Anda di halaman 1dari 62

Merancang Insentif,

Bonus, serta Uang


Pengganti Fasilitas
Kerja Pasca PP 36
Tahun 2021

Iman NB., SH., MM., CBSCP., CPHRM., CCP., CODP., CPLP., CG., CHRM.
IMAN N. BAJUASIJADJI,
SH., MM., CBSCP., CPHR., CPLP., CG., CCP., CODP., CHRM. Human In Partner

 Master Asesor Training BNSP (Badan Nasional  2016 – Sekarang Direktur LSP MSDM Nusantara
Sertifikasi Profesi)  2016 – Sekarang Komisaris PT. Mitra Karya Surabaya
 Asesor Kompetensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi  2011 – Sekarang Dosen LB S2 Profesi Psikologi Untag Surabaya
Profesi)  2009 – Sekarang Management/HR Management Consultant
 Asesor Lisensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi  2008 – Sekarang Fasilitator beberapa Program Sertifikasi
Profesi) dan Training di Bidang Management & HRM.
 Certified HR Manager BNSP  2006 – Sekarang Komisaris PT. Human in Partner Surabaya
 Certified Remuneration, KPI, Competency, TNA,  2010 – 2013 General HR Manager Wismilak Group Tbk.
Recruitment & Selection BNSP  2009 – 2010 Corporate HR Manager Dirgahayu Group
 Pelatihan Arbiter Ketenagakerjaan (Asosiasi Arbiter  2008 – 2009 HR Manager Kapal Api
Ketenagakerjaan Indonesia/AAKI)  2006 – 2008 Corporate HR Manager IMCP Group
 Modular in Plant Training Designer (InWent Germany)  2003 – 2005 Corporate HR Manager PT. Langgeng Makmur Tbk.
 CBSCP/Certified Balanced Scorecard Professional  1998 - 2003 Corporate HR Manager Waringin Jaya Group
(Indonesia BSC School/APO Model)
 CPHR/Certifed Professional Human Resources (SDM -
Indonesia/SHRM-Model)
 CPLP Master Trainer (ASTD Model)
 Certified Graphologist (Rumah Grafologi – Dr. Erika
Karohs Model)
 Certified Organizational Development (HRCI – Univ.
Airlangga – ITATS Surabaya)
Handbook of Total Tewards. 2007

3
Handbook of Total Tewards. 2021

4
Milkovich, 2013

6
7
Selengkapnya silahkan dilihat pada
File Total Reward Model Inventory

9
10
PP No. 36 Tahun 2021

HAK PEKERJA
ATAS UPAH

Pasal 3
Penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan dalam bentuk :

01

Upah Penghasilan 02

Pendapatan Non
Upah
Pendapatan Non Upah

05
03 Uang
01 Bonus Pengganti
Fasilitas
THR
Kerja

02
Uang
Service 04
Insentif

Pasal 8
Tunjangan Hari Raya

1. Tunjangan hari raya keagamaan wajib


diberikan oleh Pengusaha kepada
Pekerja/Buruh.
2. Wajib dibayarkan paling lama 7
(tujuh) hari sebelum hari raya
keagamaan.
3. Ketentuan lebih lanjut diatur dalam
Permenaker

Pasal 9
UANG SERVICE*

Risiko kehilangan
atau kerusahkan

Pendayagunaan
Peningkatan SDM

PENGURANG

*Uang service akan diatur dalam Permenaker Pasal 13


UANG SERVICE*

• Uang Servis diberikan kepada pekerja/buruh


yang berdasarkan PKWTT dan PKWT.
• Uang servis wajib dibagikan dengan Permenaker No. 7 Tahun 2016
mempertimbangkan prinsip pemerataan dan tentang Uang Servis pada Usaha Hotel
pelayanan prima, yaitu 50% (lima puluh dan Usaha Restoran.

persen) dibagi sama besar dan sisanya


dibagi berdasarkan senioritas dan kinerja
Permenaker No. 7 Tahun 2016 tentang Uang
Servis pada Usaha Hotel dan Usaha Restoran.

Penggunaan Uang Servis ditentukan dengan rincian:


1. 3% (tiga persen) untuk penggantian atas terjadinya
resiko kehilangan atau kerusakan;
2. 2% (dua persen) untuk pendayagunaan peningkatan
kualitas sumber daya manusia; dan
3. 95% (Sembilan puluh lima persen) untuk dibagikan
kepada pekerja/buruh.
Pasal 11

BONUS
2018 2019 2020 2021
Bonus

Keuntungan
Perusahaan
8.5%
12.5%
14.5%
16.5%
• Menggunakan istilah “dapat”
• Atur dalam Perjanjian Kerja,
Peraturan Perusahaan, atau
Perjanjian Kerja Bersama.
Pengertian Bonus

● Suatu penerimaan karyawan


atau pemberian dari perusahaan
yang diberikan di luar upah yang
biasa dibayarkan.
● Diberikan sebagai tambahan
upah untuk memotivasi
karyawan.

Pasal 20
Jenis Bonus
7. Bonus
Retensi
1. Bonus
Keuntungan
Perusahaan

6. Bonus
2. Bonus Akhir
Karyawan
Generic Model Tahun
Teladan

5. Bonus
Referensi 3. Bonus
Selesainya
Proyek
4. Bonus Waktu
Bergabung
1. Bonus Keuntungan Perusahaan
Banyak perusahaan nasional yang masih berorientasi
kekeluargaan atau milik keluarga setiap akhir tahun
memberikan bonus yang mereka sebut sebagai "angpau".
Besarnya sangat tergantung pada "mood" pemilik
perusahaan.
• Perusahaan mencadangkan
sekitar 2,5 % sampai dengan
7,5% dari keuntungan untuk
dibagikan kepada karyawan
• Bentuk lain dari bonus
keuntungan, ada yang
disebut sebagai Bagi Hasil
Keuntungan, Besarannya
juga merupakan keputusan Text Text Text Text

perusahaan, bisa sampai


sebesar 13% dari
keuntungan.
2. Bonus Akhir Tahun


• Bonus akhir tahun adalah bonus yang
dibayarkan oleh perusahaan setiap akhir
tahun.
• Ada perusahaan yang sudah mencadangkan
bonus ini, sehingga merupakan bagian dari
biaya yang sudah dianggarkan. Sehingga ada
atau tidak ada keuntungan, perusahaan tetap
membayarkan bonus ini walaupun dengan
besaran nilai yang berbeda-beda.
3. Bonus Selesainya Proyek

Menilik namanya, bonus dapat


diberikan apabila proyek dapat
selesai pada waktunya atau lebih
cepat darí waktu yang
Projects

direncanakan.
4. Bonus Waktu Bergabung
Perusahaan (sign-on Bonus)

Orang menyebut sebagai transfer fee

Seseorang direkrut oleh satu


perusahaan dan ia mau bergabung
bila mendapatkan bonus bergabung.

Besarnya tergantung kecakapan


berunding dan kebutuhan
perusahaan akan calon karyawan
yang diincar perusahaan. Untuk itu
biasanya perusahaan akan
menggunakan "head hunter“
Claw Back
Clause
• Membutuhkan periode layanan
tertentu sebelum pembayaran
bonus penandatanganan.
• Prorata pembayaran bonus jika
periode layanan tertentu tidak
terpenuhi.
• Lakukan pembayaran bonus
selama jangka waktu tertentu.

Transfer Fee
5. Bonus Referensi (Employee Referral Program)

• Perusahaan dapat meminta karyawan yang dapat


dipercaya untuk memberikan referensi atau
dengan kata lain mencarikan karyawan untuk
jabatan tertentu.
• Tentu saja jabatan ini untuk level senior dan
biasanya Sulit untuk dicari.
• Apabila menggunakan jasa head hunter, bisa jadi
perusahaan bisa membayar cukup mahal, tetapi
dengan cara ini, perusahaan dapat memberikan
bonus kepada Karyawannya yang berhasil
mendapatkan kandidat yang ocok dengan jabatan
yang ditawarkan, sehingga satuan uang yang
dikeluarkan meniadi lebih hemat.
Sample referral bonus form

29
6. Bonus Karyawan Teladan

• Biasanya melalui pemilihan karyawan teladan yang


dilakukan setiap satu bulan sekali.
• Besarnya bonus tidak sampai dengan satu bulan gaji, tetapi
mendorong karyawan untuk berbuat terbaik agar terpilih
sebagai bintang atau teladan di bulan itu.
• Jumlah karyawan teladan yang terpilih bisa saja lebih dari
satu orang, tergantung kepada kebijakan perusahaan.
7. Bonus Retensi (Retention Bonus)
• Hanya diberikan kepada karyawan yang benar-
benar dikhawatirkan oleh perusahaan akan keluar
meninggalkan perusahaan dan pindah ke
perusahaan lain.
• Mereka sangat berprestasi, sehingga jika mereka
keluar, perusahaan akan mengalami kehilangan
yang sangat besar.
• Perusahaan juga dapat kehilangan pelanggan
yang selama ini loyal kepadanya. Dan bisa jadi,
mereka-mereka ini berpotensi menjadi pesaing
baru bagi perusahaan bila ia mendirikan
perusahaan atau bergabung dengan perusahaan
lain dan bergerak di bisnis yang sama atau
sejenis.
Period of service Percentage of retention bonus paid
Fewer than three months 0 percent
Three months to six months 25 percent
Six months to one year 75 percent
One or more years 100 percent

32
Awarding Spot Bonuses
• Pada tahun 2014, sebagian
besar perusahaan (60 persen)
membayar Spot Bonuses -
bonus yang diberikan secara
langsung atau tidak menunggu
periode tertentu tetapi saat
karyawan mencapai kinerja di
atas standar yang ditargetkan.

33
Lump-Sum Bonuses
• Lump sum bonuses/awards
mulai digunakan sebagai
pengganti pembayaran
berdasar prestasi (merit
pay).
• Berdasarkan kinerja
karyawan atau perusahaan,
karyawan menerima bonus
akhir tahun yang tidak
termasuk dalam gaji pokok.
• Lump sum bonuses bisa jauh
lebih murah daripada merit
pay dalam jangka panjang
Milkovich, 2013

34
FASILITAS KERJA*

Seluruh
Jabatan atau Pekerja/Buruh.
Pejerjaan atau
Tertentu

*Menggunakan istilah “dapat”


Pasal 12
• Yang dimaksud dengan “fasilitas kerja”
adalah sarana atau peralatan yang disediakan
oleh Perusahaan bagi jabatan atau pekerjaan
tertentu atau seluruh Pekerja/Buruh untuk
menunjang pelaksanaan pekerjaan.
• Contoh: Fasilitas kendaraan, kendaraan antar
jemput Pekerja/Buruh, dan/atau alat
komunikasi.

Pasal 12 PP 36
42
Jabatan atau Pekerjaan Tertentu

• Yang dimaksud dengan “jabatan atau


pekerjaan tertentu” adalah kedudukan
atau kegiatan yang membutuhkan
fasilitas tertentu untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas yang
ditetapkan oleh Perusahaan sebagai
penerima fasilitas kerja.

Pasal 12 PP 26
43
Pasal 12
FASILITAS KERJA*

DAPAT DI-UANGKAN

• Menggunakan istilah “dapat”


• Atur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan,
atau Perjanjian Kerja Bersama.
• Tidak tersedia atau Persyaratan
• Tidak mencukupi, Perusahaan
dapat memberikan uang
pengganti fasilitas kerja
diUANGkan
• Penyediaan fasilitas kerja dan
pemberian uang pengganti
fasilitas kerja diatur dalam PK,
PP, atau PKB.
Fasilitas Kesejahteraan UU No 13 Tahun 2003

Untuk
meningkatkan
kesejahteraan bagi
pekerja/buruh dan
keluarganya,
pengusaha wajib
menyediakan Penyediaan fasilitas
fasilitas kesejahteraan :
kesejahteraan.
• kebutuhan
pekerja/buruh,
dan
• ukuran
kemampuan
perusahaan

Pasal 100 UU 13 Tahun 2003


Fasilitas Kesejahteraan

Antara lain pelayanan keluarga


berencana, tempat penitipan anak,
perumahan pekerja/buruh, fasilitas
Arti beribadah, fasilitas olah raga, fasilitas
kantin, fasilitas kesehatan, dan
fasilitas rekreasi.

Pasal 16
DASAR INSENTIF*

01 Insentif

02 Jabatan atau Pekerjaan


Tertentu

*Menggunakan istilah “dapat” dan sesuai dengan


kebijakan perusahaan
Pasal 10
INSENTIVE
• Insentif adalah imbalan yang diberikan
kepada seorang karyawan yang
melakukan suatu pekerjaan di luar
tugas pokoknya atau melebihi target
dari pekerjaan yang menjadi tugasnya.
• Dapat berupa finansial maupun non-
finansial.

• Insentif finansial adalah insentif yang dinyatakan dengan satuan uang misalnya tambahan
upah.
• Insentif non-finansial adalah insentif tidak dalam bentuk satuan uang, misalnya pemberian
nama (title) jabatan yang lebih menarik pemberian pin tanda jasa, pemberian piagam
penghargaan pemberian pujian lisan maupun tulisan secara resmi (di umum) ataupun secara
pribadi, ucapan terima kasih maupun pemberian perlengkapan khusus di ruangan kerja.
INSENTIVE

Bagi perusahaan pemberian insentif


dimaksudkan untuk meningkatkan produksi
dengan cara mendorong karyawan bekerja
untuk menghasilkan produk/jasa dalam

Tujuan kuantitas dan kualitas yang jauh lebih baik.


Sebaliknya, bagi karyawan, pemberian insentif
Pemberian akan mendorong terjadinya peningkatan
penghasilan dan juga mendorong semangat
untuk selalu mengembangkan diri.
Cara Pembayaran Insentif
Berdasarkan unit yang dihasilkan
01 (piece rate), misalkan dengan
Straight piecework plan (upah per
potong), Taylor piecework plan (upah
perpotong taylor)

Berdasarkan waktu yang


02 dipergunakan (time based
incentive), misalnya Halsey Plan,
Rowan Plan
Studi Kasus
• Upah pekerja di bagian linting rokok adalah berdasarkan upah per unit
yang dihasilkan
• Seorang pekerja akan mendapatkan insentif atau upah per jam lebih dari
Rp 10.000 jika dapat menghasilkan rokok dengan jumlah lebih dari output
standar (Os).
• Os adalah 450 linting rokok/jam atau 2800 linting rokok per hari
• Dengan mengambil kebijakan 75% (faktor partisipasi) dari nilai Os, maka
para pekerja dituntut untuk menghasilkan 350 linting rokok tiap jamnya,
atau 2800 linting rokok per hari.
• Bila Siska outputnya sebesar 3500 linting rokok, berapa penghasilan dia
pada hari itu.
Piece Work

• Metode piece work, perhitungan upah insentif


didasarkan pada unit output kerja yang dihasilkan.
• Dalam studi kasus ini ialah jumlah lintingan rokok yang
dihasilkan.
• Jika unit yang dihasilkan kurang atau sama dengan
standar, maka upah yang akan diterima oleh pekerja
adalah upah dasar (standar).
• Namun jika pekerja dapat menghasilkan unit melebihi
standar, pekerja akan mendapatkan insentif dengan
porsentase insentif yang sesuai dengan jumlah unit yang
dihasilkan
Piece Work

• Untuk menghitung berapa besar bonus yang akan


diterima oleh pekerja, maka perlu diketahui
terlebih dahulu upah kerja per unitnya.
• Perjam = Rp. 10.000
• 1 jam = 350 unit
• Per-unit = 10.000/350 = Rp. 30 (pembulatan)
• Hasil Siska = 3.500 linting
• Upah Siska adalah = Rp. ?
• Coba hitunglah bila output Siska 5.800 linting
Rumus Metode Halsey & Rowan
Metode Halsey
Metode Rowan

57
Total Upah = Upah Pokok + Insentif

Base salary/Upah
Pokok
Insentif

58
Rumus Metode Halsey
Rumus Metode Rowan
Taylor
Plan
• Sistem ini berbeda dengan piece rates, tergantung dari standar tingkat
relative produksi.
• Taylor Plan menetapkan 2 piece work rate.
1. Tingkat standar yang pertama apabila karyawan dapat melebihi
standar yang diberikan dalam periode waktu tertentu. Tingkat ini
dibuat lebih tinggi dari yang biasanya.
2. Tingkat standar yang kedua ditetapkan apabila produksi mempunyai
tingkat yang lebih rendah di bawah dari standar yang ada.
Merrick Plan
Sistem ini sama dengan Taylor Plan, hanya saja
standar yang ditetapkan ada 3 tingkat, yaitu
1. standar tinggi yang melebihi 100% dari
Incentives standar yang ditetapkan,
2. standar menengah antara 83%-100% dan
3. standar rendah di bawah 83%.
Standar Output 10 Unit/jam
Standar Upah 20.000 perjam
Harga Per unit 2.000 Rupiah
Taylor Plan Merrick Plan
Output (unit/jam) Harga/unit Upah/jam Harga/unit Upah/jam 83% 8
7 2.000 14.000 2.000 14.000 100% 10
8 2.000 16.000 2.000 16.000
9 2.000 18.000 3.000 27.000
10 3.500 35.000 3.000 30.000
11 3.500 38.500 4.000 44.000
12 3.500 42.000 4.000 48.000

66
SOAL LATIHAN
• Biaya tenaga kerja terhadap rasio penjualan adalah 40%
• Total penjualan tahun tsb sebesar $ 900.000
• Gaji & Upah yang telah dibayarkan perusahaan sebesar $
300.000
• Perusahaan mengalokasikan 25% dari bonus untuk di-
cadangkan, sisa-nya sebagai bonus yang dibagikan.
• Perusahaan memberikan 70% dari bonus yg dibagikan untuk
karyawan, dan sisanya untuk perusahaan.
• Hitunglah berapa nilai bonus untuk karyawan maupun
perusahaan
081357997936
iman@humaninpartner.com

Anda mungkin juga menyukai