Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

SPE 68633

Strategi Pengembangan Area Baru Lapangan Duri: Evaluasi Gravel Pack/Frac Pack
JR Jagal, SPE

Hak Cipta 2001, Society of Petroleum Engineers Inc.

4) Memberikan rekomendasi dan menetapkan “praktik terbaik”
Makalah ini disiapkan untuk dipresentasikan pada Konferensi dan Pameran Minyak dan Gas SPE Asia Pasifik
yang diadakan di Jakarta, Indonesia, 17–19 April 2001.
untuk menyelesaikan sumur baru di Duri.

Makalah ini dipilih untuk dipresentasikan oleh Komite Program SPE setelah meninjau informasi
yang terdapat dalam abstrak yang diserahkan oleh penulis. Isi makalah, sebagaimana disajikan, Makalah ini berfokus pada penyelesaian awal di area baru di
belum ditinjau oleh Society of Petroleum Engineers dan dapat diperbaiki oleh penulis. Materi
yang disampaikan, tidak serta merta mencerminkan posisi Perkumpulan Insinyur Perminyakan,
mana uap belum menembus, dibandingkan penyelesaian ulang,
pengurusnya, atau anggotanya. Makalah yang dipresentasikan pada pertemuan SPE tunduk pada didukung oleh data kinerja aktual yang bijaksana (tersedia pada
tinjauan publikasi oleh Komite Editorial dari Society of Petroleum Engineers. Dilarang
memperbanyak, mendistribusikan, atau menyimpan bagian mana pun dari makalah ini secara saat penulisan). Makalah ini tidak dimaksudkan untuk meninjau
elektronik untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Society of Petroleum Engineers. Izin penerapan teknik penyelesaian atau optimalisasi meskipun ada
untuk mereproduksi dalam bentuk cetak dibatasi pada abstrak tidak lebih dari 300 kata; ilustrasi
tidak boleh disalin. Abstrak harus memuat pengakuan yang jelas mengenai di mana dan oleh beberapa pembahasan yang disertakan.
siapa makalah tersebut dipresentasikan. Tulis Pustakawan, SPE, PO Box 833836, Richardson, TX
75083-3836, USA, faks 01-972-952-9435.
Perkenalan
Proyek steamflood Duri, yang terletak di Sumatera bagian tengah,
Abstrak
Indonesia dilaporkan sebagai proyek perolehan minyak dengan
Ada banyak makalah teknis dan pendukung penyelesaian paket frac
peningkatan termal terbesar di dunia2. Lebih dari 5.000 sumur
lubang-lubang (CHFP) dan paket kerikil lubang terbuka (OHGP). Bahkan
berproduksi melebihi 280.000 BOPD pada bulan Maret 2000. Di tahun-
ada pendukung paket kerikil casedhole (CHGP) pada situasi tertentu.
tahun mendatang, area pengembangan baru (termasuk Area 10 – 13)
Argumen yang mendukung satu strategi penyelesaian versus strategi
akan menambah jumlah sumur, begitu pula pengembangan pasir
penyelesaian lainnya dapat dipertahankan karena berbagai alasan, dan
dangkal di area yang sudah ada. Selain itu, kampanye pengeboran
dengan demikian perdebatan mengenai metode yang dipilih terus
pengisi yang agresif juga sedang dilakukan.
berlanjut selama bertahun-tahun. Strategi penyelesaian yang benar
Formasi utama yang mengandung minyak adalah pasir Pertama
adalah strategi yang memberikan nilai tertinggi untuk aset, biasanya
dan Kedua, keduanya berumur Miosen. Gabungan ketebalan lapisan
diukur dalam NPV atau DPI. Faktor-faktor ini merupakan fungsi dari
rata-rata 140 kaki dan kedalaman berkisar 430 hingga 680 kaki. Pasir
penanaman modal.
berbutir halus sangat tidak terkonsolidasi dengan permeabilitas hingga
Pekerjaan awal yang diselesaikan untuk mendukung sumur CHFP di Duri
2 darcy dan viskositas minyak 120 cp (pada 100°F) hingga 6cp (pada
menyimpulkan bahwa, antara lain, penyelesaian tersebut akan
300°F)3.
menghasilkan: (1) produksi yang sama atau lebih baik jika dibandingkan
dengan OHGP; (2) penghematan biaya operasional sebesar 28%; dan (3)
Penyelesaian Terbuka & Berselubung
peningkatan kesesuaian zona yang menghasilkan pemulihan 2-5% lebih baik
Pada awal pengembangan Duri, strategi penyelesaian sumur
1.
Duri adalah CHGP atau OHGP. Yang terakhir ini menjadi pilihan
Tulisan ini mengulas secara singkat sejarah penyelesaian di Duri.
penyelesaian sejak percobaan dilakukan di Area 1, 2 dan 3 pada
Ini mendokumentasikan hasil kinerja dan membandingkannya dengan
akhir tahun 1970an dan awal tahun 1980an.
hasil yang diprediksi. Lebih jauh lagi, kajian ini mengeksplorasi apakah
Karena sebagian besar pasir Duri tidak terkonsolidasi,
asumsi yang dibuat untuk mendukung CHFP (seperti disebutkan di
pengendalian pasir menimbulkan banyak tantangan (dalam hal desain
atas) tetap benar dan dapat diterapkan untuk pengembangan kawasan
dan pengoperasian) sepanjang umur lapangan. Berbagai uji coba
baru di kawasan banjir uap Duri. Tujuan-tujuan berikut telah
dilakukan dalam upaya mengatasi masalah pengendalian pasir dan
dikembangkan:
meningkatkan pengoperasian. Uji coba tersebut mencakup
1) Bandingkan penyelesaian cased-hole dan open-hole
penggunaan pelapis berlubang, pelapis obor, perforasi peluru atau jet,
untuk aplikasi di Duri;
pelapis dalam berlubang, CHGP, dan OHGP.3.
2) Meninjau kembali hasil tes sebelumnya yang dilakukan di Duri; OHGP menjadi pilihan penyelesaian karena murah, sederhana, dan
3) Menentukan apakah faktor pendorong keputusan dalam terbukti efektif dalam hal produksi. Namun, masalah pengendalian
merekomendasikan penyelesaian CHFP (untuk Area 9, 10*, 11 dan pasir tetap ada sehingga dari tahun 1979 hingga 1988 sejumlah
12) akurat dan, yang lebih penting, masih dapat diterapkan; Dan percobaan dilakukan untuk meningkatkan pengendalian pasir pada
penyelesaian awal. Eksperimen yang melibatkan perubahan ukuran
* layar, memperbesar diameter lubang sumur,
A10 direkomendasikan untuk penyelesaian CHFP tetapi diubah karena
alasan keuangan/anggaran
2 JR BUTCHER
mengubah itu sedang mengemas pasir, Dan berubah itu
cairan pengeboran/penyelesaian3.
Salah satu kekhawatiran utama mengenai penyelesaian OHGP adalah
potensi mengurangi permeabilitas pada antarmuka lubang sumur/reservoir,
yaitu menciptakan skin positif. Meskipun terdapat kekhawatiran mengenai
kerusakan reservoir, hanya terdapat sedikit bukti adanya kerusakan kulit
yang parah akibat OHGP di Duri setelah penyelesaian awal. Faktanya,
informasi yang diperoleh dari Schlumberger, namun tidak didukung oleh
data pengujian, menunjukkan bahwa kerusakan kulit hanya bersifat ringan,
jika memang ada.
Kekhawatiran OHGP lainnya mencakup produksi pasir yang berlebihan dari
beberapa sumur dan kesulitan tambahan dalam mengendalikan sumur ketika
pengerjaan ulang diperlukan. Hilangnya tumpukan kerikil setelah stimulasi uap
huff and puff disebut-sebut sebagai hal yang signifikan, yang dapat berkontribusi
terhadap produksi pasir dan/atau butiran halus3.
Di tempat lain, tren penyelesaiannya berubah. Teknologi CHFP
telah digunakan secara efektif di Teluk Meksiko sehingga bijaksana
untuk menentukan apakah CHFP dapat memberikan nilai tambah
pada sumur di Duri.
Pada pertengahan tahun 1990an, sebuah program dikembangkan
untuk mengevaluasi manfaat penyelesaian TSO pada dua sumur Area 7
– pengujian ini dibahas panjang lebar dalam makalah SPE #385894.
Sumur-sumur ini dipecah menggunakan isolasi fisik sedemikian rupa
sehingga masing-masing pasir dapat dijadikan sasaran, bukan seluruh
pasir pada satu waktu. Hal ini penting karena mencerminkan teknik
penempatan frak optimal yang dirancang untuk meningkatkan hasil.
Namun, karena alasan ekonomi, penerapan rekahan yang ada di Duri
saat ini kurang efektif karena mencoba untuk melakukan rekahan
semua pasir (dalam formasi Pertama/Kedua) dalam satu tahap tanpa
isolasi. Akan sangat mahal untuk mengubah praktik yang ada saat ini
dan memecah setiap pasir menggunakan isolasi fisik. Tes Area 7 kurang
memuaskan meski awalnya menggembirakan. Detail produksi dan
operasional akan dibahas nanti dalam makalah ini.
Salah satu proyek paling signifikan yang dilakukan sejak Duri
dimulai adalah proyek Percontohan Area 4 Rindu. Ini dirancang untuk
menguji dua peluang pengembangan: pertama untuk menguji potensi
komersial dari formasi Rindu dan yang kedua untuk menguji manfaat
yang terkait dengan penyelesaian kasus. Percontohan ini terdiri dari
tiga belas sumur produksi (6 lubang terbuka dan 7 lubang
berselubung), tiga sumur injeksi, dan empat sumur observasi.
Beberapa kesimpulan dari makalah berjudul “Studi Simulasi Pilot
Steamflood Rindu”5oleh Agus Sulistyo disajikan di bawah ini:
• Steamflooding formasi Rindu di lokasi Percontohan
berpotensi memulihkan lebih dari 60% IOIP.
• Steamflooding menarik secara ekonomi untuk
meningkatkan pemulihan formasi Rindu.
• Tingkat produksi prediksi rata-rata berkisar antara 40 hingga 425
BOPD.
Berdasarkan pencapaian keberhasilan proyek Percontohan Area 4
Rindu, terdapat dorongan yang cukup untuk menyelesaikan sumur
baru di formasi Rindu dan Pertama/Kedua, jika diperlukan. Area 8
adalah yang pertama menambahkan formasi Rindu yang lebih dangkal
pada penyelesaian awal. Dalam penyelesaian ini formasi Rindu dan
Pertama/Kedua diselesaikan dengan menggunakan teknik OHGP dan
single liner di seluruh zona. Strategi penyelesaian Area 8 mendukung
tingkat yang dapat diterima
SPE 68633
produktivitas, namun tidak sebaik area penyeimbangan di mana
penyelesaian OHGP digunakan. Selain itu, sumur-sumur ini mahal
dan sulit untuk diperbaiki.
Menyusul pengembangan Area 8, ditambahkan formasi Rindu
di Area 4 dengan melengkapi kembali sumur eksisting (OHGP
Pertama/Kedua). Sumur-sumur ini dirangsang oleh rekahan
sehingga menghasilkan CHFP dengan layar terbungkus kawat
untuk Rindu dan OHGP untuk Pertama/Kedua.
Area 9, seperti Area 8, menggunakan konfigurasi pengembangan
sembilan titik terbalik (injektor uap pusat yang dikelilingi oleh delapan
produsen). Namun, sumur Area 8 memanfaatkan penyelesaian OHGP
untuk memfasilitasi produksi & pengendalian pasir dengan satu liner
panjang di seluruh zona. Area 9 telah menerapkan strategi
menyelesaikan sumur sudut sebagai OHGP dan sumur samping
sebagai CHFP. Alasannya adalah bahwa lubang berselubung lebih
cocok untuk produsen sampingan karena lubang tersebut lebih
mungkin mengalami terobosan uap karena letaknya lebih dekat ke
injektor dibandingkan dengan sumur sudut. Teorinya adalah bahwa
lubang berselubung dipercaya dapat meningkatkan isolasi uap –
masalah ini akan dibahas lebih lanjut nanti.
Manfaat & Biaya Paket Kerikil Lubang Terbuka Keuntungan
dan kerugian penyelesaian OHGP disajikan pada tabel di
bawah ini:
Keuntungan Kekurangan
Murah Kemungkinan pembengkakan tanah liat
Sederhana Isolasi zona sulit dilakukan
Area aliran terbuka yang luas Biaya workover lebih tinggi
Produktivitas yang baik
Berdasarkan data aktual dari proyek pengembangan Area 9,
pengeboran sumur OHGP lebih cepat dan lebih murah. Pembahasan
mengenai produktivitas akan menyusul pada bagian selanjutnya.
Manfaat & Biaya Penyelesaian Lubang Berselubung
Keuntungan dan kerugian penyelesaian CHFP disajikan pada
tabel di bawah ini:
Keuntungan Kekurangan
Menghilangkan kulit Mahal
Peningkatan kontrol sumur Sulit mendapatkan TSO
Mengurangi biaya pengerjaan ulang
Berdasarkan data aktual dari proyek pengembangan Area 9, sumur CHFP
untuk pengembangan Rindu dan/atau Pertama membutuhkan biaya pengeboran
dan penyelesaian 31% lebih banyak dibandingkan sumur OHGP serupa. Presentasi
in-house perusahaan pada pertengahan tahun 1996 melaporkan bahwa “sumur
berlubang dan penyelesaiannya lebih murah dibandingkan sumur kerikil lubang
terbuka” (berdasarkan penggunaan lubang dan selubung berdiameter kecil)6.
Namun, berdasarkan data investasi modal aktual, kita dapat menyimpulkan bahwa
pengeboran OHGP jauh lebih murah dibandingkan sumur CHFP.
Biaya CHFP mencerminkan modifikasi terbaru pada
desain setelah masukan dari Texaco &
SPE 68633 STRATEGI PENGEMBANGAN AREA BARU LAPANGAN DURI: EVALUASI GRAVEL PACK / FRAC PACK 3

Insinyur penyelesaian Chevron. Insinyur penyelesaian Caltex, Dave data produksi mungkin lebih baik dari yang diharapkan dari
White, melaporkan, “perubahan pada desain termasuk penyelesaian rutin CHFP yang dilakukan di Duri. Meniru
pengurangan sayap TSO Frac Pack menjadi 10'. Untuk tujuan ini penyelesaian ini secara rutin akan mempunyai dampak negatif
volume pasir dikurangi dari 1000#/ft menjadi 500#/ft. Diketahui yang signifikan terhadap biaya proyek dan waktu penyelesaian
bahwa karena tingginya perm reservoir di Duri, manfaat yang diperlukan.
maksimalnya adalah mengumpulkan pasir tepat di luar Percontohan Rindu Area 4: Produksi dimulai dengan Tahap I (lima
terowongan perforasi. Selain itu, ditemukan bahwa media cairan sumur) yang dimulai pada bulan Mei 1994. Produksi Tahap II (delapan
gel x-link memberikan respons tekanan yang lebih baik”. sumur yang tersisa) ditambahkan antara bulan Oktober 1994 dan
Januari 1995. Dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas, empat
Produktivitas OHGP & CHFP sumur berlubang (4N -19C, 4N-16B, 4M-87B, 4N-27C) dipecah pada
Beberapa kumpulan data dievaluasi dan dibahas di sini. Yang pertama akhir tahun 1996 menggunakan metode TSO dalam penyelesaian tanpa
adalah uji TSO Area 7 yang melibatkan dua sumur berlubang, 4U-51A layar. Menurut makalah SPE 37533 penyelesaian TSO terbukti efektif
dan 4U-52A. Yang kedua adalah Pilot Project Area 4 Rindu. Kelompok dalam meningkatkan produksi “dari 28 menjadi 162%”7.
sumur ketiga adalah sumur pengisi di Area 7 yang ditambahkan untuk
mengubah pola 5 titik yang ada menjadi pola 9 titik. Juga dievaluasi Evaluasi produksi dengan memanfaatkan lebih banyak data produksi
adalah sumur-sumur yang terdapat di bagian utara Area 9 dan historis memungkinkan kita untuk menyimpulkan bahwa sumur A4R yang
membandingkan secara langsung perbedaan OHGP dan CHFP di area diteliti tidak mempunyai kinerja sebaik sumur OHGP. Hal ini berlaku baik dari
pengembangan baru. Akhirnya semua pengeboran sumur baru-baru ini segi laju (dari kemiringan garis) maupun kumulatif minyak dan dapat dilihat
di DSF dievaluasi. pada Gambar 2. Plot produksi yang direferensikan dengan jelas
Sumur uji area 7: Makalah SPE 38589 melaporkan bahwa “pemulihan menunjukkan bahwa produksi rata-rata untuk enam sumur OHGP jauh lebih
hidrokarbon (dari dua sumur Area 7) melebihi pemulihan kumpulan kerikil lubang baik daripada produksi rata-rata untuk sumur OHGP. tujuh penyelesaian
terbuka”4. Memang benar, selama beberapa bulan pertama produksi, kedua lubang cased.
sumur ini melaporkan tingkat minyak yang lebih tinggi dibandingkan sumur OHGP Analisis lebih lanjut dilakukan untuk membandingkan manfaat TSO
yang diimbangi. Dari kedua sumur tersebut, kinerja sumur 4U-51A lebih baik (dalam sumur cased-hole) serta stimulasi uap Huff & Puff. Dari tiga belas
dibandingkan 4U-52A. sumur percontohan, empat di antaranya telah retak dan lima distimulasi
Setelah empat bulan produksi berkelanjutan, 4U-52A uap, namun sumur-sumur tersebut bukanlah sumur A4R terbaik. Di bawah
dianggap “Tidak Ekonomis” (kode PE4) dan kemudian ini adalah tabel sumur yang mencantumkan sumur-sumur dalam urutan
dihentikan. Sayangnya, data sumur tidak menguraikan paling produktif dengan minyak kumulatif (MSTB) yang dilaporkan pada
mengapa sumur tersebut “Tidak Ekonomis”. Sumur tersebut akhir lima tahun untuk setiap sumur.
akhirnya kembali berproduksi tetapi kinerjanya buruk.
4U-51A mulai berproduksi dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi Produksi Kumulatif OHGP – Rindu Pilot
dibandingkan sumur OHGP di sekitarnya. Pada bulan kelima produksi Dengan baik Selubung Penyelesaian H&P MSTB
berkelanjutannya, rata-rata produksinya mencapai 455 BOPD
4N-29B OH dokter umum N 845
sedangkan sumur terbaik berikutnya, 4U-53A, hanya mampu
4N-46B OH dokter umum Y 454
menghasilkan 196 BOPD dalam jangka waktu yang sama
(dinormalisasi). Yang mengecewakan, kegagalan sering terjadi karena 4N-38B OH dokter umum N 395
pompa dilaporkan macet sebanyak dua belas kali dalam jangka waktu 4N-26B OH dokter umum N 287
kurang dari sembilan bulan. Pada bulan Desember '96 sumur tersebut 4M-86B OH dokter umum N 296
dikerjakan dengan kerikil air dan produksi rata-rata bulanan turun
4N-18B OH dokter umum Y 163
secara signifikan hingga di bawah 100 BOPD.
Dalam hal produksi minyak kumulatif, semua kecuali satu sumur
Produksi Kumulatif CHFP – Rindu Pilot
OHGP yang dievaluasi berdekatan dengan 4U-51A dan 4U-52A telah
mencapai produksi kumulatif yang lebih baik dan mencatat lebih sedikit Dengan baik Selubung Penyelesaian H&P MSTB
kegagalan sejak produksi dimulai. Dari sumur-sumur yang dipilih untuk 4N-39B CH dokter umum N 340
evaluasi ini, 4U-52 mempunyai produksi kumulatif terendah dengan 4N-16B CH GP dengan TSO N 294
margin tertentu. Perlu dicatat bahwa karena keterbatasan waktu, tidak
4N-19C CH GP dengan TSO N 289
semua sumur di wilayah tersebut dievaluasi. Gambar 1 memplot
4N-36C CH dokter umum N 279
produksi kumulatif untuk dua sumur CHFP dan lima sumur OHGP yang
berdekatan. 4N-47B CH dokter umum Y 201
Penting untuk diingat bahwa keduanya merupakan paket frac 4M-87B CH GP dengan TSO Y 153
tanpa layar sehingga kegagalan berdampak negatif pada produktivitas. 4N-27B/C CH GP dengan TSO Y 99
Insinyur penyelesaian Chevron, John Bagzis, berpendapat bahwa hanya
“produktifitas awal dari sumur-sumur ini yang harus digunakan karena
Jelas sekali bahwa sumur OHGP memiliki kinerja yang lebih baik
fakta bahwa sumur-sumur ini sering kali tidak berproduksi.” Mungkin
dibandingkan dengan sumur cased-hole. Produktivitas sumur yang
saja, namun perlu juga diingat bahwa penyelesaian TSO ini merupakan
dilengkapi TSO meningkat jika dibandingkan dengan sumur CHGP
penyelesaian multi-tahap menggunakan perforasi dengan kepadatan
namun kinerjanya masih belum sebaik sumur OHGP. Sumur terbaik di
tinggi (8 spf). Seperti saat-saat awal
4 JR BUTCHER
Proyek percontohan A4R tidak memiliki casing atau stimulasi uap
(kecuali untuk 4N-46B).
Sumur pengisi Area 7: Sumur-sumur ini ditambahkan pada tahun 1998
sekitar tiga tahun setelah sumur awal Area 7 ditempatkan pada produksi/
injeksi, dan setahun penuh setelah Area 7 mencapai target laju injeksi
uapnya. Oleh karena itu, sumur pengisi mendapat keuntungan karena
berlokasi di area yang sudah ada. Oleh karena itu, orang mungkin mengira
sumur-sumur tersebut sangat produktif.
Karena sumur pengisi CHFP Area 7 mulai berproduksi setelah
reservoir dipanaskan, data produksi awal tidak dapat dibandingkan
karena data produksi CHFP hangat tidak dapat dibandingkan
dengan produksi dingin dari sumur OHGP. Untuk membantu
perbandingan, hanya produksi minyak pada bulan-bulan terakhir
yang akan ditinjau.
Area 9 sumur utara: Kelompok sumur yang dievaluasi ini
terletak dalam bagian geografis kecil di ujung utara Area 9.
Sumur yang akan dievaluasi terdiri dari penyelesaian OHGP
dan CHFP dengan target zona tunggal dan ganda. Semua
sumur subjek dibor pada waktu yang hampir bersamaan dan
semuanya dilaporkan telah dipompa. Banyak sumur yang telah
distimulasi uap oleh Huff and Puff. Sumur-sumur yang dipilih
ini memberikan situasi yang hampir ideal untuk perbandingan
langsung tanpa manipulasi data.
Sebelum membuat perbandingan, penting untuk dicatat bahwa
CHFP dilakukan dengan menggunakan polimer HEC, yang
diketahui kurang efektif dalam menghasilkan frak yang
memuaskan. Sayangnya tidak ada data yang lebih baik tersedia
pada saat penulisan untuk membandingkan CHFP yang dilakukan
dengan gel xlinked.
Evaluasi memisahkan sumur penyelesaian zona tunggal dari sumur
penyelesaian zona ganda dalam upaya membandingkan penyelesaian
serupa. Setelah produksi berkelanjutan selama lebih dari satu tahun,
penyelesaian OHGP telah menghasilkan volume minyak yang jauh lebih
besar dibandingkan penyelesaian CHFP. Misalnya, rata-rata sumur
Pertama/Kedua OHGP menghasilkan minyak 50% lebih banyak
dibandingkan rata-rata sumur CHFP Pertama/Kedua di wilayah yang
sama. Hasilnya disajikan pada Gambar 3 dan tabel di bawah.
Sumur Penyelesaian Zona Tunggal:
Jenis Penyelesaian sumur Zona MSTB (18 bulan)
OHGP 2 R 87.4
OHGP 6 P/K 65.4
CHFP 17 P/K 43.5
Hal yang sama juga berlaku untuk sumur penyelesaian ganda dimana
Rindu yang dangkal menggunakan penyelesaian CHFP (dalam semua kasus)
dan Pertama/Kedua adalah OHGP atau CHFP. Penyelesaian CHFP/OHGP
telah menghasilkan lebih banyak minyak dibandingkan penyelesaian CHFP/
CHFP. Hasilnya disajikan pada Gambar 4 dan tabel di bawah.
Sumur Penyelesaian Zona Ganda
Jenis Penyelesaian sumur Zona MSTB (17 bulan)
CHFP/OHGP 10 R/P/K 86.8
CHFP/ CHFP 11 R/P/K 77.0
SPE 68633
Dari sumur-sumur yang termasuk dalam kelompok dan dievaluasi di
sini, semua sumur sudut merupakan penyelesaian OHGP dalam PK,
sementara semua kecuali satu sumur samping dimasukkan ke dalam TD. Hal
ini merupakan perbedaan yang penting karena produsen samping lebih
dekat dengan injektor uap dan oleh karena itu harus memiliki laju minyak
yang lebih tinggi setelah uap mempengaruhi reservoir. Rata-rata, produsen
sudut (yang berjarak 41% lebih jauh dari injektor dibandingkan produsen
sampingan dalam pola 9 tempat) telah memproduksi minyak 40% lebih
banyak dibandingkan produsen sampingan.
Yang menarik adalah sumur kembar 4M-53A/B dan 4M-46A/B.
Dalam kedua kasus tersebut, sumur 'A' merupakan penyelesaian
lubang terbuka Pertama/Kedua sedangkan sumur 'B' merupakan
penyelesaian kasus Rindu saja. Jika digabungkan, 4M-53A (PK CHFP) dan
4M-53B (R OHGP) telah menghasilkan 57,8 MSTB selama dua belas
bulan pertama produksi. Hanya empat belas sumur di seluruh Area 9
yang telah menghasilkan lebih banyak minyak selama dua belas bulan
pertama, dan dari semua sumur tersebut, kecuali dua, terletak
beberapa ratus kaki dari batas Area 8.
Demikian pula, 4M-46A (PK CHFP) dan 4M-46B (R OHGP) telah
menghasilkan 97,4 MSTB selama dua belas bulan pertama produksi. Terletak
di antara 4M-53 dan 4M-46 terdapat sumur RPK 4M-44A dan 4M-46A yang
masing-masing menghasilkan 41,4 MSTB dan 45,4 MSTB pada periode yang
sama. Analisis log menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
parameter reservoir untuk sumur-sumur subjek. Dari seluruh sumur Area 9
hanya satu yang telah memproduksi lebih dari 100 MSTB selama dua belas
bulan pertama produksi. 4L-57A, berdekatan dengan pengembangan Area 8
yang sudah ada dan dengan demikian mendapat manfaat dari suhu
reservoir yang lebih tinggi sehingga viskositas oli lebih rendah. Jelasnya, dua
sumur terpisah menghasilkan lebih dari satu sumur penyelesaian ganda.
Dari data yang diberikan di atas (dan dengan mengacu pada
Gambar 1 sampai 4) pengamatan berikut dilakukan:
1. Kinerja sumur OHGP jauh lebih baik dibandingkan sumur CHFP
meskipun (dalam banyak kasus) sumur berada jauh dari
injektor; Dan
2. Sebuah sumur bor tunggal, sumur zona ganda kemungkinan besar
tidak akan berproduksi sebaik dua sumur dengan penyelesaian
zona tunggal, yaitu sumur-sumur produksi campuran memiliki
kinerja yang buruk.
Pengamatan ini tidak serta merta mengejutkan. Insinyur geokimia
Chevron, Eric Daniels, melaporkan bahwa “minyak kental dingin di
dekat lubang sumur menghalangi kemampuan untuk mendapatkan
irisan frac-pack yang baik… (yang) menghasilkan tumpukan kerikil
berlubang dengan SPF minimum… (dengan demikian itu )
menghasilkan kinerja arus masuk yang terburuk.” Peningkatan kinerja
dari sumur-sumur campuran dapat dicapai jika zona-zona tersebut
distimulasi dengan uap sebelum dipecah dan dikemas.8. Perubahan
proses seperti itu akan sulit dan mahal untuk diterapkan.
Semua Sumur Area 9: Penelitian Area 9 diperluas lebih
lanjut untuk mencakup semua sumur produksi yang telah
berproduksi setidaknya dua belas bulan. Analisis Area 9 yang
komprehensif ini dipecah menjadi tipe penyelesaian dan pasir
formasi yang telah selesai. Ke-164 sumur tersebut terdiri dari:
SPE 68633 STRATEGI PENGEMBANGAN AREA BARU LAPANGAN DURI: EVALUASI GRAVEL PACK / FRAC PACK 5

#OHGP # SISIR #CHFP masalah pengamplasan. Ada beberapa alasan yang menyebabkan
Zona kegagalan CRC Frac dalam mengontrol pengamplasan. Misalnya, tidak
sumur sumur sumur
semua perforasi menerima pasir CRC selama penempatan, uap dari
Hanya Rindu 3 - 0
permukaan tidak mencapai dan menyembuhkan CRC di seluruh bagian,
Hanya PK 29 - 35
dan pasir non-CRC telah menjembatani beberapa perforasi sebelum
RPK - 34 63 atau selama perawatan.9. Perawatan patah tulang CRC sudah tidak
TOTAL 32 34 98 digunakan lagi di Duri.
Daerah 9 sumur: Sumur-sumur ini telah mengalami frekuensi
Sumur-sumur tersebut belum dinormalisasi untuk net pay atau kegagalan pada lubang berselubung yang jauh lebih tinggi
parameter reservoir lainnya karena sumur Area 9 memiliki dibandingkan yang dialami sebelumnya. Kegagalan saringan dini pada
distribusi yang merata karena OHGP digunakan untuk sumur sudut lapisan terjadi di dekat perforasi selubung yang disebabkan oleh erosi
dan CHFP untuk produsen samping dalam konfigurasi 9-spot. yang terkait dengan produksi dan atau stimulasi uap.
Produksi kumulatif (rata-rata kelompok sumur pada akhir dua Kerusakan saringan mengakibatkan kegagalan liner prematur di
belas bulan pertama produksi) untuk setiap kelompok sumur sumur CHFP ketika laju fluida tinggi atau terobosan uap. Gambar 5 (di
disajikan pada tabel di bawah ini: akhir tulisan ini) adalah foto yang diambil untuk menunjukkan seberapa
rusaknya sebuah layar jika berdekatan dengan casing yang berlubang.
OHGP SISIR CHFP Lubang-lubang tersebut menunjukkan bahwa sangat sedikit perforasi
Zona casing yang benar-benar berkontribusi terhadap produksi. Foto
MSTB MSTB MSTB
tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa liner tersebut memiliki
Hanya Rindu 36.2 - - beberapa lubang yang berjarak sama pada 4 SPF. Hal ini hanya dapat
Hanya PK 35.7 - 23.3 terjadi pada penyelesaian cased-hole. Sekali lagi, kerusakan terjadi
RPK - 29.9 28.6 karena area yang terbuka untuk aliran terlalu kecil, aliran
terkonsentrasi pada satu pasir, atau tidak ada pengepakan. Akibatnya,
Sumur OHGP yang diselesaikan di Rindu (yang hanya ada tiga) semua aliran terfokus ke layar pada area kecil.
mempunyai produktivitas rata-rata terbaik di antara seluruh sumur di Area Sayangnya lokasi sumur (dan lapisan) yang dimaksud tidak diketahui

9. Menariknya ketiga sumur R OHGP telah menghasilkan lebih banyak sehingga tidak mungkin untuk menentukan atau berspekulasi mengenai

minyak secara signifikan (24 - 54%) selama dua belas bulan pertama penyebab sebenarnya dari kerusakan tersebut. Sebuah program untuk

dibandingkan dengan sumur PK CHFP yang berdekatan. meningkatkan evaluasi liner telah dimulai untuk meningkatkan proses

PK OHGP telah memproduksi minyak rata-rata 53% lebih banyak analisis kegagalan.

dibandingkan sumur PK CHFP. Sekali lagi, penting untuk diketahui bahwa
sumur-sumur CHFP kemungkinan besar merupakan sumur CHGP karena
ketidakmampuan untuk mencapai tekanan bersih yang memadai selama
rekahan. RPK (sumur produksi campuran) di Area 9 memiliki produksi yang
serupa baik dalam lubang tertutup maupun lubang terbuka.
Biaya Operasional OHGP & CHFP
Seperti disebutkan sebelumnya, telah dilaporkan bahwa
penyelesaian CHFP akan menghasilkan pengurangan biaya
operasional sebesar 28%.1. Hal ini tidak berarti bahwa total biaya
pengoperasian akan berkurang, namun biaya pemeliharaan rutin
dan pengerjaan ulang akan berkurang. Yang tidak tercermin dalam
analisis lama adalah meningkatnya jumlah kegagalan di sumur
CHFP. Beberapa paragraf berikutnya akan membahas perbedaan
biaya operasional yang terkait dengan sumur OHGP dan CHFP.
Sumur uji area 7: Seperti disebutkan pada bagian Produksi di atas,
sumur CHFP Area 7 mengalami banyak kegagalan. Selama tujuh bulan
pertama, gabungan kedua sumur melaporkan 27 kejadian terpisah
ketika pompa macet. Lima sumur offset OHGP tidak mempunyai
masalah seperti itu. Insinyur penyelesaian Chevron, John Bagzis
menyarankan bahwa “frekuensi kegagalan yang meningkat mungkin
terkait dengan kegagalan pasir berlapis resin dan/atau karena
penyelesaian tersebut merupakan penyelesaian lubang berkotak”.
Percontohan Rindu Area 4: Penyelesaian percontohan A4R terdiri
dari perawatan rekahan tanpa layar, menggunakan pasir Curable Resin
Liner yang diperiksa menunjukkan bahwa rangsangan uap
huff and puff telah merusak liner pada penyelesaian casing. Hal
ini terjadi karena area yang terbuka untuk aliran dibatasi oleh
(paling banter) hanya memiliki 6 SPF. Untuk menghindari
kerusakan liner selama stimulasi uap Duri (600 bfpd) jumlah
perforasi terbuka harus melebihi 233. Untuk menghindari
kerusakan liner selama operasi pengaliran (1000 bfpd) jumlah
perforasi terbuka harus melebihi 213. Lihat Lampiran.
Alasan kedua bisa jadi adalah desain layar, yang mungkin tidak
cocok untuk memfasilitasi aliran uap dengan laju dan suhu tinggi
ke reservoir. Liner dirancang untuk mencegah masuknya padatan,
akibatnya tidak ada dukungan struktural untuk liner ketika aliran
mengalir melalui liner dan masuk ke dalam reservoir. Untuk
menghindari kerusakan liner dalam sumur berselubung (1)
kepadatan perforasi harus jauh lebih besar, atau (2) laju stimulasi
dan tekanan harus jauh lebih rendah, atau (3) uap tidak boleh
merangsang sumur. Namun pilihan terakhir ini tidak sesuai
dengan strategi pembangunan Duri.
Masalah kegagalan layar memiliki dampak selanjutnya, dan
mungkin lebih signifikan, terhadap perkembangan Rindu.
Mengingat stimulasi uap dan/atau aliran terkonsentrasi
merupakan penyebab utama kegagalan liner prematur, maka
diperlukan OHGP untuk penyelesaian Rindu. Hal ini hanya dapat
dicapai dengan menggunakan lubang sumur terpisah.
Sumur OHGP memiliki area terbuka yang jauh lebih besar untuk

Coated (CRC). Sebuah studi tentang perawatan fraktur tanpa layar di mengalir dan dengan demikian kurang rentan terhadap kerusakan lapisan

A4-RVE menemukan banyak sumur yang mengalami yang disebabkan oleh rangsangan uap huff and puff atau produksi.
Peningkatan jumlah kegagalan liner akibat penyelesaian kasus akan terjadi
6 JR BUTCHER
meningkatkan biaya operasional secara signifikan. Oleh karena itu,
OHGP akan lebih murah sepanjang umur sumur.
DSF (semua sumur dibor setelah tahun 1988): Analisis kegagalan
dilakukan pada sejumlah besar sumur DSF. Area delapan tidak
termasuk dalam seribu dua ratus sembilan puluh sembilan sumur yang
dievaluasi. Area 8 dihilangkan karena penyelesaian OHGP yang
kompleks. Analisis data menyimpulkan bahwa sumur OHGP mengalami
frekuensi kegagalan sebesar 58% selama dua tahun pertama
beroperasi sedangkan sumur CHFP memiliki tingkat kegagalan sebesar
69%. Rata-rata biaya revisi liner dan/atau workover untuk sumur CHFP
untuk pekerjaan yang dilakukan adalah 52% lebih besar dibandingkan
sumur OHGP.
Ketika mempertimbangkan semua bukti mengenai kegagalan penyelesaian
dan biaya pengoperasian, masuk akal untuk berasumsi bahwa CHFP akan memiliki
frekuensi kegagalan liner yang lebih tinggi dibandingkan sumur OHGP. Oleh
karena itu, masuk akal juga untuk mengasumsikan bahwa biaya pengoperasian
sumur OHGP akan lebih rendah dibandingkan biaya pengoperasian sumur CHFP.
Selain itu, semakin banyak kegagalan yang terjadi berarti semakin besarnya
volume minyak yang ditangguhkan dan dengan demikian pemeliharaan CHFP
akan lebih mahal dibandingkan sumur OHGP serupa.
Isolasi Zonal OHGP & CHFP
Telah dilaporkan sebelumnya bahwa penyelesaian CHFP lebih
cocok untuk pekerjaan perbaikan isolasi uap dibandingkan OHGP1.
Tentu saja casing di lubang sumur TD akan menyediakan
lingkungan bawah permukaan yang lebih mudah untuk melakukan
pekerjaan perbaikan. Secara teori, tampaknya masuk akal jika
berhasil mengisolasi uap di sumur CHFP.
Namun, pengerjaan ulang pemerasan semen kemungkinan besar
hanya akan berhasil menyumbat lubang-lubang di seberang zona
terobosan uap. Perasan semen sepertinya tidak akan memberikan
manfaat lebih. Tujuan utama penyelesaian CHFP adalah menciptakan
rekahan yang meningkatkan kinerja reservoir dengan mengubah
permeabilitas di balik selubung untuk meningkatkan aliran. Casing
tersebut hanya memberikan integritas lubang sumur; itu tidak serta
merta memberikan segel pada zona terpisah di belakang pipa.
Stimulasi fraktur dilakukan untuk mengurangi kerusakan kulit di dekat
lubang sumur dan juga menghilangkan hambatan permeabilitas antar
zona sehingga memungkinkan komunikasi zonal. Sangatlah sulit,
bahkan tidak mungkin, untuk mencegah pertumbuhan vertikal atau
penggelembungan rekahan di sumur Duri. Pengendalian pertumbuhan
rekahan vertikal bergantung pada sejumlah faktor yang terkait dengan
penyelesaian, jarak ke dan ketebalan penghalang serpih, serta rasio
pembayaran bersih terhadap pembayaran kotor, yang berbeda dari
satu sumur ke sumur lainnya.
Konsultasi dengan ahli teknis Pengeboran dan Penyelesaian
mendukung klaim bahwa isolasi zona akan sulit dicapai baik dalam
jangka panjang OHGP atau CHFP dan hal ini memang benar
adanya.
• Caltex Sr. Completions Engineer, Kalon Degenhardt, melaporkan bahwa
“analisis pasca frac terhadap pekerjaan CPI menunjukkan bahwa
pertumbuhan ketinggian tidak terbatas pada hambatan serpih.”
• Insinyur penyelesaian Chevron, John Bagzis setuju,
“kontrol kesesuaian vertikal mungkin telah terganggu di
banyak sumur karena pengepakan frac. Ini adalah
masalah umum di banyak bidang tempat produksi
SPE 68633
sumur telah retak secara hidrolik. Namun, besarnya masalah ini
bergantung sepenuhnya pada kesinambungan rekahan vertikal yang
informasi langsungnya sangat sedikit. Analisis tekanan bersih dari rekahan
menunjukkan pertumbuhan tinggi yang terbatas setelah permulaan
rekahan. Saya yakin banyak pasir yang tidak mengalami keretakan ketika
mencoba menyelesaikan interval perforasi yang sangat panjang (100
hingga 200 kaki). Selain itu, respons TSO akan menghentikan pertumbuhan
panjang dan tinggi patah tulang setelah patah tulang terjadi.”
• Insinyur Penyelesaian Senior Caltex, Dave White menegaskan, “dalam
reservoir berlapis-lapis dan saling berlapis, masuk akal untuk
menyimpulkan bahwa baik CHFP maupun OHGP tidak cocok untuk
pekerjaan perbaikan isolasi uap.”
Tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim perbaikan
pemulihan sumur Duri dalam jangka panjang akibat penyelesaian
CHFP dan keberhasilan isolasi zona. Oleh karena itu, sulit untuk
memasukkan manfaat tersebut ke dalam argumen penyelesaian
CHFP.
Makalah SPE #38589 melaporkan penggunaan teknologi
sinar gamma spektral untuk meningkatkan penempatan
rekahan dan keberhasilan di Duri. Meskipun zona isolasi untuk
meningkatkan frac & pack dilaporkan, “proppant tidak
terkandung dalam interval yang diinginkan”. Selain itu, survei
sinar gamma memberikan bukti adanya balon dan patahan
vertikal yang mungkin terjadi.
Kesimpulan
• Sumur OHGP lebih murah, sederhana dan mudah dibor dibandingkan
sumur CHFP.
• Penyelesaian lubang tertutup dapat membatasi produksi
air dasar.
• Produksi dari CHFP lebih rendah dibandingkan OHGP.
• Jika tidak ada respon TSO, pertumbuhan frac, maka produksi
minyak akan lebih sedikit dibandingkan OHGP.
• Banyak pasir yang tidak mengalami keretakan ketika mencoba menyelesaikan
interval perforasi yang sangat panjang (100 hingga 200 kaki).
• Penyelesaian Tip-Screen-Out CHFP sulit dicapai dengan HEC
Polymer (di area yang ada), penyelesaian ini sebenarnya adalah
penyelesaian CHGP yang merupakan jenis penyelesaian yang
paling tidak diinginkan untuk Duri.
• Dalam penyelesaian CHFP, gel x-link telah meningkatkan
respons tekanan bersih namun bukti peningkatan produksi
belum tersedia.
• Penyelesaian lubang berselubung Area 9 memiliki frekuensi kegagalan
yang lebih tinggi daripada OHGP.
• Stimulasi uap dan/atau produksi cairan berkontribusi
terhadap kegagalan liner dini.
• Selama umur sumur, biaya pengoperasian untuk penyelesaian lubang
berselubung akan lebih tinggi (dibandingkan sumur OHGP) karena
kegagalan lebih sering terjadi pada penyelesaian lubang berselubung.
• Isolasi zonal jangka panjang (melebihi enam bulan) pada
CHFP atau OHGP tidak mungkin terjadi.
SPE 68633 STRATEGI PENGEMBANGAN AREA BARU LAPANGAN DURI: EVALUASI GRAVEL PACK / FRAC PACK 7

• Mungkin ada beberapa manfaat jangka pendek untuk isolasi zonal Lampiran – Kecepatan Erosi
di CHFP tetapi tidak ada bukti yang mendukung klaim isolasi zonal Menggunakan standar American Petroleum Institute, RP 14E (API RP
lebih dari enam bulan. 14E)10seseorang dapat menentukan perkiraan jumlah perforasi casing
• Faktor ekonomi belum siap untuk mendukung rekomendasi ini yang diperlukan untuk menghindari kerusakan layar.
karena terdapat alasan finansial dan produktivitas yang kuat
untuk mendukung penyelesaian OHGP. Misalnya, produksi dari C
sumur OHGP lebih tinggi dibandingkan sumur CHFP serupa. Biaya
Ve= (A-1)
ρm
modal untuk OHGP jauh lebih murah dibandingkan CHFP.
Frekuensi kegagalan sumur CHFP melebihi frekuensi kegagalan
sumur OHGP; oleh karena itu biaya operasional pasti akan lebih Di mana:

tinggi untuk sumur CHFP. Yang terakhir, tidak ada bukti yang Ve = kecepatan erosi fluida, kaki/detik =
mendukung klaim peningkatan isolasi zonal yang menghasilkan C konstanta empiris
pemulihan yang lebih baik pada sumur-sumur yang dilindungi. ρm = massa jenis campuran gas/cair pada tekanan mengalir dan
Ketentuan Perjanjian Bagi Hasil yang ada mendorong suhu, Lbs/ft3
produktivitas sebagai pendorong utama peningkatan nilai. Hal ini
paling baik dicapai dengan penyelesaian OHGP. Dengan menggunakan persamaan ρm dan variabel masukan
yang diberikan di bawah jumlah minimum perforasi terbuka, dapat
Rekomendasi dihitung untuk menghindari erosi lapisan selama stimulasi uap,
Berdasarkan analisis yang dilakukan, disarankan agar sumur baru dan juga selama produksi cairan.
(dibor di area yang reservoirnya belum mengalami terobosan uap)
diselesaikan dengan menggunakan teknik OHGP untuk semua zona. 12409S1P + 2,7 RSGP
Strategi penyelesaian ini lebih disukai karena memberikan peluang m= (A-2)
198,7P+RTZ
terbaik untuk produktivitas formasi, meminimalkan kegagalan
penyaringan dini, lebih mudah untuk mengebor dan menyelesaikan,
Di mana:
dan juga lebih murah dibandingkan CHFP.
P = tekanan pengoperasian,
S1 psia = berat jenis cairan =
Referensi
1. Thurston, FK: “Menambah Nilai pada Lapangan Duri dengan
R rasio gas/cair, ft3/bbl =
Memanfaatkan Penyelesaian Sumur Lubang,” presentasi internal CPI. T suhu pengoperasian,ûR =
2. Kirana, N. dkk.: “Strategi Isolasi Zona Uap di Duri Sg berat jenis gas
Steamflood,” makalah SPE 37543. Z = kompresibilitas gas, tak berdimensi =
3. Shryock, G. dkk.: “Gravel Packing for the Duri Steamflood,” Q laju aliran fluida, bfpd
makalah SPE 17664. D = diameter perforasi, inci =
4. Gadeken, LL. dkk.: “Meningkatkan Evaluasi Frac-Pack dengan SD kepadatan tembakan, spf
Pengukuran Sinar Gamma Terarah dan Spektral,” SPE Min perfs = jumlah minimum perf terbuka untuk menghindari erosi
38589.
5. Sulistyo, A.: “Studi Simulasi Percontohan Banjir Uap Rindu,”
Kecepatan Erosi untuk stimulasi uap: P
memorandum internal CPI.
6. Thurston, FK: “Tip Screenout Perkembangan Teknologi = 250 psi
Fraktur di Lapangan Duri”, presentasi internal CPI S1 = 1,0
7. Putra, PH dkk.: “TSO Frac-Packing: Evaluasi Percontohan untuk R = 351 kaki3/bbl
Operasi Skala Penuh di Reservoir Minyak Berat Dangkal Tidak T = 960ûR
Terkonsolidasi”, makalah SPE 37533 Sg = 0,95
8. Daniels, EJ (Chevron): “Penilaian Akar Penyebab: Masalah Skala Z = 0,834
dan Produktivitas serta Dampak Penyelesaian” presentasi Q = 600 bfpd
internal CPI.
D = 1,1”
9. Satyagraha, M. dkk.: “Strategi Penyelesaian Frac dan Pack pada Banjir
Uap Duri,” makalah SPE 54267.
SD = 6 spf
10. American Petroleum Institute: “Praktik yang Direkomendasikan C = 100 (bebas padat)
untuk Desain dan Pemasangan Sistem Perpipaan Platform Produksi Ve = 31,5 kaki/detik
Lepas Pantai (API RE14E), Edisi Kelima, 1 Oktober 1991. Performa minimum = 233

Ucapan Terima Kasih Kecepatan Erosi untuk cairan: P

Terima kasih khusus kepada Dave White dan Kalon Degenhardt = 50 psia
dari PT Caltex Pacific Indonesia, serta John Bagzis dari Chevron S1 = 0,93
Petroleum Technology Company atas kontribusinya masing- R = 50 ft3/bbl
masing. T = 610ûR
Sg = 0,80
Z = 0,834
8 JR BUTCHER SPE 68633

Q = 1000 bfpd
C = 40 (dengan pasir
Ve halus) = 9,8 kaki/detik
Performa minimum = 213

Gambar 1–Plot sumur uji Area 7 menunjukkan perbedaan kinerja produsen CHFP dibandingkan dengan produsen OHGP yang berdekatan.

Gambar 2– Plot sumur Pilot Project Area 4 Rindu menunjukkan perbedaan kinerja produsen CHFP dan produsen OHGP.
SPE 68633 STRATEGI PENGEMBANGAN AREA BARU LAPANGAN DURI: EVALUASI GRAVEL PACK / FRAC PACK 9

Gambar 3– Plot sumur produksi Pertama/Kedua Area 9 menunjukkan perbedaan kinerja produsen CHFP dan produsen OHGP.

Gambar 4– Plot sumur produksi zona ganda Rindu/Pertama/Kedua di Area 9 menunjukkan perbedaan kinerja produsen CHFP (digunakan untuk semua zona)
dibandingkan penyelesaian kombinasi CHFP/OHGP. Dengan kedua penyelesaian tersebut, formasi Rindu yang lebih dangkal menggunakan CHFP sedangkan
formasi Pertama/Kedua yang lebih rendah menggunakan penyelesaian CHFP atau OHGP.
10 JR BUTCHER SPE 68633

Gambar 5–Foto liner terbungkus kawat dengan pipa dasar diambil dari sumur yang diselesaikan menggunakan metode frac pack. Ini menunjukkan kerusakan
akibat erosi yang disebabkan oleh rangsangan uap dan/atau produksi cairan.