Machine Translated by Google
p2
Permasalahan Terkait Squeeze Cementing
S.H.SHRYOCK
ANGGOTA A /
ME K.A.SLAGLE _ _
Abstrak
Penyebab masalah yang berkaitan dengan operasi
penyemenan pemerasan disajikan . Banyak yang telah ditulis
mengenai bahan dan teknik"" yang telah digunakan di bidang
tertentu, namun hanya sedikit yang menyebutkan beberapa
masalah yang terjadi selama operasi.
Perkenalan
Squeeze Cementing secara umum dapat digambarkan sebagai
proses pemaksaan bubur semen ke dalam lubang-lubang pada casing
dan rongga-rongga di belakang casing. Operasi ini biasanya dilakukan
selama pengeboran dan penyelesaian sumur , atau untuk memperbaiki
atau mengubah sumur di kemudian hari.
Penyemenan dengan tekanan diperlukan pada banyak rellison,
namun mungkin kegunaan yang paling penting adalah untuk
memisahkan zona penghasil hidrokarbon dari formasi yang
menghasilkan fluida lain. Faktor kunci dalam pekerjaan penyemenan
pemerasan adalah menempatkan semen pada titik yang diinginkan
atau titik-titik yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Masalah pemerasan semen erat kaitannya dengan kemampuan
manusia dalam memahami sifat-sifat bumi setelah keraknya ditembus .
Seringkali sulit untuk menentukan mengapa beberapa sumur dapat
berhasil diselesaikan dengan satu pekerjaan sementara sumur lain di
bidang yang sama memerlukan empat atau lima pekerjaan. Tampaknya
ada sejumlah pendapat mengenai metode penyemenan pemerasan
yang tepat. Kami tidak mencoba untuk berdebat atau mencari-cari
kesalahan pendapat ini; sebaliknya kita berharap untuk melakukan
pendekatan dan mengenali masalah-masalah yang terjadi sedemikian
rupa sehingga kita dapat belajar mempertimbangkan cara-cara untuk
menyelesaikannya.
Aplikasi Semen Peras
Beberapa penerapan yang paling relevan untuk penyemenan
pemerasan yang memerlukan pertimbangan adalah: (1) melengkapi
pekerjaan penyemenan utama yang mungkin kurang karena penyaluran
atau pengisian yang tidak mencukupi (Gbr. 1); (2) pengurangan atau
penghapusan intrusi air dari atas atau bawah zona penghasil
hidrokarbon (Gbr. 3); (3) pengurangan GOR dengan mengisolasi zona
minyak dari zona gas yang berdekatan; (4) perbaikan kebocoran
casing yang mungkin terjadi akibat korosi, perpisahan akibat tekanan ,
atau kebocoran sambungan (Gbr. 2); dan (5) meninggalkan lubang
-lubang lama atau menutup zona produksi yang sudah habis atau
habis airnya.
Naskah asli diterima di kantor Society of Petroleum Engineers 9 Oktober
1967. Naskah revisi diterima 20 Juni 1968. Makalah (SPE 1993)
dipresentasikan pada SPE 38th Annual California Regional Meeting yang
diadakan di Los Angeles. California .• 26-27 Oktober . 1967. © Hak Cipta
1968 Institut Pertambangan Amerika . Metalurgi, dan Petroleum Engineers, Inc.
'Referensi diberikan di akhir makalah .
AGUSTUS 1968
Jast
DENGAN BAIK
ho
D
PENYELESAIAN
d
HALLIBURTON CO.
LOS ANGELES, KALIF.
DUNKAN, OKLA.
Terminologi
Perincian
Bahasa yang digunakan dalam penyemenan pemerasan agak
longgar dan kemudian meninggalkan banyak imajinasi bagi mereka
yang diharapkan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Selama sesi
pelatihan yang diadakan oleh salah satu perusahaan minyak besar
selama 2 tahun terakhir, para pekerja pengeboran dihadapkan pada
pertanyaan, "Apa definisi Anda tentang kerusakan?" Menyadari bahwa
sebagian besar dari mereka yang hadir berasal dari ladang minyak
California, dan bahwa penerapan utama dari penyemenan pemerasan
adalah untuk melengkapi pekerjaan utama yang salah untuk
mendapatkan isolasi zona minyak dari zona perairan yang berdekatan
seperti yang disyaratkan oleh Divisi Minyak Kalifornia . dan Gas, jenis
pekerjaan pemerasan yang paling utama dalam pikiran mereka adalah
memencet lubang-lubang penutup air. Ada dua definisi yang paling
sering diungkapkan:
(1) Tekanan yang diperlukan untuk memecah atau mematahkan
formasi agar dapat menerima fluida.
(2) Hal yang harus dilakukan sebelum seseorang dapat melakukan
pekerjaan pemerasan semen.
Breakdown sebenarnya adalah nama yang buruk untuk apa yang
benar-benar perlu dicapai pada sebagian besar pekerjaan pemerasan
karena masalah yang paling menonjol adalah pada lubang sumur, dan
kinerja yang diinginkan adalah agar perforasi dan rongga dapat
menerima cairan tanpa patah. Rekahan biasanya akan menerima
bubur semen dan seringkali dalam jumlah besar , namun tidak harus
pada area yang memerlukan perbaikan. Mendapatkan retakan pada
kerusakan sering kali akan menyebabkan waktu rig tambahan,
memerlukan volume semen yang lebih besar , dan menyebabkan
hilangnya waktu menunggu semen —semuanya memakan biaya yang besar.
Gradien Fraktur
Istilah yang erat kaitannya dengan pemecahan dan perlu dipahami
adalah gradien rekahan formasi, yaitu tekanan! kedalaman kaki yang
diperlukan untuk membuat patahan.
Yang juga menarik adalah kenyataan bahwa penyebaran dan perluasan
suatu rekahan biasanya memerlukan tekanan yang lebih rendah
daripada yang dibutuhkan untuk pembentukannya. Terlalu sering
diasumsikan bahwa pengangkatan beban berlebih diperlukan agar
suatu kerusakan dapat terjadi. Selain itu, karena kepadatan formasi
rata-rata, gradien rekahan diperkirakan paling sedikit 1 psi! kaki
kedalaman . Ini adalah angka bulat yang bagus dan mudah digunakan
dalam perhitungan, namun pengalaman menunjukkan bahwa karena
tekanan struktural di bumi dan elastisitas formasi bumi, patahan
biasanya terjadi dengan kecepatan kurang dari 1 psi! ft dan seringkali
serendah 0,6 psi! kaki
Tekanan Pengolahan Lubang Bawah
Setelah diketahui bahwa formasi dapat retak pada tekanan yang
lebih rendah dari yang diperkirakan secara umum, maka
801
Machine Translated by Google
Masalahnya menjadi salah satu penentuan tekanan maksimum yang dapat
digunakan dengan aman. Karena gradien rekahan berkaitan dengan formasi
bawah permukaan yang dimaksud, dan tekanan yang diijinkan untuk
menghindari rekahan sama dengan gradien dikali kedalaman, kita
memperhatikan tekanan yang menangani lubang bawah. Ini merupakan
kombinasi tekanan hidrostatis dan tekanan pompa permukaan dikurangi
jumlah yang mungkin hilang akibat gesekan akibat kecepatan selama
pemompaan. Karena faktor terakhir ini mungkin akan relatif kecil selama
pekerjaan pemerasan – mendekati nol karena laju pemompaan menurun –
mungkin disarankan untuk mempertimbangkan kehilangan tekanan gesekan
sebagai bagian dari faktor keamanan, sehingga meminimalkan potensi patah.
Atas dasar ini, tekanan pompa permukaan maksimum adalah tekanan
pengolahan lubang bawah yang diijinkan (gradien patahan kali kedalaman)
dikurangi tinggi hidrostatis bubur semen dan fluida lain di dalam pipa, dan
dikurangi faktor keamanan apa pun yang dianggap diinginkan. Di beberapa
daerah faktor keamanan yang digunakan adalah 300 psi.
Kita mungkin mempertimbangkan sebuah kasus untuk menggambarkan
dengan lebih jelas kebingungan terminologi ini. Sebuah manual perusahaan
minyak mengenai metode penyemenan sumur minyak menyatakan bahwa
gradien tekanan sebesar 1,0 psi/ft harus digunakan dalam menghitung
tekanan untuk pekerjaan pemerasan. Personil yang bertanggung jawab
untuk mengarahkan dan mengawasi pekerjaan menghitung apa yang
WClJS anggap sebagai tekanan pemerasan yang dapat diterima sesuai
dengan manual dan melanjutkan pekerjaan untuk memeras lubang penutup
air (WSO) yang telah diuji basah. Kedalaman pekerjaan pemerasan adalah
7.400 kaki , dan lubang tersebut berisi lumpur pengeboran dengan kepadatan
72 Ib/ cu ft ( gradien hidrostatik 0,5 psi/ft), yang juga akan digunakan
sebagai fluida perpindahan. Kerusakan diperoleh ketika tekanan permukaan
mencapai 2.100 psi (tekanan pengolahan lubang bawah sebesar 5.800 psi)
dengan perforasi yang menerima fluida dengan kecepatan 25 cu ft ! menit.
Seratus karung semen rapi (gradien hidrostatik 0,82 psi/ft) dicampur,
disuntikkan ke dalam pipa dan dipindahkan tepat di bawah pengemas.
Awalnya sulit untuk mendapatkan penumpukan tekanan, dan baru setelah
20 karung dipindahkan barulah ada indikasi adanya penumpukan. Setelah
menunggu 10 menit, tekanan diterapkan, dan diperoleh peningkatan tekanan
permukaan hingga 2.700 psi. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan
sebelum pekerjaan dimulai , tekanan pemerasan akhir adalah 1 psi /it pada
kedalaman atau 7.400 psi. Lagi
Gambar l-Saluran di belakang casing pada pekerjaan utama.
802
p2
st
tekanan diterapkan dalam upaya untuk mendapatkan 7.400 psi pada pompa
Ja
di permukaan. Pada tekanan 4.350 psi, perforasinya rusak dan cairan mulai
terisi kembali dengan mudah. Sebanyak 100 karung semen tersebut
ho
D
dipindahkan tanpa ada indikasi adanya penumpukan lagi. Diperlukan tiga
kali pekerjaan pemerasan semen tambahan dengan menggunakan 475
karung semen sebelum pekerjaan berhasil.
d
Apa yang telah terjadi? Tekanan sebesar 4.350 psi di permukaan ditambah
dengan tekanan hidrostatik sebesar 3.700 psi yang dihasilkan oleh lumpur
seberat 72 lb/ cu ft sepanjang 7.400 ft menciptakan tekanan sebesar 8.050
psi pada perforasi, berbeda dengan tekanan tembus lubang bawah sebesar
5.800 psi. Penjelasan untuk tekanan yang relatif tinggi ini adalah hilangnya
filtrat dari tingginya kehilangan cairan selama periode ragu-ragu dan
pengendapan kue saringan semen yang tidak bergerak dalam perforasi.
Namun, karena pengujian WSO biasanya dilakukan di bagian serpih, hanya
sejumlah kecil saringan yang terbentuk karena tidak ada tempat untuk
menampung filtrat dalam jumlah besar. Tekanan pemerasan meningkat
cukup untuk menggerakkan kue saringan; tekanan diterapkan langsung pada
formasi pada gradien sekitar 1,09 psi /ft; dan retakan tercipta dan memanjang
menjauhi lubang sumur dengan sisa bubur . Kemungkinan besar penerapan
tekanan cukup melemahkan formasi di sekitar lubang sumur sehingga
diperlukan dua tekanan tambahan untuk menstabilkan kembali area tersebut
sebelum pengoperasiannya memuaskan.
Apa yang mungkin dilakukan untuk mencapai tekanan yang sangat tinggi
yang dihitung secara keliru? Memberikan waktu agar semen mengeras atau
mengalami dehidrasi lebih lama mungkin akan menghasilkan tekanan
pemerasan akhir yang sangat tinggi. Namun, hanya nilai terbatas yang akan
dihasilkan karena semua tekanan ini akan terkandung di dalam casing dan
tidak akan diterapkan pada area annular.
Pekerjaan pemerasan ini mungkin berhasil ketika hanya 20 karung yang
dipindahkan dan tekanan mulai meningkat, namun hal ini dengan cepat
berubah menjadi kegagalan yang mahal.
Desain Pekerjaan
Sebelum operasi penyemenan pemerasan dimulai, beberapa pertanyaan
harus dijawab agar operasi tersebut berhasil. Penting untuk mengantisipasi
situasi yang berbeda dari yang diharapkan dan memilih alternatif untuk
menghadapi anomali.
Gambar 2- Pipa pemisah bocor casing.
JURNAL TEKNOLOGI MINYAK _
Machine Translated by Google
karakteristik kinerja yang buruk. Pertanyaan yang perlu dipertimbangkan
adalah: 1.
Apakah lumpur, air atau cairan lain harus digunakan sebagai cairan
pengurai?
2. Jenis pengemas pemerasan apa yang harus digunakan?
3. Di mana pengemas pemerasan harus dipasang?
4. Berapa tekanan pemerasan maksimum?
5. Jenis komposisi penyemenan apa yang terbaik
cocok untuk pekerjaan itu?
Tentu saja jawaban atas beberapa pertanyaan di atas tidak mudah
diubah selama pekerjaan berlangsung , namun pertanyaan pertama dan
ketiga harus fleksibel dalam batasan praktis sampai sebelum pencampuran
semen dimulai. Tekanan tekanan maksimum harus ditafsirkan ulang
selama pekerjaan berlangsung.
Cairan Pemecahan
Cairan pengurai yang dipilih haruslah yang sesuai
membantu area perforasi atau rongga menerima cairan tanpa retak." 5
Disarankan agar larutan berair - baik air garam, larutan asam, atau bubur
penyemen yang kehilangan air dengan sangat sedikit - digunakan untuk
pemompaan awal ke area yang rusak. Secara umum, tidak disarankan
untuk melakukan penguraian dengan menggunakan lumpur pengeboran
sambil menekan lubang-lubang untuk isolasi atau penghentian air, atau
untuk kondisi apa pun di mana area tersebut memiliki saluran aliran yang
relatif terbatas.
Hal ini tidak biasa di California, pada lubang bersudut tinggi, pengemas
pemerasan dipasang 150 hingga 300 kaki di atas lubang. Permasalahan
umum yang terjadi adalah (1) kegagalan dalam membangun timbunan
yang sesuai, (2) ketidakmampuan untuk memindahkan volume bubur
semen yang telah dideSifasikan ke dalam rongga atau area kosong, (3)
penyaluran semen melalui lumpur, sehingga meninggalkan "c\onut". ring",
dan (4) pengenceran bubur semen dengan lumpur sedemikian rupa
sehingga tidak cukup keras untuk uji tekanan pabrik yang memuaskan.
Salah satu metode yang telah digunakan dengan cukup sukses adalah
dengan menjalankan pemeras dalam jarak 10 hingga 20 kaki dari
perforasi, mensirkulasikan air garam melalui alat sambil membawanya ke
titik yang diinginkan, dan 'mengatur' alat untuk memerangkap air garam di
bawahnya . Praktek ini berisi lumpur pengeboran di atas alat.
Kerusakan dengan lumpur pengeboran saat diperas untuk kembali
GAS.
MINYAK
AIR
HADIAH
Gambar 3-Intrusi air atau gas ke zona minyak.
AGUSTUS 1968
p2
st
memasangkan lubang korosi atau pipa pecah, atau jika volume semen
Ja
yang digunakan tidak mencukupi. Biasanya, cairan penguraian tidak perlu
dipindahkan ke area terbatas atau ke dalam formasi dalam kasus ini,
ho
D
melainkan memindahkannya ke atas atau ke bawah jika ruang annular
antara casing dan lubang mungkin relatif besar dan tetap mengandung
lumpur pengeboran . . Umumnya, disarankan agar air atau asam digunakan
d
untuk memeras, dan cairan pengeboran untuk pekerjaan perbaikan.
Jenis Pengemas Pemerasan
Dua tipe dasar pengepakan pemerasan yang tersedia adalah yang
dapat dibor dan yang dapat diambil. Alat yang dapat dibor dijual dan
dibiarkan di dalam sumur sebagai sumbat permanen, atau dibor setelah
pekerjaan selesai . Yang dapat diambil disewa berdasarkan pekerjaan dan
dihapus setelah pekerjaan selesai.
Pengemas yang dapat dibor dilengkapi dengan katup tekanan balik dan
paling cocok untuk kasus di mana semen cenderung mengalir kembali
setelah pekerjaan selesai. Contohnya adalah pekerjaan semen primer
yang buruk di belakang pipa sehingga memerlukan pemerasan saluran
yang panjang. Katup tekanan balik akan menahan semen setelah
terpasang sehingga pipa atau pipa bor dapat dicuci dan ditarik sebelum
semen mengeras.
Penggunaan pengemas pemeras yang dapat dibor menjadi lebih populer
karena bubur semen dapat terperangkap di bawah tekanan,
mempertahankan sistem penuh di bawahnya dan di area kosong yang
diperas. Mereka cukup berhasil digunakan dalam membuat lubang
bersudut tinggi untuk mematikan air dan pekerjaan volume besar untuk
menyelesaikan pekerjaan utama yang salah.
Pengemas modern yang dapat dibor mudah dibor. Mungkin keuntungan
terbesarnya adalah keyakinan bahwa mereka yang menggunakannya
memiliki kemampuan untuk menempatkan pengemas lebih dekat ke
perforasi. Hal ini sangat mengurangi volume cairan pengurai atau cairan
yang terperangkap di bawah pengemas yang harus dipindahkan melalui
perforasi sebelum bubur semen sampai ke sana.
Pengemas pemerasan yang dapat diambil dirancang untuk dijalankan
di dalam sumur, digunakan untuk operasi penyemenan pemerasan, dan
diambil. Retrievable ini memiliki sejumlah kegunaan dan beberapa
keunggulan dibandingkan pengemas yang dapat dibor. Pengemas jenis
ini dapat diatur dan dilepaskan berkali- kali agar lebih fleksibel dalam
penggunaannya, seperti mencari dan menekan satu atau lebih lubang
pada casing hanya dengan satu kali trip. Pengemasnya adalah
MASA DEPAN
803
Machine Translated by Google
sedikit lebih murah untuk dijalankan; lebih sedikit waktu rig yang diperlukan
jika semen ingin dibor. Salah satu permasalahan utama dalam
penggunaan retrievable adalah menjaga agar bubur semen tidak mengalir
kembali sehingga tekanan dapat dilepaskan dan alat ditarik. Masalah lain
terkadang terjadi ketika kelebihan semen dibuang dengan memompa
casing di sekitar alat dan keluar dari pipa atau pipa bor. Semen yang
diperas, jika tidak mengalami dehidrasi yang cukup, dapat terganggu
karena pembalikan atau efek penyeka yang terjadi dengan menarik alat
dan bubur kembali ke dalam lubang.
Kondisi sumur dan persyaratan tekanan pemerasan biasanya
menentukan pilihan pengemas pemerasan yang dapat diambil atau yang
dapat dibor. Jika operator tidak terbiasa dengan area tersebut atau kurang
yakin dengan umur fluiditas bubur semen, disarankan untuk menggunakan
alat yang dapat dibor. Di beberapa daerah, mesin bor dijalankan 70
persen dari keseluruhan waktu: Jika ada keraguan mengenai pilihannya ,
perusahaan jasa yang melakukan pekerjaan semacam ini harus diajak
berkonsultasi.
Lokasi Squeeze Packer _
Tempat memasang pengemas pemerasan biasanya bergantung pada
jenis pekerjaan pemerasan dan pengalaman sebelumnya di area tersebut.
Operator sering kali cenderung terlalu berhati-hati dan menempatkan
pengemas terlalu jauh dari lubang. Hal ini memungkinkan sejumlah besar
cairan pengurai di bawah pengemas yang harus dipindahkan sebelum
bubur semen mencapai perforasi (Gbr. 4).
Khususnya di zona dangkal dan bertekanan rendah , beberapa pekerjaan
pemerasan diperlukan ketika pengemas pemeras dipasang 200 hingga
300 kaki di atas perforasi. Ini mahal dan memakan waktu.
Kami merekomendasikan agar pengambilan dipasang tidak lebih dari
75 kaki di atas perforasi. Pengetahuan penuh mengenai waktu
pemompaan yang tersedia dari komposisi penyemen yang digunakan
diperlukan. Membiarkan semen setinggi 50 kaki di dalam selubung tidak
akan menghasilkan pekerjaan yang berhasil jika semen yang baik tidak
dapat mengisi lubang-lubang dan lubang-lubang.
Ketika semen ini dibor dan uji tekanan dilakukan, lubang-lubang tersebut
umumnya akan rusak karena perforasi yang mengandung semen tidak
dapat menahan perbedaan tekanan yang besar kecuali jika semen
tersebut melawan, dan menerima dukungan dari, formasi tersebut.
Gambar 4--Memperas perforasi dengan pengemas diatur tinggi. Kemungkinan kontaminasi
lumpur pada bubur semen. Penyaluran semen melalui lumpur .
804
p2
st
Tekanan Pemerasan
Ja
Semen bukanlah fluida yang sebenarnya pada semua jenis pekerjaan
pemerasan semen. Semen adalah bubur partikel padat yang dikelilingi
ho
D
oleh air; pengujian secara umum menunjukkan bahwa permeabilitas harus
minimal 100 darcy sebelum semen dapat dipindahkan ke dalam formasi,
meskipun ukuran pori tentu saja akan menjadi faktor pengontrol yang
d
penting . Ketika semen mengalami dehidrasi pada permukaan permeabel,
air dipompa keluar dan kue penyaring semen dari partikel padat terbentuk
pada permukaan formasi . Jika tekanan berlebihan diberikan pada
permukaan, formasi akan retak, dan semen akan terpompa ke dalamnya .
formasi akan memasuki rekahan tersebut.
Penting untuk memilih tekanan akhir yang ingin dicapai saat melakukan
pemerasan karena pemilihan ini akan menentukan kapan pekerjaan
selesai. Ada banyak cara untuk memperkirakan tekanan akhir, dan
pengalaman masa lalu di lapangan tertentu mungkin adalah yang terbaik,
terutama bila terdapat zona dengan tekanan yang sangat tinggi atau
rendah pada kedalaman sumur tertentu. Pengalaman lapangan dengan
sumur-sumur yang luar biasa telah menyebabkan praktik pemilihan
tekanan akhir yang terlalu tinggi untuk suatu area tertentu. Hal ini bisa
sangat mahal. Jika semen di dalam casing mengalami dehidrasi, tekanan
hanya diberikan pada casing. Jika pemerasan berhasil dan tekanan yang
diberikan tinggi untuk kedalamannya, ada kecenderungan untuk
menetapkan tekanan ini sebagai tekanan akhir minimum. Namun, tekanan
akhir yang jauh lebih rendah sering kali dapat menghasilkan pekerjaan
pemerasan yang berhasil.
Tekanan akhir yang terlalu tinggi untuk kedalaman juga dapat
mengakibatkan penggunaan semen dalam jumlah berlebihan . Formasi
tersebut hanya mempunyai kekuatan tertentu untuk menahan tekanan
yang diberikan. Tekanan yang berlebihan akan menyebabkan formasi
terbelah dan mengambil semen hingga gesekan semen meningkat
sehingga menyebabkan penumpukan tekanan dan tambahan keretakan
formasi. Kedalaman vertikal sumur harus dipertimbangkan dalam
menetapkan tekanan akhir. Kedalaman pengeboran 10.000 kaki yang
menyimpang 60 derajat tidak boleh dianggap sama dengan lubang lurus
1O.000 kaki. Jenderal-
. Biasanya, tekanan akhir yang diperlukan didasarkan pada kedalaman
atau tekanan kerusakan awal, dan sebagian besar perusahaan minyak
mempunyai formula sendiri untuk menghitung tekanan akhir ini.
Sebuah survei dilakukan mengenai keberhasilan pekerjaan pemerasan,
dan ringkasan gradien tekanan rata-rata yang digunakan ditunjukkan pada
Tabel 1. Data ini tidak menunjukkan tekanan ekstrim tinggi atau rendah
yang kadang-kadang diperlukan di beberapa zona.
JURNAL TEKNOLOGI MINYAK _
Machine Translated by Google

p2
st
Demi keselamatan, perlu juga diasumsikan bahwa setiap tekanan yang TABEL I- GRADIEN TEKANAN*

Ja
diberikan di bawah pengemas diterapkan ke bagian luar selubung , karena
psi /ft kedalaman
mungkin ada saluran yang memungkinkan tekanan ini disalurkan ke selubung

ho
D
Perincian Pemerasan Terakhir
di atas pengemas. Tekanan keruntuhan aman maksimum yang dapat ditahan
Rentang Kedalaman Gradien Gradien
oleh selubung harus ditentukan, dan perbedaan antara tekanan ini dan
tekanan pemerasan akhir maksimum adalah jumlah tekanan cadangan yang Lembah San Joaquin

d
diperlukan pada annulus selubung-tubing untuk melindungi selubung.
1500-3000 0,65 1,15
Perhitungan ini harus dilakukan dengan menggunakan tekanan pengolahan 3000·5000 0,70 1,40
lubang bawah. 5000·6500 0,64 1,10
6500·8000 0,63 1,14

Ventura dan Pesisir

Pemilihan Komposisi Semen
1500-3000 0,78 1,62
3000-5000 0,725 1,275
Tiga faktor utama harus dipertimbangkan dalam memilih komposisi
5000·6500 0,67 1,083
penyemenan untuk operasi perbaikan. Faktor pertama adalah waktu 6500-8000 0,69 1,17
pengentalan bubur penyemenan, yang awalnya ditentukan oleh suhu lubang
dasar dan kedalaman sumur . Semen harus tetap dalam keadaan cair, tidak Cekungan Los Angeles
hanya untuk penempatan yang tepat, namun juga untuk waktu yang 600- 1500 0,90 2,18
1500- 3000 0,85 1,25
diperlukan untuk mencapai operasi perbaikan. Faktor kedua adalah peran
3000- 5000 0,86 1,07
bubur semen. Kecuali jika slurry dapat menembus area yang diperlukan untuk 5000- 6500 0,83 1,10
menghasilkan seal yang baik, maka slurry tersebut tidak akan ada gunanya 6500- 8000 0,83 0,99
meskipun peningkatan tekanan yang baik telah diperoleh. Jika zona yang 8000·11000 0,85 1,13
retak atau konsolidasinya buruk terjepit, slurry harus mengalami dehidrasi
“Data ini mewakili gradien rata-rata yang digunakan dan sumur tertentu
atau jembatan di dekat lubang bor , atau operasi mungkin perlu diulang.
mungkin memerlukan tekanan yang lebih rendah atau lebih tinggi untuk
Faktor ketiga adalah pengaruhnya terhadap pembentukan di balik perforasi. mendapatkan hasil yang memuaskan.
Apakah bubur semen dengan tingkat filtrasi tinggi atau rendah diperlukan?'
Akankah semen dehidrasi dapat berikatan secara memuaskan dengan bagian
TABEL 2- SIFAT PERBANDINGAN
formasi yang berdekatan dengannya?'
Bubur Kehilangan Cairan Rendah

Kompresif
Bubur Kekuatan
Seringkali diperlukan penggunaan slurry kehilangan cairan yang terkontrol Aditif
Berat
serta retardasi untuk mendapatkan penetrasi semen yang memadai. Pada (Ib/ Pengental psi @ 170F
dasarnya ada dua mekanisme yang mengendalikan kehilangan cairan saat Cairan (persen) cu ft) Kehilangan* Waktu'~* 16 jam 24 jam 0,8 Kehilangan
bekerja, dan terkadang diperlukan upaya untuk menyeimbangkan mekanisme Cairan Rendah 116 88 2:52 3265 4000 52 3:27 2550 3300 1,0 Kehilangan
ini. Aditif dapat digunakan dengan semen untuk menghasilkan kehilangan 118 184 3:18 3200 4910 1,0 Cairan Rendah 116 1,0 Dispersan
Dispersan 130 128 2:31 9320 10090
cairan yang rendah; dan formasi dengan kemampuan permeabilitas rendah
dapat mengontrol kehilangan cairan karena ketidakmampuannya menerima
filtrat. Praktik lapangan saat ini menunjukkan waktu pengentalan 2 hingga 4 ~'cc/30 menit, layar 325 mesh, tekanan 1.000 psi.
'~*Jam: Menit, Jadwal API 15, tekanan 6.000 kaki
jam, dengan kehilangan cairan 100 hingga 150 ee/ 30 menit pada tekanan
diferensial 1.000 psi pada uji API ,' yang cukup untuk keberhasilan pemerasan.
Namun, ketika menekan serpih dan batu kapur padat atau dolomit dengan
permeabilitas formasi pada dasarnya nol, mungkin tidak ada kebutuhan yang
lbl cu ft (13,4 lbl gal) slurry menyumbang sekitar 700 psil 1,000 ft sedangkan
signifikan untuk mengendalikan kehilangan cairan dalam bubur dengan
berat slurry di atas menghasilkan sekitar 900 psill,OOO ft, dan 200 psi jarang
menggunakan bahan tambahan. Faktanya , jika slurry dengan kehilangan
memberikan konsekuensi besar sebelum tekanan pemerasan akhir benar
cairan yang rendah digunakan dalam situasi ini dan tekanan yang cukup
-benar diterapkan.
diterapkan untuk mematahkan formasi, pemerasan yang memuaskan akan
sangat sulit dilakukan karena filtrat tidak dapat hilang untuk melumpuhkan Meskipun menyadari bahwa perbaikan komposisi penyemenan, khususnya
slurry dan menghentikan perluasan rekahan. dalam sifat pengendalian kehilangan cairan dan kompatibilitas formasi, dapat
membantu dalam perbaikan penyemenan, perlu diingat bahwa teknik
Ketika patahan diantisipasi, slurry yang cepat mengeras dan kehilangan air penerapan yang tepat sangatlah penting. Bahkan material terbaik sekalipun
yang tinggi sering kali dapat digunakan. mungkin tidak memberikan hasil yang memuaskan jika dilakukan prosedur
pengoperasian yang salah. Pencampuran bubur semen yang benar merupakan
Selama 2 tahun terakhir, keberhasilan besar telah dicapai dengan
faktor lain yang harus mendapat perhatian ketika menggunakan bahan
menggabungkan pengendalian kehilangan cairan ke dalam bubur melalui
tambahan semen. Komposisi yang mengandung bahan aditif retarder, low-
penggunaan zat pendispersi dan pengurangan rasio air untuk menghasilkan
fluid-Ioss atau dispersan pada umumnya tidak akan mempunyai sifat-sifat
bubur dengan kepadatan tinggi. Zat pendispersi mempertahankan viskositas
yang dipengaruhi secara signifikan oleh berat bubur yang bervariasi dari
rendah dan kehilangan cairan yang rendah untuk menerapkan penetrasi
berat yang dirancang sebanyak 3 Ib/cu ft (0,4 Ib/gal). Namun, untuk volume
bubur ke area saluran atau jalur lain yang memungkinkan produksi cairan
slurry yang kecil, mungkin perlu mempertimbangkan pencampuran batch
yang tidak diinginkan.
untuk mencapai keseragaman slurry yang lebih baik sebelum dipompa ke
Karena komposisi ini mempunyai rasio air yang relatif rendah, maka
dalam sumur.
komposisi tersebut mampu mengembangkan kekuatan tekan yang jauh lebih
tinggi (Tabel 2) dibandingkan slurry konvensional.
Selain itu, bahan ini juga dapat menahan tekanan diferensial yang lebih tinggi
dan bekerja lebih baik jika terjadi kontaminasi atau pengenceran oleh cairan
Teknik Aplikasi
lain di dalam sumur. Karena sebagian besar pekerjaan pemerasan
memerlukan volume slurry yang agak kecil , yang beratnya sekitar 130 lbl cu Meninggalkan zona yang kosong atau basah adalah pekerjaan penyemenan
ft (17.4 lbl gal), maka tekanan hidrostatis bukanlah hal yang perlu yang sulit. Hal ini dapat terjadi pada pipa yang disemen dan telah dilubangi
dikhawatirkan. Kolom 100 _ atau pada lapisan berlubang yang tidak disemen

AGUSTUS. 1968 805

Machine Translated by Google
dikemas kerikil. Operasi pertama mungkin memerlukan perforasi
setinggi beberapa kaki , dengan banyak lubang yang harus ditutup
dengan semen. Penetrasi semen ke dalam dan melalui lubang-
lubang ini adalah suatu keharusan. dan tidak praktis jika semuanya
menerima bubur semen pada saat yang bersamaan. Salah satu
langkah terpenting dalam pekerjaan pemerasan ini adalah memastikan
bahwa lumpur pengeboran tidak digunakan sebagai cairan pengurai .
Penetrasi semen ke dalam lubang yang mengandung lumpur
pengeboran buruk dan umumnya tidak efektif. Air garam atau lebih
disukai asam lemah adalah pilihan yang lebih baik untuk dipompa ke
dalam lubang. Penting untuk menggunakan bubur semen dengan
kandungan air rendah dengan waktu pengentalan 3 sampai 6 jam
karena mungkin memerlukan waktu 2 atau 3 jam agar beberapa
lubang tersebut dapat menerima semen.
Masalah yang sering terjadi pada pekerjaan semacam ini adalah
penumpukan tekanan sebelum semua perforasi menerima semen.
Semen menjembatani tinggi dalam casing yang berlubang karena
kehilangan air yang berlebihan, sehingga menghalangi pergerakan
bagian fluida dari slurry ke dalam sisa perforasi yang terbuka.
Masalah lainnya adalah penggunaan tekanan pemecahan yang
berlebihan yang pada awalnya menimbulkan retakan, yang mungkin
memerlukan beberapa ratus karung semen sebelum menghasilkan
peningkatan tekanan yang sesuai. Kecuali jika metode kehilangan
cairan rendah, keraguan tekanan rendah digunakan, salah satu atau
kedua masalah yang disebutkan kemungkinan besar akan terjadi.
Menekan liner berlubang yang tidak disemen tidaklah begitu sulit,
namun sulit untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Umumnya,
jenis pekerjaan ini dilakukan untuk menghilangkan intrusi air atau gas
yang mengganggu produksi minyak. Hal ini paling mudah dilakukan
bila intrusi ini datang dari bawah atau dekat bawah. Hasil luar biasa
telah dicapai dengan bubur kehilangan air dengan viskositas rendah
dan terkontrol yang menggunakan metode yang disebut sebagai
pemerasan "braden head" untuk menghilangkan air dasar .
Prakteknya adalah mengisi sebagian lapisan dengan kerikil (6 X 9
mesh), kemudian menempatkan volume 50 hingga 100 cu ft dari
bubur dengan viskositas rendah ini di atas kerikil , tarik pipa di atas
titik pengisian semen yang dihitung. bubur dan oleskan kepala
braden. Uji laboratorium memberikan bukti bahwa bubur semen yang
rapi akan menembus lapisan kerikil berukuran 6 X 9 ini kurang dari 2
inci sebelum dehidrasi, sedangkan bubur dengan kehilangan air yang
terkontrol dan berviskositas rendah ini dapat menembus.
Gambar 5-Memperas lubang korosi. Kemungkinan perilaku cairan di
belakang casing. Cakupan anulus di sekitar lubang tidak lengkap.
806
p2
st
seluruh panjang 6-in. tempat tidur tanpa dehidrasi. Berbagai upaya
Ja
telah dilakukan untuk memeras air bagian atas atau tengah namun
tidak membuahkan hasil. Tanpa adanya cara untuk mengisolasi
ho
D
area yang sedang diperas, sulit untuk mendapatkan slurry pada titik
yang diinginkan.
d
Memencet casing yang bocor atau berlubang mungkin merupakan
salah satu pekerjaan pemerasan yang paling sulit. Bukan hal yang
aneh untuk mencoba pekerjaan di bagian annulus yang tidak disemen.
Semen pemeras memiliki banyak cara, dan mencapai peningkatan
tekanan bisa jadi merupakan hal yang paling sulit. Sekalipun terjadi
penumpukan tekanan, dan uji tekanan dilakukan setelah casing
dibersihkan ( saat semen masih sempat mengeras selama beberapa
jam), lubang dapat pecah pada tekanan yang relatif rendah. Kadang-
kadang kita dapat menjelaskan hal ini dengan pengisian yang tidak
lengkap pada area kosong di sekitar lubang atau belahan (Gbr. 5).
Namun, indikasinya menunjukkan bahwa ikatan formasi yang buruk ,
atau tidak ada ikatan sama sekali, telah berkembang di dekat area
yang terjepit, atau terdapat penetrasi yang tidak sempurna di sekitar
pipa. Mungkin diperlukan 5 hingga 8 pekerjaan pemerasan untuk
memperbaiki casing ini.
Setelah gagal mencapai hasil yang memuaskan pada pekerjaan
pertama, upaya tambahan tidak boleh dilakukan kecuali perubahan
telah dimulai. Bubur yang rapi dapat diubah menjadi bubur yang
mengandung zat penghubung; bubur dapat didahului dengan
pencucian kimia; jenis perkakas dapat diubah dari dapat diambil
menjadi dapat dibor; semen bisa diberi waktu lebih lama untuk
mengeras; atau, yang terpenting, tekanan yang digunakan dapat
diperiksa ulang untuk memastikan tekanan pada titik yang ditekan
masuk akal.
Operasi perbaikan untuk mengendalikan air formasi di banyak
daerah (khususnya di California) menunjukkan bahwa semen gagal
mengikat ketika menggunakan bubur air tawar konvensional karena
sensitivitas formasi terhadap filtrat air dari semen. Sebagian besar
pengujian WSO dilakukan di lapisan serpih tepat di atas atau di
bawah zona perairan. Banyak dari serpih ini menunjukkan kepekaan
terhadap filtrat semen air tawar sampai-sampai mereka mulai
terdegradasi dari bahan padat yang keras menjadi dempul lunak
seperti tanah liat dalam waktu beberapa jam . Masalah ini tidak
mudah dikenali karena pekerjaan pemerasan semen pada awalnya
mungkin akan mematikan air. Bagaimana-
Jurnal. TESIINOLOGI MINYAK _
Machine Translated by Google
Namun, di kemudian hari , kerusakan ini akan memungkinkan
terjadinya terobosan air. Tes WSO mengungkapkan bahwa pekerjaan
pemerasan yang baik dan tes basah terjadi dalam jarak 2 kaki. Pola
ini berlanjut hingga badan serpih dilewati. Filtrat air tawar dari semen
menyebabkan serpih memburuk dengan sangat cepat sehingga ,
sebelum pengujian berikutnya dilakukan , ikatan sebelumnya antara
semen primer dan zona serpih telah hancur. Penggunaan garam
dalam semen di area ini secara praktis telah menghilangkan masalah
ini dan mengurangi kerusakan formasi pada pasir yang mengandung
bentonit. Garam juga menyebabkan ekspansi semen, menghasilkan
segel yang lebih rapat untuk meningkatkan ikatan pembentukan
semen .
Kesimpulan
Permasalahan yang ada dalam operasi penyemenan pemerasan
masih terjadi saat ini seperti yang terjadi 30 tahun yang lalu. Beberapa
solusi ditawarkan yang memberikan indikasi bagus bahwa metode ini
lebih baik. Menyadari adanya masalah dan mencoba melakukan
sesuatu untuk mengatasinya adalah langkah pertama . _ Mencoba
melakukan pekerjaan yang bersifat pemerasan dan hanya berhasil
sebagian dengan cara yang sama berulang kali akan menghambat
kemajuan dan sangat mahal. Penggunaan metode baru dan pemilihan
komposisi penyemenan yang lebih sesuai dengan karakteristik formasi
mungkin cukup mengejutkan . _ Perhitungan dan penggunaan tekanan
pecah dan tekanan akhir yang tepat mungkin merupakan aspek yang
paling penting dalam penyemenan pemerasan. Tambahan waktu rig
dan hilangnya produksi yang tersedia dapat dihindari jika tekanan
yang tepat digunakan .
Hampir tidak diragukan lagi bahwa hal ini dapat menghilangkan
kebutuhan akan beberapa pekerjaan pemerasan dan mengurangi
biaya penyelesaian atau perbaikan sumur. Waktu yang diperlukan
untuk kontemplasi praktis dan visualisasi kondisi lubang bawah
seringkali dapat menghasilkan penghematan yang besar.
AGUSTUS 19611
p2
st
Referensi
Ja
I. Montgomery, P. C. dan Smith, D. K .: "Praktik dan Bahan
ho
Penyemenan Sumur Minyak", Seri Penyelesaian Sumur Modern,
D
Bagian 12A dan 12B, Pet. bahasa Inggris (Mei dan Juni 1961).
2. Hodges, J. W.: "Metode dan Bahan Squeeze Cementing": Praktik
Penyemenan Sumur Minyak di Amerika Serikat, Divisi Produksi,
d
API (1959) Bab 14.
3. Howard, G.C. dan Fast, CR: "Squeeze Cementing Operations",
Trans., AIME (1950) 189, 53-64.
4. Young, V. R.: "Perbaikan Sumur dengan Rig Perbaikan", Kursus
Penyegaran Insinyur Perminyakan No.4-Analisis Sumur Individu ,
Bagian Cekungan Los Angeles dari SPE (1967).
5. Harris, FN dan Carter, L.G .: "Gunakan Pencucian Kimia dan Semen
Kehilangan Cairan Rendah", Bor. (Januari 1964) 25, No.3.
6. Beach, HJ, O'Brien, T. B. dan Goins, W. C., Jr.: "Formasi Semen
Diperas dengan Menggunakan Semen dengan Kehilangan Air
Rendah", Minyak dan Gas J. ( 29 Mei dan 12 Juni 1961).
7. Slagle, K. A. dan Smith, D. K.: "Semen Garam untuk Serpih dan
Pasir Bentonitik", J. Pet. Teknologi. (Februari 1963) 187-194.
8. API RP lOB : “Rekomendasi Praktik Pengujian Semen Sumur
Minyak dan Bahan Aditif Semen”, Divisi Produksi, API.
***
K. A. Slagle adalah insinyur penelitian di
Departemen Kimia dan Pengembangan
Halliburton Co. Slagle menerima gelar . Gelar
BS di bidang teknik kimia dari The U. of
Oklahoma pada tahun 1948. Sejak saat itu ia
bekerja di Halliburton , bekerja dengan oilwel!
bahan dan teknik penyemenan . Gambar dan
sketsa biografi S.H. _ _ _
Shryock dapat ditemukan di JOURNAL OF
PETROLEUM TECHNOLOGY edisi Juli 1968 .
807