Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN

tentang
PROVESI GURU SEBAGAI JABATAN FUNGSIONAL

Disusun Oleh:

Rizki Damai Yanti (17110008)


Tuti Lestari (17120008)
Aprinaldo M. (15110004)
Revan Defri ( 17020028)

Dosen Pembimbing
Triyono, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
2019
BAB II
PEMBAHASAS

Profesi Guru Sebagai Jabatan Fungsional

1. Pengertian Jabatan Fungsional

Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung


jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan
organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian/dan atau
keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Dalam rangka mencapai tujuan
nasional, dibutuhkan adanya Pegawai Negeri Sipil dengan mutu
profesionalisme yang memadai, berdayaguna dan berhasilguna didalam
melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan. Pegawai Negeri
Sipil perlu dibina dengan sebaik-baiknya atas dasar sistem karier dan sistem
prestasi kerja.

Jabatan fungsional pada hakekatnya adalah jabatan teknis yang tidak


tercantum dalam struktur organisasi, namun sangat diperlukan dalam tugas-
tugas pokok dalam organisasi Pemerintah. Jabatan fungsional Pegawai Negeri
Sipil terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional
keterampilan.

Lahirnya keputusan Manpan No. 84/menpan/1993 tentang jabatan


fungsional guru dan angka kreditnya merupakan bukti kepedulian pemerintah
terhadap pengembangan profesi guu. Dasar keputusan ini, bidang kegiatan yang
dilakukan guru pada dasarnya dapat dikeompokkan menjadi empat kategori :
a. pendidikan, yamg meliputi :

1. Mengikuti pendididkan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah/akta

2. Mengikui pendidikan dan pelatihan kedinasan dan memperoleh surat


tanda tamat pendidikan dan latihan

b. proes belajar mengajar ata bimbingan yang melipui kegiatan kegiatan:

1. melaksanakan prses belajar mengajar atau praktek atau melaksanakan


proses bimbingan dan konseling

2. melaksanakan tugas tertentu disekolah

c. Pengembangan profesi, yang meliputi kegiatan-kegiatan :

1. melakkan kegiatan karya tulis atau karya ilmiah di bidang pendidikan

2. membuata alata pelajaran ata alat peraga atau alat bimbingan

3. menciptakan karya seni

4. menemukan teknolog tepat guna dibidang pendidikan

5. mengikuti kegiata pengembangan kurikulum

d. penunjang proses belajar mengajar atau bimbingan, yang meliputi;

1. mengdakan pengambidian kepada masyrakat

2. melaksanakan kegiatan pendukung pendidikan

Sebagai pegawai negri, guru mempunyai golongan dan kepangkatan


seta jabatan yang telah di atur sedemikian rupa dalam rangka pembinaan
mereka.
1. Jenis jabatan guru

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 35 tahun 2010 


tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, Guru digolongkan dalam
3 (tiga) Jenis berdasarkan sifat, tugas dan kegiatannya. Ketiga jenis guru
tersebut antara lain

1. Guru Kelas

Guru kelas adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab,


wewenang, dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran seluruh mata
pelajaran di kelas tertentu di TK/RA/TKLB dan SD/MI/SDLB dan satuan
pendidikan formal yang sederajat, kecuali guru mata pelajaran pendidikan
jasmani dan kesehatan serta guru agama.

2. Guru Mata Pelajaran

Guru mata pelajaran adalah guru yang mempunyai tugas tanggung jawab,
wewenang, dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran pada 1 (satu) mata
pelajaran tertentu pada satuan pendidikan formal di jenjang pendidikan dasar
(SD/MI/SDLB, SMP/MTs,SMPLB) dan pendidikan menengah
(SMA/MA/SMALB/SMK/MAK)

3. Guru Bimbingan dan konseling/konselor

Guru Bimbingan dan konseling/konselor adalah guru yang mempunyai


tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam kegiatan
bimbingan dan konseling terhadap sejumlah peserta didik satuan pendidikan
formal pada jenjang pendidikan dasar (SMP/MTs/SMPLB) dan pendidikan
menengah (SMA/MA/SMALB/SMK/MAK).

Demikian jenis guru menurut Permendiknas Nomor 35 tahun 2010.


Sangkan tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Dalam melaksanakan PBM, baik guru kelas dan mata pelajaran
kewajiban yang harus dilaksanakan oleh guru antara lain:

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan.


2. Menyusun silabus pembelajaran.
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
5. Menyusun alat ukur/ soal sesuai mata pelajaran.
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran
dikelasnya.
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya (khusus guru kelas)
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional.
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran
13. Melaksanakan pengembangan diri.
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.
15. Presentasi Ilmiah
Sedangkan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh guru bimbingan
konseling antara lain:

1. Menyusun kurikulum bimbingan dan konseling


2. Menyusun silabus bimbingan dan konseling.
3. Menyusun satuan layanan bimbingan dan konseling.
4. Melaksanakan bimbingan dan konseling per semester
5. Menyusun alat ukur/lembar kerja program bimbingan dan konseling.
6. Mengevaluasi proses dan hasil bimbingan dan konseling.
7. Menganalisis hasil bimbingan dan konseling.
8. Melaksanakan tindak lanjut bimbingan dan konseling dengan
memanfaatkan hasil evaluasi
9. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional
10. Membimbing guru pemula dalam program induksi.
11. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran.
12. Melaksanakan pengembangan diri.
13. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.
14. Presentasi Ilmiah

Jenjang pangkat guru yang berstatus PNS sebagaimana Keputusan Menteri


Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Nomor 84 Tahun 1993
tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya adalah dimulai dari
Pengatur Muda dengan golongan ruang II/a atau disebut Guru Pratama untuk
sebutan berdasarkan ”jenjang jabatan”. Dan, guru dapat menduduki pangkat
paling tinggi Pembina Utama dengan golongan ruang IV/e atau jabatan Guru
Utama.

Berikut daftar lengkap ”jenjang pangkat” dan ”jenjang jabatan” menurut


golongan ruang.
Jenjang Jabatan Pangkat dan golongan Jumlah Kredit yang
Perlu dimiliki
Guru Pratama Pengatur Muda II/a 25 Kredit
Guru Pratama Tingkat Pengatur Muda Tingkat 1 40 Kredit
1 II/b
Guru Muda Pengatur II/c 60 Kredit
Guru Muda Tingkat 1 Pengatur Tingkat 1 II/d 80 Kredit
Guru Madya Penata Muda III/a 100 Kredit
Guru Madya Tingkat 1 Penata Muda Tingkat 1 150 Kredit
III/b
Guru Dewasa Penata III/c 200 Kredit
Guru Dewasa Tingkat Penata Tingkat 1 III/d 300 Kredit
1
Guru Pembina Pembina IV/a 400 Kredit
Guru Pembina Tingkat Guru Pembina Tingkat 1 550 Kredit
1 IV/b
Guru Utama Muda Pembina Utama Muda 300 Kredit
IV/c
Guru Utama Madya Pembina Utama Madya 850 Kredit
IV/d
Guru Utama Pembina Utama IV/e 1000 Kredit

3. Uraian Tugas Guru

Adapun tugas pokok guru adalah sebgaia berikut :

a. Menyusun program pengajaran , menyajikan program pengajaran


evaluasi belajar, analisi hasil belajar serta menyusun program prbaikan
dan pengayaan terhadap peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya.
Tanggung jawab guru adalah menyelesikan tugas sebagai pengajar atau
pembimbing sesuai dengan tujuan pendidikan yang dibebankan padanya
b. Menysuun program bimbingan, evaluasi pelaksanaan bimbingan, dan
tindak lanjut dalam program bimbingna terhadap peserta didik Yng
menjadi tanggung jawab nya

Adapun tugas pokok guru disesuai ]kan dengan kepuusan MEMPAN No


84/1993 tentang jabatan fungsional guru adalah:

a. Rincian Tugas Guru Pratama dengan Guru Muda Tingkat 1


1. Me;aksanakan dengan bimbingan dalam menyusun program pengajaran
atau praktik , bimbingan dan konseling
2. Melaksanakan dengan bimbingan dalam menyajikan program pengjaran
atau praktik melaksanakan bimbingan dan konseling
3. Melaksanakan dfengan bimbingan dalam evaluasi be;ajar atau
pelaksanaan bimbingan dan konseling
4. Melaksanaan dengan bimbingan dalam melaksanakan analisi hasil
evaluasi belajar atu praktik, pelaksanaan bimbingna dan konseling
5. Melaksanakan dengna bimbngan dalam menyusun dan melaksanakan
program perbaikan dan pengayaan atau tindak lanjut bimbngan dan
konsleing
6. Melaksanakan dengan bimbingan dalam menyusun dan pelaksanaan
program perbaikan dan konseling dikelas yang menjadi tanggug
jawabnya
7. Melaksanakan dengan bimbingan dalam membimbing siswa dalam
kegiatan exstrakurikuler
b. Rincian tugas Guru Madya dan Guru Madya tingkat 1
1. Menyusun program pengajaran atau praktik atau bimbingan dan
konseling
2. Menyajikan program pengjaran atau praktik atau melaksnaakan
bimbingan dan konsleing
3. Melaksanakan evaluasi belajar atua pelaksanaan bimbibgan dan
konseling
4. Menganalisi hasil evaluasi belajar atau praktik atau pelaksa naan
bimbingan dan konseling
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan atau
tindak lanjut bimbingan dan konseling
6. Menyusun dan melaksanakan program bimbungan dan konseling
dikelas menjadi tanggung jawabnya
7. Membimbing siswa dalam kegiatan exstrakurikuler
c. Rincian Tugas Guru Dewasa dan Guru Dewasa Tingkat 1
1. menyusun program pengajaran atau prakik atau bimbingan dan
konseling
2. menyajikan program pengajaran atau peraktik atau
melaksanakan binbingan dan koseling
3. melaksanakan evaluasi belajar atau pelaksanaan bimbingan dan
konseling
4. menganalisis hasil evaluasi belajar atau praktik atau
pelakasanaan bimbungna dan koseling
5. menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
atau tindak lanjut bimbingan dan konseling
6. menyusun dan melaksanakan program bimbingan dan koseling
dikelas yang menjadi tanggung jawabnya
7. membimbing siswa dalam kegiatan ektrakurikuler
8. melaksanakan dengan bimbingan dalam membimbing guru
dalam kegiatan proses belajara mengajar aau praktik bimbingan
dan konseling
9. melaksanakan bimbingan dalam kegiatan UNAS
d. Rincian Tugas Guru Pembina Sampai dengan Guru Utama
1. Menyusun program pengajaran atau praktik atau melaksanakan
bimbingan dan koseling
2. menyajikan program pengajaran atau praktik atau melasanakan
bimbingan dan konseling
3. melaksanakan evaluasi belajar atau pelaksanaan bimbingan dan
koseling
4. menganalisis hasil evaluasi belajar atau praktik aau pelaksanaan
bimbingan dan koseling
5. menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
atau tindak lanjut bimbingan dan konseling
6. menyusun dan melaksanakan program bimbingan dan konseling
dikelas yang menjadi tanggung jawabnya
7. membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
8. melaksanakan dengan bimbingan dalam membimbing guru yang
lebih muda dalam kegiatan proses belajara mengajar atau praktik
bimbingan dan koseling
9. melakasanakan bimbingan dalam kegiatan UNAS
10. membuat karya tulis atau karya ilmiah dibidang pendidikan
11. mebemukan teknologi tepat guna dibidang pendidikan
12. membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat bimbingan
13. menciptkan karya seni
14. mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

DAFTAR PUSTAKA
Syahril dan Asmidir Ilyas dkk. 2014. Profesi Kependidikan. Padang: UNP
Prees.

Hamzah. 2009. Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi


Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Satori, D. A., Kartadinata, S., Makmun, A. S., dan LN, S. Y. ( 2006 ). Profesi
Keguruan.

Supriadi, O. (2008). Profesi Guru dan Lankah Pengembangannya. Jurnal


Tabularasa, 5 (1), 35-54.

Anda mungkin juga menyukai