International Journal of Commerce dan Manajemen Penelitian

International Journal of Commerce dan Manajemen Penelitian ISSN: 2455-1627,

Faktor Dampak: RJIF 5.22 www.managejournal.com

Volume 3; Issue 5; Mei 2017; Halaman no 169-173

Sistem pembayaran digital dan pedesaan India: Sebuah tinjauan transaksi ekonomi cashless

Dr Ravi CS

Dosen, Departemen Studi Pasca Sarjana di Commerce, (M.Com), KLE Society, Jagadguru Tontadarya College,
Gadag, Karnataka State, India

Abstrak
daerah pedesaan, rumah bagi dua pertiga dari penduduk negara itu, saat ini 870 juta orang. Pedesaan India memiliki dampak yang signifikan terhadap kemajuan ekonomi
negara, dan dengan perubahan yang muncul dari penetrasi ICT, dan pengguna pedesaan akan merupakan sekitar setengah dari semua pengguna internet India pada 2020.
inisiatif digital dilakukan untuk segmen pedesaan, kebutuhan untuk meningkatkan tren model pembayaran digital di pedesaan India sangat penting. Mengingat manfaat seperti
transparansi dalam transaksi, sangat penting bahwa transformasi menuju pembayaran digital, bahkan dalam ekonomi pedesaan diberdayakan. Banyak perubahan terjadi di masa
lalu seperti peluncuran banyak dompet digital seperti - Paytm, Mobiwik, Gratis Biaya lain-lain dan pemerintah meluncurkan banyak UPI (bersatu antarmuka pembayaran) solusi
dan aplikasi Bhim untuk kelancaran transisi ke pembayaran digital. Tujuan dari makalah penelitian ini adalah untuk mempelajari dampak positif yang Digitalisasi dari sistem
pembayaran dalam perekonomian India akan memiliki pada pengembangan Sektor India Pedesaan.

Kata kunci: pembayaran digital, pedesaan dan perkotaan India, transaksi digital

1. Perkenalan 3. Digital Pembayaran di Pedesaan India

India telah bergabung negara-negara lain dalam revolusi pembayaran digital jauh lebih cepat daripada
masa lalu di mana kita sering tertinggal dalam mengadopsi teknologi, terutama di sektor keuangan. Ini
diatur untuk memiliki dampak transformatif pada negara kita, terutama karena pembayaran digital
menyebar ke daerah pedesaan. Statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2012, 86,6 persen dari
pembayaran di India adalah pembayaran tunai, dan antara 2012 dan 2013, India memiliki lebih dari 7600
buah crore arus mengambang dalam perekonomian. Di seluruh dunia ada bunga yang luar biasa di
Lebih dari setengah juta relawan membantu pencari kerja dalam skema pedesaan
berbeda sekarang memiliki target baru: Untuk mendaftarkan orang dan toko-toko di
e-ekonomi dan melatih mereka dalam transaksi cashless. Dan meskipun insentif dari Rs
100 untuk membuat setiap toko desa menerima segala bentuk pembayaran digital,
sukarelawan di seluruh India menghadapi tugas yang menakutkan. Sejauh ini, hanya

antara pembuat kebijakan untuk mengeksplorasi kemungkinan bergerak ke arah ekonomi cashless.
Digitalisasi transaksi adalah cara terbaik untuk bergerak ke arah ekonomi cashless. daerah pedesaan
adalah rumah bagi dua pertiga dari penduduk negara itu dari beberapa 870 juta orang di mana banyak
kebohongan tantangan dalam mencapai transaksi cashless untuk sisa dekade. Diperkirakan bahwa
pengguna pedesaan akan merupakan hampir separuh dari semua pengguna internet di tahun 2020.
Jumlah konsumen pedesaan terhubung diperkirakan meningkat dari 120 juta pada tahun 2015 menjadi
hampir 315 pada tahun 2020. Lebih dari 93% orang di pedesaan India tidak melakukan digital transaksi.
Jadi kebohongan masalah nyata di sana. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah termasuk
55.000 pedagang memiliki pergi digital dan 2,5 juta orang India pedesaan terdaftar
dalam transaksi cashless setelah pemerintah mengingat Rs 1.000 dan Rs 500 catatan
pada November 8. National Payment Corporation of India (NPCI), untuk memudahkan
format dua sistem pembayaran USSD dan UPI. Di desa-desa, orang lebih memilih
sidik jari lebih fitur keamanan lainnya dan itu akan membantu dalam tingkat yang lebih
tinggi dari pendaftaran. Tetapi bahkan kementerian pembangunan pedesaan sendiri
set-up untuk ekonomi cashless perlu perbaikan besar.

mengumumkan rekening saldo nol bagi orang-orang, namun pertumbuhan cabang Bank telah rendah.

Lebih dari 93% dari orang di pedesaan India tidak melakukan transaksi digital. Jadi kebohongan masalah Dari 1,1 juta pekerja aktif skema pekerjaan pedesaan Center Mahatma Gandhi
nyata di sana. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah termasuk mengumumkan rekening saldo nol National Rural Employment Guarantee Skema hanya 34% memiliki rekening bank
bagi orang-orang, namun pertumbuhan cabang Bank telah rendah. Lebih dari 93% dari orang di Aadhaar-linked. Ini muncul di tengah dorongan yang kuat bagi perekonomian
pedesaan India tidak melakukan transaksi digital. Jadi kebohongan masalah nyata di sana. Pemerintah cashless oleh Perdana Menteri Narendra Modi keputusan dikritik oleh oposisi sebagai
telah mengambil langkah-langkah termasuk mengumumkan rekening saldo nol bagi orang-orang, namun anti-miskin. Sekarang, kementerian pedesaan telah menetapkan target yang ambisius
pertumbuhan cabang Bank telah rendah. untuk mendapatkan rekening bank Aadhaar-linked di 35 juta rekening pekerjaan lain.
Tapi hanya pendaftaran tidak akan cukup, sebagai kesempatan untuk bertransaksi
cashless masih terbatas. Dalam pertemuan review, panel Kant menemukan bahwa
2. Tujuan Studi dari 160.000 toko ransum di negeri ini, hanya 35% memiliki mesin untuk
1. Untuk mempelajari pembayaran digital dan ekonomi cashless melalui mengidentifikasi biometrik pekerja MGNREGA. Tapi ada minat besar antara
Aadhaar membayar di pedesaan India. orang-orang, khususnya kaum muda pedesaan, untuk mengadopsi cara-cara baru
2. Untuk menguji opts DigiDhan Abhiyan untuk Paytm di Pedesaan untuk pergi cashless.
di India
3. Untuk mengetahui masalah dan tantangan pembayaran digital di
pedesaan India Misalnya, gambar 1 digambarkan di bawah menunjukkan jenis pembangunan
4. Untuk meminta prospek dan jalan di depan penelitian dan yang telah terjadi dalam transaksi digital dalam tren baru-baru ini. Faktor-faktor
menawarkan sesuai saran untuk yang efektif berdampak dikaitkan dengan transformasi tersebut meningkat persyaratan
pelaksanaan pembayaran digital. kepatuhan,

169
International Journal of Commerce dan Manajemen Penelitian
dampak demonetization, insentif dan inisiatif dari
pemerintah mendorong transaksi digital.
Sumber: [ 13] Gambar 1 Pre & Post Demonitization Trend untuk Pembayaran Digital
Gambar 1
4. Ekonomi Cashless melalui 'Aadhaar Bayar' di Pedesaan India
Dalam upaya untuk mendorong orang miskin dan buta huruf di daerah pedesaan untuk
melakukan pembayaran digital, pemerintah mempromosikan Aadhaar Pay yang
menjamin transaksi keuangan dengan hanya menggunakan sidik jari. Dalam upaya
untuk mendorong orang miskin dan buta huruf di daerah pedesaan untuk melakukan
pembayaran digital, pemerintah mempromosikan Aadhaar Pay yang menjamin transaksi
keuangan dengan hanya menggunakan sidik jari. Aadhaar Pay - versi pedagang dari
sistem pembayaran Aadhaar-enabled (AEPS) yang sudah digunakan - akan menjadi
alternatif untuk semua transaksi online dan kartu yang memerlukan password dan PIN.
Melalui aplikasi ini, pedagang dapat mengambil pembayaran cashless dari seorang
pelanggan yang hanya diperlukan untuk memberikan nomor Aadhaar nya,
Sumber: [ 13] Faktor Gambar 2 berdampak untuk Pembayaran Digital
Gambar 2
5. opts DigiDhan Abhiyan untuk Paytm di Pedesaan di India
Di antara 2,98 pedagang lakh terdaftar, 82.746 pedagang di daerah pedesaan diaktifkan
di bawah skema untuk menggunakan alat pembayaran digital berada di Paytm dompet.
Hampir satu dari tiga orang pedesaan
nama bank dari mana uang itu harus dipotong, dan sidik jari untuk otentikasi.
Sebuah Times of India laporan yang dikutip Unik Identifikasi Authority of India
(UIDAI), karya-karya aplikasi pada setiap ponsel berbasis android, bahkan biaya
satu hilang, dengan perangkat biometrik terpasang jari. Hal ini memastikan
transaksi digital yang cardless, tanpa PIN. Tidak perlu dari smartphone bagi
pelanggan. Untuk mempopulerkan penggunaan Aadhaar Pay kalangan pedagang
di daerah pedesaan, pemerintah telah meminta bank untuk mendaftarkan 30-40
pedagang per cabang sehingga mereka dapat mengambil pembayaran cashless
dari pelanggan. Lima bank pergi hidup lebih layanan pay Aadhar di daerah
pedesaan seperti Andhra Bank, IDFC Bank, IndusInd Bank, State Bank of India
dan Syndicate. Sedangkan beberapa bank lain adalah dalam proses peluncuran
pilot pada aplikasi, rencananya adalah untuk mengidentifikasi transaksi yang
dilakukan melalui aplikasi terpisah untuk insentif pedagang untuk keberlanjutan
jangka panjang dan skalabilitas dari sistem. Sedangkan biaya perangkat
biometrik sekitar Rs. 2.000, pemerintah bekerja pada model insentif sehingga
biaya perangkat lunas dari waktu ke waktu dan pedagang didorong untuk
menggunakannya. Transaksi menggunakan Aadhaar Pay jauh lebih aman
daripada modus digital lain transaksi, baik dari segi teknologi dan proses. Sidik
jari tidak dapat disalin karena mendapat dienkripsi. Bahkan jika ada pedagang
atau pelanggan mencoba untuk menyalahgunakan sidik jari, ia akan ditangkap
segera sebagai lokasi pedagang menggunakan aplikasi ini dikenal ke bank. Dari
Gbr.2 diwakili, sangat penting bahwa permintaan pelanggan untuk pembayaran
digital pada tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Namun, fakta penting
lainnya adalah bahwa selama masa lalu, bahkan sebelum demonitization, ada
perkembangan signifikan yang terjadi dalam sistem. Untuk
baru terdaftar pada sistem pembayaran elektronik di bawah program
penjangkauan Center untuk transaksi digital di pedalaman yang DigiDhan
Abhiyan telah terdaftar di mobile wallet Alibaba didukung Paytm. Dibandingkan
dengan
170
International Journal of Commerce dan Manajemen Penelitian
28,92 persen saham Paytm dalam total warga pedesaan terdaftar di bawah
skema sejak diluncurkan, adopsi Unified Pembayaran yang didukung
pemerintah Interface (UPI) dan Unstructured Supplementary Service Data
(USSD) skema itu secara kumulatif lebih dari 20 persen, yang Data pemerintah
menunjukkan. Di bawah Abhiyan, diluncurkan pada 9 Desember, pengusaha
tingkat desa dari Pusat Layanan Umum (CSC) diluncurkan oleh pemerintah
sebagai landasan strategis yang Program Digital India menyelenggarakan
lokakarya, di mana bankir dan pemangku kepentingan lainnya diundang.
pengusaha ini menjelaskan berbagai modus pembayaran elektronik untuk
warga pedesaan. Menurut informasi yang diberikan oleh Departemen
Elektronika dan Teknologi Informasi (Meity), seperti pada 28 Desember total 1.
05 crore warga di daerah pedesaan negara itu telah dibawa on-board berbagai
alat pembayaran digital selama periode, yang terbesar sepotong 30,34 lakh
berada di Paytm. Di antara 2,98 pedagang lakh terdaftar,
82.746 pedagang di daerah pedesaan diaktifkan di bawah skema untuk
menggunakan alat pembayaran digital berada di Paytm dompet. Menurut
format, pengusaha tingkat desa, sementara mendaftar pedagang di bawah
program ini, harus melakukan verifikasi transaksi. Dalam proses verifikasi ini,
sesuai petunjuk di website program, transfer pengusaha Re 1 ke pedagang,
dan pedagang kemudian transfer Re 1 kembali ke pengusaha. Menariknya,
sementara pengguna telah terdaftar rincian rekening bank untuk net-banking
atau transaksi USSD, dan nomor telepon untuk transaksi dompet, itu
menunjukkan pilihan QR code hanya untuk Paytm. Setelah Paytm, antara
konsumen pedesaan, Bank Negara dompet India SBI Buddy adalah alat kedua
yang paling terdaftar di 19.58 penerima manfaat lakh.
Bahkan sebagai dompet yang menarik terbesar di antara audiens target lebih
dari 60 persen dari warga pedesaan yang terdaftar untuk pembayaran digital di
bawah skema disukai e-dompet, sementara adopsi gabungan UPI dan USSD
berdiri pada 20 persen diikuti oleh pilihan net banking pada 10 persen semua
non-bank yang dompet seperti FreeCharge, MobiKwik, Oxigen, Airtel Money,
Vodafone m-Pesa, secara kumulatif memiliki 21,99 pengguna lakh terdaftar
pada platform mereka di bawah skema ini, jauh lebih rendah dari 30,34 lakh
pada Paytm. sendiri Aadhaar Diaktifkan Pembayaran pemerintah System
(AEPS) mencatat hanya 3,71 lakh pengguna. Tren di pedagang terdaftar
melalui DigiDhan Abhiyan juga serupa. Lebih dari 75 persen diadopsi dompet
mobile, sementara UPI dan USSD terdiri 13 persen saham adopsi.
6. Prospek dan depan jalan di Pedesaan India
1. The Jan Dhan Aadhaar Mobile (JAM) dapat mendorong
budaya transaksi digital. Hal ini menyebar untuk mencapai setiap sudut
terpencil di negeri ini. Sejumlah besar transfer pemerintah (DBT) dilakukan
melalui modus JAM. Ini akan membantu orang untuk mendapatkan
kesadaran transaksi digital.
2. Peran pemerintah dalam kasus ini akan membuat
transaksi cashless wajib untuk pembayaran tertentu dan membuat wajib
untuk layanan tertentu yang melebihi jumlah tertentu yang telah dimulai.
3. Sebuah potongan pajak (katakanlah 1% sampai 2%) pada pembayaran yang dilakukan oleh
rumah tangga sebagai gaji ke sektor yang tidak terorganisir (pembantu rumah tangga,
tukang sapu dll) dapat meningkatkan pembayaran cashless. Ini akan melakukan dua
hal, satu rumah tangga akan memiliki insentif untuk pergi cashless dan dua; Sebagian
besar dari sektor yang tidak terorganisir akan disertakan secara finansial.
4. 5 A adalah mempromosikan inklusi keuangan melalui cashless
alat pembayaran yang ketersediaan, aksesibilitas, penerimaan,
keterjangkauan dan kesadaran.
5. Pemerintah harus menjamin kebutuhan dasar di daerah pedesaan
dan fokus pada pengembangan infrastruktur. drive khusus melalui sekolah-sekolah,
perguruan tinggi, panchayat dll dapat membantu menciptakan kesadaran tentang
transaksi cashless / perbankan.
6. melek finansial adalah suatu keharusan untuk membawa lebih banyak dan lebih
orang untuk platform digital. pembayaran digital atau pembayaran melalui
bank, bukannya membayar tunai harus
didorong.
7. Linkage dari semua kegiatan kesejahteraan dengan rekening bank adalah
langkah yang sangat strategis. Sebuah basis perbankan yang kuat adalah prasyarat dasar
bagi perekonomian cashless.
8. program pendidikan keuangan yang ditargetkan dapat meningkatkan
keterampilan keuangan dan kredit manajemen, dan kepemilikan peningkatan
akun di pedesaan India.
7. Masalah Digital Pembayaran di Pedesaan India
Ini adalah masalah yang mungkin terjadi di daerah pedesaan jika sistem pembayaran
digital diterapkan di India.
1. Listrik tidak diberikan kepada semua desa.
2. listrik kualitas yang akan diberikan ke desa-desa
3. kabel digital tidak tercakup ke seluruh India.
4. Penduduk desa tidak mungkin mampu membeli ponsel pintar atau
laptop
5. Operasi rekening, melakukan transaksi melalui
ponsel dan untuk melakukan pembayaran secara online membutuhkan pelatihan.
6. ATM berpusat akan diberikan setidaknya pada jarak 3 km
untuk akses mudah.
7. Saat ini ada 480 account untuk setiap 1000 orang dewasa.
Ini perlu perbaikan dan mencakup seluruh populasi orang dewasa.
8. Hanya ada 40.000 bank selama enam desa lakh. Paling sedikit
satu bank untuk setiap 5000 orang dewasa yang harus disediakan.
9. Ada 712.000.000 kartu debit yang beredar. Saat sekarang
Kartu ini digunakan pada rata-rata hanya 12 kali setahun di counter ATM dan
dua kali setahun pada titik penjualan. Hal ini sangat rendah dan peningkatan
kebutuhan.
10. Faktor-faktor yang disebutkan di atas penyediaan kualitas
listrik, menyediakan koneksi digital, fasilitas perbankan, pendidikan untuk
mengoperasikan ponsel pintar dll, alamat kebutuhan sebelum pelaksanaan
transaksi cashless atau sistem pembayaran digital.
8. Tantangan Digital Pembayaran di Pedesaan India
8 November th 2016 pemerintah pusat telah mengambil langkah penting untuk
demonetization mata uang Rs.500 dan Rs.1000. Tapi di pedesaan India di mana
uang tunai adalah jenis, pilihan pembayaran digital yang dilakukan oleh sedikit
outlet ritel dan juga konsumen waspada menggunakan tren tersebut. Setelah
November 8 th
2016, beberapa perubahan terjadi di perekonomian India; itu proses sistem
pembayaran digital. perkembangan yang signifikan
171
International Journal of Commerce dan Manajemen Penelitian
telah terjadi dalam pembayaran digital dan banyak perusahaan mobile wallet,
penyedia PoS layanan, pemain e-commerce, dan inisiatif pemerintah telah
berfokus pada peningkatan solusi pembayaran digital. Tapi beberapa
tantangan pentingnya sistem pembayaran digital di India adalah sebagai
berikut:
1. Sebagian besar orang India membeli barang dan jasa hanya
untuk kebiasaan transaksi berbasis kas di daerah pedesaan; mereka tidak perlu pergi sistem
pembayaran digital baik melalui menggunakan kartu debit atau kartu kredit atau Etgs atau
lainnya. Adapun beberapa dekade India telah menjadi ekonomi berbasis uang tunai.
2. program kesadaran akan dilakukan di daerah pedesaan
tentang menggunakan pembayaran digital seperti transaksi berdasarkan
Smartphone, transaksi berbasis feature phone, penggunaan kartu kredit atau
debit di PoS solusi dll adalah beberapa tantangan kunci penting.
3. Isu penting lainnya dari pembayaran digital adalah kurangnya
Teknologi yang digunakan dalam masyarakat pedesaan dan juga
mencapai teknologi ke berbagai lokasi. Meskipun, itu sedang terdengar
bahwa setiap sudut India harus memiliki layanan ICT di tempat, masih di
banyak lokasi di mana instalasi yang lengkap, layanan tidak tersedia untuk
pelanggan.
4. Penggunaan ATM terutama untuk penarikan tunai dan bukan untuk
menetap transaksi online: Hampir 92% dari kartu ATM yang digunakan untuk penarikan
tunai. Beberapa memegang kartu di daerah perkotaan perkotaan dan semi
menunjukkan penetrasi pedesaan rendah.
5. terbatasnya ketersediaan titik terminal penjualan: Sebagian besar
terminal POS tetap / daerah perkotaan perkotaan semifinal.
6. Ponsel penetrasi internet masih lemah di pedesaan India: Dalam
India ada konektivitas miskin di daerah pedesaan. Tingkat melek huruf rendah di bagian
miskin dan pedesaan di negara ini membuatnya bermasalah untuk mendorong
penggunaan uang plastik pada skala yang lebih luas.
7. Berdenominasi mata uang ekonomi: Tingkat Tinggi kas
sirkulasi di India. Uang tunai yang beredar sebesar sekitar 13% dari PDB
India.
8. Dalam sudut pandang pelanggan, kurang dari kesadaran akan
pelanggan, masih tantangan memperoleh kepercayaan dari pelanggan adalah
salah satu tantangan utama yang dihadapi wallents mobile, digital penyedia
layanan transaksi seperti bank, perusahaan sirip-tech dll
9. sudut pandang lain pelanggan, biaya transaksi yang
dipungut atas pelanggan juga menjadi perhatian utama. Misalnya, atas
setiap transaksi kartu debit, beberapa pengecer pengisian biaya transaksi
dari pelanggan dan itu adalah beban tambahan. Untuk memastikan bahwa
debit dan kartu kredit yang digunakan prevalently, biaya transaksi tersebut
harus dihindari.
9. Saran
1. Kelompok-kelompok swadaya (KSM) dapat sangat membantu untuk
orang dalam promosi sistem perbankan digital di daerah pedesaan.
Semakin banyak KSM harus diberi muatan Bank Mitras (teman) yang
dapat memperpanjang bantuan mereka ke bank, kantor pos dan Bank
sesuai untuk proliferasi ekonomi digital.
2. infrastruktur sosial pedesaan seperti Klub dan Mahila Pemuda
Mandals dan Raj Lembaga Panchayati harus diberi energi untuk
penyebaran ekonomi pedesaan digital.
3. Gram sabhas di Raj Institusi dan Ward Panchayati
Sabhas di ULBs tiang mengambil isu ekonomi digital di tingkat desa.
4. Semua fungsionaris departemen garis seperti sekolah
guru, tenaga kesehatan, petugas Pembangunan Desa, pekerja anganwadi,
dll harus mendidik orang tentang inklusi keuangan dan ekonomi digital
5. Seperti Pulse Polio Kampanye, India Kampanye Digital
dua atau tiga kali dalam satu tahun dalam skala massal dapat dilakukan di dalam
negeri. Ini adalah cara yang tepat untuk menyebarkan kampanye digital India baik di
daerah pedesaan maupun perkotaan.
10. Kesimpulan
sistem teknologi, arsitektur dan infrastruktur yang cukup dewasa untuk
mengaktifkan miliar orang perkotaan di India untuk bertransaksi secara digital.
Sekarang masalah meningkatkan kesadaran bertransaksi ke pedesaan India.
The Niti Aayog panel tentang e-pembayaran yang bekerja untuk
mempromosikan penggunaan sistem pembayaran digital di pedesaan India, di
mana pembayaran berbasis kartu lebih umum di daerah pedesaan. Ekonomi
India akan mendigitalkan di daerah pedesaan melalui pembayaran berbasis
mobile yang lebih cepat dan lebih murah untuk menggelar. Ini adalah masalah
meningkatkan kesadaran di daerah pedesaan. solusi perbaikan dalam hal UPI
tersebut sebenarnya, dompet mobile, dan transaksi digital dengan fitur yang
lebih aman, kemudahan transaksi dan mengurangi biaya pengelolaan
pembayaran digital dapat menyebabkan perkembangan lebih potensial dan
mendukung dalam kondisi membaik pembayaran digital pengolahan di sektor
pedesaan.
11. Implikasi Manajerial
Sistem pembayaran di negara manapun perlu lulus uji lakmus keselamatan,
keamanan, kesehatan, efisiensi, dan aksesibilitas. Untuk mengatasi semua ini,
sistem pembayaran telah berevolusi dari barter ke mata uang, dengan sistem
digital. Kita menyaksikan perubahan besar dalam sistem pembayaran,
mengganggu monopoli sistem fisik / berbasis kertas dengan yang elektronik.
Dalam hal memanfaatkan peluang, sangat penting bahwa solusi harus lebih
kuat dan berikut kebijakan kunci tertentu yang menjadi berlaku untuk secara
efektif menerapkan solusi pembayaran digital di seluruh sektor pedesaan.
• Mengurangi biaya transaksi atas pembayaran digital dan mencegah
transaksi tunai.
• Penekanan pada sistem terintegrasi pembayaran digital yang dapat mengurangi
tantangan yang ada dan dukungan dalam hasil kualitas misalnya, memastikan
undang-undang yang lebih ketat untuk pelanggaran keamanan, IT Bertindak untuk
transaksi pembayaran digital dll
• infrastruktur TIK memainkan peran penting dalam adaptasi sukses pembayaran digital
dan karenanya ada kebutuhan intrinsik untuk meningkatkan dan menawarkan
infrastruktur yang diperlukan untuk pembayaran digital.
• Kemudahan kompleksitas dan memungkinkan akhir proses penyelesaian hari
untuk pedagang sebagai pengecer kecil dan pedagang perlu rotasi arus kas
dalam waktu penyelesaian cepat untuk operasi bisnis mereka.
172
International Journal of Commerce dan Manajemen Penelitian

• Mengurangi kesenjangan digital dan meningkatkan kesadaran di masyarakat

pedesaan.
Faktor-faktor tersebut di atas adalah perkembangan kunci yang bisa lebih efektif untuk
memungkinkan pembayaran lebih digital yang terjadi di sektor pedesaan

12. Batasan studi dan Ruang Lingkup Penelitian lebih lanjut

pembayaran digital di pedesaan India memiliki sangat penting tahun terakhir.
Ruang lingkup akan mencakup jumlah yang terdaftar pembayaran di bawah
cakupan pembayaran digital saja. ditemukan bahwa di negara-negara di mana
pembayaran digital telah dilaksanakan memiliki dampak positif pada ekonomi
mereka. Penelitian ini didasarkan sepenuhnya pada analisis data sekunder, dan
karena itu, semua keterbatasan untuk data primer secara langsung
mempengaruhi data sekunder kehandalan. Keterbatasan melakukan penelitian
bisnis yang sangat kecil, kita tidak bisa perlu batas pengaturan keandalan data
yang dikumpulkan. Selain itu, ada jeda waktu antara pengumpulan data dan
analisis selanjutnya untuk tujuan penelitian ini. Modalitas pembayaran digital
berada pada tahap baru lahir dan ada kebutuhan yang cukup besar untuk
hukum yang lebih efektif, pedoman, dan tren kepatuhan yang dapat mendukung
dalam meningkatkan proses. Penyediaan solusi PoS di pasar, leverage
teknologi, kemudahan persyaratan kepatuhan juga penting dalam mendorong
lebih pengecer, pedagang dan profesional. Jika masalah di atas dibahas secara
efektif, tentu hasilnya bisa lebih akal

dalam meningkatkan
efektivitas pembayaran digital dalam ekonomi pedesaan dan mencapai tujuan
ekonomi digital dan cashless.

13. Referensi
1. IMAP. Pembayaran Industri di India, sl: IMAP, 2017.
2. Pahwa N. Cash vs Digital Money: mengapa terjadi cashless adalah
akan sulit di India, 2016. [online] Tersedia di:
http://www.medianama.com/2016/11/223-cashless-india/ (Diakses 23 Feb
2017).
3. Dennehy D, Sammon D. Tren pembayaran mobile
penelitian: Sebuah tinjauan literatur. Jurnal Manajemen Inovasi. 2015; 3
(1): 49-61.
4. Horowitz MJ. Self-Identitas Teori dan Metode Penelitian.
Jurnal Penelitian Praktek. 2012; 8 (2): M14.
5. Padmaavathy, adalarasu. Dompet yang modern: mobile wallet
mimpi yang jauh di India. Saya Penelitian Jurnal. 2014; 3 (12).

6. Acharyya K. Demonetisation: Digital transaksi bertemu

penghalang jalan di pedesaan India, efek yang dirasakan di mana-mana,
2016. [online] Tersedia di: http://www.firstpost.com/india/
demonetisation-digitaltransactions-meet-penghalang
jalan-inrural-India-efek-felteverywhere-3166058.html [Diakses 25 Feb 2017].

173