“WAWASAN NUSANTARA”
DISUSUN OLEH
KELOMPOK I
A. Latar Belakang
Sejak lama para bangsa Indonesia mengembangkan suatu konsep yang kini
dikenal dengan nama Wawasan Nusantara. Penggunaan istilah ini baru muncul dalam
seminar Pertahanan Keamanan pada tahun 1966. Namun, Wawasan Nusantara yang
dilahirkan dalam seminar itu belum merupakan suatu konsepsi sebagaimana yang
dikenal sekarang, melainkan baru merupakan suatu wawasan bagi pengembangan
kekuatan pertahanan keamanan. Atas dasar perkembangan dari
urgensi wawasan tersebut, kini konsepsi. Wawasan Nusantara telah ditetapkan
sebagai geopolitik Indonesia dengan cirinya yang khas sebagai archipelago state.
Wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasaran ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD
Negara RI 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat
dan bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam
mencapai tujuan perjuangan nasional (Setiawan, 2017).
Secara konsepsional, wawasan nusantara (Wawasan) merupakan wawasan
nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan wawasan nasional bangsa Indonesia yang
selanjutnya disebut Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara merupakan salah satu
konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia. Wawasan Nusantara
sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun atas pandangan geopolitik
bangsa. Wawasan Nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa
Indonesia. (Astawa, 2017)
Konsep geopolitik Indonesia berlandaskan pada pandangan kewilayahan dan
kehidupan bangsa. Sebagai Negara yang sangat luas dengan berbagai keragaman di
dalamnya, Indonesia memiliki Wawasan Nusantara sebagai dasar pengembangan
wawasan nasional. Tak hanya faktor geografi, wawasan nusantara juga
mengutamakan kepentingan masyarakat dalam aspek lain seperti sosial budaya,
politik, pertahanan dan keamanan, dan ekonomi. Kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang bermartabat dengan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Pemahaman dan pelaksanaan wawasan nusantara yang lebih baik dalam ranah
kehidupan pribadi maupun kolektif serta dalam wilayah publik sangat menentukan
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dibutuhkan kesadaran diri dari warga negara
dan penyelanggara negara yang memadai didalam melaksanakan kewajiban dan
tanggung jawab. Di tengah tekanan atau hambatan berbagai masalah yang
menghimpit bangsa (Astawa, 2017).
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa yang dimaksud Wawasan Nsantara !
2. Jelaskan peranan Wawasan Nusantara !
3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari Wawasan Nusantara !
4. Jelaskan implemenasi dari Wawasan Nusantara!
5. Bagaimana Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia !
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Wawasan Nusantara
2. Untuk mengetahui peranan Wawasan Nusantara
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Wawasan Nusantara
4. Untuk mengetahui implemenasi dari Wawasan Nusantara
5. Untuk mengetahui Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Wawasan Nusantara
Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan
Nusantara. Wawasan berasal dari kata Wawas (bahasa jawa) yang artinya
pandangan, tinjauan dan penglihatan indrawi. Jadi wawasan adalah pandangan,
tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang dan cara
melihat. Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau
kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak antara dua unsur. Jadi
Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, ian yaitu
benua Asia dan Australia, dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik.
Berdasarkan pengertian modern, kata “nusantara” digunakan sebagai pengganti
nama Indonesia. Sedangkan terminologis, Wawasan Nusantara menurut beberapa
pendapat sebagai berikut (Astawa, 2017) :
a. Menurut prof. Wan Usman, “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan
semua aspek kehidupan yang beragam.”
b. Menurut GBHN 1998, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara untuk diusulkan menjadi tap.
MPR, yang dibuat Lemhannas tahun 1999, yaitu “cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam penyelenggaraan kehipan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional”.
Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di
segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan
nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa ataupun
daerah. Hal tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingankepentingan individu,
kelompok, suku bangsa, ataupun daerah. Kepentingankepentingan tersebut tetap
dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan
nasional atau kepentingan masyarakat banyak. Adapun Dasar hukum dari Wawasan
Nusantara dapat dilihat sebagai berikut (Astawa, 2017) :
- Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 maret 1973.
- Tap MPR. No IV/1978/22/Maret/1978/ tentang GBHN.
- Tap MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983
Kekurangan :
1. Banyaknya persepsi tentang Pancasila dan adanya paham baru
2. Para politisi, penguasa, atau penggiat demokrasi tidak sama dengan yang
dimaknai oleh masyarakat
3. Indonesia masih menggantungkan negara lain dalam pemenuhan kebutuhan
ekonominya,seperti masihnya impor beras dari negara lain.
4. Kurangannya perhatian dari pemerintah terhadap budaya dan suku(masyarakat
terpencil)
5. Pengawasan yang dilakukan TNI/ POLRI masih kurang
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan
Nusantara. Wawasan adalah pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi
dan Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua.
2. Terdapat beberapa peranan Wawasan Nusantara dalam kehidupan Nasional.
3. Adanya Wawasan Nusantara dapat memiliki nilai kelebihan dan kekurangan.
4. Implementasi Wawasan Nusantara didapat diterapkan dalam bidang sosial,
politik, ekonomi dan lain-lain.
5. Cara pandang suatu bangsa memandang tanah air dan beserta lingkungannya
menghasilkan wawasan nasional.
B. Saran
Penulis menyadari akan kekurangan bahan dari materi makalah ini, penulis
berharap apabila terdapat kekurangan atau isi dari makalah ini maka saran, kritik
dari pembaca adalah penutup dari semua kekurangan kami .
DAFTAR PUSTAKA