NIM : H041191014
Kelas : Biologi A
KONSEP MANUSIA
Manusia adalah makhluk yang Allah ciptakan dalam bentuk sesempurnanya Makhluk.
Keberadaan manusia adalah yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk yang
lainnya. Manusia memiliki fisik, perasaan, hawa nafsu, juga akal yang membuat manusia
berbeda dengan makhluk lainnya. Hakikat manusia menurut islam bukanlah seperti hewan,
tumbuhan, atau makhluk lainnya yang bernyawa.
Makhluk seperti hewan sepintar apapun terlihatnya ia hanyalah makhluk yang didorong oleh
insting dan memori dalam otak atau fisiknya. Sedangkan manusia dalam dirinya dengan
kesempurnaan akal adalah makhluk yang dapat menilai benar dan salah sebuah perilaku. Tidak
hanya itu, ia pun juga bisa mengukur baik dan buruknya suatu tindakan.
Hakikat Manusia
1. Sebagai al- Nas
Dalam al- Qur’an manusia juga disebut dengan al- nas. Kata al nas dalam Alquran
cenderung mengacu pada hakikat manusia dalam hubungannya dengan manusia lain atau dalam
masyarakat. Manusia sebagaimana disebutkan dalam ilmu pengetahuan, adalah makhluk sosial
yang tidak dapat hidup tanpa keberadaan manusia lainnya (baca keutamaan menyambung tali
silaturahmi).
“Hai sekalian manusia, bertaqwalaha kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari
seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istirinya, dan dari pada keduanya Alah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah
dengan (mempergunakan) namanya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah
hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS: An
Nisa:1).
Martabat Manusia
1. Marabat dan derajat manusia dibanding makhluk lainnya ialah yang paling tinggi karena
dibekali akal untuk berpikir, hati untuk merasakan, serta nafsu atau keinginan sebagai
pendorong. Bahkan manusia diberi kemampuan untuk berbicara sesuai bahasa masing -
masing.
2. Tinggi dan rendahnya martabat dan derajat manusia tergantung masing - masing mereka
dalam menggunakan akal , hati atau perasaan serta nafsunya untuk hal - hal baik atau buruk.
3. Dengan kelebihan - kelebihan sebagai makhluk paling sempurna tersebut maka manusia
dijadikan khalifah di muka bumi (mengelola dan memelihara alam)