabatan
sesuai dengan grading/hasil nilai analisa jabatan masing-masing pegawai (PNS +NON
PNS);
Besarannya bersifat tetap dan dibayarkan rutin setiap bulan (2) Pay for performance ( P2)
: Dialokasikan sesuai dengan capaian target kinerja yang telah dikontrak- kinerjakan
melalui perhitungan IKU dan IKI; Besarannya sesuai performance dari BLU; Dibayarkan
secara periodik sesuai kebijakan Satker masing-masing (3) Pay for people (P3) :
Diberikan kepada pegawai sebagai penghargaan yang sifatnya individu; nsidentil, berupa
asuransi dan lainnya; Merupakan kewenangan dari Pimpinan BLU (dibayarkan bulanan :
asuransi non PNS, pegawai berprestasi, santunan pensiun non PNS, Santunan Kematian
dibayarkan tahunan dapat berupa renum ke 13, THR, Bonus )

4. Proses penyusunan dan penetapan remunerasi :


a. Penyusunan corporate grade : Analisa jabatan, Evaluasi jabatan, Nilai Jabatan,
peringkat jabatan
b. Pemetaan pegawai : 7 kelompok jabatan, komposisi pegawai, distribusi jumlah
pegawai
c. Penyusunan penilaian kinerja pegawai : Kuantitas kualitas sasaran kerja dan perilaku
kerja
d. Perhitungan remunerasi : simulasi pendapatan , menghitung total nilai jabatan,
menghitung point indeks rupiah (PIR), menghitung komponen P1, P2, P3
e. Membuat proposal usulan remunerasi untuk penetapan keuangan oleh kepala daerah

Hasil diskusi

Sebelum terbitnya UU 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, seringkali kita mendengar nada-nada
"sumbang" dari pegawai yang bekerja di luar RS terhadap pegawai RS. Suara-suara minor
tersebut menyatakan bahwa seharusnya pegawai RS tidak boleh mendapat apa-apa lagi selain
gaji pegawai dikarenakan statusnya sama-sama PNS. Kenapa pegawai di SKPD/OPD lain hanya
mendapat gaji PNS, tapi pegawai di RS selain mendapat gaji memperoleh juga Jasa Pelayanan?

Namun sejak terbitnya UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan jelas tertulis di Pasal
30 Ayat (1) tentang Hak Rumah Sakit pada huruf b yang berbunyi : "menerima imbalan JASA
PELAYANAN serta menentukan REMUNERASI, insentif, dan penghargaan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan". Pasal inilah yang kemudian menjadi payung hukum
legalitas pemberian jasa pelayanan.
Sebelum terbitnya UU ini sebenarnya Mendagri sudah menerbitkan Permendagri Nomor 61
Tahun 2007 tentag PPK-BLUD yang pada Pasal 50 Ayat (1) menyebutkan bahwa : "Pejabat
pengelola BLUD, dewan pengawas, sekretaris dewan pengawas dan pegawai BLUD dapat
diberikan REMUNERASI sesuai dengan tingkat tanggungjawab dan tuntutan profesionalisme
yang diperlukan."

Begitupula dengan KMK Nomor 625 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Sistem
Remunerai pegawai BLU Rumah Sait disebutkan bahwa : BLU Rumah Sakit WAJIB menyusun
dan menetapkan sistem REMUNERASI berdasarkan kerangka berpikir, prinsip-prinsip dan
ketentuan dasar sebagaimana dalam pedoman ini, dengan menyesuaikan kondisi dan kemampuan
keuangan masing-masing rumah sakit. Sehingga sudah sangat jelas bahwa pegawai di RS berhak
untuk mendapatkan jasa pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai