Nama :
BAB II
DAGING DAN SEL OTOT PENYUSUNNYA
Secara umum daging yang membentuk tubuh ternak tersusun oleh tiga tipe
jaringan, yaitu jaringan otot, jaringan ikat fibrous, dan jaringan lemak.
2.1 Struktur Fibrus Otot Rangka
Serabut otot rangka berinti banyak dan merupakan jumlah sel terbesar dalam
tubuh, panjangnya sekitar 4 cm dengan diameter 10-140 mikron. Ketebalannya
bervariasi dan ada hubungan antara tipe otot (tipe kerja) dengan ketebalannya. Otot
bertambah besar akibat latihan dan hal ini disebabkan oleh terjadinya hipertropi dan
bukan karena hiperplasia.
Berdasarkan urutan ukurannya (dari ukuran terbesar sampai ukuran terkecil),
otot tersusun dari fasikuli, serabut otot, miofibril dan miofilamen (filamen tebal dan
filamen tipis).
Jaringan otot dibungkus oleh selapis jaringan ikat agak padat disebut
epimisium. Di dalam epimisium terdapat serat serat otot, yang tersusun dalam berkas
atau fasikulus. Masing masing berkas atau fasikulus dikelilingi oleh suatu selubung
tipis jaringan ikat, yaitu perimisium Selanjutnya di dalam fasikulus, setiap serat otot
sebagai komponen penyusun fasikulus dibungkus oleh jaringan ikat jarang yang
disebut endomisium.
Setiap serabut dikelilingi oleh plasmalema setebal 7,5-10 nm yang disebut
sarkolema, . Sarkolema bersifat elastis. Sitoplasma yang terdapat di dalam serabut
otot disebut dengan sarkoplasma. Sarkoplasma merupakan substansi koloidal
intraseluler dengan komposisi utama berupa air 75-80%.
Miofibril. Miofibril adalah organela serabut otot berbentuk silindris, panjang
dan tipis dengan diameter 1-2 μm. Miofibril terdiri dari segmen-segmen yang disebut
sarkomer. Panjang sarkomer saat istirahat kira-kira 2,5 μm. Di dalam sarkomer
terdapat 2 macam miofilemen, yaitu filamen tebal (filemen miosin) dengan diameter
10-12 μm atau lebih, dan filamen tipis (filamen aktin) dengan diameter kira-kira 5-7
μm.
2.2 Komposisi dan Nilai Nutrisi Daging
Komposisi kimia daging bervariasi di antara spesies, bangsa, atau individu ternak.
Komposisi kimia daging dipengaruhi oleh faktor genetika dan lingkungannya.Nilai
nutrisi daging berhubungan dengan kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral,
dan vitamin yang terdapat dalam daging tersebut. Komposisi kimia daging (otot
rangka) disajikan pada :
Komponen Persen
Sebagian besar serabut otot mengandung lebih dari 50% protein miofibril.
Miofibril mengandung 55-60% miosin dan kira-kira 20% aktin. Miosin adalah
protein filemen tebal yang dominan dan proporsi asam amino basik dan asidiknya
tinggi. Miosin mempunyai pH isoelektrik kira-kira 5,4, mengandung asam amino
prolin prolin yang lebih rendah, dan lebih fibrus daripada aktin. Aktin adalah
protein globular, secara keseluruhan mempunyai diameter kira-kira 6-8 nm dan
mempunyai pH isoelektrik sekitar 4,7. Tropomiosin berjumlah kira-kira 5% dari
protein miofibril. Tropomiosin mempunyai pH isoelektrik 5,1 dan larut dalam air
serta larutan garam. Troponin adalah protein globular pada lekukan filamen aktin.
Troponin mengandung protein dan asam amino aromatik. Protein miofibril lainnya
seperti alfa aktinin, beta aktinin, gama aktinin, euaktinin, titin, fimentin dan
sinemin pada umumnya belum dapat diketahui secara pasti.
2.3.2 Protein Sarkoplasmik