BASA
NURUL QADIMAH
H041191014
BIOLOGI A
7.1 TEORI ASAM BASA
a. Arrhenius
Asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air terionisasi
menghasilkan ion H+ dalam larutannya, sebagaimana contoh
senyawa berikut: HCl(aq) + -
H (aq) + Cl (aq)
CH3COOH(aq) H+(aq) + CH3COO-(aq)
c. Lewis
Asam adalah suatu spesies yang dapat menerima pasangan elektron bebas
(akseptor pasangan elektron) dalam suatu reaksi kimia. Basa adalah suatu spesies
yang dapat memberikan pasangan elektron bebas (donor pasangan elektron).
AlCl3 + :PCl3 -> Cl3Al-PCl3
7.3.POTENSI HIDROGEN, pH
Konsentrasi ion hidrogen dalam air kadang-kadang sulit untuk menuliskannya
karena konsentrasinya sangat kecil, maka “Sorensen” mengusulkan penulisan
konsentrasi ion hidrogen yang lebih sederhana dikenal sebagai pH yang dinyatakan
sebagai berikut
7.4 REAKSI PROTOLISIS DAN KESETIMBANGAN DALAM AIR
Protolisis adalah reaksi yang melibatkan proton (H+), untuk asam kuat
basa kuat tidak mengalami kesetimbangan karena reaksi dianggap berlangsung
satu arah sedangkan zat lain yang dapat berlangsung reaksi kesetimbangan
sebagai berikut:
[H ][OH - ]
K
[H 2 O]
Derajat ionisasi air (α) pada suhu 250 C = 1,81 x 10-9 dan [H2 O] = 55,4 mol/L
7.4.2. Asam kuat dan basa kuat dalam air
Asam kuat dan basa kuat dianggap terurai sempurna dalam larutan air sehingga tidak terjadi
keseimbangan, konsentrasi ion H+ atau ion OH- yang terbentuk sama dengan konsentrasi semula.
Asam kuat ialah asam yang dapat memberikan hampir semua protonnya pada air meskipun berada
dalam larutan yang encer.