Anda di halaman 1dari 18

PEREKAHAN HIDRAULIK

Dr. Ir. Sudjati Rachmat, DEA


PEREKAHAN HIDRAULIK

1. Pendahuluan
2. Mekanika Batuan
3. Mekanika Fluida Perekahan Hidrolik
4. Fluida Perekahan
5. Propant
6. Model Geometri Perekahan
7. Analisa Tekanan Perekahan
8. Data Frac
9. Desain Perekahan
10. Pelaksanaan Perekahan di Lapangan
11. Evaluasi Perekahan Hidrolik
PEREKAHAN HIDRAULIK

Perekahan hidraulik adalah pelaksanaan stimulasi


dengan menggunakan tekanan fluida pada permukaan
batuan agar terjadi rekahan. Dengan melanjutkan
tekanan fluida tersebut akan melebarkan rekahan dari
sumur ke dalam formasi yang kemudian pada fluida
tersebut nantinya menutup akan terganjal dan aliran
yang melalui proppant yang berpermeabilitas besar
dapat memperkecil kehilangan tekanan terhadap aliran
slurry dengan proppant dan flush.
Gambar 1
Skematik Proses Perekahan Hydraulik
PEREKAHAN HIDRAULIK

Gambar 2 menunjukkan perekahan pada sumur dengan


permeabilitas kecil untuk menaikkan produktivitas,
reserves, dan umur sumur dengan perekahan jauh.
Sedangkan bila permeabilitas sumur besar, perekahan
cukup pendek tetapi lebih besar. Ini digunakan untuk
menghilangkan damage, menaikkan produktivitas,
menahan pasir (fracpac) tetapi reserves mungkin tidak
berubah. Dalam perekahan mungkin akan
menghubungkan rekahan-rekahan yang natural dan
lebih lagi akan menambah produktivitas. Beberapa
sumur dengan permeabilitas 10 15 md yang
mengalami damage sehingga sukar mengalir telah
berhasil berproduksi setelah perekahan dilakukan
(dengan TSO). Di Amerika sekarang ini perekahan
hidraulik telah dilakukan pada lebih dari 50 % sumur
gas dan 30 % sumur minyak. (RF minyak 18-38% dan RF
a. Permeabilitas Kecil

a.b.Permeabilitas Besar

Gambar 2
Dua Macam Perekahan pada Permeabilitas Kecil dan Besar
PEREKAHAN HIDRAULIK

Prepad adalah cairan yang biasa, seperti air, minyak atau


foam dengan ditambah gel sedikit, friction reducer, fluid loss,
surfactant atau KCl untuk memperkecil kemungkinan damage
(menyebabkan kerusakan formasi). Prepad digunakan untuk
mempermudah membuka rekahan dan mendinginkan formasi.
Prepad tidak perlu dipakai untuk temperatur tidak tinggi atau
gradient rekah biasa.

Pad adalah fluida kental tanpa proppant yang dipompakan


untuk melebarkan dan mempertinggi rekahan, dan
mempersiapkan jumlah slurry dengan proppant. Volume pad
juga akan mengurangi jumlah leak- off (kebocoran) pada
slurry nanti karena telah mulai terbentuk filter cake pada pad.
Kemungkinan terjadi screen-out premature (macet dini) dapat
dihindarkan dengan menaikkan laju injeksi, volume pad atau
meningkatkan efisiensi sistem fluidanya. Volume pad
dilaporkan sebagai prosentasi total viscous fluid (pad + slurry)
Slurry dengan Proppant

Slurry (bubur) dengan proppant akan mengembangkan


rekahan manjauhi smur menambah lebar panjang
rekahan serta membawa proppant untuk mengisi
rekahan. Harga maksimum konsentrasi proppant
tergantung dari formasinya, sistem fluida dan
konsentrasi gelnya. Perekahan yang efisien adalah
menurunkan proppant sebanyak-banyaknya dengan
minimum fluida, sehingga biayanya minimum. Umumnya
dilakukan dengan ramp sistem, di mana mula-mula
proppant dimasukkan dengan kadar rendah dan naik
lambat-lambat ke harga maksimum, lalu konstan.
Flush

Dipompakan cairan dasar di belakang slurry dengan


proppant agar mendorong slurry tersebut masuk ke
formasi, tapi harus dijaga jangan sampai semua
proppant masuk ke formasi dan menyebabkan di dekat
sumur terjadi penutupan kembali rekahannya (choke
fracture). Dalam praktek selalu ditinggalkan slurry
sedikit di sumur.

Perekahan hidraulik terbaik dilakukan untuk


permeabilitas kecil (< 10 md) atau di mana damagenya
agak dalam. Pada masa-masa akhir ini sering dipakai
juga untuk permeabilitas besar (> 10 md, bahkan di
atas 100 md) karena, pertama untuk menghilangkan
damage, kedua kalau menggunakan asam, terjadinya
reaksi komplikasi lebih mungkin. Keuntungan ketiga
adalah kalau ada fines atau butiran kecil bergerak ke
sumur, maka akan ditahan jauh dari sumurnya dan
karena kecepatan di situ relatif kecil, maka fines
Flush

Istilah tip screen out (TSO) sering dipakai pada akhir-


akhir ini untuk rekahan pada permeabilitas cukup besar
dan tidak jauh penetrasinya (sekitar 40 - 150 ft),
rekahan ini bisa membuat proppant mencapai ujung
rekahan (tip) karena memang relatif tidak terlalu
panjang, di mana dalam hal rekahan panjang tersebut
proppant sering tidak mencapai ujungnya. Gambar 3
oleh smith & Hannah (JPT July 1996) menggambarkan
sejak 1990 kenaikkan pada rekahan untuk permeabilitas
besar.
Gambar 3
Jumlah Pekerjaan Per Bulan untuk Perekahan yang Menunjukkan
Kenaikkan 2 x (FOI = Fold of Increase = 2)
(Smith & Hannah, JPT 7 - 96)
Flush

Karena penetrasi perekahan hidraulik dapat mencapai


tempat jauh (kadang-kadang ribuan ft), maka mungkin
saja digunakan untuk menghubungkan lensa-lensa atau
rekahan alamiah yang ada di formasi. Perlu diingat
bahwa perekahan hidraulik tidak ada gunanya kalau
produksi rendah disebabkan oleh tekanan reservoir
terlampau rendah (dan bukan oleh damage atau
permeabilitas memang kecil).

Biaya perekahan hidraulik pada saat ini (1996) telah


turun menjadi sekitar $ 80,000 sekitar dua kali biaya
pengasaman yang sekitar $ 40,000 (semua ini biayanya
pekerjaan itu sendiri tanpa biaya lain karena
menggunakan rig, dll.). Untuk batuan pasir (sandstone)
yang kalau dilakukan pengasaman kemungkinan
berhasil di bawah 70 %, sebaiknya menggunakan cara
Flush

Adanya chlorite berkadar tinggi dan seterusnya semua


menjadikan cara perekahan lebih disukai pada akhir-
akhir. Perekahan hidraulik dapat di sandstone atau
limestone. Perekahan hidraulik pertama diadakan di
sumur Klepper No. 1 di Hugoton Gas Field, Kansas pada
Juli 1947. Untuk 4 zone gas limestone (2340 - 2580)
dengan tekanan dasar sumur 420 psi direkahkan
dengan menggunakan 1000 gallon Napalm + 2000
gallon gasoline dan untuk proppantnya digunakan
Arkansas River sand (2000 lb). Pada saat ini perekahan
hidraulik dengan 500 - 1 juta gal fluida, proppant 15,00
- 9.2 juga lb. telah digunakan.
Flush

Perekahan hidraulik pada saat ini digunakan untuk tiga


maksud :
1. Menaikkan produktivitas, terutama pada formasi
dengan permeabilitas kecil.
2. Menghilangkan formation damage, untuk K kecil dan
besar.
3. Fracpac, yaitu menahan pasir dengan perekahan
hidraulik, karena pada aliran linier kecepatan aliran
tak akan besar seperti pada aliran radial, maka butir
pasir diharakan tak akan ikut bergerak. Karena
pengalaman menunjukkan bahwa setelah kadar air
mencapai sekitar 15 % pasir tetap berproduksi maka
pada saat ini sedang dipertimbangkan apakah
ukuran proppant harus disesuaikan dengan ukuran
pasir formasi seperti pada gravel pack (Metode
Saoucier). Fracpac lebih menguntungkan
dibandingkan gravel pack karena selain di dapat
Flush

Pada saat ini industri minyak masih mendapat kesulitan


dalam peramalan secara tepat bentuk rekahan
sebenarnya, dimensinya, simetris atau tidak, azimuth,
konduktivitas serta stress batuan di lapangan.

Dalam tulisan ini akan dibicarakan mekanika batuan,


mekanika fluida, fluida perekah dan additivenya,
proppant, model geometri, analisan tekanan perekahan
data frac, pelaksanaan pekerjaan dan terakhir evaluasi
hasil pekerjaan perekahan hidraulik.
TSO

TSO atau tip screen out adalah teknik perekahan


hidraulik dimana lebih dipastikan bahwa proppant akan
mengisi ke seluruh rekanan yang terjadi. Dalam hal ini
rekahan pendek tetapi menggembung, biasanya kurang
dari 300 yang umumnya dipakai untuk reservoir
berpermeabilitas medium-besar. Selain menghilangkan
damage, digunakan juga untuk menambah
konduktivitas dan membuat sumur berhubungan
dengan seluruh formasi yang ada. Dengan TSO
kemungkinan pemampatan proppant dari tip ke
sumurnya lebih besar. Panjang rekahan tidak
bertambah setelah TSO, tetapi karena injeksi lebih
lanjut lebih besar dari leak off maka akan menaikkan
volume rekahan. Hal ini akan menaikkan konduktivitas
terutama untuk Young modul < 2 MM psi. TSO juga akan
mempermudah dalam hal mencegah penembusan barier
TSO

Dalam pelaksanaannya volume pad agak kecil (10 25


%), dan perlu menaikkan kadar proppant pada akhir
injeksi untuk menjaga harga konduktivitas tetap besar
terutama pada sumur miring (mendapat effek turtuosity
karena melengkung maka rekahan mengecil).

Harga Leak off harus didapat secara teliti (dari


Datafrac). Lebar rekahan bisa mencapai 1 1. Lebar
terbesar akan terjadi sekitar 10 % dari sumurnya
karena pengaruh injeksi belakangan dari slurry yang
belum didapatkan oleh proppant.
TSO

TSO dapat lebih baik dibandingkan dengan perekahan


biasa, karena :
1. Lebih effisien
2. Penggunaan proppant dan gel bisa dikontrol (tak
perlu bersisa banyak)
3. Proppant lebih merata di seluruh rekahan

Anda mungkin juga menyukai