Disusun Oleh :
Ada masyarakat yang berpendapat kalau reaksi obat kimia lebih cepat
dibanding obat dari tanaman herbal, padahal reaksi yang lama dalam pengobatan
hal tersebut sangatlah wajar karena obat bukanlah cabai yang saat dimakan
makan rasa pedasnya akan dirasakan saat itu juga sehingga ada beberapa orang
yang bertanya adakah Pengaruh tanaman herbal bagi kesehatan.
Pada periode sebelum tahun 1970-an banyak terjangkit penyakit infeksi
yang memerlukan penanggulangan secara cepat dengan mengunakan antibiotika
(obat modern). Pada saat itu jika hanya mengunakan Obat herbal atau Jamu yang
efeknya lambat, tentu kurang bermakna dan pengobatannya tidak efektif.
Sebaliknya pada periode berikutnya hinga sekarang sudah cukup banyak
ditemukan turunan antibiotika baru yang potensinnya lebih tinggi sehingga
mampu membasmi berbagai penyebab penyakit infeksi.
Obat herbal didefinisikan sebagai obat-obat yang dibuat dari bahan alami
seperti tumbuhan yang sudah dibudidayakan maupun tumbuhan liar. Selain itu,
obat herbal juga bisa terdiri dari obat yang berasal dari sumber hewani, mineral
atau gabungan antara ketiganya (Mangan, 2003). Sebanyak 150,000 daripada
250,000 spesis tumbuhan yang diketahui di dunia adalah berasal dari kawasan
tropika. Di Malaysia sahaja, kira-kira 1,230 jenis spesies tumbuhan telah lama
digunakan di dalam rawatan tradisional (Dharmaraj, 1998).
Obat herbal ini biasanya disediakan dalam bentuk ekstrak bahan baku dari
tanaman herbal yang ada atau nama lainnya adalah simplisia. Bahan bakunya bisa
terdiri dari sebagian dari tumbuhan tersebut seperti bagian batang, daun, akar,
kulit, serta buah, maupun seluruh bagian tumbuhan tersebut. Simplisia ini juga
bisa diolah dalam bentuk segar ataupun kering. Untuk simplisia bentuk segar, ini
harus segera digunakan selagi dalam keadaan baik dan juga dikhawatirkan akan
tumbuh jamur atau mikroba lainnya. Jika untuk penggunaan yang lama, biasanya
akan digunakan simplisia bentuk kering supaya dapat mempertahankan
kandungan metabolitmetabolit yang penting dalam mengobati pasien. Kandungan
metabolit ini terbagi dua yaitu metabolit primer dan metabolit sekunder.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
obat herbal adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan
sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Dalam segi
penyembuhan meskipun tanaman herbal umumnya lebih lambat dalam
pengobatan penyakit dibanding penyembuhan menggunakan Obat-obatan kimia,
namun pengobatan secara tradisional menggunakan tanaman herbal jauh lebih
aman bagi tubuh dengan sangat sedikit efek samping yang ditimbulkannya, bebas
racun, mudah di produksi, menghilangkan akar penyakit, mudah diperoleh,
murah dan mempunyai banyak khasiat.
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan RI Tentang Kebijakan
Obat Tradisional Nomor 381 tahun 2007. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.